Lompat ke isi

MIND ID: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 23711245 oleh Pratama26 (bicara): -> tidak terkait (bukan di bawah Kementerian) (๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™‚๏ธ)
Tag: Pembatalan
Penambahan info
Baris 26: Baris 26:
| equity =
| equity =
| num_employees =
| num_employees =
| subsid = PT [[Aneka Tambang]] Tbk<br/>PT [[Bukit Asam]] Tbk<br/>PT [[Freeport Indonesia]] (41,23%)<br/>PT [[Indonesia Asahan Aluminium]]<br/>PT [[Timah (perusahaan)|Timah]] Tbk
| subsid = PT [[Aneka Tambang]] Tbk<br/>PT [[Bukit Asam]] Tbk<br/>PT [[Freeport Indonesia]]<br/>PT [[Indonesia Asahan Aluminium]]<br/>PT [[Timah (perusahaan)|Timah]] Tbk
| slogan =
| slogan =
| homepage = {{URL|https://www.mind.id/}}
| homepage = {{URL|https://www.mind.id/}}
Baris 33: Baris 33:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan November 2017 saat pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham [[Aneka Tambang]], [[Bukit Asam]], dan [[Timah (perusahaan)|Timah]] ke [[Inalum]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di industri pertambangan.<ref name="inbreng">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/175344/PP%20Nomor%2047%20Tahun%202017.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=14 Maret 2023}}</ref> Pembentukan holding diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional yang lebih besar di antara anggota holding, sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, pembentukan holding diharapkan dapat mendorong hilirisasi terhadap produk-produk dari anggota holding.<ref name="holding">https://finance.detik.com/wawancara-khusus/d-3296601/inalum-bakal-jadi-induk-holding-bumn-tambang-beraset-us-6-miliar</ref> Pada akhir tahun 2018, Inalum juga resmi memegang 51% saham PT [[Freeport Indonesia]]. Pada tahun 2019, Inalum pun meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding.<ref name="mind">{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/08/19/145620326/mind-id-sinergi-baru-lima-holding-industri-pertambangan-indonesia |title=Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia |date=19 Agustus 2019 |publisher= Kompas.com|access-date=11 Oktober 2019|first=Hotria |last=Mariana |work=[[Kompas.com]] }}</ref>
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan November 2017 saat pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham [[Aneka Tambang]], [[Bukit Asam]], dan [[Timah (perusahaan)|Timah]] ke [[Inalum]] sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di industri pertambangan.<ref name="inbreng">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/175344/PP%20Nomor%2047%20Tahun%202017.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=14 Maret 2023}}</ref> Pembentukan holding diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional yang lebih besar di antara anggota holding, sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, pembentukan holding diharapkan dapat mendorong hilirisasi terhadap produk-produk dari anggota holding.<ref name="holding">https://finance.detik.com/wawancara-khusus/d-3296601/inalum-bakal-jadi-induk-holding-bumn-tambang-beraset-us-6-miliar</ref> Pada akhir tahun 2018, Inalum resmi memegang 51,23% saham dari PT [[Freeport Indonesia]],<ref name="ptfi">{{Cite web|url=https://tirto.id/kepemilikan-saham-direksi-freeport-indonesia-usai-divestasi-dcqF|title=Kepemilikan Saham & Direksi Freeport Indonesia Usai Divestasi|publisher=Tirto|first=Vincent Fabian|last=Thomas|date=21 Desember 2018|language=id|access-date=22 Januari 2024}}</ref> yang mana 25% di antaranya dipegang melalui PT [[Indonesia Papua Metal & Mineral]] (IPMM).<ref name="ipmm">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20231221101235-17-499144/erick-thohir-ungkap-rencana-ri-kuasai-61-saham-freeport|title=Erick Thohir Ungkap Rencana RI Kuasai 61% Saham Freeport|publisher=CNBC Indonesia|first=Romys|last=Binekasri|date=21 Desember 2023|language=id|access-date=22 Januari 2024}}</ref> Sebagian saham IPMM rencananya akan dilepas ke [[BUMD]] setempat.<ref name="ptfi"/> Pada tahun 2019, Inalum meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding.<ref name="mind">{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/08/19/145620326/mind-id-sinergi-baru-lima-holding-industri-pertambangan-indonesia |title=Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia |date=19 Agustus 2019 |publisher= Kompas.com|access-date=11 Oktober 2019|first=Hotria |last=Mariana |work=[[Kompas.com]] }}</ref>


