Lompat ke isi

Grand Prix Malaysia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnyaRevisi selanjutnya →
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
k fix
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Bot
688.879 suntingan
Rescuing 17 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 32: Baris 32:
| Fastest_lap = 1:34.080
| Fastest_lap = 1:34.080
}}
}}
'''Grand Prix Malaysia''' (secara resmi bernama '''Malaysia Grand Prix''' dari periode tahun 1963–1965 dan 2011–2017 dan '''Malayan Grand Prix''' pada tahun 1962) merupakan salah satu seri reguler balapan [[Formula 1]] yang digelar setiap tahun di [[Sirkuit Internasional Sepang]], [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Grand Prix Malaysia diadakan setiap tahun dari tahun 1962 hingga 1964 di Singapura, pada saat masih menjadi anggota [[federasi Malaysia]]. Grand Prix ini selanjutnya diadakan di [[Semenanjung Malaysia]]. Balapan F1 mulai digelar pada tahun 1999 di sirkuit ini. Pada awalnya, balapan F1 di Sepang merupakan balapan akhir musim (di musim {{F1|1999}} dan {{F1|2000}}). Sejak musim {{F1|2001}}, [[Federasi Otomotif Internasional|FIA]] mengubah jadwal Grand Prix Malaysia menjadi balapan awal musim hingga musim {{F1|2015}}. Sejak musim {{F1|2016}}, jadwal Grand Prix Malaysia kembali dialihkan lagi menjadi balapan menjelang akhir musim, dan terus bertahan hingga edisi terakhirnya pada tahun 2017.<ref>{{cite web|url=http://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/4/2017-race-to-be-malaysias-f1-farewell.html|title=2017 race to be Malaysia's F1 farewell|work=formula1.com|accessdate=7 April 2017}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/6/france-and-germany-return-as-2018-f1-calendar-revealed.html |title=France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed |date=19 June 2017 |work=www.formula1.com |accessdate=22 July 2017}}</ref>
'''Grand Prix Malaysia''' (secara resmi bernama '''Malaysia Grand Prix''' dari periode tahun 1963–1965 dan 2011–2017 dan '''Malayan Grand Prix''' pada tahun 1962) merupakan salah satu seri reguler balapan [[Formula 1]] yang digelar setiap tahun di [[Sirkuit Internasional Sepang]], [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Grand Prix Malaysia diadakan setiap tahun dari tahun 1962 hingga 1964 di Singapura, pada saat masih menjadi anggota [[federasi Malaysia]]. Grand Prix ini selanjutnya diadakan di [[Semenanjung Malaysia]]. Balapan F1 mulai digelar pada tahun 1999 di sirkuit ini. Pada awalnya, balapan F1 di Sepang merupakan balapan akhir musim (di musim {{F1|1999}} dan {{F1|2000}}). Sejak musim {{F1|2001}}, [[Federasi Otomotif Internasional|FIA]] mengubah jadwal Grand Prix Malaysia menjadi balapan awal musim hingga musim {{F1|2015}}. Sejak musim {{F1|2016}}, jadwal Grand Prix Malaysia kembali dialihkan lagi menjadi balapan menjelang akhir musim, dan terus bertahan hingga edisi terakhirnya pada tahun 2017.<ref>{{cite web|url=http://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/4/2017-race-to-be-malaysias-f1-farewell.html|title=2017 race to be Malaysia's F1 farewell|work=formula1.com|accessdate=7 April 2017|archive-date=2017-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170407151431/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/4/2017-race-to-be-malaysias-f1-farewell.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/6/france-and-germany-return-as-2018-f1-calendar-revealed.html |title=France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed |date=19 June 2017 |work=www.formula1.com |accessdate=22 July 2017 |archive-date=2017-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170620123237/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/6/france-and-germany-return-as-2018-f1-calendar-revealed.html |dead-url=no }}</ref>


Malaysia merupakan negara Islam yang kedua yang menggelar balapan mobil Grand Prix Formula Satu sejak Maroko pada tahun 1958 silam.
Malaysia merupakan negara Islam yang kedua yang menggelar balapan mobil Grand Prix Formula Satu sejak Maroko pada tahun 1958 silam.
Baris 46: Baris 46:
Sebagai bagian dari serangkaian proyek-proyek infrastruktur besar pada tahun 1990-an di bawah pemerintahan [[Mahathir Mohamad]], [[Sirkuit Internasional Sepang]] dibangun di antara tahun 1997 dan 1999 dekat dengan [[Putrajaya]], yang pada saat itu merupakan sebuah ibu kota administratif negara yang baru saja didirikan, dengan maksud untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Grand Prix Malaysia. Mirip dengan sirkuit lainnya yang juga terletak di negara ini, sirkuit ini terkenal dengan cuaca tropis lembapnya yang tidak dapat diprediksi, dan bervariasi, mulai dari siang bolong yang sangat panas yang cerah, hingga hujan badai tropis.
Sebagai bagian dari serangkaian proyek-proyek infrastruktur besar pada tahun 1990-an di bawah pemerintahan [[Mahathir Mohamad]], [[Sirkuit Internasional Sepang]] dibangun di antara tahun 1997 dan 1999 dekat dengan [[Putrajaya]], yang pada saat itu merupakan sebuah ibu kota administratif negara yang baru saja didirikan, dengan maksud untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Grand Prix Malaysia. Mirip dengan sirkuit lainnya yang juga terletak di negara ini, sirkuit ini terkenal dengan cuaca tropis lembapnya yang tidak dapat diprediksi, dan bervariasi, mulai dari siang bolong yang sangat panas yang cerah, hingga hujan badai tropis.


