Pemilihan umum Malaysia 2022: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
| vote_type = Popular <!-- default --> |
| vote_type = Popular <!-- default --> |
||
| ongoing = no |
| ongoing = no |
||
| previous_election = Pemilihan umum Malaysia 2018 |
| previous_election = [[Pemilihan umum Malaysia 2018]] |
||
| previous_year = 2018 |
| previous_year = [[2018]] |
||
| outgoing_members = <!--- Anggota Dewan Rakyat, Parlemen Malaysia ke-14 ---> |
| outgoing_members = <!--- Anggota Dewan Rakyat, Parlemen Malaysia ke-14 ---> |
||
| election_date = 19 November 2022<br |
| election_date = 19 November 2022<br> 21 November 2022 {{nobold|(''Baram'')}}{{#tag:ref|Pelaksanaan pemilu di 11 [[tempat pemungutan suara]] di Baram, Sarawak, disusul pada 21 November 2022.|group=ket.}}<br>7 Desember 2022 {{nobold|(''Padang Serai'')}} |
||
| elected_members = <!--Anggota Dewan Rakyat, Parlemen Malaysia ke-15--> |
| elected_members = <!--Anggota Dewan Rakyat, Parlemen Malaysia ke-15--> |
||
| next_election = Pemilihan umum Malaysia |
| next_election = [[Pemilihan umum Malaysia 2028]] |
||
| next_year = |
| next_year = [[2028]] |
||
| seats_for_election = 222 kursi di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] |
| seats_for_election = 222 kursi di [[Dewan Rakyat Malaysia|Dewan Rakyat]] |
||
| majority_seats = 112 |
| majority_seats = 112 |
Revisi per 10 Juli 2024 10.10
Pemilihan Umum Malaysia 2022 Pilihan Raya Umum Malaysia 2022 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
222 kursi di Dewan Rakyat 112 kursi untuk meraih status mayoritas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemilih terdaftar | 21,173,638 (41.72%) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 15,517,490 (74.71%) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum legislatif Malaysia, secara resmi disebut sebagai pemilihan umum ke-15 atau dengan singkatan PRU-15 adalah pemilihan umum untuk menentukan lembaga legislatif dan eksekutif dalam membentuk suatu pemerintahan di Malaysia yang digelar setiap lima tahun sekali.[2] Para pemilih dapat memilih seorang calon legislatif di masing-masing daerah pemilihan, mengingat sistem pemilihan yang digunakan adalah pemenang undi terbanyak. Parlemen Malaysia menganut sistem dua kamar yang memungkinkan terdapat dua lembaga legislatif, yakni Dewan Negara dan Dewan Rakyat. Pada pemilihan umum, calon legislatif mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Rakyat, sedangkan Dewan Negara dianggotai oleh senator.
Krisis politik di Malaysia bermula ketika Perdana Menteri petahana Mahathir Mohamad mundur daru jabatannya dan menjadikan Pakatan Harapan (PH) jatuh. Setelahnya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU) keluar dari koalisi PH dan diikuti mundurnya beberapa politisi dari Partai Keadilan Rakyat (PKR). Kemudian, terbentuklah koalisi Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin. Namun, ketidakstabilan politik masih terus berlangsung, bahkan di tingkat negara bagian sekalipun. Anggota parlemen pun banyak yang berpindah partai, seperti Mustapa Mohamed dan Hamzah Zainudin yang sebelumnya merupakan anggota Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO), lalu keluar dari partai dan menyertai Partai Pribumi Bersatu Malaysia yang notabenenya adalah partai pro-pemerintah saat itu.
Tumpuk kepemimpinan di Malaysia mencetak rekor baru, yaitu terdapat tiga perdana menteri menjabat dalam satu periode dan menyaksikan sejarah baru kembalinya Barisan Nasional (BN) sebagai koalisi pemerintah. Selain itu, terpecahnya koalisi dan pembentukan partai politik baru, seperti Gabungan Partai Sarawak (GPS), Perikatan Nasional (PN), hingga Gerakan Tanah Air (GTA) yang mulanya merupakan serpihan dari koalisi BN maupun PH.
Parlemen Malaysia seharusnya dibubarkan pada 16 Juli 2023, tepat lima tahun setelah sidang paripurna pertama Parlemen ke-14 dilakukan.[2] Namun, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengajukan permohononan pembubaran parlemen lebih awal kepada Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah pada 10 Oktober 2022.[3] Menurut hukum yang berlaku, pemilihan umum seharusnya digelar dalam 60 hari pasca pembubaran parlemen.
