Lompat ke isi

Ruyandi Hutasoit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
wikifikasi dan proofreading
Baris 1: Baris 1:
Dr. '''Ruyandi Hutasoit''', Sp.U, MA adalah Ketua Umum [[Partai Damai Sejahtera]] dengan masa bakti sejak pendirian partai tersebut hingga sekarang.
==Profil Ketua Umum==
[[Partai Damai Sejahtera]]
Dr. Ruyandi Hutasoit, Sp.U, MA


Ia lahir di [[Bandung]], [[28 Januari]] [[1950]], anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah Manixius Hutasoit (alm), yang pernah menjadi Sekjen P & K dan Bapenas, sekaligus salah satu tokoh [[Parkindo]], berasal dari [[Sumatera Utara]]. Ibunya adalah Raden Mantria (alm), yang semasa hidupnya dipercaya untuk memimpin beberapa lembaga, antara lain menjadi Ketua Mata [[Indonesia]], Ketua [[Perwari]], Ketua [[Kowani]], Ketua [[Keluarga Berencana Nasional]], berasal dari Bandung, [[Jawa Barat]].


Dr. Ruyandi Hutasoit, Sp.U, MA lahir di [[Bandung]], 28 Januari 1950, ayahnya Manixius Hutasoit (alm) mantan Sekjen P & K dan Bapenas, sekaligus salah satu tokoh Parkindo pada saat itu, berasal dari Sumatera Utara, sementara sang Ibu Raden Mantria (alm) tercinta yang semasa hidupnya dipercaya untuk memimpin beberapa lembaga, seperti Ketua Mata [[Indonesia]], Ketua Perwari, Ketua Kowani, Ketua Keluarga Berencana Nasional dsb-nya, berasal dari Bandung Jawa Barat. Menyelesaikan studi kedokterannya di UKI tahun 1980. Kemudian meneruskan pendidikan Pasca Sarjana dalam bidang Urologi di Free University Amsterdam tahun 1986-1988. Memperoleh gelar Spesialis Urologi (Sp.U) tahun 1996 dari Universitas Indonesia. Di tahun yang sama, mendapat gelar Master of Art (MA) bidang Pastoral Konseling dari STT Doulos [[Jakarta]].
Ruyandi menyelesaikan studi kedokteran di [[UKI]] pada tahun [[1980]]. Setelah menikah dengan Dra. Ophelia Hutasoit, alumni Fakultas [[Psikologi]] [[Universitas Indonesia]], asal [[Minahasa]], pada tanggal [[31 Oktober]] [[1981]], ia kemudian meneruskan pendidikan pascasarjana dalam bidang [[urologi]] di [[Free University Amsterdam]] pada tahun [[1986]]-[[1988]]. Pada tahun [[1996]] ia memperoleh gelar Spesialis Urologi (Sp.U) dari [[Universitas Indonesia]] dan ''Master of Art'' (MA) bidang Pastoral Konseling dari [[STT Doulos]] [[Jakarta]].


Suami dari Dra. Ophelia Hutasoit (Istri), alumni Fakultas Psikologi Universitas [[Indonesia]], asal Minahasa, yang dinikahi pada 31 Oktober 1981 ini, mempunyai visi kemanusiaan tinggi dan jauh kedepan, khususnya dalam masalah narkotika, hal yang sama dimana diwujudnyatakan dengan adanya salah satu bidang pelayanan dalam Yayasan Doulos,- sebuah Yayasan [[Kristen]] yang dipimpinnya sejak tahun 1984 hingga kini, yaitu Bidang Perawatan yang menangani kasus-kasus penyalahgunaan narkoba dan gangguan jiwa. Untuk itu Panitia Penyelenggaraan Penganugerahan Tokoh Peduli Narkoba Nasional, yang diketuai oleh Prof. Dr. A. Mone, disetujui oleh Dr. Sudirman, MA, Sp.Kj, Direktur Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, menetapkan beliau sebagai salah satu tokoh yang memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan sebagai TOKOH PEDULI NARKOTIKA NASIONAL 2001.
Ruyandi mempunyai visi kemanusiaan tinggi dan jauh ke depan, khususnya dalam masalah [[narkotika]]. Di [[Yayasan Doulos]], sebuah yayasan [[Kristen]] yang dipimpinnya sejak tahun [[1984]], dibentuk Bidang Perawatan yang menangani kasus penyalahgunaan [[narkoba]] dan [[gangguan jiwa]]. Untuk jasanya ini, Panitia Penyelenggaraan Penganugerahan Tokoh Peduli Narkoba Nasional, yang diketuai oleh Prof. Dr. A. Mone, disetujui oleh Dr. Sudirman, MA, Sp.Kj, Direktur [[Rumah Sakit Ketergantungan Obat]] (RSKO) [[Jakarta]], menetapkan beliau sebagai salah satu tokoh yang memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan Tokoh Peduli Narkotika Nasional 2001.