Grand Prix yang perdana di Sepang diadakan pada musim {{F1|1999}}, dan [[Michael Schumacher]] kembali lagi ke olahraga tersebut setelah sebelumnya sempat absen karena mengalami patah kaki pada [[Grand Prix F1 Inggris 1999|Grand Prix Inggris pada tahun itu]].<ref>{{cite web|url= https://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/the-second-coming-of-schumacher-malaysian-grand-prix-ferraris-talisman-returns-to-poll-position-and-can-have-a-big-say-in-title-race-741279.html|title= The second coming of Schumacher Malaysian Grand Prix: Ferrari's talisman returns to poll position and can have a big say in title race|publisher= The Independent| date=17 October 1999|access-date=4 February 2015}}</ref> Tim Ferrari mendominasi balapan ini, dengan Schumacher yang menyerahkan kemenangan kepada rekan setimnya yang berharap gelar juara dunia, yaitu [[Eddie Irvine]], hanya untuk kedua [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] untuk didiskualifikasi karena ketidakberesan teknis, sebelum kemudian dipulihkan.<ref>{{cite web|url= http://www.grandprix.com/gpe/rr645.html|title= GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 1999|publisher=grandprix.com|access-date=4 February 2015}}</ref>
Grand Prix yang perdana di Sepang diadakan pada musim {{F1|1999}}, dan [[Michael Schumacher]] kembali lagi ke olahraga tersebut setelah sebelumnya sempat absen karena mengalami patah kaki pada [[Grand Prix F1 Inggris 1999|Grand Prix Inggris pada tahun itu]].<ref>{{cite web|url= https://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/the-second-coming-of-schumacher-malaysian-grand-prix-ferraris-talisman-returns-to-poll-position-and-can-have-a-big-say-in-title-race-741279.html|title= The second coming of Schumacher Malaysian Grand Prix: Ferrari's talisman returns to poll position and can have a big say in title race|publisher= The Independent|date= 17 October 1999|access-date= 4 February 2015|archive-date= 2015-02-05|archive-url= https://web.archive.org/web/20150205025755/http://www.independent.co.uk/sport/motor-racing/the-second-coming-of-schumacher-malaysian-grand-prix-ferraris-talisman-returns-to-poll-position-and-can-have-a-big-say-in-title-race-741279.html|dead-url= no}}</ref> Tim Ferrari mendominasi balapan ini, dengan Schumacher yang menyerahkan kemenangan kepada rekan setimnya yang berharap gelar juara dunia, yaitu [[Eddie Irvine]], hanya untuk kedua [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] untuk didiskualifikasi karena ketidakberesan teknis, sebelum kemudian dipulihkan.<ref>{{cite web|url= http://www.grandprix.com/gpe/rr645.html|title= GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 1999|publisher= grandprix.com|access-date= 4 February 2015|archive-date= 2008-02-28|archive-url= https://web.archive.org/web/20080228222046/http://www.grandprix.com/gpe/rr645.html|dead-url= no}}</ref>


Sejak tahun 2001, Grand Prix Malaysia beralih dari akhir musim ke awal, yang telah memperlihatkan beberapa hasil yang kacau balau pada saat tim dan pembalap mulai terbiasa dengan perlengkapan baru mereka, dengan banyak balapan yang sangat dipengaruhi oleh pemenang dan berebut posisi ke tikungan jepit rambut ganda yang ketat di tikungan pertama.<ref>{{cite web|url=http://www.fia.com/2013-malaysian-grand-prix-preview|title=2013 Malaysian Grand Prix – Preview|publisher=FIA|date=19 March 2013|access-date=4 February 2015|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150205011437/http://www.fia.com/2013-malaysian-grand-prix-preview|archive-date=5 February 2015|df=dmy-all}}</ref>
Sejak tahun 2001, Grand Prix Malaysia beralih dari akhir musim ke awal, yang telah memperlihatkan beberapa hasil yang kacau balau pada saat tim dan pembalap mulai terbiasa dengan perlengkapan baru mereka, dengan banyak balapan yang sangat dipengaruhi oleh pemenang dan berebut posisi ke tikungan jepit rambut ganda yang ketat di tikungan pertama.<ref>{{cite web|url=http://www.fia.com/2013-malaysian-grand-prix-preview|title=2013 Malaysian Grand Prix – Preview|publisher=FIA|date=19 March 2013|access-date=4 February 2015|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150205011437/http://www.fia.com/2013-malaysian-grand-prix-preview|archive-date=5 February 2015|df=dmy-all}}</ref>


Ajang tahun 2001 itu dilanda badai [[hujan]] yang deras di tengah balapan yang membuat kondisi menjadi sangat sulit. Kondisinya sangat buruk, sehingga dua Ferrari, yaitu [[Michael Schumacher]] dan [[Rubens Barrichello]], berputar hampir secara bersamaan di tikungan yang sama. Hebatnya, mereka berdua pulih untuk mencetak posisi finis 1–2 untuk tim Ferrari, karena untuk waktu yang lama mereka hampir 5 detik lebih cepat dari siapa pun di balapan ini. Di tempat lain, balapan ini bahkan sempat dipimpin oleh [[Jos Verstappen]], secara mengejutkan. Namun, pada saat lintasan mulai mengering, ia turun kembali ke urutan ketujuh, namun usahanya untuk mempertahankan posisi tetap berkesan.<ref>{{cite web|url= http://www.grandprix.com/gpe/rr665.html|title= GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 2001|publisher=grandprix.com|access-date=4 February 2015}}</ref>
Ajang tahun 2001 itu dilanda badai [[hujan]] yang deras di tengah balapan yang membuat kondisi menjadi sangat sulit. Kondisinya sangat buruk, sehingga dua Ferrari, yaitu [[Michael Schumacher]] dan [[Rubens Barrichello]], berputar hampir secara bersamaan di tikungan yang sama. Hebatnya, mereka berdua pulih untuk mencetak posisi finis 1–2 untuk tim Ferrari, karena untuk waktu yang lama mereka hampir 5 detik lebih cepat dari siapa pun di balapan ini. Di tempat lain, balapan ini bahkan sempat dipimpin oleh [[Jos Verstappen]], secara mengejutkan. Namun, pada saat lintasan mulai mengering, ia turun kembali ke urutan ketujuh, namun usahanya untuk mempertahankan posisi tetap berkesan.<ref>{{cite web|url= http://www.grandprix.com/gpe/rr665.html|title= GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 2001|publisher= grandprix.com|access-date= 4 February 2015|archive-date= 2001-06-17|archive-url= https://web.archive.org/web/20010617090534/http://www.grandprix.com/gpe/rr665.html|dead-url= no}}</ref>


