Lompat ke isi

Bawang merah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
| image_width = 250px
| image_width = 250px
| image_caption = Bawang merah di pasar
| image_caption = Bawang merah di pasar
Kingdom : Plantae
| regnum = [[Plant]]ae
Divisi : Magnoliophyta
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| classis = [[Liliopsida]]
Kelas : Liliopsida
| ordo = [[Asparagales]]
Ordo : Asparagales
| familia = [[Alliaceae]]
Famili : Alliaceae
| genus = ''[[Allium]]''
Genus : Allium
Spesies : Allium cepa
| species = '''''A. ascalonicum'''''
| binomial = ''Allium ascalonicum''
Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah yaitu sekitar India. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Bawang merah mengandung vitamin C,potassium, serat dan Acid Folic selain itu juga mengandung kalsium, zat besi dan protein dengan kandungan yang tinggi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberein. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida
}}
'''Bawang merah''' atau '''Brambang''' (''Allium ascalonicum'' L.) adalah nama [[tanaman]] dari familia [[Alliaceae]] dan nama dari [[umbi]] yang dihasilkan. Umbi dari tanaman bawang merah merupakan bahan utama untuk bumbu dasar [[masakan Indonesia]].

== Deskripsi ==
Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman mempunyai [[akar serabut]], dengan [[daun]] berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis. Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti [[kentang]] atau [[talas]].

== Manfaat ==
Bawang goreng adalah bawang merah yang diiris tipis dan digoreng dengan [[minyak goreng]] yang banyak. Pada umumnya, masakan Indonesia berupa [[soto]] dan [[sup]] menggunakan bawang goreng sebagai penyedap sewaktu dihidangka.bawang goreng merupakan bumbu yang paling sering di gunakan orang indonesia untuk membuat masakan.

== Air mata saat mengiris bawang merah ==
Umbi bawang merah dan bawang bombay dikenal dapat menginduksi keluarnya air mata apabila diiris. Hal ini disebabkan reaksi berantai yang terjadi dalam [[sel (biologi)|sel]]-sel [[umbi lapis|umbinya]]. Apabila umbi lapis diiris, sel-selnya akan pecah dan melepaskan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya. Dua senyawa yang terlepas di antaranya adalah [[enzim]] [[allinase]] and [[asam amino]]. Allinase yang bertemu dengan asam amino yang mengandung belerang (sulfoksida, yaitu sistein dan metionin) akan melepaskan [[asam sulfenat]] (R-SOH). Asam sulfenat bersifat tidak stabil dan segera berubah menjadi [[tiosulfinat]] [R-S(O)-S-R']. Tiosulfinatlah yang bertanggung jawab atas aroma khas bawang. Selain menjadi tiosulfinat, asam sulfenat yang bertemu dengan enzim lain, LF-sintase (LF singkatan dari ''lacrymatory factor'': "faktor air mata"), akan diubah menjadi ''syn-propanethial-S-oxide'' yang berwujud [[gas]]. Apabila gas ini mengenai kornea mata, signal dikirim sebagai gangguan pada mata dan mata akan berkedip-kedip serta mengeluarkan air mata untuk "mengusir" pengganggu ini atau Makan Permen Karet (dijamin bisa)<ref>[http://in.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090219170529AANXEjJ What is chemical reaction while cutting the onions we get tears?]</ref>.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 11 April 2011 07.14

{{Taxobox | color = lightgreen | name = Bawang merah | image = Shallot_bawang_merah.jpg.JPG | image_width = 250px | image_caption = Bawang merah di pasar Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Asparagales Famili : Alliaceae Genus : Allium Spesies : Allium cepa

Tanaman ini diduga berasal dari daerah Asia Tengah yaitu sekitar India. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji. Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Bawang merah mengandung vitamin C,potassium, serat dan Acid Folic selain itu juga mengandung kalsium, zat besi dan protein dengan kandungan yang tinggi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberein. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida

Pranala luar

Referensi