Latar belakang
Pemilihan umum sebelumnya
Pemilihan umum 2018 telah mencatat sejarah baru dalam demokrasi, di mana oposisi berhasil merebut kursi pemerintahan sejak pemilihan umum pertama pada 1955. Pakatan Harapan yang dianggotai oleh Partai Tindakan Demokratik, Partai Keadilan Rakyat, Partai Pribumi Bersatu Malaysia, dan Partai Amanah Negara, serta dukungan dari Partai Warisan Sabah berhasil memimpin pemerintahan federal menggantikan posisi Barisan Nasional dengan meraih 113 kursi di Dewan Rakyat. Berbanding terbalik dengan Barisan Nasional yang hanya memperoleh 79 kursi. Di tingkat negara bagian juga menyaksikan kemenangan Pakatan Harapan di Johor, Melaka, dan Negeri Sembilan. Meski parlemen sempat digantung, akan tetapi Kedah, Perak, dan Sabah dapat membentuk pemerintahan yang memungkinkan Pakatan Harapan (Partai Warisan Sabah di Sabah) membentuk pemerintahan setelah perubahan keanggotaan partai oleh beberapa legislator di setiap Dewan Undangan Negeri (bahasa Indonesia: Majelis Legislatif Negara Bagian) masing-masing.
Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum
Pada bulan Juli 2019, Rancangan Undang-Undang Perserikatan 2019 yang berisi ketentuan batasan usia pemilih yang dimulai dari 18 tahun dan memungkinkan pemilih terdaftar secara otomatis, disahkan oleh parlemen.[4] Akan tetapi, keputusan tersebut belum berlaku dan sedang menunggu persetujuan resmi oleh Yang di-Pertuan Agong. Komisi Pemilihan Umum Malaysia mengumumkan pada Juni 2020 bahwa persiapan untuk perubahan ini akan rampung pada Juli 2021.[5]
Keabsahan penyesuaian ulang daerah-daerah pemilihan untuk seluruh negara bagian pada tahun 2018 dan 2019 dibahas kembali oleh Komisi Pemilihan Umum,[6] yang berada di bawah yurisdiksi Departemen Perdana Menteri. Revisi tersebut telah disetujui dua bulan sebelum pemilihan umum sebelumnya yang melihat ketidaksesuaian yang sangat besar antara daerah-daerah pemilihan dengan pemilih-pemilihnya. Misalnya di Sabak Bernam, Selangor yang memiliki sekitar 40.000 pemilih, sedangkan di Bangi mempunyai 180.000 pemilih. Namun, setiap redistribusi awal akan memerlukan perubahan undang-undang yang membutuhkan mayoritas dua pertiga di Dewan Rakyat.[7] Status peninjauan saat ini tidak diketahui karena perubahan pemerintahan selama krisis politik.
Jajak pendapat
2022 | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lembaga survei | Tanggal | Daerah | Partisipan | PH | BN | PN | GPS | W | MUDA | GTA | Ind | Tidak jawab | Selisih | Ref |
Merdeka Centre | 16 – 18 Nov 2022 | Semenanjung | 5,497 | 34% | 15% | 20% | – | – | – | – | – | 22% | PH +14% | [8] |
YouGov | 8 – 14 Nov 2022 | Malaysia | 2,687 | 35% | 18% | 21% | 3% | 1% | – | 1% | 3% | 20% | PH +14% | [9] |
Merdeka Centre | 5 – 8 Nov 2022 | Semenanjung | 1,067 | 35% | 21% | 22% | – | – | – | – | – | 22% | PH +13% | [10] |
Merdeka Centre | 19 – 28 Okt 2022 | Malaysia | 1,209 | 26% | 24% | 13% | – | – | – | – | 2% | 35% | PH +2% | [11] |
IDE-Toyo University | 21 – 28 Okt 2022 | 2,423 | 31% | 28% | 13% | – | – | – | – | – | 29% | PH +3% | [12] | |
Endeavour-MGC | 8 – 20 Okt 2022 | Semenanjung | 1,068 | 23% | 31% | 15% | – | – | – | – | – | 23% | BN +8% | [13] |
O2 Malaysia | 5 – 10 Okt 2022 | Malaysia | 1,105 | 39% | 26% | 17% | 4% | 3% | 4% | 1% | 7% | – | PH +13% | [14] |
ISEAS/YouGov | 5 – 30 Sep 2022 | 805[catatan 1] | 11% | 19% | 11% | – | – | 9% | 1% | – | 43% | BN +8% | [15] | |
Merdeka Centre | per 30 Sept 2022 | – | 27% | 27% | 9% | – | – | – | – | – | 33% | Seimbang | [16] | |
Ilham Centre | 1 Agu – 30 Sep 2022 | 1,622 | 18% | 35% | 12% | – | – | – | – | 15% | 21% | BN +17% | [17] | |
Merdeka Centre | per 30 Juli 2022 | – | 23% | 28% | 13% | – | – | – | – | – | 37% | BN +5% | [16] | |
