Lompat ke isi

Lion Air: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16: Baris 16:
*1 [[McDonnell Douglas MD-83]]
*1 [[McDonnell Douglas MD-83]]
*5 DHC-8-301
*5 DHC-8-301
*MENYUSUL B737-900


Selain itu, Lion Air juga telah memesan 60 [[Boeing 737|Boeing 737-900ER]] yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2010.
Selain itu, Lion Air juga telah memesan 60 [[Boeing 737|Boeing 737-900ER]] yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2010.

Revisi per 18 Desember 2006 01.29

Logo Lion Air
Logo Lion Air

Lion Air adalah nama sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berasal dari Indonesia.

Data kode

  • Kode IATA: JT
  • Kode ICAO: LNI
  • Tanda panggil: Lion Inter

Armada

Armada Lion Air terdiri dari: (hingga Maret 2005):

Selain itu, Lion Air juga telah memesan 60 Boeing 737-900ER yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2010.

Sejarah

Perjalanan panjang yang telah ditempuh Lion Air berawal dari penerbangan domestik yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha penerbangan menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.

Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal Dua Bandara Sukarno-Hatta; sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal Satu, hingga saat ini.

Pada 2005, Lion Air memiliki 24 pesawat penerbangan yang terdiri dari 19 seri MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan yang rendah biaya, Armada Lion Air didominasi oleh MD80 karena efisiensi dan kenyamanannya. Dalam upaya meremajakan armadanya, Lion Air telah memesan 60 Boeing 737-900ER yang akan diantar bertahap dari 2007 hingga 2010.

Beberapa musibah yang dialami penerbangan Lion Air antara lain adalah penerbangan 538 tanggal 30 November 2004 dan penerbangan JT-386 tanggal 14 Januari 2002.

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs resmi (b. Inggris - Klik pada "Indonesia" untuk mengganti ke b. Indonesia)