Lompat ke isi

Maulana Ishaq: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Avamauza (bicara | kontrib)
Pernikahan: Syarifah Pasai adalah salah seorang putri dari Kesultanan Pasai. Karaeng Mottaya tidak memiliki putri yang bernama Syarifah Pasai. Nama ini tersebut juga dalam Silsilah Rante Kajoran, Babad Giri Kedaton Abad 17, dan Serat Walisana naskah Ali dengan kode Perpusnas KBG 700. Dalam Silsilah Rante Kajoran dari penikahan dengan Syarifah Pasai memiliki anak bernama Sayyid Abdul Qadir atau memiliki nama anumerta Sunan Pandanaran. Ini adalah versi yg juga terdapat dalam Serat Candrakanta
Avamauza (bicara | kontrib)
Berdasarkan BAbad Giri Kedaton Abad 17, Serat Walisana, Serat Candrakanta Keraton Solo 1898.
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox religious biography
{{Infobox religious biography
| honorific-prefix =
| honorific-prefix =
| name = Syech Jumadil Kubro
| name = Maulana Ishaq
| image =
| image =
| alt =
| alt =
Baris 19: Baris 19:
|[[Dewi Sarah]] (Isteri [[Sunan Kalijaga]])
|[[Dewi Sarah]] (Isteri [[Sunan Kalijaga]])
}}
}}
| father = [[Junaid Al Jilani Al Hasani]]
| father = [[[[Syekh Jumadil Qubro]]]]
| mother =
| mother =
| spouse =
| spouse =

Revisi per 29 Februari 2024 03.22

Maulana Ishaq
Informasi pribadi
Meninggal1463
AgamaIslam
Pasangan
Anak
Orang tua
DenominasiSunni
Dikenal sebagaiWali Songo
Pemimpin Muslim
PenerusMaulana Ya'qub

Syaikh Maulana Ishaq adalah seorang Wali yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo periode pertama. beliau memiliki keahlian dalam bidang pengobatan.

Biografi

Berdasarkan Babad sejarah Kerajaan Demak[1] Maulana Ishaq, Maulana Muhammad Al-Maghribi beserta Maulana Malik Ibrahim, menyebarkan agama Islam ke wilayah Champa, India, Sumatra, Jawa, Kalimantan dan wilayah di sekitarnya.

Ketiga Ulama' dari Timur Tengah tersebut kembali ke Turki, melaporkan temuannya kepada Sultan Turki. lantas disusun kekuatan dakwah yang terdiri dari 9 ulama yaitu :

  1. Maulana Malik Ibrahim
  2. Maulana Ishaq
  3. Maulana Ahmad
  4. Maulana Muhammad Al-Maghribi
  5. Maulana Malik Israil
  6. Maulana Ali
  7. Maulana Hasanuddin
  8. Maulana Aliyuddin
  9. Syaikh Subakir

lalu Sembilan ulama tersebut ke Tanah Jawa dengan mengemban misi dakwah penyebaran agama Islam, apabila salah satu anggotanya ada yang pindah atau meninggal harus segera dicari pengganti.

Organisasi dakwah Sembilan Ulama' tersebut dikenal dengan nama Wali Songo.

Pernikahan

Maulana Ishaq memiliki tiga istri, yaitu Dewi Sekardadu, Syarifah Pasai.

Syaikh Maulana Ishaq mendapatkan gelar anugerah "Prabu Anom" Pangeran Sendang Sedayu Blambangan (Ki Supo Sepuh) dari Brawijaya Majapahit dari Pernikahannya dengan Dewi Sekardadu anak dari Raja Blambangan Majapahit yaitu Raja Menak Sembuyu dikaruniai seorang putra bernama Maulana Ya'qub berputra Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin Sunan Giri.

Silsilah Maulana 'Ainul Yaqin ( Sunan Giri ) dari jalur Ibu Dewi Sekardadu Yaitu :

Kemudian, pernikahannya dengan Syarifah Pasai trah keturunan Kesultanan Samudera Pasai dikaruniai seorang putra (diperkirakan Ki Ageng Pandan Arang [2] dalam Babad Giri Kedaton XVII dan Serat Walisana menurut dan seorang putri bernama putri bernama Dewi Sarah ( istri Sunan Kalijaga & Dewi Sarah adalah Ibu dari Sunan Muria ).

Wafat

Syekh Maulana Ishaq wafat pada sekitar tahun 1463 M dan dimakamkan di daerah Kemantren, Paciran, Lamongan.

Lokasi makam terletak di pinggir pantai, sebelah barat Tanjung Pakis, dirumah tempat tinggal Syekh Maulana Ishaq. Tepatnya di belakang masjid Al Abror.[3]

Silsilah

SILSILAH DARI JALUR AYAH

Maulana Ishaq Tamsyi Bin Maulana Muhammad Abu Ishaq Bin Junaid al-Maghribi Bin Abdul Qadir al-Maghribi Bin Syuaib al-Maghribi Bin Abdul Jabbar Bin Abdurrazzaq Bin Abdul Aziz Bin Shalih Bin Abdul Qadir al-Jilani (leluhur al-Qadiri al-Jilani) Bin Abu ash-Shalih Musa Jangi Dausat Bin Abdullah III Bin Yahya az-Zahid Bin Muhammad I Bin Daud al-Amir Bin Musa II Bin Abdullah II Bin Musa al-Jun Bin Sulaiman Bin Idris Bin Yahya Bin Ibrahim Bin Muhammad Bin Abdullah al-Kamil al-Mahdi Bin Hasan al-Mutsanna Bin Hasan al-Mujtaba (leluhur al-Hasani) Bin Ali (Beristrikan putri dari Nabi Besar Muhammad Saw;Fathimah az-Zahra) Bin Abi Thalib Al Quraisy (ayah)

Referensi