Vodus | 21 Jul – 21 Agu 2022 | Semenanjung | 74,582 | 20% | 23% | 16% | – | – | – | – | 5% | 37% | BN +3% | [18] |
Sabah | 14% | 17% | 13% | – | 14% | – | – | 5% | 37% | BN +3% | [19] | |||
Sarawak | 17% | 13% | 14% | 33% | – | – | – | 4% | 20% | GPS +16% | ||||
Merdeka Centre | per 31 Mei 2022 | Malaysia | – | 26% | 29% | 14% | – | – | – | – | – | 31% | BN +3% | [16] |
2018–2021 | ||||||||||||||
Lembaga survei | Tanggal | Daerah | Partisipan | PH | BN | PN | GPS | W | MUDA | GTA | Ind | Tidak jawab | Selisih | Ref |
Emir Research | Agustus 2020 | Malaysia | 2,096 | 10% | 47% | 27% | 2% | 2% | – | 6% | – | 6% | BN +20% | [20] |
Emir Research[catatan 2] | 15 Jan – 25 Feb 2020 | 2,002 | 30% | 53% | – | – | – | – | – | – | – | BN +23% | [21] | |
Emir Research[catatan 2] | 5 Sep – 10 Okt 2019 | 1,992 | 43% | 39% | – | – | – | – | – | 17% | – | PH +3% | [22] | |
Hasil Pemilihan umum Malaysia ke-14, 9 Mei 2018 | ||||||||||||||
Tanggal | Daerah | Jumlah suara | PH | BN | GS | GBS | W | – | – | Ind | Tidak jawab | Selisih | Ref | |
Pemilihan umum | 9 Mei 2018 | – | 12,299,514 | 46% | 34% | 17% | 0.5% | 2% | – | – | 0.5% | – | PH +12% |
Pencalonan
Pada pemilihan umum kali ini, terdapat perubahan kursi bagi penyandang anggota parlemen, seperti pada calon legislatif petahana yang bertanding di daerah pemilihan yang berbeda dengan sebelumnya. Bahkan, beberapa anggota parlemen tidak dicalonkan kembali pada pemilihan umum ini. Beberapa dari mereka yang tidak dicalonkan bersikukuh untuk bersaing sebagai calon independen atau bahkan menggunakan kendaraan politik lain untuk mempertahankan kursi mereka masing-masing, sehingga keanggotannya di partai secara otomatis dihentikan. Anggota parlemen yang dicalonkan oleh kubu lain adalah Shahidan Kassim dan Ismail Abd Muttalib yang telah mengajukan pencalonan kepada Perikatan Nasional yang membuat mereka dikeluarkan dari UMNO—Barisan Nasional.
Beberapa perubahan terkait kursi parlemen, salah satunya adalah Rembau. Anggota parlemen Rembau petahana, Khairy Jamaluddin menyerahkan kursinya kepada Wakil Presiden UMNO, Mohamad Hasan.[23] Kemudian, Khairy pula dicalonkan sebagai calon legislatif untuk Sungai Buloh, di mana pada kawasan ini merupakan kubu kuat bagi Pakatan Harapan (PH).[24] Selain itu, PH sendiri juga melakukan perubahan kursi, misalnya Anwar Ibrahim yang sebelumnya merupakan penyandang kursi parlemen Port Dickson, lalu memutuskan untuk bertanding di Tambun.[25] Kemudian, mantan Wakil Perdana Menteri, Wan Azizah Wan Ismail memperebutkan kursi Bandar Tun Razak dan Menteri Besar Selongor, Amirudin Shari yang bertanding di Gombak melawan mantan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, Mohamed Azmin Ali. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan kursi bagi koalisi PH yang sebelumnya diduduki oleh anggota parlemen PH yang telah keluar dan berpindah partai.[26]
Petahana yang tidak mencalonkan diri
Dua kursi parlemen, yakni Gerik dan Batu Sapi telah kosong sejak kematian anggota parlemen petahana masing-masing diantaranya Hasbullah Osman (BN-UMNO) dan Liew Vui Keong (WARISAN) pada tahun 2020.[27][28] Pemilihan umum sela direncakan akan digelar, namun tidak terwujud setelah Proklamasi Darurat akibat Pandemi COVID-19 diumumkan oleh Perdana Menteri saat itu, Muhyiddin Yassin pada 2021.[29] Proklamasi Darurat dihentikan atas perintah Yang di-Pertuan Agong diikuti oleh pembubaran parlemen.[30]
No. | Daerah pemilihan | Nama | Partai | Tanggal diputuskan | Pemilu pertama | Alasan | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
P139 | Jasin | Ahmad Hamzah | Barisan Nasional (UMNO) | 20 Desember 2020 | 2008 | Tidak mengajukan pencalonan legislatif | [31] | |
