Kanta (perisai): Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
Menambahkan [[ Bare'e Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
<!-- Service history --> |
<!-- Service history --> |
||
|service= |
|service= |
||
|used_by= [[Orang Toraja|Toraja]], [[Orang |
|used_by= [[Orang Toraja|Toraja]], [[Orang Tojo|Bare'e]] |
||
|wars= |
|wars= |
||
<!-- Production history --> |
<!-- Production history --> |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
}} |
}} |
||
'''Kanta''' adalah sebuah perisai tradisional yang digunakan oleh [[Suku Toraja]] dan [[Suku |
'''Kanta''' adalah sebuah perisai tradisional yang digunakan oleh [[Suku Toraja]] dan [[Suku Bare'e|Bare'e]] dari [[Kabupaten Tana Toraja]], [[Sulawesi Selatan]] dan [[Grup Poso-Tojo|Kabupaten Poso]], [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]].<ref>{{cite book|author=Sutrisno Kutoyo; Masykuri|title=Sejarah Pengaruh Pelita Terhadap Kehidupan Masyarakat Pedesaan Di Daerah Sulawesi Tengah|year=1984|publisher=Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|oclc=613948917}}</ref> |
||
== Deskripsi == |
== Deskripsi == |
Revisi per 23 Juni 2023 09.22
Kanta | |
---|---|
Sebuah perisai Kanta, sebelum tahun 1940. | |
Jenis | Perisai |
Negara asal | Sulawesi Tengah & Sulawesi Selatan, Indonesia |
Sejarah pemakaian | |
Digunakan oleh | Toraja, Bare'e |
Spesifikasi | |
Panjang | 110 cm |
Kanta adalah sebuah perisai tradisional yang digunakan oleh Suku Toraja dan Bare'e dari Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia.[1]
Deskripsi
Kanta adalah perisai ramping yang berukuran panjang, berbentuk V di sepanjang bagiannya. Senjata ini agak meruncing ke bagian bawah dan atas. Kanta dihiasi dengan rambut kambing yang dicat putih, hitam dan merah, yang digarap dengan jumbai horizontal dan dilapisi dengan cangkang kecil atau tulang putih. Jambul rambut putih, merah dan hitam ini dipasang pada baris yang saling tumpang tindih.[2]
Referensi
- ^ Sutrisno Kutoyo; Masykuri (1984). Sejarah Pengaruh Pelita Terhadap Kehidupan Masyarakat Pedesaan Di Daerah Sulawesi Tengah. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. OCLC 613948917.
- ^ Albert G Van Zonneveld (2002). Traditional Weapons of The Indonesian Archipelago. Koninklyk Instituut Voor Taal Land. ISBN 90-5450-004-2.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kanta.