Ensiklopedia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Encyclopedia icon.svg|thumb|]] |
[[Berkas:Encyclopedia icon.svg|thumb|]] |
||
'''Ensiklopedia''' adalah karya [[referensi]] atau ringkasan yang menyediakan rangkuman [[informasi]] dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu. Ensiklopedia terbagi menjadi artikel atau entri yang sering disusun menurut [[alfabet]] dan terkadang oleh kategori tematik. Artikel ensiklopedia lebih panjang dan lebih rinci daripada kamus yang paling banyak sekalipun. Secara umum, tidak seperti entri [[kamus]] yang berfokus pada informasi linguistik tentang kata-kata, seperti makna, pengucapan, penggunaan, dan bentuk gramatikal, artikel ensiklopedia berfokus pada informasi faktual mengenai subjek yang disebutkan dalam judul artikel. |
'''Ensiklopedia''' adalah karya [[referensi]] atau ringkasan yang menyediakan rangkuman [[informasi]] dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu. Ensiklopedia terbagi menjadi artikel atau entri yang sering disusun menurut [[alfabet]] dan terkadang oleh kategori tematik. Artikel ensiklopedia lebih panjang dan lebih rinci daripada kamus yang paling banyak sekalipun. Secara umum, tidak seperti entri [[kamus]] yang berfokus pada informasi linguistik tentang kata-kata, seperti makna, pengucapan, penggunaan, dan bentuk gramatikal, artikel ensiklopedia berfokus pada informasi faktual mengenai subjek yang disebutkan dalam judul artikel. |
||
Revisi per 2 Januari 2024 02.43
Ensiklopedia adalah karya referensi atau ringkasan yang menyediakan rangkuman informasi dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu. Ensiklopedia terbagi menjadi artikel atau entri yang sering disusun menurut alfabet dan terkadang oleh kategori tematik. Artikel ensiklopedia lebih panjang dan lebih rinci daripada kamus yang paling banyak sekalipun. Secara umum, tidak seperti entri kamus yang berfokus pada informasi linguistik tentang kata-kata, seperti makna, pengucapan, penggunaan, dan bentuk gramatikal, artikel ensiklopedia berfokus pada informasi faktual mengenai subjek yang disebutkan dalam judul artikel.
Ensiklopedia telah ada selama sekitar 2.000 tahun yang lalu dan telah berevolusi sejak saat itu hingga Bahasa Friuli (ditulis dalam bahasa internasional atau bahasa vernakular), ukuran (beberapa atau banyak volume), maksud (presentasi dari pengetahuan global atau jangkauan pengetahuan terbatas), persepsi budaya (latar belakang, minat, kelayakan, kemampuan), dan teknologi yang tersedia untuk produksi dan distribusi (manuskrip tulisan tangan, kecil atau besar), persepsi budaya. Sebagai sumber informasi tepercaya yang dikumpulkan oleh para ahli, versi cetak banyak ditemukan di perpustakaan, sekolah dan institusi pendidikan lainnya.
Munculnya versi digital dan sumber terbuka di abad ke-20 telah memperluas jangkauan aksesibilitas, kepengarangan, pembaca, dan variasi entri ensiklopedia dan mempertanyakan gagasan tentang ensiklopedia dan relevansi penerapan pada produksi dinamis seperti tradisional.
Etimologi
Kata "ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia (ἐγκύκλιος παιδεία) yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Sering kali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang dari kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikel sebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat: kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.
Ensiklopedia pada Masa Klasik Antik di Eropa
Kata Ensiklopedia berasal dari bahasa Yunani, terutama bahasa Yunani kuno. Walaupun begitu, ensiklopedia tertua bukanlah berasal dari Yunani tetapi dari Kekaisaran Romawi yang ditulis oleh Marcus Porcius Cato dan hidup pada abad ke-3 sampai 2 sebelum Masehi. Bentuk ensiklopedia yang masih ada sampai sekarang dan tertua ditulis oleh Caius Plinius Secundus pada abad pertama Masehi. Ensiklopedia Plinius ini terdiri dari 38 jilid.
