Lompat ke isi

Sentrisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus kampanye terselubung dari partai politik tertentu yang tidak ada hubungannya dengan artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bsmttch (bicara | kontrib)
Penambahan referensi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:
Dalam [[politik]], '''sentrisme''' atau '''partai tengah''' menggambarkan pandangan politik atau posisi tertentu yang melibatkan penerimaan atau dukungan terhadap keseimbangan antara tingkat [[kesetaraan sosial|egalitarianisme]] dan tingkat [[stratifikasi sosial|hierarki sosial]] atau [[kesenjangan sosial]] tertentu, sembari menentang perubahan-perubahan yang dapat menggeser secara signifikan posisi politik masyarakat hingga sangat ke arah [[sayap kiri|kiri]] ataupun [[sayap kanan|kanan]].<ref>Oliver H. Woshinsky. ''Explaining Politics: Culture, Institutions, and Political Behavior''. Oxon, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 2008. Pp. 141, 161.</ref> Posisi [[kiri tengah]] dan [[kanan tengah]] memperlihatkan adanya keterkaitan terhadap konsep sentrisme politik, sementara tetap memperlihatkan kecenderungan lebih mereka terhadap masing-masing sisi spektrum.
Dalam [[politik]], '''sentrisme''' atau '''partai tengah''' menggambarkan pandangan politik atau posisi tertentu yang melibatkan penerimaan atau dukungan terhadap keseimbangan antara tingkat [[kesetaraan sosial|egalitarianisme]] dan tingkat [[stratifikasi sosial|hierarki sosial]] atau [[kesenjangan sosial]] tertentu, sembari menentang perubahan-perubahan yang dapat menggeser secara signifikan posisi politik masyarakat hingga sangat ke arah [[sayap kiri|kiri]] ataupun [[sayap kanan|kanan]].<ref>Oliver H. Woshinsky. ''Explaining Politics: Culture, Institutions, and Political Behavior''. Oxon, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 2008. Pp. 141, 161.</ref> Posisi [[kiri tengah]] dan [[kanan tengah]] memperlihatkan adanya keterkaitan terhadap konsep sentrisme politik, sementara tetap memperlihatkan kecenderungan lebih mereka terhadap masing-masing sisi spektrum.


Para pemilih dapat menganggap diri mereka moderat karena beberapa alasan: pragmatis, ideologis, atau hal lainnya. Ada pendapat yang menganggap bahwa orang-orang memilih partai-partai "tengah" semata-mata karena alasan statistik.<ref>[http://www.jstor.org/pss/2130970 Probabilistic Voting and the Importance of Centrist Ideologies in Democratic elections] Enelow and Hinich, The Journal of Politics, 1984 Southern Political Science Association</ref>
Para pemilih dapat menganggap diri mereka [[moderat]] karena beberapa alasan: [[Pragmatisme]], [[ideologi]], atau hal lainnya. Ada pendapat yang menganggap bahwa orang-orang memilih partai-partai "tengah" semata-mata karena alasan statistik.<ref>[http://www.jstor.org/pss/2130970 Probabilistic Voting and the Importance of Centrist Ideologies in Democratic elections] Enelow and Hinich, The Journal of Politics, 1984 Southern Political Science Association</ref>





== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 10 Februari 2024 10.19

Dari kiri ke kanan, dari libertarianisme ke otoritarianisme. Grafik spektrum politik menurut usulan dari Political Compass Organization, yang membentang dari -10 sampai +10 pada setiap sumbunya.

Dalam politik, sentrisme atau partai tengah menggambarkan pandangan politik atau posisi tertentu yang melibatkan penerimaan atau dukungan terhadap keseimbangan antara tingkat egalitarianisme dan tingkat hierarki sosial atau kesenjangan sosial tertentu, sembari menentang perubahan-perubahan yang dapat menggeser secara signifikan posisi politik masyarakat hingga sangat ke arah kiri ataupun kanan.[1] Posisi kiri tengah dan kanan tengah memperlihatkan adanya keterkaitan terhadap konsep sentrisme politik, sementara tetap memperlihatkan kecenderungan lebih mereka terhadap masing-masing sisi spektrum.

Para pemilih dapat menganggap diri mereka moderat karena beberapa alasan: Pragmatisme, ideologi, atau hal lainnya. Ada pendapat yang menganggap bahwa orang-orang memilih partai-partai "tengah" semata-mata karena alasan statistik.[2]

Referensi

  1. ^ Oliver H. Woshinsky. Explaining Politics: Culture, Institutions, and Political Behavior. Oxon, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 2008. Pp. 141, 161.
  2. ^ Probabilistic Voting and the Importance of Centrist Ideologies in Democratic elections Enelow and Hinich, The Journal of Politics, 1984 Southern Political Science Association

Pranala luar