P061 | Padang Rengas | Mohamed Nazri Abdul Aziz | 28 Agustus 2021 | 1995 | [32] | |||
P085 | Pekan | Najib Razak | 23 Agustus 2022 | 1976 | Dipenjarakan | [33] | ||
P033 | Besut | Idris Jusoh | 24 Oktober 2022 | 1995 | Tidak mengajukan pencalonan legislatif | [34] | ||
P081 | Jerantut | Ahmad Nazlan Idris | 31 Oktober 2022 | 1995 | [35] | |||
P026 | Ketereh | Annuar Musa | 1 November 2022 | 1990 | Tidak dicalonkan oleh partai | [36] | ||
P067 | Kuala Kangsar | Mastura Mohd Yazid | 2016 | |||||
P073 | Pasir Salak | Tajuddin Abdul Rahman | 2008 | Keanggotaan digantung oleh partai[37] | ||||
P155 | Tenggara | Adham Baba | 2004 | Tidak dicalonkan oleh partai | ||||
P156 | Kota Tinggi | Halimah Sadique | 2008 | |||||
P127 | Jempol | Mohd Salim Shariff | 3 November 2022 | 2018 | [38] | |||
P095 | Tanjong Karang | Noh Omar | 1995 | [39] | ||||
P162 | Iskandar Puteri | Lim Kit Siang | Pakatan Harapan (DAP) | 20 Maret 2022 | 1969 | Pensiun dari dunia politik[40] | ||
P102 | Bangi | Ong Kian Ming | Pakatan Harapan (DAP) | 9 Mei 2022 | 2013 | Tidak mengajukan pencalonan legislatif | ||
P096 | Kuala Selangor | Dzulkefly Ahmad | Pakatan Harapan (AMANAH) | 31 Mei 2022 | 2008 | |||
P042 | Tasek Gelugor | Shabudin Yahaya | Perikatan Nasional (BERSATU) | 18 Juni 2022 | 2013 | |||
P093 | Sungai Besar | Muslimin Yahaya | Perikatan Nasional (BERSATU) | 12 Agustus 2022 | 2018 | |||
P167 | Kudat | Abdul Rahim Bakri | Perikatan Nasional (BERSATU) | 12 Agustus 2022 | 2004 | |||
P092 | Sabak Bernam | Mohd Fasiah Fakeh | Perikatan Nasional (BERSATU) | 12 Agustus 2022 | 2013 | |||
P177 | Beaufort | Azizah Mohd Dun | Perikatan Nasional (BERSATU) | 12 Agustus 2022 | 2004 | |||
P059 | Bukit Gantang | Syed Abu Hussin Hafiz | Perikatan Nasional (BERSATU) | 12 Agustus 2022 | 2018 | |||
P112 | Kuala Langat | Xavier Jayakumar | PBM | 20 Oktober 2022[41] | 2018 |
Perhitungan suara
Partai politik | Suara | Kandidat | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah suara | % | Jumlah caleg | Caleg terpilih | % | +/– | ||||
Pakatan Harapan | PH | 5,896,142 | 38.00 | 220 | 82 | 37.10 | 18 | ||
Partai Tindakan Demokratis[a] | DAP | 2,422,577 | 15.61 | 55 | 40 | 18.10 | 2 | ||
Partai Keadilan Rakyat | PKR | 2,442,038 | 15.74 | 100 | 31 | 14.03 | 16 | ||
Partai Amanah Negara | AMANAH | 884,384 | 5.70 | 54 | 8 | 3.62 | 3 | ||
Organisasi Kinabalu Progresif Bersatu | UPKO | 72,751 | 0.47 | 5 | 2 | 0.90 | 1 | ||
Ikatan Demokrat Malaysia[b] | MUDA | 74,392 | 0.48 | 6 | 1 | 0.45 | Baru | ||
Perikatan Nasional | PN | 4,666,529 | 30.07 | 171 | 74 | 33.03 | 42 | ||
Partai Islam Se-Malaysia[c] | PAS | 2,259,353 | 14.56 | 61 | 43 | 18.10 | 25 | ||
Partai Pribumi Bersatu Malaysia[d] | BERSATU | 2,102,151 | 13.55 | 87 | 31 | 14.93 | 17 | ||
Partai Gerakan Rakyat Malaysia | GERAKAN | 305,025 | 1.97 | 23 | 0 | n/a | |||
Barisan Nasional[e] | BN | 3,455,762 | 22.27 | 179 | 30 | 13.57 | 28 | ||
Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu | UMNO | 2,549,341 | 16.43 | 119 | 26 | 11.76 | 28 | ||
Persatuan Tionghoa Malaysia | MCA | 665,436 | 4.29 | 44 | 2 | 0.90 | 1 | ||
Kongres India Malaysia | MIC | 172,176 | 1.11 | 10 | 1 | 0.45 | 1 | ||
Partai Bersatu Rakyat Sabah[f] | PBRS | 23,877 | 0.15 | 2 | 1 | 0.45 | |||
Partai Cinta Malaysia | PCM | 5,417 | 0.03 | 1 | 0 | n/a | |||
Partai Makkal Sakti Malaysia | MMSP | 10,660 | 0.07 | 1 | 0 | n/a | |||
Barisan Kemajuan India Se-Malaysia | AMIPF | 7,387 | 0.05 | 1 | 0 | n/a | |||
Kongres Muslim India Malaysia | KIMMA | 21,468 | 0.14 | 1 | 0 | n/a | |||
Gabungan Partai Sarawak | GPS | 662,601 | 4.27 | 31 | 23 | 10.41 | 4 | ||
Partai Pesaka Bumiputera Bersatu | PBB | 343,954 | 2.22 | 14 | 14 | 6.33 | 1 | ||
