Lompat ke isi

Korea Utara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
reflist dan paragraf pembuka
Reindra (bicara | kontrib)
Pembagian Korea
Baris 182: Baris 182:


=== Pembagian Korea ===
=== Pembagian Korea ===
{{utama|Pembagian Korea}}
Pada Agustus 1945, [[Tentara Merah|Tentara Soviet]] membentuk Otoritas Sipil Soviet untuk memerintah negara ini hingga sebuah rezim domestik, yang ramah kepada Uni Soviet, dapat dibentuk. Setelah ketibaan tentara Soviet pada 1948, agenda utama pada tahun berikutnya adalah penyatuan Korea dari kedua belah pihak, namun konsolidasi rezim [[Syngman Rhee]] di Selatan dengan dukungan militer Amerika dan tekanan pemberontakan Oktober 1948 mengakhiri harapan bahwa negara ini dapat dibersatukan kembali menurut cara revolusi [[Komunis]] di Selatan.

Pada 1949, sebuah campur tangan militer kepada [[Korea Selatan]] dilakukan oleh [[Kim Il-sung|Rezim Utara]] tetapi gagal menerima dukungan dari Uni Soviet, yang memainkan peran kunci dalam pembentukan negara ini.<ref name=Cumings1981> Bruce Cummings, ''The Origins of the Korean War, Vol. 1: Liberation and the Emergence of Separate Regimes, 1945–1947'', Princeton University Press</ref> Penarikan sebagian besar kekuatan militer [[Amerika Serikat]] dari Selatan pada Juni secara dramatik memperlemah [[Syngman Rhee|Rezim Selatan]] dan menyemangati [[Kim Il-sung]] untuk memikirkan kembali suatu rencana serangan melawan Selatan.<ref name="Cumings1981"/> Gagasan itu sendiri pertama ditolak oleh [[Joseph Stalin]] tetapi dengan perkembangan persenjataan nuklir Soviet, kejayaan [[Mao Zedong]] di Cina dan pertanda dari bangsa Cina bahwa mereka dapat mengirimkan serdadu dan sokongan lainnya ke Korea Utara, Stalin menyetujui penyerangan yang menjadi cikal bakal [[Perang Korea]].<ref>{{cite book | last = Martin | first = Bradley K. | authorlink = | coauthors = | title = Under the Loving Care of the Fatherly Leader: North Korea and the Kim Dynasty | publisher = Thomas Dunne Books + | date = 2004 | location = New York, NY | pages = 66–67 | url = | doi = | id = | isbn = 0-312-32322-0}}</ref>


=== Perang Korea ===
=== Perang Korea ===

Revisi per 15 September 2009 15.56

Republik Rakyat Demokratik Korea

조선민주주의인민공화국
Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk[1]
Semboyan강성대국
強盛大國
(alihaksara Korea: "Negara Makmur dan Kuat")
Lagu kebangsaanAegukka (애국가/愛國歌)
("Lagu Patriotis")
Lokasi Korea Utara
Ibu kota
Pyongyang
Bahasa resmiKorea
DemonimBangsa Korea, Bangsa Korea Utara
PemerintahanRepublik, Sosialis, Komunis, Juche]
Kim Il-sung
(telah mangkat)[a]
Kim Jong-il[b]
• 
Kim Yong-nam[c]
Kim Yong-il
LegislatifMajelis Agung Rakyat
Pembentukan
1 Maret 1919
15 Agustus 1945
• Deklarasi resmi
9 September 1948
Luas
 - Total
120,540 km2 (98)
 - Perairan (%)
4,87
Penduduk
 - Perkiraan 2009
23.906.000[2] (51)
198,3/km2 (55)
PDB (KKB)2007[4]
 - Total
$ 40 miliar (95)
$ 1.700 (perk. 2008)[3] (191)
PDB (nominal)2008[5]
 - Total
$ 26,2 miliar (125)
$ 776 (139)
Gini (2008[6])31
sedang
IPM (1998[7])0,766
Error: Invalid HDI value · 75
Mata uangWon (₩)
(KPW)
Zona waktuKorea Standard Time
(UTC+9)
 - Musim panas (DST)
UTC+10, tidak diberlakukan
Format tanggaltt, tttt년 bb월 hh일
tt, tttt/bb/hh (Masehi–1911, CE)
Lajur kemudikanan
Kode telepon850
Kode ISO 3166KP
Ranah Internet.kp
^ a. Wafat pada 1994, digelari "Presiden Abadi" pada 1998.