Demikian juga dalam bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan, Dr. Ruyandi Hutasoit memimpin Yayasan Bersinar bagi Bangsa, yang perduli terhadap terhadap keterpurukan terhadap kondisi bangsa ini, generasi muda bangsa ini mendapatkan kesempatan untuk dapat terus mencicipi bangku pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi melalui kerjasama yang ada, yakni POTA (Pelayanan Orang Tua Asuh). Keberadaan POTA diakui oleh lembaga Internasional dibuktikan melalui kerjasama yang ada antara POTA dengan UNICEF. Saat ini jumlah mereka yang menerima beasiswa dari POTA ada 2300 siswa. Bekerjasama dengan UKI dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Bersinar bagi Bangsa memberikan beasiswa bagi mereka yang terpanggil untuk dididik menjadi guru-guru dalam bidang studi [[Matematika]], [[Biologi]], [[Fisika]] yang sangat dibutuhkan saat ini. Sementara itu melalui salah satu bidang pelayanan yang ada, Bidang Pra Sejahtera, Bersinar bagi Bangsa membantu mereka kelompok pra sejahtera seperti para tuna wisma dan pengamen jalanan untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui berbagai ketrampilan dan juga menyediakan klinik pengobatan gratis.
Demikian juga dalam bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan, Dr. Ruyandi Hutasoit memimpin [[Yayasan Bersinar bagi Bangsa]], yang peduli terhadap terhadap keterpurukan terhadap kondisi bangsa ini, generasi muda bangsa ini mendapatkan kesempatan untuk dapat terus mencicipi bangku pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi melalui kerja sama yang ada, yakni [[POTA]] (Pelayanan Orang Tua Asuh), yang bekerja sama dengan [[UNICEF]]. Saat ini jumlah mereka yang menerima beasiswa dari POTA ada 2.300 siswa. Bekerjasama dengan UKI dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Bersinar bagi Bangsa memberikan beasiswa bagi mereka yang terpanggil untuk dididik menjadi guru dalam bidang studi [[matematika]], [[biologi]], [[fisika]] yang sangat dibutuhkan saat ini. Sementara itu, melalui Bidang Pra Sejahtera, yayasan ini juga membantu kelompok prasejahtera, seperti para tuna wisma dan pengamen jalanan, meningkatkan taraf hidup mereka melalui berbagai ketrampilan dan juga menyediakan klinik pengobatan gratis.


Sadar akan arti pentingnya informasi yang benar dan akurat dalam kehidupan sehari-hari, selaku Pimpinan dari Tabloid Jemaat [[Indonesia]] setiap minggunya menyuarakan suara-suara kenabian yang ditujukan tidak hanya kepada Umat, tetapi juga kepada para pemimpin bangsa ini. Selain itu berita-berita seputar permasalahan yang dihadapi oleh umat yang seringkali tidak diekspos secara proporsional dan transparan oleh media massa lainnya, Jemaat [[Indonesia]] memaparkan secara utuh melalui laporan investigasi langsung atau oleh laporan para koresponden yang ada di berbagai daerah
Sadar akan arti pentingnya informasi yang benar dan akurat dalam kehidupan sehari-hari, ia menjadi pimpinan [[Tabloid Jemaat Indonesia]], yang setiap minggunya menyuarakan suara-suara kenabian yang ditujukan tidak hanya kepada umat, tetapi juga kepada para pemimpin bangsa ini. Selain itu, berita-berita seputar permasalahan yang dihadapi umat yang seringkali tidak diekspos secara proporsional dan transparan oleh media massa lainnya, dipaparkan secara utuh melalui laporan investigasi langsung atau oleh laporan para koresponden di berbagai daerah.