Partai Rakyat Sarawak | PRS | 67,539 | 0.44 | 6 | 5 | 2.26 | 2 | ||
Partai Demokrat Progresif | PDP | 84,045 | 0.54 | 4 | 2 | 0.90 | |||
Partai Persatuan Rakyat Sarawak | SUPP | 167,063 | 1.08 | 7 | 2 | 0.90 | 1 | ||
Partai Warisan | WARISAN | 281,732 | 1.82 | 52 | 3 | 1.36 | 4 | ||
Gabungan Rakyat Sabah[g] | GRS | 194,324 | 1.25 | 13 | 6 | 2.71 | 4 | ||
Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Sabah) | BERSATU Sabah | 94,085 | 0.61 | 6 | 4 | 1.81 | 4 | ||
Partai Bersatu Sabah | PBS | 65,311 | 0.42 | 4 | 1 | 0.45 | |||
Partai Solidaritas Tanah Air | STAR | 29,874 | 0.19 | 2 | 1 | 0.45 | |||
Partai Progresif Sabah | SAPP | 5,054 | 0.03 | 1 | 0 | n/a | |||
Gerakan Tanah Air[h] | GTA | 109,175 | 0.70 | 125 | 0 | n/a | 4 | ||
Partai Pejuang Tanah Air | PEJUANG | 88,726 | 0.57 | 94 | 0 | n/a | 4 | ||
Barisan Jemaah Islamiah Se-Malaysia | BERJASA | 4,252 | 0.03 | 3 | 0 | n/a | |||
Partai Bumiputra Perkasa Malaysia[i] | PUTRA | 12,061 | 0.08 | 24 | 0 | n/a | |||
Partai Persatuan Muslim Kebangsaan India | IMAN | 4,136 | 0.03 | 4 | 0 | n/a | |||
Koalisi Persatuan Rakyat Sarawak | PERKASA | 62,943 | 0.41 | 14 | 0 | n/a | 1 | ||
Partai Sarawak Bersatu[j] | PSB | 57,579 | 0.37 | 10 | 0 | n/a | 1 | ||
Partai Bansa Dayak Sarawak Baru[k] | PBDS | 3,053 | 0.02 | 3 | 0 | n/a | |||
Partai Bumi Kenyalang[l] | PBK | 2,311 | 0.01 | 1 | 0 | n/a | |||
Partai Kesejahteraan Masyarakat Demokratis | KDM | 52,054 | 0.34 | 7 | 1 | 0.45 | Baru | ||
Partai Bangsa Malaysia | PBM | 16,437 | 0.11 | 5 | 1 | 0.45 | 5 | ||
Koalisi PSM-PRM | PSM-PRM | 6,644 | 0.04 | 16 | 0 | n/a | |||
Partai Sosialis Malaysia | PSM | 779 | 0.01 | 1 | 0 | n/a | |||
Partai Rakyat Malaysia | PRM | 5,865 | 0.04 | 15 | 0 | n/a | |||
Partai Peduli Rakyat Sarawak | SEDAR | 1,036 | 0.01 | 1 | 0 | n/a | |||
Partai Persatuan Rakyat Sabah | PPRS | 541 | >0.01 | 1 | 0 | n/a | |||
Partai Utama Rakyat | PUR | 264 | >0.01 | 1 | 0 | n/a | |||
Calon Independen | BEBAS | 111,043 | 0.72 | 108 | 2 | 0.90 | 1 | ||
Jumlah surat suara sah | 15,517,227 | – | |||||||
Jumlah surat suara tidak sah | Tidak diketahui | – | |||||||
Jumlah suara | Tidak diketahui | 100.00 | |||||||
Golongan putih | Tidak diketahui | – | |||||||
Pemilih terdaftar | 21,173,638 | ≥73.29 | |||||||
Pemilih pemula | 20,905,366 | ||||||||
Pemilih pemula | 265,531 | ||||||||
Pemilih pos | 365,686 | ||||||||
Usia pemilih (usia 18 tahun ke atas) | 21,173,638 | ||||||||
Populasi penduduk Malaysian (per 29 Juli 2022)[42] | 32,700,000 | ||||||||
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Malaysia (SPR),[43] The Star[44] |
Catatan
- ^ DAP berkampanye dan menggunakan simbol "roket" di kertas suara di Sarawak (P192–P222).
- ^ MUDA berkoalisi dengan PH pada akhir Oktober 2022 dan menyepakati penggunaan logo MUDA pada kertas suara pemilihan.
- ^ PAS berkampanye dan menggunakan simbol "bulan hijau" di kertas suara di Kelantan (P019–P032) dan Terengganu (P033–P040). Di Sabah (P167–P191), PAS memakai logo GRS.
- ^ BERSATU berkampanye dan menggunakan simbol "bulan hijau" di kertas suara di Kelantan (P019–P032) dan Terengganu (P033–P040).
- ^ BN berkampanye dan menggunakan simbol "dacing" di kertas suara pemilihan.
- ^ PBRS berkampanye dan menggunakan logo GRS di kertas suara, kecuali di Ranau (P179).
- ^ GRS berkoalisi dengan BN pada pertengahan Oktober 2022 dan menyepakati penggunaan logo GRS pada kertas suara di Sabah (P167–P191).
- ^ GTA berkampanye dan menggunakan logo PEJUANG di kertas suara pemilihan.
- ^ PUTRA berkampanye dan menggunakan simbol "tengkolok" di kertas suara, kecuali di Kelantan (P019–P032).
- ^ PSB berkampanye dan menggunakan logonya sendiri di kertas suara pemilihan.
