Lompat ke isi

Taurat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk [[Mishnah]], the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan"<ref>Philip Birnbaum, ''Encyclopedia of Jewish Concepts'', Hebrew Publishing Company, 1964, page 630</ref> atau [[sistem]].<ref>Alcalay, hlm.2767</ref>
Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk [[Mishnah]], the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan"<ref>Philip Birnbaum, ''Encyclopedia of Jewish Concepts'', Hebrew Publishing Company, 1964, page 630</ref> atau [[sistem]].<ref>Alcalay, hlm.2767</ref>


Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam [[Kitab Yosua]] ({{Alkitab|Yosua 8:31–32}}; {{Alkitab|Yosua 23:6}}) serta [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1 dan]] [[2 Raja-raja]] ({{Alkitab|1 Raja-raja 2:3}}; {{Alkitab|2 Raja-raja 14:6}}; {{Alkitab|2 Raja-raja 23:25}}), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah [[pembuangan ke Babel]] ({{Alkitab|Maleakhi 3:22}}; {{Alkitab|Daniel 9:11, 13}}; {{Alkitab|Ezra 3:2; 7:6}}; {{Alkitab|Nehemia 8:1}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:18; 30:16}}) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" ({{Alkitab|Ezra 6:18}}; {{Alkitab|Nehemia 13:1}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 35:12; 25:4}}; cf. 2 Raja-raja 14:6) dan "Kitab Taurat" (Nehemia 8:3) nampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" (Nehemia 8:8, 18; 10:29–30; cf. 9:3).<ref name="sarna">Sarna, Nahum M. ''et al.'' "Bible." ''Encyclopaedia Judaica.'' Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.</ref></blockquote>
Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam [[Kitab Yosua]] ({{Alkitab|Yosua 8:31–32}}; {{Alkitab|Yosua 23:6}}) serta [[Kitab 1 Raja-raja|Kitab 1 dan]] [[2 Raja-raja]] ({{Alkitab|1 Raja-raja 2:3}}; {{Alkitab|2 Raja-raja 14:6}}; {{Alkitab|2 Raja-raja 23:25}}), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah [[pembuangan ke Babel]] ({{Alkitab|Maleakhi 3:22}}; {{Alkitab|Daniel 9:11, 13}}; {{Alkitab|Ezra 3:2; 7:6}}; {{Alkitab|Nehemia 8:1}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 23:18; 30:16}}) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" ({{Alkitab|Ezra 6:18}}; {{Alkitab|Nehemia 13:1}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 35:12; 25:4}}; bandingkan {{Alkitab|2 Raja-raja 14:6}}) dan "Kitab Taurat" ({{Alkitab|Nehemia 8:3}}) nampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" ({{Alkitab|Nehemia 8:8, 18; 10:29–30}}; bandingkan {{Alkitab|Nehemia 9:3}}).<ref name="sarna">Sarna, Nahum M. ''et al.'' "Bible." ''Encyclopaedia Judaica.'' Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.</ref></blockquote>


Istilah ''Pentateukh'', pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota [[Alexandria]],<ref>The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "</ref> yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai ''Tawrat'' ({{lang-ar|توراة}}, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi [[Musa]] ({{lang|ar|موسى}}, Musa dalam tulisan Arab).
Istilah ''Pentateukh'', pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota [[Alexandria]],<ref>The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "</ref> yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai ''Tawrat'' ({{lang-ar|توراة}}, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi [[Musa]] ({{lang|ar|موسى}}, ''Musa'' dalam tulisan Arab).


