Kereta api Argo Wilis: Perbedaan antara revisi
Baris 159: | Baris 159: | ||
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan: |
| Stasiun ujung, terintegrasi dengan: |
||
* {{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}} [[Commuter Line Bandung Raya]] dan [[Commuter Line Garut|Garut]] |
* {{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}} [[Commuter Line Bandung Raya]] dan [[Commuter Line Garut|Garut]] |
||
* BRT [[Teman Bus]] ([[Trans Metro Pasundan]]) ({{Rint|bandung|2d}} {{Rint|bandung|3d}} {{Rint|bandung|4d}}) |
* BRT [[Teman Bus]] ([[Trans Metro Pasundan]]) ({{Rint|bandung|2d}} {{Rint|bandung|3d}} {{Rint|bandung|4d}}) |
||
|} |
|} |
||
Revisi per 5 Maret 2024 04.22
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi II Bandung | ||||
Mulai beroperasi | 8 November 1998 (25 tahun, 361 hari) | ||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Bandung | ||||
Jumlah pemberhentian | 13 | ||||
Stasiun akhir | Surabaya Gubeng | ||||
Jarak tempuh | 696 km [1] | ||||
Waktu tempuh rerata | 9 jam 54 menit [2] | ||||
Frekuensi perjalanan | Satu kali keberangkatan tiap hari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Eksekutif dan Panoramic | ||||
Pengaturan tempat duduk |
| ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai dan lapisan laminasi isolator panas | ||||
Fasilitas hiburan | Ada | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Fasilitas lain | Lampu baca, lubang colokan jack 35 mm (1,4 in), toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, dan Wi-Fi | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) | ||||
Kecepatan operasional | 70–120 km/h (19–33 m/s) | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | ||||
Nomor pada jadwal | 5–6[3] | ||||
|
Kereta api Argo Wilis merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan panoramic yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Bandung–Surabaya Gubeng di lintas selatan Jawa. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 696 km[1] dalam waktu 9 jam 54 menit[2], meninggalkan stasiun awal pada pagi hari dan tiba di stasiun akhir pada sore maupun malam hari. kereta api ini berlawanan dengan kereta api Turangga.
Nama Argo Wilis diambil dari nama gunung berapi non aktif yang terletak di tenggara Kabupaten Madiun dan selatan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur bernama Gunung Wilis, dimana letak Stasiun Madiun dan Kertosono berada.
Sejarah
Awal pengoperasian (1998–2023)
Kereta api Argo Wilis diluncurkan pada 8 November 1998, diresmikan oleh Menteri Perhubungan, Giri Suseno Hardihardjono di Stasiun Surabaya Gubeng dan Gubernur Jawa Barat, R. Nana Nuriana di Stasiun Bandung.[4] Pada awalnya, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta buatan PT. INKA keluaran 1998 yang dilengkapi bogie NT-60 (K8) dan terdapat satu perjalanan fakultatif yang beroperasi pada malam hari. Pada awal pengoperasian hingga sekitar tahun 2017, kereta api ini sering ditarik menggunakan lokomotif CC203 maupun CC201.[4] Di awal pengoperasiannya, kereta api ini juga melayani perjalanan pada malam hari dengan berstatus fakultatif.
Karena memiliki tingkat keterisian yang rendah pada sekitar tahun 2008, kereta api ini pernah dijalankan sebagai kereta api fakultatif, bahkan sempat muncul wacana adanya penghapusan layanan kereta api Argo Wilis.[4]
Pada pertengahan tahun 2016, kereta api ini mulai beroperasi dengan membawa delapan atau sembilan kereta kelas eksekutif seiring peningkatan tingkat okupansi yang mengakibatkan lokomotif CC206 dijadikan sebagai lokomotif penarik untuk menggantikan lokomotif CC203/CC201.[4] Selain itu juga, ditambahkan layanan kereta eksekutif jenis priority yang hanya dijalankan pada waktu tertentu saja.
Pengoperasian saat ini (2018–sekarang)
Per 8 Juni 2018, kereta api Argo Wilis beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat buatan PT INKA keluaran 2018 maupun 2019 beserta kereta makan dan kereta pembangkit.[5] Kereta kelas eksekutif ini menggunakan formasi kursi 2-2 yang dapat menampung 50 penumpang per kereta. Kursi pada kelas ini berbahan jok kulit yang dapat direbahkan dan diputar sesuai arah perjalanan kereta api.[6]
Pada 1 Desember 2019, rute kereta api Argo Wilis sempat diperpanjang hingga Stasiun Gambir.[7] Rute kereta ini kemudian dikembalikan seperti semula sejak adanya pandemi COVID-19 dan masih berlaku hingga saat ini.