- ^ PBDS berkampanye dan menggunakan logonya sendiri di kertas suara pemilihan.
- ^ PBK berkampanye dan menggunakan logonya sendiri di kertas suara di Mas Gading (P192).
Hasil pemungutan suara di setiap negara bagian
Negara bagian atau wilayah persekutuan | PH + MUDA | PN | BN + GRS | GPS | Lainnya | Jumlah | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Suara | % | Suara | % | Suara | % | Suara | % | Suara | % | ||
Perlis | 29,317 | 19.77 | 80,287 | 54.15 | 35,365 | 23.85 | – | n/a | 3,308 | 2.23 | 148,277 |
Kedah | 281,523 | 23.28 | 664,720 | 54.96 | 235,353 | 19.46 | – | n/a | 27,943 | 2.31 | 1,209,539 |
Kelantan | 87,293 | 8.80 | 631,201 | 63.66 | 265,666 | 26.79 | – | n/a | 7,411 | 0.75 | 991,571 |
Terengganu | 40,645 | 5.50 | 460,789 | 62.34 | 234,392 | 31.71 | – | n/a | 3,270 | 0.44 | 739,096 |
Pulau Pinang | 566,245 | 59.99 | 226,173 | 23.96 | 143,398 | 15.19 | – | n/a | 8,155 | 0.86 | 943,971 |
Perak | 641,205 | 43.29 | 456,751 | 30.84 | 369,848 | 24.97 | – | n/a | 13,414 | 0.91 | 1,481,218 |
Pahang | 199,918 | 22.90 | 330,912 | 37.91 | 335,048 | 38.38 | – | n/a | 7,010 | 0.80 | 872,888 |
Selangor | 1,547,385 | 52.85 | 806,717 | 27.55 | 509,852 | 17.41 | – | n/a | 63,815 | 2.18 | 2,927,769 |
Kuala Lumpur | 535,527 | 62.62 | 166,056 | 19.42 | 136,720 | 15.99 | – | n/a | 16,891 | 1.98 | 855,194 |
Putrajaya | 5,988 | 16.34 | 16,002 | 43.67 | 13,692 | 37.37 | – | n/a | 961 | 2.62 | 36,643 |
Negeri Sembilan | 295,449 | 44.80 | 144,835 | 21.96 | 212,167 | 32.17 | – | n/a | 6,969 | 1.06 | 659,420 |
Melaka | 199,267 | 38.69 | 159,238 | 30.92 | 152,613 | 29.63 | – | n/a | 3,923 | 0.76 | 515,041 |
Johor | 825,182 | 42.26 | 519,661 | 26.62 | 598,244 | 30.64 | – | n/a | 9,371 | 0.48 | 1,952,458 |
Labuan | 5,307 | 18.67 | 8,124 | 28.59 | 7,416 | 26.10 | – | n/a | 7,572 | 26.64 | 28,419 |
Sabah | 294,676 | 27.58 | 11,303 | 1.06 | 403,295 | 37.74 | – | n/a | 359,259 | 33.62 | 1,068,533 |
Sarawak | 376,592 | 31.95 | 35,397 | 3.00 | – | n/a | 662,601 | 56.21 | 104,278 | 8.85 | 1,178,868 |
Total | 5,931,519 | 38.00 | 4,701,906 | 30.12 | 3,653,069 | 23.40 | 662,601 | 4.24 | 643,551 | 4.12 | 15,608,906 |
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Malaysia (SPR)[45] |
Hasil pemungutan suara setiap kursi parlemen
Negara bagian atau wilayah persekutuan | PH + MUDA | PN | BN + GRS | GPS | Lainnya | Jumlah | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kursi | % | +/– | Kursi | % | +/– | Kursi | % | +/– | Kursi | % | +/– | Kursi | % | +/– | ||
Perlis | 0 | n/a | 1 | 3 | 100 | 3 | 0 | n/a | 2 | – | n/a | 0 | n/a | 3 | ||
Kedah | 1 | 6.67 | 9 | 14 | 93.33 | 11 | 0 | n/a | 2 | – | n/a | 0 | n/a | 3 | 15 | |
Kelantan | 0 | 0 | 14 | 100 | 3 | 0 | n/a | 3 | – | n/a | 0 | n/a | 14 | |||
Terengganu | 0 | 0 | 8 | 100 | 2 | 0 | n/a | 2 | – | n/a | 0 | n/a | 8 | |||
Pulau Pinang | 10 | 76.92 | 3 | 23.08 | 1 | 0 | n/a | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 13 | |||
Perak | 11 | 45.83 | 1 | 10 | 41.67 | 6 | 3 | 12.50 | 5 | – | n/a | 0 | n/a | 24 | ||
Pahang | 2 | 14.29 | 2 | 7 | 50.00 | 6 | 5 | 35.71 | 4 | – | n/a | 0 | n/a | 14 | ||
Selangor | 16 | 72.72 | 6 | 27.28 | 3 | 0 | n/a | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 2 | 22 | ||
Kuala Lumpur | 10 | 90.90 | 1 | 0 | n/a | 2 | 1 | 9.10 | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 11 | ||
Putrajaya | 0 | n/a | 1 | 100 | 1 | 0 | n/a | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 1 | |||
Negeri Sembilan | 3 | 37.50 | 1 | 0 | n/a | 1 | 5 | 62.50 | 2 | – | n/a | 0 | n/a | 8 | ||
Melaka | 3 | 50.00 | 3 | 50.00 | 1 | 0 | n/a | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 6 | |||
Johor | 15 | 57.69 | 3 | 2 | 7.69 | 1 | 9 | 34.62 | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 3 | 26 | |
Labuan | 0 | n/a | 1 | 100 | 1 | 0 | n/a | 1 | – | n/a | 0 | n/a | 1 | |||
Sabah | 5 | 20.00 | 1 | 1 | 4.00 | 1 | 13 | 52.00 | 8 | – | n/a | 6 | 24.00 | 8 | 25 | |
Sarawak | 6 | 19.35 | 1 | 1 | 3.23 | 0 | n/a | 23 | 74.19 | 4 | 1 | 3.23 | 3 | 31 | ||
Total | 82 | 36.94 | 9 | 73 | 32.88 | 36 | 30 | 13.51 | 11 | 23 | 10.36 | 4 | 7 | 3.15 | 17 | 222 |
Sumber: Komisi Pemilihan Umum Malaysia (SPR)[45] |
Catatan
- ^ Pelaksanaan pemilu di 11 tempat pemungutan suara di Baram, Sarawak, disusul pada 21 November 2022.