== Tradisi Yahudi ==
== Tradisi Yahudi ==
Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh [[Musa]].
Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh [[Musa]].
Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:
Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:
*''Torah Syebikhtav'' (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
*''Torah Syebikitab'' (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
*''Torah Syebe'al Peh'' (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan [[Talmud]] (תַּלְמוּד) serta [[Midrash]] (מדרש‎) .<ref name="Jewish Concepts 1964, page 630">Birnbaum (1979), p. 630</ref>
*''Torah Syebe'al Peh'' (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan [[Talmud]] (תַּלְמוּד) serta [[Midrash]] (מדרש‎) .<ref name="Jewish Concepts 1964, page 630">Birnbaum (1979), p. 630</ref>


Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada [[Musa]] di atas [[gunung Sinai]].<ref name=Timeline>[http://www.aish.com/jl/h/48944541.html History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple], by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.</ref> Dalam mistik Yahudi di abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (''blueprint'') penciptaan di Kitab Kejadian.<ref>Vol. 11 Trumah Section 61</ref>
Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada [[Musa]] di atas [[gunung Sinai]].<ref name=Timeline>[http://www.aish.com/jl/h/48944541.html History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple], by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.</ref> Menurut penanggalan naskah oleh para [[rabbi]] Ortodoks, pewahyuan ini terjadi pada tahun 1312 SM;<ref name=Timeline /> atau menurut perhitungan yang lain, pada tahun 1280 SM.<ref name=Kurzweil11>{{cite book |title=The Torah For Dummies |last=Kurzweil |first=Arthur |authorlink=Arthur Kurzweil |year=2008 |publisher=For Dummies |isbn=9780470283066 |page=11 |url=http://media.wiley.com/product_data/excerpt/59/04701734/0470173459.pdf |accessdate=2010-08-19 }}</ref>


Dalam mistik Yahudi di abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (''blueprint'') penciptaan di [[Kitab Kejadian]].<ref>Vol. 11 Trumah Section 61</ref>
<!--
[[Rabbi]]nic writings offer various ideas on when the Torah was composed. The revelation to Moses at [[Mount Sinai]] is considered by most to be the revelatory event. According to dating of the text by Orthodox [[rabbi]]s, this occurred in 1312 BCE;<ref name=Timeline /> another date given for this event is 1280 BCE.<ref name=Kurzweil11>{{cite book |title=The Torah For Dummies |last=Kurzweil |first=Arthur |authorlink=Arthur Kurzweil |year=2008 |publisher=For Dummies |isbn=9780470283066 |page=11 |url=http://media.wiley.com/product_data/excerpt/59/04701734/0470173459.pdf |accessdate=2010-08-19 }}</ref>


Beberapa sumber rabbinik menyatakan bahwa seluruh Taurat diberikan seketika itu juga dalam peristiwa ini. Menurut kepercayaan "maksimalis", pendiktean ini tidak hanya kutipan yang muncul di dalam tulisan, melainkan setiap kata dalam tulisan itu, termasuk frasa-frasa misalnya "Dan Tuhan berfirman kepada Musa&nbsp;...", termasuk bagian dimana Allah memberitahu Musa mengenai kematiannya dan peristiwa selanjutnya. Sumber rabbinik lain umumnya meyakini bahwa Taurat diwahyukan kepada Musa dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan selesai pada waktu kematiannya.
Some rabbinic sources state that the entire Torah was given all at once at this event. In the maximalist belief, this dictation included not only the quotations that appear in the text, but every word of the text itself, including phrases such as "And God spoke to Moses&nbsp;...", and included God telling Moses about Moses' own death and subsequent events. Other classical rabbinic sources{{Which?|date=March 2011}} hold that the Torah was revealed to Moses over many years, and finished only at his death.


Pemikiran rabbinik lain meyakini bahwa meskipun Musa menulis sebagian besar Taurat, empat ayat terakhirnya ditulis oleh [[Yosua]] setelah kematian Musa. Abraham ibn Ezra dan Joseph Bonfils mengamati bahwa sejumlah frasa dalam Taurat memberikan informasi yang hanya diketahui setelah Musa wafat. Ibn Ezra memberi indikasi, dan Bonfils menyatakan terang-terangan, bahwa Yosua (atau mungkin nabi-nabi sesudahnya) menulis bagian-bagian Taurat ini. Rabbi-rabbi lain tidak menerima pandangan ini.
Another rabbinic school of thought holds that although Moses wrote the vast majority of the Torah, the last four verses of the Torah must have been written after his death by Joshua. [[Abraham ibn Ezra]] and [[Joseph Bonfils]] observed{{Citation needed|date=March 2011}} that some phrases in the Torah present information that people should only have known after the time of Moses. Ibn Ezra hinted, and Bonfils explicitly stated, that Joshua (or perhaps some later prophet) wrote these sections of the Torah. Other rabbis would not accept this belief.


