Lemper: Perbedaan antara revisi
Thesillent (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 33: | Baris 33: | ||
* [[Arem-arem]] |
* [[Arem-arem]] |
||
* [[Lepet]] |
* [[Lepet]] |
||
* [[ |
* [[Lontong]] |
||
{{kue}} |
{{kue}} |
Revisi per 27 September 2023 13.02
Lêmpêr | |
---|---|
Jenis | Makanan ringan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa, menyebar hingga ke seluruh Indonesia. |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | Beras ketan; ayam, ikan atau abon |
Variasi | Lemper sanden (Semar mendem), asal Bantul |
Sunting kotak info • L • B | |
Lemper (bahasa Jawa: ꦊꦩ꧀ꦥꦼꦂ, translit. lêmpêr) adalah penganan tradisional khas masyarakat Jawa, yang dibuat dari ketan dan dimasak dengan santan, di dalamnya diisi daging cincang atau abon, dibungkus dengan daun pisang menyerupai lontong tetapi dengan ukuran yang lebih kecil.[1]
Penganan ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, namun dapat juga di jumpai di berbagai daerah di Indonesia terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada umumnya, lemper menjadi hidangan masyarakat tradisional Jawa saat menggelar prosesi hajatan. Namun seiring waktu berjalan, lemper kini menjadi camilan sehari-hari dan sudah banyak diperjualbelikan di pasaran.[2] Biasanya lemper disantap sebagai pengganjal perut sebelum menyantap makanan utama.
Proses pembuatan
Pembuatan lemper mencakup persiapan mencincang daging ayam dan menanak beras ketan hingga matang (bisa ditambah dengan santan). Ketan yang sudah matang diletakkan ke loyang cetakan, kemudian daging ayam yang sudah dicincang ditempatkan di atas loyang tersebut. Selanjutnya ketan dibungkus dengan daun pisang menyerupai bentuk lontong. Lemper yang sudah dicetak kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, bungkusan lemper yang memanjang diiris-iris melintang dengan ketebalan sesuai keinginan sehingga isi cincangan daging ayam terlihat.
Dalam variasi pembuatannya, setelah ketan matang dan dibalut dengan ayam giling, ukurannya langsung disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan dan digulung dengan plastik pembungkus rangkap dua bersilangan, setelah itu direkatkan dengan sekat bening tanpa melalui proses pengukusan dan langsung dijual. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan uang.
Variasi
Terdapat variasi dari lemper, yang menggunakan pelapis krep (crepe) terbuat dari tepung, bumbu dan telur kemudian digoreng dikenal sebagai semar mendem. Orang mengenal pula arem-arem yang menggunakan beras nasi alih-alih beras ketan.
Lihat pula
- ^ lemper (nomina) penganan yang dibuat dari ketan, di dalamnya diisi daging cincang (dibungkus dengan daun pisang). sumber: kbbi. kemdikbud.
- ^ Lemper Makanan Tradisional Khas Jawa yang Penuh Makna[1]