Pada tanggal 8 April 2007, sesaat sebelum [[Grand Prix F1 Malaysia 2007|Grand Prix Malaysia 2007]], presiden Formula Satu, yaitu [[Bernie Ecclestone]], dikutip menyatakan bahwa sirkuit ini menjadi "lusuh" dan "sedikit lelah" karena kurangnya perawatan, menggambarkannya sebagai "sebuah rumah tua yang membutuhkan sedikit dekorasi ulang". Dia mencatat bahwa sirkuit itu sendiri bukanlah masalahnya, melainkan lingkungan di sekitarnya; sampah dikatakan berserakan di mana-mana, berpotensi merusak reputasi baik sirkuit ketika dibuka pada tahun 1999.<ref name="EcclestoneShabby">{{cite web|url=http://www.espnstar.com/formula1/formula1_newsdetail_5338698.html|title=F1 boss says Sepang getting 'shabby'|work=[[Agence France-Presse]]/espnstar.com|access-date=16 April 2007 |archive-url = https://web.archive.org/web/20070410154123/http://www.espnstar.com/formula1/formula1_newsdetail_5338698.html <!-- Bot retrieved archive --> |archive-date = 10 April 2007}}</ref>
Pada tanggal 8 April 2007, sesaat sebelum [[Grand Prix F1 Malaysia 2007|Grand Prix Malaysia 2007]], presiden Formula Satu, yaitu [[Bernie Ecclestone]], dikutip menyatakan bahwa sirkuit ini menjadi "lusuh" dan "sedikit lelah" karena kurangnya perawatan, menggambarkannya sebagai "sebuah rumah tua yang membutuhkan sedikit dekorasi ulang". Dia mencatat bahwa sirkuit itu sendiri bukanlah masalahnya, melainkan lingkungan di sekitarnya; sampah dikatakan berserakan di mana-mana, berpotensi merusak reputasi baik sirkuit ketika dibuka pada tahun 1999.<ref name="EcclestoneShabby">{{cite web|url=http://www.espnstar.com/formula1/formula1_newsdetail_5338698.html|title=F1 boss says Sepang getting 'shabby'|work=[[Agence France-Presse]]/espnstar.com|access-date=16 April 2007 |archive-url = https://web.archive.org/web/20070410154123/http://www.espnstar.com/formula1/formula1_newsdetail_5338698.html <!-- Bot retrieved archive --> |archive-date = 10 April 2007}}</ref>


Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, yaitu [[Abdullah Ahmad Badawi]], telah bertemu dengan Ecclestone untuk membahas perpanjangan kontrak Formula Satu setelah musim 2010.<ref name="EcclestoneShabby"/> Sementara pemerintah telah diberi perpanjangan tambahan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix hingga musim 2015, pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut, per tanggal 23 April 2007.<ref name="Mulling">{{cite web|url=http://www.iht.com/articles/ap/2007/04/23/sports/AS-SPT-CAR-F1-Malaysia.php |title=Malaysia mulling contract to extend Formula One race until 2015|work=[[Associated Press]]/[[International Herald Tribune]]|access-date=3 May 2007}}</ref> Sirkuit tersebut diberi kontrak baru pada tahun 2006 untuk menyelenggarakan Grand Prix Malaysia selama lima tahun lagi.<ref name="EcclestoneShabby"/>
Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, yaitu [[Abdullah Ahmad Badawi]], telah bertemu dengan Ecclestone untuk membahas perpanjangan kontrak Formula Satu setelah musim 2010.<ref name="EcclestoneShabby"/> Sementara pemerintah telah diberi perpanjangan tambahan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix hingga musim 2015, pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut, per tanggal 23 April 2007.<ref name="Mulling">{{cite web|url=http://www.iht.com/articles/ap/2007/04/23/sports/AS-SPT-CAR-F1-Malaysia.php|title=Malaysia mulling contract to extend Formula One race until 2015|work=[[Associated Press]]/[[International Herald Tribune]]|access-date=3 May 2007|archive-date=2008-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20080226104239/http://www.iht.com/articles/ap/2007/04/23/sports/AS-SPT-CAR-F1-Malaysia.php|dead-url=no}}</ref> Sirkuit tersebut diberi kontrak baru pada tahun 2006 untuk menyelenggarakan Grand Prix Malaysia selama lima tahun lagi.<ref name="EcclestoneShabby"/>


Pada tanggal 13 Februari 2008, manajemen Sirkuit Internasional Sepang secara resmi mengumumkan rencananya untuk menjadi balapan malam kedua Formula Satu, mulai dari musim {{F1|2009}} setelah [[Grand Prix Singapura|Singapura]], menyusul diskusi tentang pembelian sistem lampu sorot. [[Mokhzani Mahathir]], ketua sirkuit ini, dikutip mengatakan bahwa lampu "mungkin dibuat khusus untuk sirkuit."<ref>{{cite web | url =http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=41770 | title =Malaysia closing on '09 race | publisher =itv.com/f1 | access-date =13 February 2008 | url-status =dead | archive-url =https://web.archive.org/web/20080215190006/http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=41770 | archive-date =15 February 2008 | df =dmy-all }}</ref> Namun, penyelenggara pada akhirnya menetapkan waktu mulai sore hari.<ref>{{cite news|title=Malaysian GP rules out night racing|url=http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?id=44139|publisher=ITV-F1.com|date=1 October 2008|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20081002113811/http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?id=44139|archive-date=2 October 2008|df=dmy-all}}</ref>
Pada tanggal 13 Februari 2008, manajemen Sirkuit Internasional Sepang secara resmi mengumumkan rencananya untuk menjadi balapan malam kedua Formula Satu, mulai dari musim {{F1|2009}} setelah [[Grand Prix Singapura|Singapura]], menyusul diskusi tentang pembelian sistem lampu sorot. [[Mokhzani Mahathir]], ketua sirkuit ini, dikutip mengatakan bahwa lampu "mungkin dibuat khusus untuk sirkuit."<ref>{{cite web | url =http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=41770 | title =Malaysia closing on '09 race | publisher =itv.com/f1 | access-date =13 February 2008 | url-status =dead | archive-url =https://web.archive.org/web/20080215190006/http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=41770 | archive-date =15 February 2008 | df =dmy-all }}</ref> Namun, penyelenggara pada akhirnya menetapkan waktu mulai sore hari.<ref>{{cite news|title=Malaysian GP rules out night racing|url=http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?id=44139|publisher=ITV-F1.com|date=1 October 2008|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20081002113811/http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?id=44139|archive-date=2 October 2008|df=dmy-all}}</ref>