- ^ Koalisi baru yang dibentuk pada tahun 2022. Komponen partainya adalah BERSATU, PAS, dan GERAKAN yang sebelummya merupakan bagian dari Pakatan Harapan, Gagasan Sejahtera, dan Barisan Nasional.
- ^ Koalisi baru yang dibentuk pada tahun 2018. Komponen partainya adalah PBB, PRS, SUPP, dan PDP yang sebelummya merupakan bagian dari Barisan Nasional (Sarawak).
- ^ Koalisi baru yang dibentuk pada tahun 2022. Komponen partainya adalah BERSATU, PBS, STAR, SAPP, dan USNO Baru yang sebelummya merupakan bagian dari Barisan Nasional dan Gabungan Bersatu Sabah.
- ^ Partisipan berusia 18–24 tahun.
- ^ a b Barisan Nasional dihitung sebagai Muafakat Nasional.
Referensi
- ^ "Pemimpin UMNO, komponen BN sokong Ismail Sabri calon PM PRU15". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2022-04-14. Diakses tanggal 2022-04-17.
- ^ a b "Proclamation - Summon the Parliament [P.U. (A) 139/2018]" (PDF). Kejaksaan Agung Malaysia. 13 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-01-03. Diakses tanggal 2022-10-05.
- ^ Reuters (2022-10-10). "Malaysia PM dissolves parliament". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-10.
- ^ Martin Carvalho; Hemananthani Sivanandam; Rahimy Rahim; Tarrence Tan (16 Juli 2019). "Dewan Rakyat passes Bill to amend Federal Constitution to lower voting age to 18". The Star. Diakses tanggal 22 November 2021.
- ^ "Kenyataan media - Pendaftaran pengundi 18 tahun" (PDF). Komisi Pemilihan Umum Malaysia (dalam bahasa Melayu). 7 Juni 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 Juni 2020. Diakses tanggal 13 Juni 2020.
- ^ March 2019, Published 6 months ago on 14. "EC to review redelineation of electoral boundaries approved last year | Malay Mail". www.malaymail.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-20.
- ^ "Next redelineation exercise only due in 2026, says Hanipa". The Star Online (dalam bahasa Inggris). 2018-11-22. Diakses tanggal 2019-09-20.
- ^ "PH mendahului - Merdeka Center". Malaysiakini. 2022-11-18. Diakses tanggal 2022-11-18.
- ^ Ayamany, Keertan (2022-11-16). "YouGov poll shows Pakatan in lead to win GE15, but Muhyiddin still most popular leader". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-16.
- ^ "Malaysia GE: Pollster finds PH is preferred ruling coalition, PN has most Malay support | The Straits Times". www.straitstimes.com (dalam bahasa Inggris). 2022-11-11. Diakses tanggal 2022-11-14.
- ^ "Kajian: BN ekori rapat PH dari segi kecenderungan pengundi" [Study: BN tails growing PH from voters' preference]. Malaysiakini (dalam bahasa Malay). 4 November 2022. Diakses tanggal 4 November 2022.
- ^ "[UPDATED] GE15: think-tank predicts crushing defeat for Azmin in Gombak". The Vibes (dalam bahasa Inggris). 2022-11-15. Diakses tanggal 2022-11-16.
- ^ Mohamad Radhi, Nor Ain (13 November 2022). "Polls: Ismail Sabri is top choice for PM after GE15". New Straits Times. Diakses tanggal 14 November 2022.
- ^ "[INFOGRAFIK] Tinjauan awam menjelang PRU15: Apa yang rakyat mahu? (sehingga 10 Oktober)". Astro Awani. Diakses tanggal 2022-10-30.