Sejarah ensiklopedia di dunia modern
Pada era modern, kata ensiklopedia pertama kali dipakai oleh Paul Scalich, seorang penulis Jerman pada tahun 1559. Lalu filsuf Inggris Francis Bacon pada awal abad ke-17 memakai kata ini pada arti modern.
Tetapi makna kata ensiklopedia baru dipakai dalam artinya seperti hari ini setelah Denis Diderot, seorang penulis dan filsuf Prancis juga memakai kata ini untuk memberi nama proyek yang sedang dikerjakannya. Proyeknya yang juga dikatakan proyek abad ke-18 ini berlangsung selama 30 tahun, dari tahun 1750 – 1780. Tujuan proyeknya ini untuk menulis secara sistematis semua pengetahuan yang diketahui oleh umat manusia.
Dalam bahasa Prancis ensiklopedia Diderot ini disebutnya: Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. Artinya dalam bahasa Indonesia ialah “Ensiklopedia atau kamus beranotasi tentang ilmu pengetahuan, seni, dan pekerjaan.
Ensiklopedia di Indonesia
Era klasik
Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal dari pulau Jawa dari budaya Jawa-Hindu dan ditulis dalam bahasa Jawa Kuno. Ensiklopedia ini disebut Cantaka Parwa dan berisi segala macam ilmu pengetahun dan cerita-cerita mitologi serta wiracarita. Kemungkinan besar kitab Cantaka Parwa ini ditulis pada abad ke-9 Masehi.
Selain Cantaka Parwa, kitab Canda Kirana yang kurang lebih berasal dari masa yang sama pula pantas disebut pula. Tetapi Canda Kirana sebenarnya lebih menampakkan ciri-ciri khas kamus daripada ensiklopedia.
Lalu pada masa pasca-Hindu atau masa Islam Jawa, antara abad ke-16 sampai abad ke-18, muncul karya-karya sastra yang sebenarnya bukan dimaksudkan sebagai ensiklopedia, tetapi bersifat ensiklopedis. Kitab-kitab yang dimaksud ini adalah Serat Centhini dan Serat Cabolang. Kitab-kitab ini berisikan cerita siswa yang mengembara dan belajar di mana-mana. Di setiap tempat di mana ia singgah, di situ ia belajar hal baru. Kitab-kitab ini yang tidak jarang tebalnya berjilid-jilid, pada mulanya memang diperkirakan memang kumpulan karya-karya mengenai segala macam ilmu pengetahuan yang dirangkai menjadi satu.
Kemudian pada pertengahan abad ke-19, sang pujangga Surakarta; Ranggawarsita menulis sebuah karya sastra yang disebutnya Pustaka Raja Purwa ("Kitab Raja Kuno"). Kitabnya ini yang sangat digemari oleh khalayak ramai kala itu, memuat segala macam cerita tentang sejarah raja-raja kuno dan lain hal. Cerita-cerita ditulis secara kronologis oleh Rangga Warsita. Bahkan setelah Rangga Warsita tidak melanjutkan kitab ini, kitab ini dilanjutkan oleh para penggemarnya.
Pada tahun 1898, sebuah karya bersifat ensiklopedis ditulis di Surakarta oleh ki Padmasusastra (Wira Pustaka). Kitab ini oleh Padmasusastra dinamainya Bauwarna.[1] Karyanya ini sudah bersifat modern, karena semua bahan-bahan yang dibahas dan dimuat dalam bukunya disusun menurut abjad. Saat ini naskah tersebut tersimpan di Museum Radyapustaka Surakarta.
