Anagami: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Istilah Buddhis |
{{noref}}{{rapikan}}{{Istilah Buddhis |
||
|title=Anāgāmi |
|title=Anāgāmi |
||
|en=non-returning |
|en=non-returning |
Revisi per 20 Februari 2024 17.53
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Terjemahan dari Anāgāmi | |
---|---|
Indonesia | tidak pernah kembali |
Inggris | non-returning |
Daftar Istilah Buddhis |
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme |
---|
Anagami (Pali: Anāgāmi, yang berarti "tidak pernah kembali") adalah seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian ketiga, setelah Sotapanna dan sakadagami sebelum mencapai tingkatan Arahat. Orang-orang yang telah menggapai tahap pencerahan ini akan terlahir kembali di alam Suddhāvāsa ketika mereka telah wafat. Di alam tersebutlah para anagami menggapai tingkat pencerahan terakhir yaitu Arahat
Syarat menjadi anagami
Para anagami telah terbebas dari Lima Belenggu (Pañcorambhāgiyāni-Samyojanāni), yaitu:
- Pandangan salah tentang aku atau diri (Sakkāya-diṭṭhi)
- Keragu-raguan (Vicikicchā)
- Kemelekatan terhadap peraturan dan ritual (Sīlabbata-parāmāsa-diṭṭhi)
- Nafsu indrawi (Kāma-rāga)
- Dendam atau dengki (Vyāpāda)
Lihat pula