Lompat ke isi

Yesaya 52: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Yesaya 52''' adalah bagian dari [[Kitab Yesaya]] dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Bagian ini di dalam naskah Ibrani kuno nampaknya menjadi satu dengan bagian selanjutnya, [[Yesaya 53]]. Ditulis oleh nabi [[Yesaya]] yang hidup pada zaman raja [[Hizkia]] dari [[Kerajaan Yehuda]] sekitar abad ke-8 SM.
'''Yesaya 52''' disingkat '''Yes 52''') adalah bagian dari [[Kitab Yesaya]] dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]].<ref name="Blom">J. Blommendaal. ''Pengantar kepada Perjanjian Lama''. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref> Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi [[Yesaya]] bin Amos terutama berkenaan tentang [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]] dan [[Yerusalem]]. Nabi ini hidup pada zaman raja [[Uzia]], [[Yotam]], [[Ahas]] dan [[Hizkia]] dari [[Kerajaan Yehuda]] sekitar abad ke-8 SM.<ref name="Bergant">Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. ''Tafsir Alkitab Perjanjian Lama''. Jogjakarta: Kanisius.</ref><ref name="Lasor">{{id}} W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. ''Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431</ref>

== Teks ==
* Ada 3 naskah sumber utama Yesaya 52 ini: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Septuaginta]] dan [[Gulungan Laut Mati]].
* [[Gulungan Besar Kitab Yesaya]] (''the Great Isaiah Scroll'''), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat [[Laut Mati]] dan menurut analisa radioaktif berasal dari abad ke-2 SM. <ref>Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14</ref>
* Pasal ini terdiri atas 15 ayat.


== Hamba yang Menderita ==
== Hamba yang Menderita ==
Baris 15: Baris 20:


Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut [[Yesus]] [[Kristus]] percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami [[Yesus]] sebagai [[Mesias]], Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa ''hamba'' ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."<ref name="Coogan" />
Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut [[Yesus]] [[Kristus]] percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami [[Yesus]] sebagai [[Mesias]], Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa ''hamba'' ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."<ref name="Coogan" />

== Teks ==
*Ada 3 naskah sumber utama Yesaya 52 ini: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Septuaginta]] dan [[Gulungan Laut Mati]].
*[[Gulungan Besar Kitab Yesaya]] (''the Great Isaiah Scroll'''), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat [[Laut Mati]] dan menurut analisa radioaktif berasal dari abad ke-2 SM. <ref>Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14</ref>


== Tradisi [[Kristen]] ==
== Tradisi [[Kristen]] ==
Baris 33: Baris 34:
{{reflist}}
{{reflist}}


== Lihat pula ==
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Yesaya 42]], [[Yesaya 49]], [[Yesaya 50]], [[Yohanes 19]], [[Filipi 2]].

== Pranala luar ==
{{Yesaya}}
{{Yesaya}}



Revisi per 5 Desember 2012 00.26

Yesaya 52 disingkat Yes 52) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]

Teks

Hamba yang Menderita

Komentari mengenai Kitab Yesaya tulisan Bernhard Duhm tahun 1892 pertama kali mengidentifikasi ada 4 nyanyian (atau sajak) tentang Hamba Yahweh yang Menderita (bahasa Inggris: suffering servant of YHWH) di antara pasal 42 sampai 53 Kitab Yesaya. Allah memanggil hamba-Nya ini untuk memimpin bangsa-bangsa, tapi dia disiksa dengan kejam. Hamba ini mengorbankan dirinya, menerima hukuman yang seharusnya untuk orang lain, dan akhirnya, dia diberi pahala. Keempat bagian itu adalah:

  1. Yesaya 42:1–9
  2. Yesaya 49:1–12
  3. Yesaya 50:4–9
  4. Yesaya 52–53

Nyanyian ke-4 , dari Yesaya 52:13 sampai Yesaya 53:12, berisi kesengsaraan yang dialami “hamba yang menderita”. Identitas hamba ini dapat dideduksi dari pilihan kata penulisnya, apakah ini berkaitan dengan seseorang atau kelompok orang tertentu.

Ada yang beranggapan “hamba” ini adalah seseorang, dan mengusulkan nama-nama tokoh dalam sejarah Israel.[5] Hamba ini menanggung hukuman untuk orang lain dan akhirnya dia diberi kedudukan tinggi.

Di pihak lain, ada yang menggangap "hamba" ini adalah kelompok orang, khususnya bangsa Israel. Mereka telah menderita hampir 2000 tahun pembuangan, pogrom, hutang darah, penyiksaan oleh Hitler dan Nazi, serta terus menderita demi orang-orang lain (Yesaya 53:7,11-12).

Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut Yesus Kristus percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami Yesus sebagai Mesias, Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa hamba ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."[5]

Tradisi Kristen

Nubuat Penggenapan
Dia akan ditinggikan (52:13) Filipi 2:9
Mukanya rusak disiksa, bukan seperti manusia lagi (52:14) Yohanes 19:1–5

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
  4. ^ Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14
  5. ^ a b Coogan, Michael D.Return from Exile: A Brief Introduction to the Old Testament the Hebrew Bible in its Context. New York: Oxford University Press, 2009.

Lihat pula

Pranala luar