Lompat ke isi

Pelita Air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zulfan Amanu (bicara | kontrib)
Zulfan Amanu (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:


== Armada ==
== Armada ==
Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat [[Boeing]]/[[Airbus]], Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat [[Fokker]] dan BAe ([[British Aerospace]]). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85.
Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat [[Boeing]]/[[Airbus]], Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat [[Fokker]] dan BAe ([[British Aerospace]]). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85. 1 pesawat Dash-7 digunakan untuk keperluan penerbangan [[PT Pupuk Kaltim]].


Armada Pelita saat ini:
Armada Pelita saat ini:
Baris 25: Baris 25:
* 3 [[Fokker F28]]-4000
* 3 [[Fokker F28]]-4000
* 1 Avro RJ-85
* 1 Avro RJ-85
* 6 De Havilland Dash 7
* 6 De Havilland Dash 7 (1 dicarter oleh [[PT Pupuk Kaltim]])
* 6 CASA-[[IPTN]] NC-212-200
* 6 CASA-[[IPTN]] NC-212-200
''Helikopter/Rotary Wing''
''Helikopter/Rotary Wing''

Revisi per 1 April 2011 06.07

Pelita Air adalah maskapai penerbangan nasional di Indonesia.

PT PAS memiliki basis udara (air base) di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, dan memiliki Bandar Udara Pondok Cabe (Jakarta Selatan). Kantor pusatnya yang terletak di Jl. Abdul Muis, Jakarta Pusat, memiliki ratusan karyawan yang terdiri dari staf manajemen serta jajaran karyawan udara (air crew) yang terlatih dan dapat diandalkan.

Sejarah

Berdiri pada tahun 1963 dengan nama Pertamina Air Service, semula Pelita Air difokuskan pada layanan penyewaan pesawat (air charter). Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan minyak di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik.

Semula PT. PAS berdiri di bawah naungan Pertamina (BUMN milik pemerintah), untuk memenuhi kebutuhan transportasi internal perusahaan, lalu dikembangkan menjadi maskapai yang menyediakan layanan penyewaan pesawat bagi perusahaan lain sejenis. Sepanjang 1970 - 1990, Pelita Air menjadi jasa layanan penyewaan pesawat bagi pelanggan tertentu saja.

PT PAS kemudian berdiri sendiri, melepaskan dari manajemen Pertamina. Kini Pelita Air berada di bawah manajemen PT. Pelita Air Service (PAS). Pada perkembangannya, di awal dekade 2000-an, Pelita Air mencoba melakukan layanan penerbangan umum domestik dengan nama Pelita AirVenture, tetapi ditutup setelah 2 tahun.

Rute layanan

Beberapa jalur penerbangan domestik telah dilayani dengan pesawat Pelita Air. Misalnya : Pekanbaru - Palembang - Jakarta - Yogyakarta - Surabaya - Makassar - Biak - Sorong - Lubuk Linggau.

Seperti penerbangan carter pada umumnya, rute penerbangan carter Pelita tidak tetap, tetapi beberapa rute carter pesawat yang sudah lama dijalani Pelita dan kliennya adalah:

Armada

Tidak seperti maskapai penerbangan lain yang mengandalkan pesawat Boeing/Airbus, Pelita Air menggunakan pesawat-pesawat Fokker dan BAe (British Aerospace). Maskapai ini memiliki beberapa pesawat Fokker 28, Fokker 100, RJ-85, dan beberapa helicopter jenis Bell-412,Bell-430,S-76, Super Puma,Puma dan BO-105 untuk layanan komuter. Hingga kini Pelita Air masih dicarter oleh Sekretariat Negara untuk mengurus aktivitas operasional pesawat kepresidenan RI, sebuah Avro RJ-85. 1 pesawat Dash-7 digunakan untuk keperluan penerbangan PT Pupuk Kaltim.

Armada Pelita saat ini:

Helikopter/Rotary Wing

Untuk saat ini, Pelita Air masih melayani permintaan penyewaan pesawat dari para pelanggannya dahulu.