Dalam [[Talmud]] (tractate Sabb. 115b) dinyatakan bahwa ada sebuah bagian istimewa dalam [[Kitab Bilangan]], yaitu [[Bilangan 10|pasal 10:35-36]], yang dibatasi oleh 2 huruf Ibrani ''nun'' yang sengaja ditulis terbalik, merupakan kitab terpisah. Sebuat [[midrash]] mengenai ayat ini dalam buku ''Mishle'' ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") dinyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian disingkirkan!." Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "''Eldad'' dan ''Medad''".
The [[Talmud]] (tractate Sabb. 115b) states that a peculiar section in the Book of Numbers (10:35 — 36, surrounded by [[Inverted nun|inverted]] Hebrew letter nuns) in fact forms a separate book. On this verse a midrash on the book of ''Mishle'' (English [[Book of Proverbs|Proverbs]]) states that "These two verses stem from an independent book which existed, but was suppressed!" Another (possibly earlier) midrash, Ta'ame Haserot Viyterot, states that this section actually comes from the book of prophecy of [[Eldad and Medad]]. The Talmud says that God dictated four books of the Torah, but that Moses wrote Deuteronomy in his own words ([[Talmud#Talmud Bavli (Babylonian Talmud)|Talmud Bavli]], Meg. 31b).


Dalam Talmud ada pernyataan bahwa Allah mendiktekan empat kitab pertama Taurat, sedangkan Musa menulis [[Kitab Ulangan]] dengan kata-katanya sendiri.<ref>Talmud Bavli (Babylonian Talmud), Meg. 31b</ref>
All classical rabbinic views hold that the Torah was entirely or almost entirely Mosaic and of divine origin.<ref>For more information on these issues from an Orthodox Jewish perspective, see ''Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations'', Ed. [[Shalom Carmy]], and ''Handbook of Jewish Thought'', Volume I, by [[Aryeh Kaplan]].</ref>


Semua pandangan rabbinik klasik menyatakan bahwa Taurat seluruhnya atau hampir seluruhnya berasal dari Musa dan sumber ilahi.<ref>Informasi dari sudut pandang Yahudi Ortodoks (Orthodox Jewish) lihat ''Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations'', Ed. [[Shalom Carmy]], and ''Handbook of Jewish Thought'', Volume I, by [[Aryeh Kaplan]].</ref>
<!--
===Ritual use===
===Ritual use===
[[File:Toras in Istanbul Ashkenazi Sinagogue.JPG|160px|left|thumb|Torahs in [[Ashkenazi Synagogue]] ([[Istanbul]], [[Turkey]])]]{{Main|Torah reading}}
[[File:Toras in Istanbul Ashkenazi Sinagogue.JPG|160px|left|thumb|Torahs in [[Ashkenazi Synagogue]] ([[Istanbul]], [[Turkey]])]]{{Main|Torah reading}}
Baris 83: Baris 84:
One [[Kabbalah|kabbalistic]] interpretation is that the Torah constitutes one long name of God, and that it was broken up into words so that human minds can understand it. While this is effective since it accords with our human reason, it is not the only way that the text can be broken up.
One [[Kabbalah|kabbalistic]] interpretation is that the Torah constitutes one long name of God, and that it was broken up into words so that human minds can understand it. While this is effective since it accords with our human reason, it is not the only way that the text can be broken up.