[[Grand Prix F1 Malaysia 2009|Grand Prix Malaysia 2009]] diadakan sekitar matahari terbenam, mulai pukul 17:00 waktu setempat (09:00 UTC). Hal ini terbukti menjadi bencana karena curah hujan yang tinggi. Perlombaan itu berbendera merah dan pada akhirnya tidak dimulai kembali karena tingkat cahaya yang redup berhasil menembus awan. Balapan ini pun berakhir pada putaran ke-33, dan dengan peraturan yang membutuhkan 42 putaran untuk mendapatkan poin penuh, maka hasil pembalap dan konstruktor dibagi dua dalam kaitannya dengan poin.<ref>{{cite web|url= http://www.f1fanatic.co.uk/2009/04/05/button-wins-again-but-rain-stops-play-at-sepang-malaysian-grand-prix-review/|title=Button wins again but rain stops play at Sepang|publisher=F1 Fanatic|date=5 April 2009| access-date=4 February 2015}}</ref>
[[Grand Prix F1 Malaysia 2009|Grand Prix Malaysia 2009]] diadakan sekitar matahari terbenam, mulai pukul 17:00 waktu setempat (09:00 UTC). Hal ini terbukti menjadi bencana karena curah hujan yang tinggi. Perlombaan itu berbendera merah dan pada akhirnya tidak dimulai kembali karena tingkat cahaya yang redup berhasil menembus awan. Balapan ini pun berakhir pada putaran ke-33, dan dengan peraturan yang membutuhkan 42 putaran untuk mendapatkan poin penuh, maka hasil pembalap dan konstruktor dibagi dua dalam kaitannya dengan poin.<ref>{{cite web|url=http://www.f1fanatic.co.uk/2009/04/05/button-wins-again-but-rain-stops-play-at-sepang-malaysian-grand-prix-review/|title=Button wins again but rain stops play at Sepang|publisher=F1 Fanatic|date=5 April 2009|access-date=4 February 2015|archive-date=2015-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20150205012453/http://www.f1fanatic.co.uk/2009/04/05/button-wins-again-but-rain-stops-play-at-sepang-malaysian-grand-prix-review/|dead-url=no}}</ref>


Pada tanggal 7 April 2017, diumumkan secara resmi bahwa balapan musim 2017 akan menjadi puncak dari Grand Prix Malaysia.<ref>{{cite web|url=http://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/4/2017-race-to-be-malaysias-f1-farewell.html|title=2017 race to be Malaysia's F1 farewell|work=formula1.com|access-date=7 April 2017}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/6/france-and-germany-return-as-2018-f1-calendar-revealed.html |title=France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed |date=19 June 2017 |work=www.formula1.com |access-date=22 July 2017}}</ref> Kontrak balapan ini akan berakhir pada musim 2018, tetapi masa depannya terancam karena kenaikan biaya untuk menyelenggarakan balapan dan penurunan penjualan tiket.<ref>{{cite web|url=http://www.grandprixtimes.com/news/id/13131|title=Malaysia considering dropping Grand Prix|publisher=Grand Prix Times|date=24 October 2016|access-date=26 October 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161025173206/http://www.grandprixtimes.com/news/id/13131|archive-date=25 October 2016|url-status=dead}}</ref> Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada saat itu, yaitu Khairy Jamaluddin, mengatakan di Twitter: "Saya pikir kita harus berhenti menjadi tuan rumah F1. Setidaknya untuk sementara. Biaya terlalu tinggi, pengembalian terbatas. Ketika kami pertama kali menjadi tuan rumah F1, itu adalah masalah besar. Pertama di Asia di luar Jepang. Sekarang begitu banyak tempat. Tidak ada keuntungan penggerak pertama. Bukan hal baru."<ref>{{Cite news|url=http://www.express.co.uk/sport/f1-autosport/860905/Why-Malaysian-Grand-Prix-CANCELLED-Last-race-explained|title=Why is the Malaysian Grand Prix getting CANCELLED? Last race explained|last=Gray|first=James|date=1 October 2017|work=Express.co.uk|access-date=1 October 2017|language=en}}</ref> BBC melaporkan bahwa "Malaysia telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik banyak orang, daya tariknya telah dirusak oleh balapan pada malam hari yang lebih glamor di sirkuit jalan raya di Singapura."<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/sport/formula1/39525076|title=Malaysian Grand Prix: Sepang to drop off F1 calendar after 19 years of racing|publisher=BBC Sport|access-date=7 April 2017}}</ref>
Pada tanggal 7 April 2017, diumumkan secara resmi bahwa balapan musim 2017 akan menjadi puncak dari Grand Prix Malaysia.<ref>{{cite web|url=http://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/4/2017-race-to-be-malaysias-f1-farewell.html|title=2017 race to be Malaysia's F1 farewell|work=formula1.com|access-date=7 April 2017|archive-date=2017-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170407151431/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/4/2017-race-to-be-malaysias-f1-farewell.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/6/france-and-germany-return-as-2018-f1-calendar-revealed.html |title=France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed |date=19 June 2017 |work=www.formula1.com |access-date=22 July 2017 |archive-date=2017-06-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170620123237/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/6/france-and-germany-return-as-2018-f1-calendar-revealed.html |dead-url=no }}</ref> Kontrak balapan ini akan berakhir pada musim 2018, tetapi masa depannya terancam karena kenaikan biaya untuk menyelenggarakan balapan dan penurunan penjualan tiket.<ref>{{cite web|url=http://www.grandprixtimes.com/news/id/13131|title=Malaysia considering dropping Grand Prix|publisher=Grand Prix Times|date=24 October 2016|access-date=26 October 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161025173206/http://www.grandprixtimes.com/news/id/13131|archive-date=25 October 2016|url-status=dead}}</ref> Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada saat itu, yaitu Khairy Jamaluddin, mengatakan di Twitter: "Saya pikir kita harus berhenti menjadi tuan rumah F1. Setidaknya untuk sementara. Biaya terlalu tinggi, pengembalian terbatas. Ketika kami pertama kali menjadi tuan rumah F1, itu adalah masalah besar. Pertama di Asia di luar Jepang. Sekarang begitu banyak tempat. Tidak ada keuntungan penggerak pertama. Bukan hal baru."<ref>{{Cite news|url=http://www.express.co.uk/sport/f1-autosport/860905/Why-Malaysian-Grand-Prix-CANCELLED-Last-race-explained|title=Why is the Malaysian Grand Prix getting CANCELLED? Last race explained|last=Gray|first=James|date=1 October 2017|work=Express.co.uk|access-date=1 October 2017|language=en|archive-date=2017-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171001165328/http://www.express.co.uk/sport/f1-autosport/860905/Why-Malaysian-Grand-Prix-CANCELLED-Last-race-explained|dead-url=no}}</ref> BBC melaporkan bahwa "Malaysia telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik banyak orang, daya tariknya telah dirusak oleh balapan pada malam hari yang lebih glamor di sirkuit jalan raya di Singapura."<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/sport/formula1/39525076|title=Malaysian Grand Prix: Sepang to drop off F1 calendar after 19 years of racing|publisher=BBC Sport|access-date=7 April 2017|archive-date=2017-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170407220223/http://www.bbc.com/sport/formula1/39525076|dead-url=no}}</ref>


