Slenthem: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23: | Baris 23: | ||
}} |
}} |
||
'''''Slenthem''''' adalah salah satu [[instrumen musik|instrumen]] [[gamelan]] yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada [[saron]] |
'''''Slenthem''''' adalah salah satu [[instrumen musik|instrumen]] [[gamelan]] yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada [[saron]] ([[balungan]]) bila ditabuh. Karena memiliki bentuk mirip [[gendèr]], alat musik ini terkadang disebut ''[[gendèr]] panembung''.{{Sfn|Setianto|2022|p=4}} Seperti halnya pada instrumen lain dalam satu set gamelan, ''slenthem'' memiliki versi [[slendro]] dan versi [[pelog]]. |
||
== Cara memainkan == |
== Cara memainkan == |
||
Cara menabuh slenthem |
Cara menabuh ''slenthem'' mengikuti tabuhan balungan [[saron]]. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan ''pathet'', yaitu menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam. Hal ini dilakukan agar tidak menyebabkan dengungan yang tidak perlu saat menabuh gamelan. Artinya jika telah memukul nada 1 (''ji'') dan akan memukul nada 2 (''ro''), maka nada 1 di-''pathet''.{{Sfn|Karahinan|1991|p=24}} |
||
Untuk tempo penabuhan, cara yang digunakan sama seperti halnya bila menggunakan |
Untuk tempo penabuhan, cara yang digunakan sama seperti halnya bila menggunakan saron. Namun untuk keadaan tertentu misalnya demung imbal, maka slenthem dimainkan untuk mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan.{{Sfn|Setianto|2022|p=6}} Atau bisa juga pada kondisi slenthem harus menabuh setengah kali ada balungan karena balungan sedang ditabuh cepat, misalnya ketika ''gendhing'' ''[[Gangsaran]]'' pada adegan perangan.{{Sfn|Setianto|2022|p=14}} |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
=== Daftar pustaka === |
=== Daftar pustaka === |
||
* {{Cite book|last= |
* {{Cite book|last=Karahinan|first=W.|date=1991|title=Gendhing-gendhing Mataraman gaya Yogyakarta dan cara menabuh|location=Yogyakarta|publisher=KHP Kridhamardawa, [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]|url-status=live}} |
||
* {{Cite book|last=Brinner|first=B.|date=1995|title=Knowing Music, Making Music: Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction|location=Chicago|publisher=University of Chicago Press|isbn=9780226075105|ref=harv}} |
|||
* {{Cite book|last=Feinstein|first=A.H.|last2=Becker|first2=J.|year=1988|url=https://www.google.co.id/books/edition/Karawitan/Yvr6DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1|title=Karawitan: Source Readings in Javanese Gamelan and Vocal Music, Volume 3|publisher=University of Michigan Press|pages=14|ref=harv}} |
|||
* {{Cite book|last=Raharjo|first=S.|date=2005|title=Mendaki samudera bunyi: 50 tahun Sapto Raharjo beresonansi|publisher=Pustaka Misty|isbn=9789799978301|ref=harv|url-status=live}} |
|||
* {{cite thesis|first1=Fachry|last1=Setianto|year=2022|title=Sesoran: Karakter Musikal Pada Garap Soran Sebagai Ide Penciptaan Komposisi Karawitan|type=S1|publisher=Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]|url=http://digilib.isi.ac.id/12353/7/Fachry%20Setianto_2022_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf|ref=harv}} (Naskah publikasi) |
* {{cite thesis|first1=Fachry|last1=Setianto|year=2022|title=Sesoran: Karakter Musikal Pada Garap Soran Sebagai Ide Penciptaan Komposisi Karawitan|type=S1|publisher=Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]|url=http://digilib.isi.ac.id/12353/7/Fachry%20Setianto_2022_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf|ref=harv}} (Naskah publikasi) |
||
{{Instrumen gamelan}} |
{{Instrumen gamelan}} |
Revisi per 10 Mei 2024 14.26
![]() Slenthem slendro | |
Alat musik perkusi | |
---|---|
Nama lain | Gendèr panembung |
Klasifikasi | Idiofon |
Hornbostel–Sachs | 111.222 (Metalofon pelat) |
Pencipta | Etnis Jawa |
Alat musik terkait | |
Gendèr |
Slenthem adalah salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron (balungan) bila ditabuh. Karena memiliki bentuk mirip gendèr, alat musik ini terkadang disebut gendèr panembung.[1] Seperti halnya pada instrumen lain dalam satu set gamelan, slenthem memiliki versi slendro dan versi pelog.
Cara memainkan
Cara menabuh slenthem mengikuti tabuhan balungan saron. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan pathet, yaitu menahan getaran yang terjadi pada lembaran logam. Hal ini dilakukan agar tidak menyebabkan dengungan yang tidak perlu saat menabuh gamelan. Artinya jika telah memukul nada 1 (ji) dan akan memukul nada 2 (ro), maka nada 1 di-pathet.[2]
Untuk tempo penabuhan, cara yang digunakan sama seperti halnya bila menggunakan saron. Namun untuk keadaan tertentu misalnya demung imbal, maka slenthem dimainkan untuk mengisi kekosongan antara nada balungan yang ditabuh lambat dengan menabuh dua kali lipat ketukan balungan.[3] Atau bisa juga pada kondisi slenthem harus menabuh setengah kali ada balungan karena balungan sedang ditabuh cepat, misalnya ketika gendhing Gangsaran pada adegan perangan.[4]
Referensi
- ^ Setianto 2022, hlm. 4.
- ^ Karahinan 1991, hlm. 24.
- ^ Setianto 2022, hlm. 6.
- ^ Setianto 2022, hlm. 14.
Daftar pustaka
- Karahinan, W. (1991). Gendhing-gendhing Mataraman gaya Yogyakarta dan cara menabuh. Yogyakarta: KHP Kridhamardawa, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
- Setianto, Fachry (2022). Sesoran: Karakter Musikal Pada Garap Soran Sebagai Ide Penciptaan Komposisi Karawitan (Tesis S1). Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/12353/7/Fachry%20Setianto_2022_NASKAH%20PUBLIKASI.pdf. (Naskah publikasi)