Poros bubungan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Berkas:Nockenwelle ani.gif|jmpl|320px|Animasi komputer ini menunjukkan cara kerja camshaft]] |
[[Berkas:Nockenwelle ani.gif|jmpl|320px|Animasi komputer ini menunjukkan cara kerja camshaft]] |
||
'''Poros bubungan''' ([[bahasa Inggris]]: |
'''Poros bubungan''' ([[bahasa Inggris]]: ''camshaft'') adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin torak untuk menjalankan [[valve poppet|katup ''poppet'']]. Ia terdiri dari batangan silinder. [[Nok]] (''cam'') membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar. |
||
Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena katup |
Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena katup mengendalikan aliran masukan bahan bakar dan pengeluaran, mereka harus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama stroke piston. Untuk alasan ini, poros bubungan dihubungkan dengan crankshaft secara langsung, atau melalui mekanisme "''gear''", atau secara tidak langsung melalui rantai yang disebut [[rantai waktu]]. Dalam beberapa rancangan camshaft juga menggerakkan [[distributor]], [[pelumas|minyak]] dan [[pompa bahan bakar]]. Juga dalam sistem [[injeksi bahan bakar]] dahulu, cam di camshaft akan mengoperasikan penginjeksi bahan bakar tersebut. |
||
[[Berkas:Nockenwelle 2005.jpg|kiri|jmpl|100px|A steel billet racing camshaft with noticeably broad lobes (very long duration)]] |
[[Berkas:Nockenwelle 2005.jpg|kiri|jmpl|100px|A steel billet racing camshaft with noticeably broad lobes (very long duration)]] |
Revisi terkini sejak 19 Oktober 2023 06.02
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Poros bubungan (bahasa Inggris: camshaft) adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin torak untuk menjalankan katup poppet. Ia terdiri dari batangan silinder. Nok (cam) membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar.
Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena katup mengendalikan aliran masukan bahan bakar dan pengeluaran, mereka harus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama stroke piston. Untuk alasan ini, poros bubungan dihubungkan dengan crankshaft secara langsung, atau melalui mekanisme "gear", atau secara tidak langsung melalui rantai yang disebut rantai waktu. Dalam beberapa rancangan camshaft juga menggerakkan distributor, minyak dan pompa bahan bakar. Juga dalam sistem injeksi bahan bakar dahulu, cam di camshaft akan mengoperasikan penginjeksi bahan bakar tersebut.
Dalam sebuah mesin dua-langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap valve membuka sekali untuk setiap rotasi crankshaft; dalam mesin ini, camshaft berputar pada kecepatan yang sama dengan crankshaft. Dalam mesin empat_stroke, katup-katup akan membuka setengah lebih sedikit; oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.
Tergantung lokasi dari camshaft tersebut, cam menggerakkan katup secara langsung ataupun melalui hubungan antara pushrods dan pelatuk katup. Cara kerja yang langsung menghasilkan mekanisme sederhana dan kesalahan yang sedikit, tetapi camshaft harus diposisikan di atas silinder. Dahulu, ketika mesin tidak secanggih sekarang, kelihatannya mekanisme tersebut sangat mengganggu, akan tetapi pada era mesin modern, sistem cam overhead, dimana camshaft di atas cylinder head, adalah sangat umum. Beberapa mesin menggunakan satu camshaft untuk setiap katup masukan dan katup keluaran; sama dengan yang dikenal sebagai double atau dual overhead cam (DOHC) atau cam ganda yang ditempatkan di atas silinder, lalu sebuah V Engines membutuhkan empat camshaft.
Pelatuk katup mempunyai mekanisme yang secara manual mengatur dan menetapkan pergerakan katup. Mesin-mesin modern mempunyai pengangkat hidraulik, mengurangi pengaturan pergerakan katup.
Gesekan luncur antara bagian muka cam dengan follower tergantung kepada besarnya gesekan. Untuk mengurangi aus ini, cam dan follower mempunyai permukaan yang keras, dan minyak pelumas modern mengandung bahan yang secara khusus mengurangi gesekan luncur. Lobe (daun telinga) dari camshaft biasanya meruncing, mengakibatkan follower atau pengangkat katup berputar sedikit dalam setiap tekanan, dan membuat aus komponen. Bagian muka dari cam dan follower dirancang untuk aus bersamaan, jadi ketika salah satu telah aus maka keduanya harus diganti untuk mencegah aus yang berlebihan.
Selain gesekan mekanik, dorongan besar juga diperlukan untuk mengatasi pegas katup yang selalu mendekati katup mesin. Hal ini akan mengakibatkan 25% dari keluaran total mesin menjadi kosong, mengurangi efisiensi keseluruhan. Ada dua pendekatan yang telah dicoba untuk mengatasi energi yang terbuang tersebut, akan tetapi nyatanya sulit untuk diterapkan:
- Katup tanpa pegas, seperti sistem desmodromic yang dipakai sekarang oleh Ducati.
- Jajaran katup tanpa cam atau Camless menggunakan solenoid atau sistem magnet yang telah lama diteliti oleh BMW, dan sekarang sedang dimodelkan oleh Valeo dan Ricardo.