- ^ "Polarised but Hopeful: How Malaysia's Gen Zs May Vote and Why". ISEAS. Diakses tanggal 4 November 2022.
- ^ a b c "Merdeka Center Pre-Election National Survey Highlights". Merdeka Center for Opinion Research (dalam bahasa Inggris). 4 November 2022. Diakses tanggal 6 November 2022.
- ^ Haika Mat Khazi, Mohd Faizul (31 Oktober 2022). "Kunci kemenangan sudah jelas". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 31 Oktober 2022.
- ^ "Peninsular Malaysia GE15 Election Poll Prediction". 21 September 2022. Diakses tanggal 18 Oktober 2022.
- ^ "Sabah & Sarawak GE15 Election Poll Prediction". vodus.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-19.
- ^ @AsiaElects (19 November 2020). "Malaysia, EMIR Research poll: UMNO (Conservative): 43% (+22) PAS (Islamist): 16% (-1) BERSATU (Conservative): 8% (+2) PEJUANG (Centrist): 6% PKR (Liberal): 5% (-12) DAP (Centre-left): 4% (-15)...+/- vs 2018 election Fieldwork: 08/2020 Sample size: 2,096" (Tweet) (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 31 Oktober 2022 – via Twitter.
- ^ @AsiaElects (24 Juli 2020). "Malaysia, EMIR Research poll: 'UMNO/PAS'-Conservative/Islamist: 53% (+13) PH-Centrist: 30% (-12)..." (Tweet) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juli 2020. Diakses tanggal 13 Oktober 2020 – via Twitter.
- ^ @AsiaElects (29 Desember 2019). "Malaysia, EMIR Research poll: PH-Centrist: 42% (-6) MN-Conservative: 39% (-12) Independents: 17% (+16)..." (Tweet) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2019. Diakses tanggal 13 Oktober 2020 – via Twitter.
- ^ ZULKIFLI, SYAMILAH (2022-10-16). "Tok Mat mampu menang besar di Rembau: Khairy". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-10-29.
- ^ Yeong, Ashley (2022-11-01). "BN confirms Khairy for Sungai Buloh in GE15 to loud cheers". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-01.
- ^ "GE15: Anwar to contest in Tambun parliamentary seat". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-30.
- ^ "PKR announces its candidates for GE15". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-29.
- ^ "Gerik MP Hasbullah dies (updated)". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-16.
- ^ "Batu Sapi MP Liew Vui Keong dies". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-16.
- ^ "Malaysia declares Covid state of emergency amid political challenges". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2021-01-12. Diakses tanggal 2022-10-16.
- ^ "King revokes emergency proclamations for Gerik, Batu Sapi and Bugaya". Free Malaysia Today. 2022-10-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-07. Diakses tanggal 2022-10-16.
- ^ "72-year-old Jasin MP Ahmad Hamzah to sit out GE15". Malaysiakini. 2020-12-26. Diakses tanggal 2022-10-20.
- ^ Sejahan, Zareen Humairah (2021-08-28). "Mohamed Nazri akan bersara, tidak bertanding PRU-15". Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-10-20.
- ^ Singh, Sharanjit (23 Agustus 2022). "Najib loses appeal, headed to prison [NSTTV]". New Straits Times. Diakses tanggal 11 Oktober 2022.
- ^ Yatim, Norhaspida (2022-10-24). "PRU15: Idris umum tak bertanding, beri laluan pemimpin muda". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-10-24.
- ^ Ab Malek, Roselan (2022-10-31). "Ahmad Nazlan tak pertahan Parlimen Jerantut". Berita Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-10-31.
- ^ Mohamed Radhi, Nor Ain; Bala Krishnan, Dhesegaan (2022-11-01). "Several ministers, deputies axed from BN candidate list for GE15". New Straits Times. Diakses tanggal 2022-11-01.
- ^ "Pasir Salak MP Tajuddin, Alor Setar division chief Yusof suspended from Umno". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-01.
- ^ "BN to field Adnan Abu Hassan to wrest Kuala Pilah seat from PN". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-03.
- ^ "GE15: Noh Omar dropped from Tanjung Karang". The Star (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-04.
- ^ Chan, Dawn (20 Maret 2022). "Kit Siang announces retirement from politics [NSTTV]". New Straits Times. Diakses tanggal 11 Oktober 2022.
- ^ "Xavier Jayakumar not contesting in GE15: source". The Vibes (dalam bahasa Inggris). 2022-10-20. Diakses tanggal 2022-10-20.
- ^ Press Release: Current Population Estimates, Malaysia, 2022. Kuala Lumpur: Malaysian Department of Statistics (dipublikasikan tanggal 29 Juli 2022). 2022.
- ^ "Dashboard SPR". dashboard.spr.gov.my. Komisi Pemilihan Umum Malaysia. November 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-01. Diakses tanggal 5 November 2022.
- ^ "Results Overview". The Star. 19–21 November 2022. Diakses tanggal 26 November 2022.
- ^ a b "Portal Rasmi Suruhanjaya Pilihan Raya Malaysia (SPR)" [Official Portal of the Election Commission of Malaysia (EC)] (dalam bahasa Melayu). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-09. Diakses tanggal 20 November 2022.