== Sponsor utama balapan ==
== Sponsor utama balapan ==
Baris 101: Baris 101:
| [[Grand Prix F1 Malaysia 2003|2003]], [[Grand Prix F1 Malaysia 2008|2008]]
| [[Grand Prix F1 Malaysia 2003|2003]], [[Grand Prix F1 Malaysia 2008|2008]]
|-
|-
! colspan="3" |Sumber:<ref name="CF1MAL">{{cite web|title=Malaysian GP|url=https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=Malaysian%20GP&type=O|publisher=ChicaneF1|access-date=10 December 2021}}</ref>
! colspan="3" |Sumber:<ref name="CF1MAL">{{cite web|title=Malaysian GP|url=https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=Malaysian%20GP&type=O|publisher=ChicaneF1|access-date=10 December 2021|archive-date=2021-12-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20211210130108/https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=Malaysian%20GP&type=O|dead-url=no}}</ref>
|}
|}


Baris 218: Baris 218:
|- style="background-color:#fcc"
|- style="background-color:#fcc"
! 1965
! 1965
|{{flagicon|HKG|1959}} [[Albert Poon]]<ref name=remembersingapore>[https://remembersingapore.org/2016/11/26/singapore-grand-prix-sixties-seventies/ Vroom Vroom… Looking Back at the Old Singapore Grand Prix, remembersingapore.org] Retrieved 31 December 2018</ref>
|{{flagicon|HKG|1959}} [[Albert Poon]]<ref name=remembersingapore>[https://remembersingapore.org/2016/11/26/singapore-grand-prix-sixties-seventies/ Vroom Vroom… Looking Back at the Old Singapore Grand Prix, remembersingapore.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181231143849/https://remembersingapore.org/2016/11/26/singapore-grand-prix-sixties-seventies/ |date=2018-12-31 }} Retrieved 31 December 2018</ref>
|[[Lotus 23]]<ref name=remembersingapore/>
|[[Lotus 23]]<ref name=remembersingapore/>
|
|
Baris 235: Baris 235:
|- style="background-color:#fcc"
|- style="background-color:#fcc"
! 1969
! 1969
|{{flagicon|MYS}} [[Tony Maw]]<ref name=motorsport.com_1969>[https://www.motorsportmagazine.com/database/races/1969-malaysian-grand-prix 1969 Malaysian Grand Prix, www.motorsportmagazine.com] Retrieved 31 December 2018</ref>
|{{flagicon|MYS}} [[Tony Maw]]<ref name=motorsport.com_1969>[https://www.motorsportmagazine.com/database/races/1969-malaysian-grand-prix 1969 Malaysian Grand Prix, www.motorsportmagazine.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181231092707/https://www.motorsportmagazine.com/database/races/1969-malaysian-grand-prix |date=2018-12-31 }} Retrieved 31 December 2018</ref>
|[[Elfin 600]]-[[Ford Motor Company|Ford]]<ref name=motorsport.com_1969/>
|[[Elfin 600]]-[[Ford Motor Company|Ford]]<ref name=motorsport.com_1969/>
|[[Tasman Formula]]
|[[Tasman Formula]]
Baris 455: Baris 455:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
{{Commons category}}
* [http://www.malaysiangp.com.my/ Sepang International Circuit official website]
* [http://www.malaysiangp.com.my/ Sepang International Circuit official website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061004080430/http://malaysiangp.com.my/ |date=2006-10-04 }}
* [http://www.travography.com/Asian_Way/ Motorsport The Asian Way] by Roderick Eime
* [http://www.travography.com/Asian_Way/ Motorsport The Asian Way] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230710040217/https://www.travography.com/Asian_Way/ |date=2023-07-10 }} by Roderick Eime
* [http://www.4mula1.ro/history/track/Sepang Malaysia statistics]
* [http://www.4mula1.ro/history/track/Sepang Malaysia statistics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171101040647/http://www.4mula1.ro/history/track/sepang |date=2017-11-01 }}
{{Balapan Formula Satu}}
{{Balapan Formula Satu}}
{{olahraga-stub}}
{{olahraga-stub}}

