Lompat ke isi

Yesaya 66: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3: Baris 3:
== Teks ==
== Teks ==
* Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yesaya: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Septuaginta]] dan [[Gulungan Laut Mati]].
* Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yesaya: [[Teks Masoret|Masoretik]], [[Septuaginta]] dan [[Gulungan Laut Mati]].
* [[Gulungan besar kitab Yesaya|Gulungan Yesaya lengkap (''the Great Isaiah Scroll''')]] ditemukan dalam gua Qumran dekat [[Laut Mati]] berasal dari abad ke-2 SM. <ref> in Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14</ref>
* [[Gulungan besar kitab Yesaya|Gulungan Yesaya lengkap (''the Great Isaiah Scroll'')]] ditemukan dalam gua Qumran dekat [[Laut Mati]] berasal dari abad ke-2 SM.<ref> in Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14</ref>
* Pasal ini terdiri dari 24 ayat.
* Pasal ini terdiri dari 24 ayat.



Revisi per 5 Desember 2012 01.14

Yesaya 66 (disingkat Yes 66) adalah pasal terakhir dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[2][3]

Teks

Tradisi Kristen

  • Yesaya 66:24: "Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup."

dikutip oleh Yesus Kristus dalam Injil Markus: "Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.
Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam." (Markus 9:43–48)

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
  4. ^ in Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14

Lihat pula

Pranala luar