Gulai: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Variasi setempat: tambahan |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
* Gulai [[daging ayam|ayam]] |
* Gulai [[daging ayam|ayam]] |
||
* Gulai hati ampela |
* Gulai hati ampela |
||
* Gulai telur |
|||
* Gulai [[kambing]]<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2008/08/17/12135818/gulai.kambing Kompas.com Gulai Kambing]</ref> |
* Gulai [[kambing]]<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2008/08/17/12135818/gulai.kambing Kompas.com Gulai Kambing]</ref> |
||
* Gulai [[daging sapi|sapi]] |
* Gulai [[daging sapi|sapi]] |
||
Baris 33: | Baris 34: | ||
* Gulai [[tulang rawan|tunjang (kikil)]] |
* Gulai [[tulang rawan|tunjang (kikil)]] |
||
* Gulai [[otak]] |
* Gulai [[otak]] |
||
* Gulai [[sumsum]] |
|||
* Gulai [[ikan mas]] |
* Gulai [[ikan mas]] |
||
* Gulai [[kakap]] |
* Gulai [[kakap]] |
Revisi per 18 Oktober 2011 17.25
Gulai | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B | |
Gulai adalah sejenis makanan berbahan baku daging ayam, aneka ikan, kambing, sapi, jenis daging lain, jeroan, atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong, yang dimasak dalam kuah bumbu rempah yang bercitarasa gurih. Ciri khas gulai adalah bumbunya yang kaya rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan.[1] Masakan ini yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh sari kunyit. Makanan ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari, dan secara internasional sering disebut sebagai kari ala Indonesia,.[2] meskipun dalam seni kuliner Indonesia juga ditemukan kari.
Variasi setempat
Gulai adalah salah satu jenis hidangan yang tersebar luas di Nusantara, terutama di Sumatera dan Jawa serta Semenanjung Malaya. Hidangan ini berasal dari Sumatera sebagai hasil pengaruh dan penerapan seni memasak India yang kaya akan rempah dan bumbu seperti kari. Gulai adalah salah satu bumbu hidangan dasar yang paling dikenal dalam Masakan Minangkabau, kuah gulai yang berwarna kuning ini menjadi bumbu dan memberikan citarasa bagi berbagai macam hidangan yang disajikan di rumah makan Padang. Kuah atau bumbu gulai biasanya kental dalam hidangan Minangkabau, Melayu, dan Aceh, akan tetapi di Jawa kuah gulai lebih cair menjadi semacam sup yang dihidangkan panas-panas yang berisi daging atau jeroan kambing.
Gulai biasanya disajikan bersama nasi panas, akan tetapi beberapa resep seperti gulai kambing dapat dihidangkan bersama roti canai.
Berikut ini adalah variasi gulai berdasarkan bahannya:
- Gulai ayam
- Gulai hati ampela
- Gulai telur
- Gulai kambing[3]
- Gulai sapi
- Gulai hati
- Gulai limpa
- Gulai gajeboh (gajih)
- Gulai iso (usus)
- Gulai babat
- Gulai tunjang (kikil)
- Gulai otak
- Gulai sumsum
- Gulai ikan mas
- Gulai kakap
- Gulai kepala ikan kakap
- Gulai telur ikan
- Gulai cumi
- Gulai cubadak (nangka muda)
- Gulai kacang panjang
- Gulai daun singkong
- Gulai daun pakis
- Gulai jariang atau gulai jengkol