Revisi per 8 Agustus 2023 17.55

Halaman ini berisi artikel tentang balapan Formula Satu. Untuk balapan sepeda motor, lihat Grand Prix Sepeda Motor Malaysia.
Grand Prix Malaysia
Sirkuit International Sepang
Informasi lomba
Jumlah gelaran37
Pertama digelar1999
Terakhir digelar2017
Terbanyak menang (pembalap)Hong Kong John MacDonald (4)
Terbanyak menang (konstruktor)Italia Ferrari (7)
Panjang sirkuit5.543 km (3.444 mi)
Jarak tempuh310.408 km (192.878 mi)
Lap56
Balapan terakhir (2017)
Pole position
Podium
Lap tercepat

Grand Prix Malaysia (secara resmi bernama Malaysia Grand Prix dari periode tahun 1963–1965 dan 2011–2017 dan Malayan Grand Prix pada tahun 1962) merupakan salah satu seri reguler balapan Formula 1 yang digelar setiap tahun di Sirkuit Internasional Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia. Grand Prix Malaysia diadakan setiap tahun dari tahun 1962 hingga 1964 di Singapura, pada saat masih menjadi anggota federasi Malaysia. Grand Prix ini selanjutnya diadakan di Semenanjung Malaysia. Balapan F1 mulai digelar pada tahun 1999 di sirkuit ini. Pada awalnya, balapan F1 di Sepang merupakan balapan akhir musim (di musim 1999 dan 2000). Sejak musim 2001, FIA mengubah jadwal Grand Prix Malaysia menjadi balapan awal musim hingga musim 2015. Sejak musim 2016, jadwal Grand Prix Malaysia kembali dialihkan lagi menjadi balapan menjelang akhir musim, dan terus bertahan hingga edisi terakhirnya pada tahun 2017.[1][2]

Malaysia merupakan negara Islam yang kedua yang menggelar balapan mobil Grand Prix Formula Satu sejak Maroko pada tahun 1958 silam.

Sejarah

Singapura dan Shah Alam

Dari tahun 1962 hingga 1965, akhir pekan balapan tahunan untuk sepeda motor dan Formula Libre diadakan di sirkuit Thomson Road di Singapura, bernama Malaysia Grand Prix. Setelah Singapura berhasil memperoleh kemerdekaan dari Malaysia pada tahun 1965, acara tersebut berganti nama menjadi Grand Prix Singapura, dan terus berlanjut hingga tahun 1973.

Antara setelah keberangkatan Singapura dari federasi Malaysia dan sebelum pembukaan Sirkuit Sepang, Malaysia menjadi tuan rumah berbagai kategori balapan lain di Grand Prix Malaysia di Sirkuit Shah Alam sendiri antara tahun 1968 dan 1995, termasuk Formula Libre (1968), Tasman Formula, (1969-1972), Formula Atlantik (1973–1975), Formula Dua (1977), Formula Pasifik (1978–1982), dan Formula Brabham (1995).

Sirkuit International Sepang

Sebagai bagian dari serangkaian proyek-proyek infrastruktur besar pada tahun 1990-an di bawah pemerintahan Mahathir Mohamad, Sirkuit Internasional Sepang dibangun di antara tahun 1997 dan 1999 dekat dengan Putrajaya, yang pada saat itu merupakan sebuah ibu kota administratif negara yang baru saja didirikan, dengan maksud untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Grand Prix Malaysia. Mirip dengan sirkuit lainnya yang juga terletak di negara ini, sirkuit ini terkenal dengan cuaca tropis lembapnya yang tidak dapat diprediksi, dan bervariasi, mulai dari siang bolong yang sangat panas yang cerah, hingga hujan badai tropis.

Grand Prix yang perdana di Sepang diadakan pada musim 1999, dan Michael Schumacher kembali lagi ke olahraga tersebut setelah sebelumnya sempat absen karena mengalami patah kaki pada Grand Prix Inggris pada tahun itu.[3] Tim Ferrari mendominasi balapan ini, dengan Schumacher yang menyerahkan kemenangan kepada rekan setimnya yang berharap gelar juara dunia, yaitu Eddie Irvine, hanya untuk kedua Ferrari untuk didiskualifikasi karena ketidakberesan teknis, sebelum kemudian dipulihkan.[4]

Sejak tahun 2001, Grand Prix Malaysia beralih dari akhir musim ke awal, yang telah memperlihatkan beberapa hasil yang kacau balau pada saat tim dan pembalap mulai terbiasa dengan perlengkapan baru mereka, dengan banyak balapan yang sangat dipengaruhi oleh pemenang dan berebut posisi ke tikungan jepit rambut ganda yang ketat di tikungan pertama.[5]

Ajang tahun 2001 itu dilanda badai hujan yang deras di tengah balapan yang membuat kondisi menjadi sangat sulit. Kondisinya sangat buruk, sehingga dua Ferrari, yaitu Michael Schumacher dan Rubens Barrichello, berputar hampir secara bersamaan di tikungan yang sama. Hebatnya, mereka berdua pulih untuk mencetak posisi finis 1–2 untuk tim Ferrari, karena untuk waktu yang lama mereka hampir 5 detik lebih cepat dari siapa pun di balapan ini. Di tempat lain, balapan ini bahkan sempat dipimpin oleh Jos Verstappen, secara mengejutkan. Namun, pada saat lintasan mulai mengering, ia turun kembali ke urutan ketujuh, namun usahanya untuk mempertahankan posisi tetap berkesan.[6]