== Pembuatan dan penggunaan gulungan Taurat ==
==Production and use of a Torah scroll==


[[File:Page Pointers for reading of Torah.jpg|thumb|Page pointers for reading of the Torah]]
[[File:Page Pointers for reading of Torah.jpg|thumb|Page pointers for reading of the Torah]]

Revisi per 28 Juni 2012 20.46

Rekonstruksi Sefer Torah ("Gulungan kitab Taurat") di sinagoga tua Glockengasse, Cologne, Jerman

Kitab Taurat (Ibrani: תּוֹרָה, Torah, "Instruksi") adalah lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani atau bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam bahasa Yunani kumpulan 5 kitab ini disebut Pentateukh ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian terpenting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.[1]

Kelima kitab dalam Taurat adalah:

Nama-nama Latin kitab-kitab tersebut dialihaksara dari judul kitab dalam bahasa Yunani di Septuaginta.

Penamaan

Pembacaan Taurat

Kata torah dari kata kerja bahasa Ibrani yarah. Dalam pangkal verba (konjugasi) hifil, kata ירה (yarah) berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan"[2] (misalnya pada Kitab Imamat 10:11). Jadi kata torah dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi", boleh ajaran dari ibu, ajaran dari ayah, atau ajaran dari Tuhan. Terjemahan yang paling sering dipakai, "hukum", sebenarnya mengandung makna yang kurang tepat,[3] karena kata bahasa Ibrani untuk "hukum" adalah din. Kesalahan pengertian "Torah" sebagai "Hukum"[4] dapat menjadi halangan untuk "memahami pemikiran yang disarikan dengan istilah talmud torah (תלמוד תורה, "pelajaran Taurat").[5].

Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan"[6] atau sistem.[7]

Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam Kitab Yosua (Yosua 8:31–32; Yosua 23:6) serta Kitab 1 dan 2 Raja-raja (1 Raja–raja 2:3; 2 Raja–raja 14:6; 2 Raja–raja 23:25), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah pembuangan ke Babel (Maleakhi 3:22; Daniel 9:11, 13; Ezra 3:2; 7:6; Nehemia 8:1; 2 Tawarikh 23:18; 30:16) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" (Ezra 6:18; Nehemia 13:1; 2 Tawarikh 35:12; 25:4; bandingkan 2 Raja–raja 14:6) dan "Kitab Taurat" (Nehemia 8:3) nampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" (Nehemia 8:8, 18; 10:29–30; bandingkan Nehemia 9:3).[8]

Istilah Pentateukh, pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota Alexandria,[9] yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai Tawrat (bahasa Arab: توراة, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi Musa (موسى, Musa dalam tulisan Arab).

Tradisi Yahudi

Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh Musa. Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:

  • Torah Syebikitab (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
  • Torah Syebe'al Peh (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan Talmud (תַּלְמוּד) serta Midrash (מדרש‎) .[5]

Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada Musa di atas gunung Sinai.[10] Menurut penanggalan naskah oleh para rabbi Ortodoks, pewahyuan ini terjadi pada tahun 1312 SM;[10] atau menurut perhitungan yang lain, pada tahun 1280 SM.[11]

Dalam mistik Yahudi di abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (blueprint) penciptaan di Kitab Kejadian.[12]

Beberapa sumber rabbinik menyatakan bahwa seluruh Taurat diberikan seketika itu juga dalam peristiwa ini. Menurut kepercayaan "maksimalis", pendiktean ini tidak hanya kutipan yang muncul di dalam tulisan, melainkan setiap kata dalam tulisan itu, termasuk frasa-frasa misalnya "Dan Tuhan berfirman kepada Musa ...", termasuk bagian dimana Allah memberitahu Musa mengenai kematiannya dan peristiwa selanjutnya. Sumber rabbinik lain umumnya meyakini bahwa Taurat diwahyukan kepada Musa dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan selesai pada waktu kematiannya.

