Lompat ke isi

Injil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rocksugar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rocksugar (bicara | kontrib)
Baris 38: Baris 38:
Another theory which addresses the synoptic problem is the [[Farrer hypothesis]]. This theory maintains [[Markan priority]] (that Mark was written first) and dispenses with the need for a theoretical document Q. What [[Austin Farrer]] has argued is that Luke used Matthew as a source as well as Mark, explaining the similarities between them without having to refer to a hypothetical document.-->
Another theory which addresses the synoptic problem is the [[Farrer hypothesis]]. This theory maintains [[Markan priority]] (that Mark was written first) and dispenses with the need for a theoretical document Q. What [[Austin Farrer]] has argued is that Luke used Matthew as a source as well as Mark, explaining the similarities between them without having to refer to a hypothetical document.-->


Perkiraan kurun waktu ditulisnya injil bervariasi. Berikkut perkiraan kurun waktu yang diberikan oleh [[Raymond E. Brown]], dalam buku-nya ''An Introduction to the New Testament'', sebagai representasi atas konsensus umum para sarjana, pada tahun 1996:
Perkiraan kurun waktu ditulisnya injil bervariasi. Berikkut perkiraan kurun waktu yang diberikan oleh [[Raymond E. Brown]], dalam buku-nya ''"An Introduction to the New Testament"'', sebagai representasi atas konsensus umum para sarjana, pada tahun 1996:


* '''Markus''': c. 68 – 73
* '''Markus''':   c. 68 –   73
* '''Matius''': c. 70 – 100
* '''Matius''':    c. 70 – 100
* '''Lukas''': c. 80 – 100
* '''Lukas''':     c. 80 – 100
* '''Yohanes''': c. 90 – 110
* '''Yohanes''': c. 90 – 110




Sedangkan, perkiraan kurun waktu yang diberikan dalam ''NIV Study Bible'':
Sedangkan, perkiraan kurun waktu yang diberikan dalam ''NIV Study Bible'':


* '''Markus''': c. 50'an hingga awal 60'an, atau akhir 60'an
* '''Markus''':    c. 50'an hingga awal 60'an, atau akhir 60'an
* '''Matius''': c. 50 hingga tahun 70'an
* '''Matius''':     c. 50 hingga tahun 70'an
* '''Lukas''': c. 59 hingga 63, atau 70'an hingga 80'an
* '''Lukas''':      c. 59 hingga tahun 63          ,atau 70'an hingga 80'an
* '''Yohanes''': c. 85 hingga mendekati 100, atau 50'an hingga 70
* '''Yohanes''':  c. 85 hingga mendekati 100 ,atau 50'an hingga 70


<!--Estimates for the dates when the canonical Gospel accounts were written vary significantly; and the evidence for any of the dates is scanty. Because the earliest surviving complete copies of the Gospels date to the [[4th century]] and because only fragments and quotations exist before that, scholars use [[higher criticism]] to propose likely ranges of dates for the original gospel autographs. Conservative scholars tend to date earlier than others while liberal scholars usually date as late as possible.-->
<!--Estimates for the dates when the canonical Gospel accounts were written vary significantly; and the evidence for any of the dates is scanty. Because the earliest surviving complete copies of the Gospels date to the [[4th century]] and because only fragments and quotations exist before that, scholars use [[higher criticism]] to propose likely ranges of dates for the original gospel autographs. Conservative scholars tend to date earlier than others while liberal scholars usually date as late as possible.-->

Revisi per 21 November 2006 11.57

Kata Injil adalah terjemahan dari kata ευαγγέλιον (euangelion) dalam bahasa Yunani yang berarti "kabar baik" atau "berita suka cita".

Injil biasanya mengandung arti:

  1. Pemberitaan tentang aktivitas penyelamatan Allah di dalam Yesus dari Nazaret atau berita yang disampaikan oleh Yesus dari Nazaret. Inilah asal-usul penggunaan kata "Injil" menurut Perjanjian Baru (lihat Surat Roma 1:1 atau Markus 1:1).
  2. Dalam pengertian yang lebih populer, kata ini merujuk kepada keempat Injil kanonik (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) dan kadang-kadang juga karya-karya lainnya yang non-kanonik (mis. Injil Tomas), yang menyampaikan kisah kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus.
  3. Sejumlah sarjana modern menggunakan istilah "Injil" untuk menunjuk kepada sebuah genre hipotetis dari sastra] Kristen perdana (bdk. Peter Stuhlmacher, ed., Das Evangelium und die Evangelien, Tübingen 1983, juga dalam bahasa Inggris: The Gospel and the Gospels).