Per 1 Juni 2023 bertepatan dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023, kereta api Argo Wilis akan melayani pemberhentian di Stasiun Ciamis dan juga akan saling bertukar rangkaian dengan KA Turangga. Pada tanggal 3 Juni 2023, dua hari setelah pemberlakuan Gapeka 2023 diikuti peluncuran layanan bagi kereta api Argo Parahyangan, rangkaian kereta Panoramic di kereta api Argo Wilis dan Turangga di jalur selatan Pulau Jawa kini beroperasi setiap akhir pekan dan hari libur nasional dengan nomor KA 5 dan 6 untuk KA Argo Wilis serta nomor 65 dan 66 untuk KA Turangga.[8][9][10]
Pada budaya populer
Kereta api Argo Wilis bersama kereta api lainnya diangkat menjadi lagu campur sari karya Cak Diqin, "Sepur Argo Lawu", yang menyebutkan nama-nama kereta api seperti Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Wilis, Argo Muria, Argo Bromo Anggrek, dan Sri Tanjung.[11]
Stasiun pemberhentian
Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Argo Wilis.[12]
Insiden
Pada 4 Februari 2013, kereta api Argo Wilis yang ditarik lokomotif CC201 menabrak mobil Toyota Avanza di Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Satu orang selamat, sedangkan lima orang luka parah.[13]
Pada 20 Desember 2013, terjadi kerusakan rel di km 393+8//9 antara Maos-Sikampuh. Seorang warga berhasil menghentikan kereta api Argo Wilis yang melaju kencang sehingga dapat berhenti sebelum melewati rel tersebut.[14]
Pada 17 Oktober 2023 pukul 13.17 WIB, KA Argo Wilis dengan nomor KA 6 relasi Bandung—Surabaya Gubeng menyerempet KA Argo Semeru dengan nomor KA 17 mengarah Jakarta Gambir yang sedang anjlok di petak jalan antara Stasiun Wates dan Sentolo, tepatnya kilometer 520+4 di Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Peristiwa ini menyebabkan jalur selatan Jawa di koridor Kutoarjo–Yogyakarta lumpuh total, karena arah hulu maupun hilir terhalang kedua rangkaian kereta.[15]
Galeri
-
Kereta api Argo Wilis yang ditarik Lokomotif CC 203 95 02 melintas langsung Stasiun Babadan
-
Kereta api Argo Wilis dengan latar belakang Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya
-
Tampak dalam kereta api Argo Wilis sebelum digantikan dengan rangkaian kereta baja nirkarat
-
Kereta api Argo Wilis berjalan langsung Stasiun Cikudapateuh
-
Kereta api Argo WIlis meninggalkan Stasiun Surabaya Gubeng
-
Kereta makan kereta api Argo Wilis
-
Kereta api Argo Wilis saat melintasi Stasiun Nagreg
-
Kereta Api Argo Wilis melintas di langsung di Stasiun Boharan, 2023
Referensi
- ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ a b Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ a b c d "Argo Wilis, Sang Raja Selatan". Roda Sayap. 2019-07-18.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "KA Argo Wilis Sudah Menggunakan Rangkaian KA Eksekutif Stainless Steel | Seputar Kereta Api". www.railway.web.id. Diakses tanggal 2018-06-13.
- ^ "Rangkaian Kereta Kelas Eksekutif Terbaru Mulai Dioperasikan" (Siaran pers). PT Industri Kereta Api (Persero). Diakses tanggal 2023-05-12.
- ^ Susanti, Reni. Assifa, Farid, ed. "Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ Susanti, Reni (12 Mei 2023). "Jadwal KA Argo Parahyangan Bandung–Jakarta Terbaru, Berlaku 1 Juni 2023". Kompas.com. Bandung: KG Media. Diakses tanggal 18 Mei 2023.
- ^ Nicha, Muslimawati (7 Juni 2023). "Makin Diminati, Kereta Panoramic Sudah Layani 7.470 Penumpang hingga Mei 2023". Kumparan. Jakarta. Diakses tanggal 10 Juni 2023.
- ^ Tri Nurcahyo, Agung (10 Mei 2023). "Gapeka 2023, Kereta Api Semua Kelas Termasuk Eksekutif Daop 2 Bandung Berhenti di Stasiun Ciamis". PRFM. Bandung: Pikiran Rakyat.
- ^ Lirik dan Kunci Gitar untuk lagu "Sepur Argo Lawu"
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 166. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ Detikcom: KA Argo Wilis Tabrak Mobil Avanza di Tasikmalaya, 5 Orang Terluka
- ^ Merdeka.com: Selamatkan Penumpang, Warga Cilacap Hentikan Kereta Argo Wilis
- ^ Priyatna, Aditya (17 Oktober 2023). "KA Argo Semeru Kecelakaan di Kulon Progo, Saksi Mata: Ada Asap Putih, Tiba-tiba Gerbong Keluar Jalur". Kompas.com. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 17 Oktober 2023.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia