Lompat ke isi

Kota Salatiga: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
bersihkan link
Baris 61: Baris 61:
== Pendidikan ==
== Pendidikan ==


Di kota ini terdapat [[Universitas Kristen Satya Wacana]], salah satu universitas swasta ternama di Indonesia, yang pernah terkenal di tahun 80-an karena kekritisan para mahasiswa dan dosennya terhadap Pemerintah [[Orde Baru]]. Sekolah-sekolah menengah di Salatiga melalui [[Internet]] dihubungkan dalam ''[[Jaringan Pendidikan Salatiga]]''. Adapun sekolah-sekolah menengah di Salatiga antara lain [[SMA Negeri 1 Salatiga]], [[SMA Negeri 2 Salatiga]], [[SMA Negeri 3 Salatiga]], dan beberapa SMA swasta. Ada pula SMK Negeri 1 Salatiga, [[SMK Negeri 2 Salatiga]], SMK Negeri 3 Salatiga dan beberapa SMK swasta.
Di kota ini terdapat [[Universitas Kristen Satya Wacana]], salah satu universitas swasta ternama di Indonesia, yang pernah terkenal di tahun 80-an karena kekritisan para mahasiswa dan dosennya terhadap Pemerintah [[Orde Baru]]. Di kota ini juga terdapat sebuah sekolah internasional yaitu [[Mountainview International Christian School]]. Sekolah-sekolah menengah di Salatiga melalui [[Internet]] dihubungkan dalam ''[[Jaringan Pendidikan Salatiga]]''. Adapun sekolah-sekolah menengah di Salatiga antara lain [[SMA Negeri 1 Salatiga]], [[SMA Negeri 2 Salatiga]], [[SMA Negeri 3 Salatiga]], dan beberapa SMA swasta. Ada pula SMK Negeri 1 Salatiga, [[SMK Negeri 2 Salatiga]], SMK Negeri 3 Salatiga dan beberapa SMK swasta.


Di Salatiga ada 10 SMP Negeri, 1 MTs Negeri dan beberapa SMP swasta seperti SMP Stella Matutina, SMP Kristen 1, SMP Kristen 2, dan SMP Laboratorium Satya Wacana. Adapun beberapa SD Negeri yang tersebar di banyak daerah dan juga swasta yang banyak terpusat diperkotaan. Akan tetapi, ada satu Sekolah dasar Negeri yang sedang mengembangkan pendidikan dan mempunyai guru-guru yang patut diperhitungkan. sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 05 Salatiga yang berlokasi di JL. Damar No.1 Tegalrejo Salatiga.
Di Salatiga ada 10 SMP Negeri, 1 MTs Negeri dan beberapa SMP swasta seperti SMP Stella Matutina, SMP Kristen 1, SMP Kristen 2, dan SMP Laboratorium Satya Wacana. Adapun beberapa SD Negeri yang tersebar di banyak daerah dan juga swasta yang banyak terpusat diperkotaan. Akan tetapi, ada satu Sekolah dasar Negeri yang sedang mengembangkan pendidikan dan mempunyai guru-guru yang patut diperhitungkan. sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 05 Salatiga yang berlokasi di JL. Damar No.1 Tegalrejo Salatiga.

Revisi per 24 Januari 2011 08.55

Kota Salatiga
Daerah tingkat II
Motto: 
Çrir Astu Swasti Prajabhyah
Peta
Peta
Kota Salatiga di Jawa
Kota Salatiga
Kota Salatiga
Peta
Kota Salatiga di Indonesia
Kota Salatiga
Kota Salatiga
Kota Salatiga (Indonesia)
Koordinat: 7°20′20″S 110°30′08″E / 7.3389°S 110.5022°E / -7.3389; 110.5022
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri-
Dasar hukumUU No. 13/1950
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 22
Pemerintahan
 • BupatiJohn Manuel Manoppo SH
Luas
 • Total17,87 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total176,000 (2.007)
 • Kepadatan9,849/km2 (25,510/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3373 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0298
Kode Kemendagri33.73 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 124.117.000.000
Situs webhttp://www.pemkot-salatiga.go.id


Kota Salatiga, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah utara Kota Surakarta, dan berada di jalan negara yang menghubungan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu, sehingga membuat kota ini berudara cukup sejuk.

Sejarah

Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga. Berdasarkan prasasti ini Hari Jadi Kota Salatiga dibakukan, yakni tanggal 24 Juli 750 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kota Salatiga Nomor 15 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Kota Salatiga.

Prasasti Plumpungan

Prasasti Plumpungan

Prasasti Plumpungan, cikal bakal lahirnya Salatiga, tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170cm, lebar 160cm dengan garis lingkar 5 meter yang selanjutnya disebut Prasasti Plumpungan.

Berdasar prasasti di Dukuh Plumpungan, Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, maka Salatiga sudah ada sejak tahun 750 Masehi, pada waktu itu Salatiga merupakan perdikan.