Pada bulan Desember 2022, agar Inalum dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah menarik kembali mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, dan Timah yang dipegang oleh Inalum.<ref name="inalum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176860/Salinan_PP_Nomor_45_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Maret 2023}}</ref> Pemerintah kemudian menyerahkan mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, dan Timah ke perusahaan ini.<ref name="mindid">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176862/Salinan_PP_Nomor_46_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Maret 2023}}</ref>
Pada bulan Desember 2022, agar Inalum dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah menarik kembali mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, dan Timah yang dipegang oleh Inalum.<ref name="inalum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176860/Salinan_PP_Nomor_45_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Maret 2023}}</ref> Pemerintah kemudian menyerahkan mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, dan Timah ke perusahaan ini.<ref name="mindid">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176862/Salinan_PP_Nomor_46_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Maret 2023}}</ref>

Revisi per 22 Januari 2024 10.52

PT Mineral Industri Indonesia (Persero)
MIND ID
Perusahaan perseroan (Persero)
IndustriPertambangan
Didirikan27 November 2017; 6 tahun lalu (2017-11-27) (sebagai jenama Inalum)
8 Desember 2022; 22 bulan lalu (2022-12-08) (pendirian PT Mineral Industri Indonesia (Persero))
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Hendi Prio Santoso[1]
(Direktur Utama)
Doni Monardo[1]
(Komisaris Utama)
Produk
PemilikPemerintah Indonesia
Anak usahaPT Aneka Tambang Tbk
PT Bukit Asam Tbk
PT Freeport Indonesia
PT Indonesia Asahan Aluminium
PT Timah Tbk
Situs webwww.mind.id

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau biasa disingkat menjadi MIND ID, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang industri pertambangan. Perusahaan ini sengaja didirikan oleh pemerintah Indonesia sebagai induk bagi Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, dan Timah.

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada bulan November 2017 saat pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, dan Timah ke Inalum sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di industri pertambangan.[2] Pembentukan holding diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional yang lebih besar di antara anggota holding, sehingga dapat menekan biaya operasional. Selain itu, pembentukan holding diharapkan dapat mendorong hilirisasi terhadap produk-produk dari anggota holding.[3] Pada akhir tahun 2018, Inalum resmi memegang 51,23% saham dari PT Freeport Indonesia,[4] yang mana 25% di antaranya dipegang melalui PT Indonesia Papua Metal & Mineral (IPMM).[5] Sebagian saham IPMM rencananya akan dilepas ke BUMD setempat.[4] Pada tahun 2019, Inalum meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding.[6]

Pada bulan Desember 2022, agar Inalum dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah menarik kembali mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, dan Timah yang dipegang oleh Inalum.[7] Pemerintah kemudian menyerahkan mayoritas saham Aneka Tambang, Bukit Asam, Freeport Indonesia, Inalum, dan Timah ke perusahaan ini.[8]

Referensi

  1. ^ a b Hidayah, Ayyi (24 Maret 2023). "Sah! Ini Jajaran Direksi dan Komisaris Baru MIND ID". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  2. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 14 Maret 2023. 
  3. ^ https://finance.detik.com/wawancara-khusus/d-3296601/inalum-bakal-jadi-induk-holding-bumn-tambang-beraset-us-6-miliar
  4. ^ a b Thomas, Vincent Fabian (21 Desember 2018). "Kepemilikan Saham & Direksi Freeport Indonesia Usai Divestasi". Tirto. Diakses tanggal 22 Januari 2024. 
  5. ^ Binekasri, Romys (21 Desember 2023). "Erick Thohir Ungkap Rencana RI Kuasai 61% Saham Freeport". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 22 Januari 2024. 
  6. ^ Mariana, Hotria (19 Agustus 2019). "Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 11 Oktober 2019. 
  7. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023. 
  8. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Maret 2023.