Pada tanggal 8 April 2007, sesaat sebelum Grand Prix Malaysia 2007, presiden Formula Satu, yaitu Bernie Ecclestone, dikutip menyatakan bahwa sirkuit ini menjadi "lusuh" dan "sedikit lelah" karena kurangnya perawatan, menggambarkannya sebagai "sebuah rumah tua yang membutuhkan sedikit dekorasi ulang". Dia mencatat bahwa sirkuit itu sendiri bukanlah masalahnya, melainkan lingkungan di sekitarnya; sampah dikatakan berserakan di mana-mana, berpotensi merusak reputasi baik sirkuit ketika dibuka pada tahun 1999.[7]

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, yaitu Abdullah Ahmad Badawi, telah bertemu dengan Ecclestone untuk membahas perpanjangan kontrak Formula Satu setelah musim 2010.[7] Sementara pemerintah telah diberi perpanjangan tambahan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix hingga musim 2015, pemerintah masih mempertimbangkan tawaran tersebut, per tanggal 23 April 2007.[8] Sirkuit tersebut diberi kontrak baru pada tahun 2006 untuk menyelenggarakan Grand Prix Malaysia selama lima tahun lagi.[7]

Pada tanggal 13 Februari 2008, manajemen Sirkuit Internasional Sepang secara resmi mengumumkan rencananya untuk menjadi balapan malam kedua Formula Satu, mulai dari musim 2009 setelah Singapura, menyusul diskusi tentang pembelian sistem lampu sorot. Mokhzani Mahathir, ketua sirkuit ini, dikutip mengatakan bahwa lampu "mungkin dibuat khusus untuk sirkuit."[9] Namun, penyelenggara pada akhirnya menetapkan waktu mulai sore hari.[10]

Grand Prix Malaysia 2009 diadakan sekitar matahari terbenam, mulai pukul 17:00 waktu setempat (09:00 UTC). Hal ini terbukti menjadi bencana karena curah hujan yang tinggi. Perlombaan itu berbendera merah dan pada akhirnya tidak dimulai kembali karena tingkat cahaya yang redup berhasil menembus awan. Balapan ini pun berakhir pada putaran ke-33, dan dengan peraturan yang membutuhkan 42 putaran untuk mendapatkan poin penuh, maka hasil pembalap dan konstruktor dibagi dua dalam kaitannya dengan poin.[11]

Pada tanggal 7 April 2017, diumumkan secara resmi bahwa balapan musim 2017 akan menjadi puncak dari Grand Prix Malaysia.[12][13] Kontrak balapan ini akan berakhir pada musim 2018, tetapi masa depannya terancam karena kenaikan biaya untuk menyelenggarakan balapan dan penurunan penjualan tiket.[14] Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia pada saat itu, yaitu Khairy Jamaluddin, mengatakan di Twitter: "Saya pikir kita harus berhenti menjadi tuan rumah F1. Setidaknya untuk sementara. Biaya terlalu tinggi, pengembalian terbatas. Ketika kami pertama kali menjadi tuan rumah F1, itu adalah masalah besar. Pertama di Asia di luar Jepang. Sekarang begitu banyak tempat. Tidak ada keuntungan penggerak pertama. Bukan hal baru."[15] BBC melaporkan bahwa "Malaysia telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk menarik banyak orang, daya tariknya telah dirusak oleh balapan pada malam hari yang lebih glamor di sirkuit jalan raya di Singapura."[16]

Daftar pemenang Grand Prix Malaysia

Juara lebih dari satu kali (pembalap)

Pembalap dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini. Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Menang Pembalap Tahun
4 Hong Kong John MacDonald 1970, 1971, 1973, 1975
Jerman Sebastian Vettel 2010, 2011, 2013, 2015
3 Jerman Michael Schumacher 2000, 2001, 2004
Spanyol Fernando Alonso 2005, 2007, 2012
2 Hong Kong Albert Poon 1963, 1965
Australia Andrew Miedecke 1981, 1982
Finlandia Kimi Räikkönen 2003, 2008
Sumber:[17]

Juara lebih dari satu kali (tim)

Tim dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.'
 Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Menang Tim Tahun
7 Italia Ferrari 1999, 2000, 2001, 2004, 2008, 2012, 2015
5 Austria Red Bull 2010, 2011, 2013, 2016, 2017
4 Britania Raya March 1972, 1977, 1978, 1979
Britania Raya Ralt 1975, 1980, 1981, 1982
3 Britania Raya Brabham 1970, 1971, 1973
2 Britania Raya Lotus 1963, 1965
Australia Elfin 1968, 1969
Britania Raya McLaren 2003, 2007
Prancis Renault 2005, 2006
Sumber:[17]

Juara lebih dari satu kali (produsen mesin)

Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Manufaktur dalam huruf tebal bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.

Menang Konstruktor Tahun menang
15 Amerika Serikat Ford * 1963, 1965, 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1975, 1978, 1979, 1980, 1981, 1982
7 Italia Ferrari 1999, 2000, 2001, 2004, 2008, 2012, 2015
5 Prancis Renault 2005, 2006, 2010, 2011, 2013
4 Jerman Mercedes ** 2003, 2007, 2009, 2014
2 Jerman BMW 1977, 2002
Swiss TAG Heuer *** 2016, 2017
Sumber:[17]

* Dibangun oleh Cosworth

** Dibangun oleh Ilmor pada tahun 2003

*** Dibangun oleh Renault

Berdasarkan tahun

Latar belakang merah jambu menandakan acara yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.

