Lompat ke isi

Vitamin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: dv:ވިޓަމިން; kosmetik perubahan
Baris 28: Baris 28:
| 1920 || Vitamin B<sub>2</sub> || [[Riboflavin]] || [[Telur]]
| 1920 || Vitamin B<sub>2</sub> || [[Riboflavin]] || [[Telur]]
|-
|-
| 1922 || Vitamin E || [[Tokoferol]] || [[Minyak mata bulir gandum]],<br/>[[Kosmetika]] dan [[Hati]]
| 1922 || Vitamin E || [[Tokoferol]] || [[Minyak mata bulir gandum]],<br />[[Kosmetika]] dan [[Hati]]
|-
|-
| 1926 || Vitamin B<sub>12</sub> || [[Sianokobalamin]] || Hati
| 1926 || Vitamin B<sub>12</sub> || [[Sianokobalamin]] || Hati
Baris 60: Baris 60:
[[da:Vitamin]]
[[da:Vitamin]]
[[de:Vitamin]]
[[de:Vitamin]]
[[dv:ވިޓަމިން]]
[[el:Βιταμίνη]]
[[el:Βιταμίνη]]
[[en:Vitamin]]
[[en:Vitamin]]

Revisi per 26 Desember 2009 21.55

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah "vitamin" sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.

Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.

Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.

Berbagai vitamin

Vitamin dinamakan menurut nama abjad; namun sekarang dalam praktik mulai ditinggalkan, kecuali beberapa vitamin tertentu, yang terlanjur populer penggunaannya.

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.

Pada masa kini berbagai industri farmasi dapat membuat vitamin sintetik yang memiliki fungsi yang serupa dengan beberapa vitamin alami (yang ditemukan dari bahan makanan).

Berikut adalah senyawa-senyawa yang tergolong vitamin alami.

Tahun penemuan vitamin alami dan sumbernya
Tahun penemuan Vitamin Nama biokimia Ditemukan di
1909 Vitamin A Retinol Minyak ikan kod
1912 Vitamin B1 Tiamin Sosohan beras
1912 Vitamin C Asam askorbat Jeruk sitrun
1918 Vitamin D Kalsiferol Minyak ikan kod
1920 Vitamin B2 Riboflavin Telur
1922 Vitamin E Tokoferol Minyak mata bulir gandum,
Kosmetika dan Hati
1926 Vitamin B12 Sianokobalamin Hati
1929 Vitamin K Filokuinona Alfalfa
1931 Vitamin B5 Asam pantotenat Hati
1931 Vitamin B7 Biotin Hati
1934 Vitamin B6 Piridoksina Sosohan beras
1936 Vitamin B3 Niasin Hati
1941 Vitamin B9 Asam folat Hati