Perdikan artinya suatu daerah dalam wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti karena daerah tersebut memiliki kekhususan tertentu, daerah tersebut harus digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan oleh Raja Bhanu meliputi Salatiga dan sekitarnya.

Menurut sejarahnya, di dalam Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum, yaitu suatu ketetapan status tanah perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra. Pada zamannya, penetapan ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya bagi masyarakat di daerah Hampra. Penetapan prasasti merupakan titik tolak berdirinya daerah Hampra secara resmi sebagai daerah perdikan atau swantantra. Desa Hampra tempat prasasti itu berada, kini masuk wilayah administrasi Kota Salatiga. Dengan demikian daerah Hampra yang diberi status sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu adalah daerah Salatiga sekarang ini.

Konon, para pakar telah memastikan bahwa penulisan Prasasti Plumpungan dilakukan oleh seorang citralekha (penulis) disertai para pendeta (resi). Raja Bhanu yang disebut-sebut dalam prasasti tersebut adalah seorang raja besar pada zamannya yang banyak memperhatikan nasib rakyatnya.

Isi Prasasti Plumpungan ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Sansekerta. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya.

Dengan demikian, pemberian tanah perdikan merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan Srir Astu Swasti Prajabhyah, yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.

Zaman kolonial

Lukisan oleh Josias Cornelis Rappard yang menggambarkan gereja di Salatiga (tahun 1880-an)
Pemandangan jalan di Salatiga di tahun 1918

Salatiga pada masa kolonial tercatat sebagai tempat ditandatanganinya perjanjian antara Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said (kelak menjadi KGPAA Mangkunegara I) di satu pihak dan Kasunanan Surakarta dan VOC di pihak lain. Perjanjian ini menjadi dasar hukum berdirinya Kadipaten Mangkunegaran.

Pada zaman penjajahan Belanda telah cukup jelas batas dan status Kota Salatiga, berdasarkan Staatsblad 1917 No. 266 Mulai 1 Juli 1917 didirikan Stadsgemeente Salatiga yang daerahnya terdiri dari 8 desa.

Karena dukungan faktor geografis, udara sejuk dan letak yang sangat strategis, maka Salatiga cukup dikenal keindahannya di masa penjajahan Belanda, bahkan sempat memperoleh julukan "Kota Salatiga yang Terindah di Jawa Tengah".

Zaman kemerdekaan

Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga adalah bekas stadsgemeente yang dibentuk berdasarkan Staatsblad 1929 No. 393 yang kemudian dicabut dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kecil Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Geografi

Salatiga terletak di ketinggian 750-850 mdpl, dan terletak di lereng timur Gunung Merbabu yang membuat daerah Salatiga menjadi lebih sejuk. Pemandangan Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu yang indah membuat Salatiga menjadi daerah yang indah dan spektakuler. Seluruh Wilayah Salatiga dibatasi oleh Kabupaten Semarang, antara lain di bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Tuntang dan Kecamatan Pabelan, di bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Tengaran, di bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Tuntang dan Kecamatan Getasan, di bagian timur berbatasan dengan Kecamatan Tengaran dan Kecamatan Pabelan.

Pendidikan

Di kota ini terdapat Universitas Kristen Satya Wacana, salah satu universitas swasta ternama di Indonesia, yang pernah terkenal di tahun 80-an karena kekritisan para mahasiswa dan dosennya terhadap Pemerintah Orde Baru. Di kota ini juga terdapat sebuah sekolah internasional yaitu Mountainview International Christian School. Sekolah-sekolah menengah di Salatiga melalui Internet dihubungkan dalam Jaringan Pendidikan Salatiga. Adapun sekolah-sekolah menengah di Salatiga antara lain SMA Negeri 1 Salatiga, SMA Negeri 2 Salatiga, SMA Negeri 3 Salatiga, dan beberapa SMA swasta. Ada pula SMK Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, SMK Negeri 3 Salatiga dan beberapa SMK swasta.

Di Salatiga ada 10 SMP Negeri, 1 MTs Negeri dan beberapa SMP swasta seperti SMP Stella Matutina, SMP Kristen 1, SMP Kristen 2, dan SMP Laboratorium Satya Wacana. Adapun beberapa SD Negeri yang tersebar di banyak daerah dan juga swasta yang banyak terpusat diperkotaan. Akan tetapi, ada satu Sekolah dasar Negeri yang sedang mengembangkan pendidikan dan mempunyai guru-guru yang patut diperhitungkan. sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 05 Salatiga yang berlokasi di JL. Damar No.1 Tegalrejo Salatiga.

Transportasi

Salatiga memiliki dua terminal, yang bernama Tingkir yang melayani bis tujuan AKDP Jateng dan AKAP Jateng, seperti Jakarta hingga Denpasar, Bali, dan Tamansari yang melayani jalur dalam kota. Untuk transportasi massal, Salatiga memiliki angkutan dengan tujuan beberapa daerah di sekitar Salatiga.

Pranala luar