Tahun Pembalap Mobil Kelas Lokasi Laporan
1962 Singapura Yong Nam Kee[18] Jaguar E-Type[18] Thomson Road Laporan
1963 Hong Kong Albert Poon[18] Lotus 23[18] Laporan
1964 Hujan turun setelah 7 putaran tanpa pemenang diumumkan.[18]
1965 Hong Kong Albert Poon[19] Lotus 23[19] Thomson Road Laporan
1966
–
1967 		Tidak digelar karena sirkuit Thomson Road kini berada di Singapura merdeka.
Sirkuit Thomson Road menyelenggarakan Grand Prix Singapura hingga tahun 1973.
1968 Indonesia Hengkie Irawan[20] Elfin 600-Ford[20] Formula Libre[20] Shah Alam Laporan
1969 Malaysia Tony Maw[21] Elfin 600-Ford[21] Tasman Formula Laporan
1970 Hong Kong John MacDonald Brabham-Ford Tasman Formula Laporan
1971 Hong Kong John MacDonald Brabham-Ford Tasman Formula Laporan
1972 Amerika Serikat Harvey Simon Elfin-Ford Tasman Formula Laporan
1973 Malaysia Sonny Rajah March-Ford Formula Atlantik Laporan
1974 Hong Kong John MacDonald Ralt-Ford Formula Atlantik Laporan
1975 Hong Kong John MacDonald Ralt-Ford Formula Atlantik Laporan
1976 Tidak digelar
1977 Prancis Patrick Tambay March-BMW Formula Dua Shah Alam Laporan
1978 Selandia Baru Graeme Lawrence March-Ford Formula Pacific Laporan
1979 Selandia Baru Ken Smith March-Ford Formula Pacific Laporan
1980 Selandia Baru Steve Millen Ralt-Ford Formula Pacific Laporan
1981 Australia Andrew Miedecke Ralt-Ford Formula Pacific Laporan
1982 Australia Andrew Miedecke Ralt-Ford Formula Pacific Laporan
1983
–
1994 		Tidak digelar
1995 Australia Paul Stokell Reynard-Holden Formula Brabham Shah Alam Laporan
1996
–
1998 		Tidak digelar
1999 Britania Raya Eddie Irvine Ferrari Formula Satu Sepang Laporan
2000 Jerman Michael Schumacher Ferrari Formula Satu Laporan
2001 Jerman Michael Schumacher Ferrari Formula Satu Laporan
2002 Jerman Ralf Schumacher Williams-BMW Formula Satu Laporan
2003 Finlandia Kimi Räikkönen McLaren-Mercedes Formula Satu Laporan
2004 Jerman Michael Schumacher Ferrari Formula Satu Laporan
2005 Spanyol Fernando Alonso Renault Formula Satu Laporan
2006 Italia Giancarlo Fisichella Renault Formula Satu Laporan
2007 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Mercedes Formula Satu Laporan
2008 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari Formula Satu Laporan
2009 Britania Raya Jenson Button Brawn-Mercedes Formula Satu Laporan
2010 Jerman Sebastian Vettel Red Bull-Renault Formula Satu Laporan
2011 Jerman Sebastian Vettel Red Bull-Renault Formula Satu Laporan
2012 Spanyol Fernando Alonso Ferrari Formula Satu Laporan
2013 Jerman Sebastian Vettel Red Bull-Renault Formula Satu Laporan
2014 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes Formula Satu Laporan
2015 Jerman Sebastian Vettel Ferrari Formula Satu Laporan
2016 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-TAG Heuer Formula Satu Laporan
2017 Belanda Max Verstappen Red Bull Racing-TAG Heuer Formula Satu Laporan
Sumber:[17]

Balapan pendukung

Formula BMW Asia dan Porsche Carrera Cup Asia telah mendukung Grand Prix Malaysia sejak musim 2003.

Referensi

  1. ^ "2017 race to be Malaysia's F1 farewell". formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-07. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  2. ^ "France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed". www.formula1.com. 19 June 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 22 July 2017. 
  3. ^ "The second coming of Schumacher Malaysian Grand Prix: Ferrari's talisman returns to poll position and can have a big say in title race". The Independent. 17 October 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-05. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  4. ^ "GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 1999". grandprix.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-28. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  5. ^ "2013 Malaysian Grand Prix – Preview". FIA. 19 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 February 2015. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  6. ^ "GRAND PRIX RESULTS: MALAYSIAN GP, 2001". grandprix.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-06-17. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  7. ^ a b c "F1 boss says Sepang getting 'shabby'". Agence France-Presse/espnstar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2007. Diakses tanggal 16 April 2007. 
  8. ^ "Malaysia mulling contract to extend Formula One race until 2015". Associated Press/International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-26. Diakses tanggal 3 May 2007. 
  9. ^ "Malaysia closing on '09 race". itv.com/f1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2008. Diakses tanggal 13 February 2008. 
  10. ^ "Malaysian GP rules out night racing". ITV-F1.com. 1 October 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2008. 
  11. ^ "Button wins again but rain stops play at Sepang". F1 Fanatic. 5 April 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-05. Diakses tanggal 4 February 2015. 
  12. ^ "2017 race to be Malaysia's F1 farewell". formula1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-07. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  13. ^ "France and Germany return as 2018 F1 calendar revealed". www.formula1.com. 19 June 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 22 July 2017. 
  14. ^ "Malaysia considering dropping Grand Prix". Grand Prix Times. 24 October 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 October 2016. Diakses tanggal 26 October 2016. 
  15. ^ Gray, James (1 October 2017). "Why is the Malaysian Grand Prix getting CANCELLED? Last race explained". Express.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-01. Diakses tanggal 1 October 2017. 
  16. ^ "Malaysian Grand Prix: Sepang to drop off F1 calendar after 19 years of racing". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-07. Diakses tanggal 7 April 2017. 
  17. ^ a b c d "Malaysian GP". ChicaneF1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-10. Diakses tanggal 10 December 2021. 
  18. ^ a b c d e Singapore Fling, Motor Sport, March 2006, pages 72 to 77
  19. ^ a b Vroom Vroom… Looking Back at the Old Singapore Grand Prix, remembersingapore.org Diarsipkan 2018-12-31 di Wayback Machine. Retrieved 31 December 2018
  20. ^ a b c Derek Fulluck, Elfin takes Malaysian GP, Autosport, September 27, 1968.
  21. ^ a b 1969 Malaysian Grand Prix, www.motorsportmagazine.com Diarsipkan 2018-12-31 di Wayback Machine. Retrieved 31 December 2018

Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Malaysian Grand Prix.
Ikon rintisan

Artikel bertopik olahraga ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Grand_Prix_Malaysia&oldid=23979891"