Kepiawaian anak bungsu dari enam bersaudara dalam hal kepemimpinan terbukti dengan kepercayaan yang diberikan untuk duduk sebagai Ketua II dari Persekutuan Injili Indonesia (PII) pada tahun 1988. PII adalah sebuah lembaga Kristen yang menaungi 86 sinode gereja dan 117 lembaga/yayasan. Tidak hanya itu saja, dalam tingkat yang sama, yaitu nasional kepercayaan diberikan juga kepadanya sebagai Ketua dari Jaringan Doa Sekota (JDS), sebuah jaringan terbesar di 113 kota yang ada di Indonesia. JDS merupakan salah satu bidang dalam JDN (Jaringan Doa Nasional) yang dipimpin oleh DR. Iman Santoso. Dimana dalam JDN sendiri beliau menduduki posisi Sekretaris Umum dari Tahun 1999 - 2001.
Kepiawaiannya dalam hal kepemimpinan terbukti dengan kepercayaan yang diberikan untuk duduk sebagai Ketua II dari [[Persekutuan Injili Indonesia]] (PII) pada tahun [[1988]], sebuah lembaga Kristen yang menaungi 86 sinode [[gereja]] dan 117 lembaga/yayasan. Juga pada tingkat nasional, kepercayaan diberikan kepadanya sebagai Ketua Jaringan Doa Sekota (JDS), sebuah jaringan terbesar di 113 kota yang ada di Indonesia. JDS merupakan salah satu bidang dalam JDN (Jaringan Doa Nasional) yang dipimpin oleh DR. Iman Santoso. Dalam JDN sendiri, Ruyandi menduduki posisi Sekretaris Umum pada tahun [[1999]]-[[2001]].


Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan demi kepercayaan terus mengalir dalam hidupnya. Hal ini sebagaimana firman Tuhan bahwa kepada orang yang setia mengembangkan setiap talenta yang dipercayakan demi kepercayaan yang baru. Hal mana nyata dalam kehidupan hambaNya dipercayakan untuk menduduki posisi sebagai Ketua Prayer Comitee untuk SEACOE (South East Asia Conference on Evangelism) yang bekerjasama dengan Billy Graham Evangelism Association)
Ruyandi juga dipercayai untuk menjadi Ketua Prayer Comittee pada SEACOE (South East Asia Conference on Evangelism) yang bekerjasama dengan Billy Graham Evangelism Association.


Diantara setumpuk tanggung jawab yang ada sebagaimana telah disebutkan diatas, dalam kesehariannya beliau selain sebagai ahli bedah Urologi RS UKI juga dosen FK UKI. Sementara di STT Doulos Jakarta sendiri, selain sebagai ketua, beliau juga mengajar beberapa mata kuliah, antara lain : okultisme, pemetaan rohani dan keluarga kristen. ini tentunya masih ditambah dengan berbagai undangan yang datang sebagai pembicara pada acara seminar di berbagai daerah.
Di antara setumpuk tanggung jawab yang ada sebagaimana telah disebutkan di atas, dalam kesehariannya beliau bekerja sebagai ahli bedah [[urologi]] RS UKI, dan juga dosen FK UKI. Di STT Doulos Jakarta, selain sebagai ketua, beliau juga mengajar beberapa mata kuliah, antara lain: [[okultisme]], pemetaan rohani dan keluarga kristen. Ia juga sering diundang sebagai pembicara seminar di berbagai daerah.


==Pranala Luar==
Dan dalam kesembatan yang sangat berharga ini bertambah pula tanggung jawab yang baru, yaitu sebagai Ketua [[http://wiki-indonesia.club/wiki/Partai_Damai_Sejahtera| PARTAI DAMAI SEJAHTERA]], dan tentunya berkat doa dan dukungan kita bersama, kami berharap akan bertambah pula kepercayaan yang diberikan kepada hambaNya dimasa datang.


Terbanglah rajawali-Ku!

==Pranala Luar:==
*
* [http://www.partaidamaisejahtera.com/profil.htm Profil Resmi]
* [http://www.partaidamaisejahtera.com/profil.htm Profil Resmi]



Revisi per 27 Januari 2005 01.45

Dr. Ruyandi Hutasoit, Sp.U, MA adalah Ketua Umum Partai Damai Sejahtera dengan masa bakti sejak pendirian partai tersebut hingga sekarang.

Ia lahir di Bandung, 28 Januari 1950, anak bungsu dari enam bersaudara. Ayahnya adalah Manixius Hutasoit (alm), yang pernah menjadi Sekjen P & K dan Bapenas, sekaligus salah satu tokoh Parkindo, berasal dari Sumatera Utara. Ibunya adalah Raden Mantria (alm), yang semasa hidupnya dipercaya untuk memimpin beberapa lembaga, antara lain menjadi Ketua Mata Indonesia, Ketua Perwari, Ketua Kowani, Ketua Keluarga Berencana Nasional, berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Ruyandi menyelesaikan studi kedokteran di UKI pada tahun 1980. Setelah menikah dengan Dra. Ophelia Hutasoit, alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, asal Minahasa, pada tanggal 31 Oktober 1981, ia kemudian meneruskan pendidikan pascasarjana dalam bidang urologi di Free University Amsterdam pada tahun 1986-1988. Pada tahun 1996 ia memperoleh gelar Spesialis Urologi (Sp.U) dari Universitas Indonesia dan Master of Art (MA) bidang Pastoral Konseling dari STT Doulos Jakarta.