^ b. Kim Jong-il adalah tokoh dan pemimpin yang paling berpengaruh, kendati dia bukan kepala negara, bukan juga kepala pemerintahan; gelar resminya adalah Ketua Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, kedudukan yang dia pegang sejak 1994.

^ c. Kim Yong-nam adalah "kepala negara urusan luar negeri".
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Korea Utara, resminya Republik Rakyat Demokratik Korea (Hangul: 조선민주주의인민공화국, Chosŏn Minjujuŭi Inmin Konghwaguk), adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi paro utara Semenanjung Korea. Ibukotanya adalah Pyongyang, sekaligus sebagai kota terbesarnya. Zona Demiliterisasi Korea berperan sebagai daerah penyangga antara Korea Utara dan Korea Selatan. Sungai Amnok dan Sungai Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik Rakyat Cina. Sautu bagian dari Sungai Tumen di timur-utara jauh adalah perbatasan dengan Rusia. Penduduk setempat menyebut negara ini Pukchosŏn (북조선, "Chosŏn Utara").

Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga diduduki oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang pada 1905. Maka terjadilah pembagian menjadi wilayah pendudukan Soviet dan Amerika pada 1945, mengikuti akhir Perang Dunia II. Korea Utara menolak ikut serta di dalam pemilihan umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zone demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Korea Selatan kedua-duanya mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang mengarah kepada Perang Korea pada 1950. Sebuah gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran; namun kedua-dua negara secara resmi masih memelihara status perang satu sama lain, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani.[8] Kedua-dua negara diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1991.[9] Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.[10]

Korea Utara adalah sebuah negara satu-partai di bawah barisan penyatuan yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea.Kesalahan pengutipan: Parameter dalam tag <ref> tidak sah;[11][12][13] Gaya pemerintah negara itu mengikuti ideologi kepercayaan-diri Juche, yang dibangun oleh Kim Il-sung, mantan pemimpin negara ini. Juche menjadi ideologi resmi negara ketika negara ini mengadopsi konstitusi baru pada 1972,[14] kendati Kim Il-sung telah menggunakannya untuk membentuk kebijakan sejak sekurang-kurangnya awal tahun 1955.[15] Sementara resminya sebagai republik sosialis, Korea Utara dipandang oleh sebagian besar negara sebagai negara kediktatoran totaliter stalinis.[11][12][16][17][18] Pemimpin saat ini adalah Kim Jong-il, putera dari Presiden Abadi Kim Il-sung.

Sejarah

Dampak dari penjajahan Jepang atas Korea yang berakhir dengan kekalahan Jepang di Perang Dunia II pada 1945, Korea dibagi pada garis khayal 38 derajat Lintang Utara mengikuti persetujuan dengan PBB, diadministrasi oleh Uni Soviet di utara dan oleh Amerika Serikat di selatan. Sejarah Korea Utara resminya dimulakan dengan pembentukan Republik Rakyat demokratik pada 1948.

Pembagian Korea

Pada Agustus 1945, Tentara Soviet membentuk Otoritas Sipil Soviet untuk memerintah negara ini hingga sebuah rezim domestik, yang ramah kepada Uni Soviet, dapat dibentuk. Setelah ketibaan tentara Soviet pada 1948, agenda utama pada tahun berikutnya adalah penyatuan Korea dari kedua belah pihak, namun konsolidasi rezim Syngman Rhee di Selatan dengan dukungan militer Amerika dan tekanan pemberontakan Oktober 1948 mengakhiri harapan bahwa negara ini dapat dibersatukan kembali menurut cara revolusi Komunis di Selatan.

Pada 1949, sebuah campur tangan militer kepada Korea Selatan dilakukan oleh Rezim Utara tetapi gagal menerima dukungan dari Uni Soviet, yang memainkan peran kunci dalam pembentukan negara ini.[19] Penarikan sebagian besar kekuatan militer Amerika Serikat dari Selatan pada Juni secara dramatik memperlemah Rezim Selatan dan menyemangati Kim Il-sung untuk memikirkan kembali suatu rencana serangan melawan Selatan.[19] Gagasan itu sendiri pertama ditolak oleh Joseph Stalin tetapi dengan perkembangan persenjataan nuklir Soviet, kejayaan Mao Zedong di Cina dan pertanda dari bangsa Cina bahwa mereka dapat mengirimkan serdadu dan sokongan lainnya ke Korea Utara, Stalin menyetujui penyerangan yang menjadi cikal bakal Perang Korea.[20]