Ungkapan "injil" dipergunakan oleh Paulus sebelum kitab-kitab Injil dari kanon Perjanjian Baru ditulis, ketika ia mengingatkan orang-orang Kristen di Korintus "kepada Injil yang aku beritakan kepadamu" (1 Korintus 15:1). Melalui berita itu, Paul menegaskan, mereka diselamatkan, dan ia menggambarkannya di dalam pengertian yang paling sederhana, sambil menekankan penampakan Kristus setelah kebangkitan(15:3-8):

"... bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya."

Penggunaan kata injil (atau ekuivalennya dalam bahasa Yunani evangelion) untuk merujuk pada suatu genre tulisan yang khas yang berasal dari abad ke-2. Kata ini jelas digunakan untuk menunjuk suatu genre dalam Yustinus Martir (l.k. 155) dan dalam pengertian yang lebih kabur sebelumnya dalam Ignatius dari Antiokhia (l.k. 117).

Injil Kanonik

Dari banyak injil yang ditulis, ada empat injil yang diterima sebagai bagian dari perjanjian baru dan dikanonkan. Hal ini merupakan tema utama dalam sebuah tulisan oleh irenaeus, c. 185.

Dalam tulisannya yang diberi judul "Melawan Kesesatan" Irenaeus menentang beberapa kelompok Kristen yang menggunakan hanya satu injil saja, seperti kelompok Marsion - yang mana menggunakan versi injil lukas yang sudah diubah sedemikian rupa. Dan juga, Irenaeus menentang beberapa kelompok yang menekankan tulisan-tulisan berisi wahyu-wahyu baru, seperti Valentinius (A.H. 1.11.9).

Irenaeus mendeklarasikan / menyatakan bahwa ada empat injil yang adalah tiang-tiang gereja.



Perkiraan kurun waktu ditulisnya injil bervariasi. Berikkut perkiraan kurun waktu yang diberikan oleh Raymond E. Brown, dalam buku-nya "An Introduction to the New Testament", sebagai representasi atas konsensus umum para sarjana, pada tahun 1996:

  • Markus:   c. 68 –   73
  • Matius:    c. 70 – 100
  • Lukas:     c. 80 – 100
  • Yohanes: c. 90 – 110


Sedangkan, perkiraan kurun waktu yang diberikan dalam NIV Study Bible:

  • Markus:    c. 50'an hingga awal 60'an, atau akhir 60'an
  • Matius:     c. 50 hingga tahun 70'an
  • Lukas:      c. 59 hingga tahun 63          ,atau 70'an hingga 80'an
  • Yohanes:  c. 85 hingga mendekati 100 ,atau 50'an hingga 70



Injil Apokrif

Beberapa injil yang tidak dikanonkan mempunyai keserupaan dalam hal isi dan gaya bahasa, dibandingkan dengan injil-injil kanonik. Kebanyakan (yang lainnya) adalah gnostik dalam hal isi dan gaya bahasa, mempresentasikan / mengemukakan ajaran-ajaran dari sudut pandang yang sangat berbeda.

Ijil-injil ini termasuk kedalam tulisan-tulisan apokrif :

Kitab yang sering disebut sebagai Injil Barnabas adalah pemalsuan abad ke 16 M. Penulisannya menggunakan bahasa Italy.


Lihat pula

  • logia agrapha adalah kumpulan dari ucapan-ucapan yang diyakini berasal dari Yesus Kristus yang tidak ditemukan dalam injil-injil kanonik.
  • Godspell adalah sebuah pertunjukan musik berdasarkan injil-injil Yesus Kristus.
  • Godspel adalah kata kuno bahasa Inggris untuk Gospel (=Injil).

Pranala luar

Templat:Mass

Lihat juga