Era kontemporer
Orang-orang Indonesia yang mengecap pendidikan kolonial Belanda, mulai akhir abad ke 19 dan awal ke 20 mulai tertarik dengan ide-ide dan gaya pemikiran Dunia Barat. Lalu muncullah karya-karya yang bersifat ensiklopedia dalam bahasa Indonesia. Sejarah ensiklopedia di Indonesia mulai dikenal tahun 1954 (setelah Indonesia merdeka) dengan diterbitkannya Ensiklopedia Indonesia, tahun 1977 terbit sebuah Ensiklopedi Umum kemudian Ensiklopedi Indonesia (1981).[2]
Pada era pasca Kemerdekaan Indonesia, terutama dewasa ini ensiklopedia yang terkenal antara lain adalah Ensiklopedia Indonesia yang telah disebut di atas ini. Selain itu ada pula Ensiklopedi Nasional Indonesia yang terdiri dari 18 jilid. Lalu pada dasawarsa terakhir abad ke-20 muncul pula ensiklopedia yang berasaskan agama Islam dan disebut Ensiklopedia Islam Indonesia. Salah seorang penyusun ensiklopedia terakhir ini adalah Nurcholish Madjid.
Lalu ada pula ensiklopedia berdasarkan ajaran Katolik berjudul Ensiklopedia Gereja yang disusun oleh Adolf Heuken.
Selain itu ada pula beberapa ensiklopedia-ensiklopedia kecil yang tidak terlalu penting dan merupakan terjemahan dari bahasa-bahasa asing. Biasanya ensiklopedia-ensiklopedia ini merupakan ensiklopedia-ensiklopedia remaja atau anak-anak.
Ensiklopedia pada masa kini
Dengan munculnya revolusi informasi digital, maka muncullah pula ensiklopedia dalam bentuk perangkat lunak di mana setiap entri atau lemma bisa dicari dengan mudah. Sebuah contoh ialah Encarta, ensiklopedia keluaran Microsoft. Pada tahun 2001 muncul sebuah ensiklopedia populer di internet yaitu Wikipedia. Wikipedia berusaha menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam semua bahasa di dunia dan menyajikannya secara bebas di dunia maya. Ensiklopedia online ini tersaji dalam banyak bahasa, antara lain bahasa Indonesia.
Ensiklopedia cetak yang terkenal dalam bahasa lain
- Bahasa Belanda
- Bahasa Inggris
- Bahasa Jerman
- Bahasa Mandarin
- Bahasa Prancis:
- Bahasa Rusia
- Bahasa Swedia
Lihat pula
Referensi
- ^ Versi digital dari "Bauwarna" Padmasusastra
- ^ Ensiklopedi Indonesia Volume 2 hal 294 diterbitkan oleh PT Ichtiar Baru-VanHove, 1986
Bacaan lanjutan
- Entri ensiklopedia pada Ensiklopedi Nasional Indonesia (1991)
- "encyclopedia | Search Online Etymology Dictionary". www.etymonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 8, 2021. Diakses tanggal 2020-05-13.
- "Encyclopaedia". Encyclopædia Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 16, 2010. Diakses tanggal July 27, 2010.
- Béjoint, Henri (2000). Modern Lexicography. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-829951-6.
- C. Codoner, S. Louis, M. Paulmier-Foucart, D. Hüe, M. Salvat, A. Llinares, L'Encyclopédisme. Actes du Colloque de Caen, A. Becq (dir.), Paris, 1991.
- Bergenholtz, H.; Nielsen, S.; Tarp, S., ed. (2009). Lexicography at a Crossroads: Dictionaries and Encyclopedias Today, Lexicographical Tools Tomorrow. Peter Lang. ISBN 978-3-03911-799-4.
- Blom, Phillip (2004). Enlightening the World: Encyclopédie, the Book that Changed the Course of History. New York; Basingstoke: Palgrave Macmillan. ISBN 978-1-4039-6895-1. OCLC 57669780.
- Collison, Robert Lewis (1966). Encyclopaedias: Their History Throughout the Ages (edisi ke-2nd). New York, London: Hafner. OCLC 220101699.