Pemikiran rabbinik lain meyakini bahwa meskipun Musa menulis sebagian besar Taurat, empat ayat terakhirnya ditulis oleh Yosua setelah kematian Musa. Abraham ibn Ezra dan Joseph Bonfils mengamati bahwa sejumlah frasa dalam Taurat memberikan informasi yang hanya diketahui setelah Musa wafat. Ibn Ezra memberi indikasi, dan Bonfils menyatakan terang-terangan, bahwa Yosua (atau mungkin nabi-nabi sesudahnya) menulis bagian-bagian Taurat ini. Rabbi-rabbi lain tidak menerima pandangan ini.

Dalam Talmud (tractate Sabb. 115b) dinyatakan bahwa ada sebuah bagian istimewa dalam Kitab Bilangan, yaitu pasal 10:35-36, yang dibatasi oleh 2 huruf Ibrani nun yang sengaja ditulis terbalik, merupakan kitab terpisah. Sebuat midrash mengenai ayat ini dalam buku Mishle ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") dinyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian disingkirkan!." Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "Eldad dan Medad".

Dalam Talmud ada pernyataan bahwa Allah mendiktekan empat kitab pertama Taurat, sedangkan Musa menulis Kitab Ulangan dengan kata-katanya sendiri.[13]

Semua pandangan rabbinik klasik menyatakan bahwa Taurat seluruhnya atau hampir seluruhnya berasal dari Musa dan sumber ilahi.[14]

Terjemahan bahasa Indonesia

Dalam sejarah penerjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia, kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:

Terjemahan Baru Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan
Ende Kedjadian (Kejadian), Pengungsian, Levitika, Tjatjahdjiwa (Cacah Jiwa), Ulangtutur (Ulang Tutur)

Polemik asal-usul Kitab Taurat

Sejumlah pakar Alkitab di zaman modern menganggap kitab-kitab yang tertulis ini mulai disusun dalam periode pembuangan ke Babel (sekitar tahun 600 SM) dan dilengkapi sebelum zaman Persia ("Yehud Medinata") sekitar tahun 400 SM.[15]

Ada pandangan yang sekarang sudah mulai ditinggalkan, bahwa Taurat memiliki empat sumber cerita, yang diberi tanda dengan huruf Y, E, D, dan P. Sumber Y ("Yahwist") merupakan sumber cerita yang besar, tetapi ditambah sumber lain, misalnya kisah penciptaan di Kitab Kejadian dianggap berasal dari P dan Y.[16]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) W.S. Lasor.D.A.Hubbard.1993,Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.93.
  2. ^ (Indonesia)D.L.Baker,2001.Kamus Singkat Ibrani Indonesia, Jakarta:BPK Gunung Mulia, Hlm. 63.
  3. ^ Rabinowitz, Louis Isaac and Harvey, Warren. "Torah." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 20. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 39–46.
  4. ^ pp.164–165, Scherman, Exodus 12:49
  5. ^ a b Birnbaum (1979), p. 630
  6. ^ Philip Birnbaum, Encyclopedia of Jewish Concepts, Hebrew Publishing Company, 1964, page 630
  7. ^ Alcalay, hlm.2767
  8. ^ Sarna, Nahum M. et al. "Bible." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.
  9. ^ The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "
  10. ^ a b History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple, by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.
  11. ^ Kurzweil, Arthur (2008). The Torah For Dummies (PDF). For Dummies. hlm. 11. ISBN 9780470283066. Diakses tanggal 2010-08-19. 
  12. ^ Vol. 11 Trumah Section 61
  13. ^ Talmud Bavli (Babylonian Talmud), Meg. 31b
  14. ^ Informasi dari sudut pandang Yahudi Ortodoks (Orthodox Jewish) lihat Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations, Ed. Shalom Carmy, and Handbook of Jewish Thought, Volume I, by Aryeh Kaplan.
  15. ^ page 1, Blenkinsopp, Joseph (1992). The Pentateuch: An introduction to the first five books of the Bible. Anchor Bible Reference Library. New York: Doubleday. ISBN 038541207X. 
  16. ^ (Indonesia)S.Wismoady Wahono.1986, Di Sini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.57.

Lihat pula