Ruyandi mempunyai visi kemanusiaan tinggi dan jauh ke depan, khususnya dalam masalah narkotika. Di Yayasan Doulos, sebuah yayasan Kristen yang dipimpinnya sejak tahun 1984, dibentuk Bidang Perawatan yang menangani kasus penyalahgunaan narkoba dan gangguan jiwa. Untuk jasanya ini, Panitia Penyelenggaraan Penganugerahan Tokoh Peduli Narkoba Nasional, yang diketuai oleh Prof. Dr. A. Mone, disetujui oleh Dr. Sudirman, MA, Sp.Kj, Direktur Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta, menetapkan beliau sebagai salah satu tokoh yang memenuhi kriteria untuk menerima penghargaan Tokoh Peduli Narkotika Nasional 2001.

Demikian juga dalam bidang pendidikan dan peningkatan kesejahteraan, Dr. Ruyandi Hutasoit memimpin Yayasan Bersinar bagi Bangsa, yang peduli terhadap terhadap keterpurukan terhadap kondisi bangsa ini, generasi muda bangsa ini mendapatkan kesempatan untuk dapat terus mencicipi bangku pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi melalui kerja sama yang ada, yakni POTA (Pelayanan Orang Tua Asuh), yang bekerja sama dengan UNICEF. Saat ini jumlah mereka yang menerima beasiswa dari POTA ada 2.300 siswa. Bekerjasama dengan UKI dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Bersinar bagi Bangsa memberikan beasiswa bagi mereka yang terpanggil untuk dididik menjadi guru dalam bidang studi matematika, biologi, fisika yang sangat dibutuhkan saat ini. Sementara itu, melalui Bidang Pra Sejahtera, yayasan ini juga membantu kelompok prasejahtera, seperti para tuna wisma dan pengamen jalanan, meningkatkan taraf hidup mereka melalui berbagai ketrampilan dan juga menyediakan klinik pengobatan gratis.

Sadar akan arti pentingnya informasi yang benar dan akurat dalam kehidupan sehari-hari, ia menjadi pimpinan Tabloid Jemaat Indonesia, yang setiap minggunya menyuarakan suara-suara kenabian yang ditujukan tidak hanya kepada umat, tetapi juga kepada para pemimpin bangsa ini. Selain itu, berita-berita seputar permasalahan yang dihadapi umat yang seringkali tidak diekspos secara proporsional dan transparan oleh media massa lainnya, dipaparkan secara utuh melalui laporan investigasi langsung atau oleh laporan para koresponden di berbagai daerah.

Kepiawaiannya dalam hal kepemimpinan terbukti dengan kepercayaan yang diberikan untuk duduk sebagai Ketua II dari Persekutuan Injili Indonesia (PII) pada tahun 1988, sebuah lembaga Kristen yang menaungi 86 sinode gereja dan 117 lembaga/yayasan. Juga pada tingkat nasional, kepercayaan diberikan kepadanya sebagai Ketua Jaringan Doa Sekota (JDS), sebuah jaringan terbesar di 113 kota yang ada di Indonesia. JDS merupakan salah satu bidang dalam JDN (Jaringan Doa Nasional) yang dipimpin oleh DR. Iman Santoso. Dalam JDN sendiri, Ruyandi menduduki posisi Sekretaris Umum pada tahun 1999-2001.

Ruyandi juga dipercayai untuk menjadi Ketua Prayer Comittee pada SEACOE (South East Asia Conference on Evangelism) yang bekerjasama dengan Billy Graham Evangelism Association.

Di antara setumpuk tanggung jawab yang ada sebagaimana telah disebutkan di atas, dalam kesehariannya beliau bekerja sebagai ahli bedah urologi RS UKI, dan juga dosen FK UKI. Di STT Doulos Jakarta, selain sebagai ketua, beliau juga mengajar beberapa mata kuliah, antara lain: okultisme, pemetaan rohani dan keluarga kristen. Ia juga sering diundang sebagai pembicara seminar di berbagai daerah.

Pranala Luar