- Cowie, Anthony Paul (2009). The Oxford History of English Lexicography, Volume I. Oxford University Press. ISBN 978-0-415-14143-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 15, 2021. Diakses tanggal August 17, 2010.
- Darnton, Robert (1979). The business of enlightenment: a publishing history of the Encyclopédie, 1775–1800. Cambridge: Belknap Press. ISBN 978-0-674-08785-9.
- Hartmann, R. R. K.; James, Gregory (1998). Dictionary of Lexicography. Routledge. ISBN 978-0-415-14143-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 14, 2021. Diakses tanggal July 27, 2010.
- Kafker, Frank A., ed. (1981). Notable encyclopedias of the seventeenth and eighteenth centuries: nine predecessors of the Encyclopédie. Oxford: Voltaire Foundation. ISBN 978-0-7294-0256-9. OCLC 10645788.
- Kafker, Frank A., ed. (1994). Notable encyclopedias of the late eighteenth century: eleven successors of the Encyclopédie. Oxford: Voltaire Foundation. ISBN 978-0-7294-0467-9. OCLC 30787125.
- Needham, Joseph (1986). "Part 7, Military Technology; the Gunpowder Epic". Science and Civilization in China. 5 – Chemistry and Chemical Technology. Taipei: Caves Books Ltd. ISBN 978-0-521-30358-3. OCLC 59245877.
- Rosenzweig, Roy (June 2006). "Can History Be Open Source? Wikipedia and the Future of the Past". Journal of American History. 93 (1): 117–46. doi:10.2307/4486062. ISSN 1945-2314. JSTOR 4486062. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2010.
- Ioannides, Marinos (2006). The e-volution of information communication technology in cultural heritage: where hi-tech touches the past: risks and challenges for the 21st century. Budapest: Archaeolingua. ISBN 963-8046-73-2. OCLC 218599120.
- Walsh, S. Padraig (1968). Anglo-American general encyclopedias: a historical bibliography, 1703–1967. New York: Bowker. hlm. 270. OCLC 577541.
- Yeo, Richard R. (2001). Encyclopaedic visions: scientific dictionaries and enlightenment culture. Cambridge, New York: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-65191-2. OCLC 45828872. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 16, 2014. Diakses tanggal April 15, 2014.
Pranala luar
- Encyclopedia – Diderot artikel di Ensiklopedia yang asli Encyclopédie.
- What makes a scholarly encyclopedia? Diarsipkan 2007-07-01 di Wayback Machine.
- Ensiklopedi digital menempatkan dunia di ujung jari anda – Artikel CNET
- Internet Accuracy Project – Biografis kesalahan dalam ensiklopedia dan almanak
- Kesalahan dan inkonsistensi dalam beberapa cetakan buku referensi dan ensiklopedi Diarsipkan 2001-07-18 di Wayback Machine.
- De expetendis et fugiendis rebus Diarsipkan 2008-06-15 di Wayback Machine. – Renaisans pertama encyclopedia
- Kamus Sains – Encyclopedia ilmu pengetahuan secara komprehensif
- Indeks pustaka internet Diarsipkan 2009-01-05 di Wayback Machine. – Daftar encyclopedia online
- Encyclopedias online Diarsipkan 2011-01-21 di Wayback Machine. University of Wisconsin – Stout listing menurut kategori
- Cyclopaedia Chambers 1728 dengan suplemen 1753
- Encyclopedia Encarta( Diarsipkan 2009-10-31 di Wayback Machine. 2009-10-31)
- Encyclopædia Americana, 1851, Francis Lieber ed. (Boston: Mussey & Co.) University of Michigan di situs web Amerika
- Encyclopædia Britannica, artikel dan ilustrasi dari 9th ed., 1875–89, and 10th ed., 1902–03.
- Encyclopædia Britannica, 11th ed., 1911, di situs web LoveToKnow.