Perang Korea

Abad ke-20

Abad ke-21

Geografi

Topografi

Iklim

Pembagian administratif

Kota-kota besar

Budaya dan seni

Pemerintah dan politik

Hubungan luar negeri

Militer

Ekonomi

Perdagangan asing

Pariwisata

Musim paceklik

Media

Transportasi

Demografi

Bahasa

Agama

Pendidikan

Kesehatan

Humanisme

Hak asasi manusia

Pemujaan kepribadian

Penyatuan Korea

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Administrative Population and Divisions Figures (#26)" (PDF). DPRK: The Land of the Morning Calm. Permanent Committee on Geographical Names for British Official Use. 2003-04. Diakses tanggal 2006-10-10. 
  2. ^ Departemen Ekonomi dan Sosial Population Division (2009). "World Population Prospects, Table A.1" (.PDF). versi 2008. Perserikatan Bangsa-Bangsa. Diakses pada 12 Maret 2009.
  3. ^ North Korea - Economy di CIA World Factbook.
  4. ^ "Country Profile: North Korea". Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, Britania Raya. 2007-07-20. Diakses tanggal 2007-08-01. 
  5. ^ "Korea, North". The World Factbook. 2007. Diakses tanggal 2007-08-01. 
  6. ^ Lihat List of countries by income equality.
  7. ^ "Human Development Report 1998". United Nations Development Programme. 1998. Diakses tanggal 2009-07-04. 
  8. ^ "U.S.: N. Korea Boosting Guerrilla War Capabilities". FOX News Network, LLC. 2009-06-23. Diakses tanggal 2009-07-04. 
  9. ^ Sanger, David E. (1991-05-29). "North Korea Reluctantly Seeks U.N. Seat". The New York Times Company. Diakses tanggal 2009-07-04. 
  10. ^ Jeong, Jae Sung (2009-05-27). "KCNA: Korean Peninsula in State of War". The Daily NK. The Daily NK. Diakses tanggal 2009-07-04. 
  11. ^ a b Brooke, James (2003-10-02). "North Korea Says It Is Using Plutonium to Make A-Bombs". The New York Times (online version of New York, United States newspaper). Diakses tanggal 2007-10-31. North Korea, run by a Stalinist dictatorship for almost six decades, is largely closed to foreign reporters and it is impossible to independently check today's claims. 
  12. ^ a b Baruma, Ian. "Leader Article: Let The Music Play On". The Times of India. Diakses tanggal 2008-03-27. North Korea, officially known as the Democratic People's Republic of Korea, is one of the world's most oppressive, closed, and vicious dictatorships. It is perhaps the last living example of pure totalitarianism - control of the state over every aspect of human life. Is such a place the right venue for a western orchestra? Can one imagine the New York Philharmonic, which performed to great acclaim in Pyongyang, entertaining Stalin or Hitler? 
  13. ^ Finn, Peter (2009-06-08). "U.S. to Weigh Returning North Korea to Terror List". Washington Post. Diakses tanggal 2009-06-19. The Bush administration removed North Korea from the list of terrorist states last year as part of an unfulfilled commitment by the dictatorship to dismantle its nuclear weapons program. 
  14. ^ "Constitution of North Korea (1972)". 1972. Diakses tanggal 2009-05-07. 
  15. ^ Martin, Bradley K. (2004). Under the Loving Care of the Fatherly Leader: North Korea and the Kim Dynasty. New York, NY: Thomas Dunne Books. hlm. 111. ISBN 0-312-32322-0. Although it was in that 1955 speech that Kim gave full voice to his arguments for juche, he had been talking along similar lines as early as 1948. 
  16. ^ "Freedom in the World, 2006". Freedom House. Diakses tanggal 2007-02-13. Citizens of North Korea cannot change their government democratically. North Korea is a totalitarian dictatorship and one of the most restrictive countries in the world. 
  17. ^ "Economist Intelligence Unit democracy index 2006" (PDF). Economist Intelligence Unit. 2007. Diakses tanggal 2007-10-09.  North Korea ranked in last place (167, lower is better)
  18. ^ "A portrait of North Korea's new rich". The Economist. 2008-05-29. Diakses tanggal 2009-06-18. EVERY developing country worth its salt has a bustling middle class that is transforming the country and thrilling the markets. So does Stalinist North Korea. 
  19. ^ a b Bruce Cummings, The Origins of the Korean War, Vol. 1: Liberation and the Emergence of Separate Regimes, 1945–1947, Princeton University Press
  20. ^ Martin, Bradley K. (2004). Under the Loving Care of the Fatherly Leader: North Korea and the Kim Dynasty. New York, NY: Thomas Dunne Books +. hlm. 66–67. ISBN 0-312-32322-0. 

Bahan bacaan

Pranala luar

Templat:Link FA