Kota Surabaya: Perbedaan antara revisi
Baris 233: | Baris 233: | ||
* Universitas Yos Soedarso (UNIYOS) |
* Universitas Yos Soedarso (UNIYOS) |
||
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL)]], Surabaya |
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL)]], Surabaya |
||
* Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid |
* ((Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid)) <ref> (http://www.stidalhadid.ac.id) |
||
== Transportasi == |
== Transportasi == |
Revisi per 30 Januari 2013 07.42
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Kota Surabaya
Kota Pahlawan | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 7°16′S 112°43′E / 7.267°S 112.717°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | 31 Mei 1293 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar |
Pemerintahan | |
• Bupati | Tri Rismaharini |
Luas | |
• Total | 333,063 km2 (128,596 sq mi) |
Populasi (2012) | |
• Total | 3,123,914 |
• Kepadatan | 9,400/km2 (24,000/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 31 |
Kode Kemendagri | 35.78 |
Kode SNI 7657:2023 | SBY |
DAU | Rp. 679.450.127.000,- |
Situs web | www.surabaya.go.id |
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya
Sejarah
Sebelum kedatangan Belanda
Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani) dan pasukan Raden Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya), jadi secara harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.
Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah satu anggota Wali Songo, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di daerah Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kerajaan Demak.
Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614. Pemblokan aliran sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya menyerah. Suatu tulisan VOC tahun 1620 menggambarkan Surabaya sebagai negara yang kaya dan berkuasa. Panjang lingkarannya sekitar 5 mijlen Belanda (sekitar 37 km), dikelilingi kanal dan diperkuat meriam. Tahun tersebut, untuk melawan Mataram, tentaranya sebesar 30 000 prajurit[1].
Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677.
Dalam perjanjian antara Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan penguasaannya kepada VOC.
Zaman Hindia-Belanda
Pada zaman Hindia-Belanda, Surabaya berstatus sebagai ibukota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status Kotamadya (Gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibukota provinsi Jawa Timur. Sejak itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia-Belanda setelah Batavia.
Sebelum tahun 1900, pusat kota Surabaya hanya berkisar di sekitar Jembatan Merah saja. Sampai tahun 1920-an, tumbuh pemukiman baru seperti daerah Darmo, Gubeng, Sawahan, dan Ketabang. Pada tahun 1917 dibangun fasilitas pelabuhan modern di Surabaya.
Tanggal 3 Februari 1942, Jepang menjatuhkan bom di Surabaya. Pada bulan Maret 1942, Jepang berhasil merebut Surabaya. Surabaya kemudian menjadi sasaran serangan udara Sekutu pada tanggal 17 Mei 1944.
Pertempuran mempertahankan Surabaya
Setelah Perang Dunia II usai, pada 25 Oktober 1945, 6000 pasukan Inggris-India yaitu Brigade 49, Divisi 23 yang dipimpin Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby mendarat di Surabaya dengan perintah utama melucuti tentara Jepang, tentara dan milisi Indonesia. Mereka juga bertugas mengurus bekas tawanan perang dan memulangkan tentara Jepang. Pasukan Jepang menyerahkan semua senjata mereka, tetapi milisi dan lebih dari 20000 pasukan Indonesia menolak.
26 Oktober 1945, tercapai persetujuan antara Bapak Suryo, Gubernur Jawa Timur dengan Brigjen Mallaby bahwa pasukan Indonesia dan milisi tidak harus menyerahkan senjata mereka. Sayangnya terjadi salah pengertian antara pasukan Inggris di Surabaya dengan markas tentara Inggris di Jakarta yang dipimpin Letnan Jenderal Sir Philip Christison.
27 Oktober 1945, jam 11.00 siang, pesawat Dakota AU Inggris dari Jakarta menjatuhkan selebaran di Surabaya yang memerintahkan semua tentara Indonesia dan milisi untuk menyerahkan senjata. Para pimpinan tentara dan milisi Indonesia marah waktu membaca selebaran ini dan menganggap Brigjen Mallaby tidak menepati perjanjian tanggal 26 Oktober 1945.
28 Oktober 1945, pasukan Indonesia dan milisi menggempur pasukan Inggris di Surabaya. Untuk menghindari kekalahan di Surabaya, Brigjen Mallaby meminta agar Presiden RI Soekarno dan panglima pasukan Inggris Divisi 23, Mayor Jenderal Douglas Cyril Hawthorn untuk pergi ke Surabaya dan mengusahakan perdamaian.
29 Oktober 1945, Presiden Soekarno, Wapres Mohammad Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin Harahap bersama Mayjen Hawthorn pergi ke Surabaya untuk berunding.
Pada siang hari, 30 Oktober 1945, dicapai persetujuan yang ditanda-tangani oleh Presiden RI Soekarno dan Panglima Divisi 23 Mayjen Hawthorn. Isi perjanjian tersebut adalah diadakan perhentian tembak menembak dan pasukan Inggris akan ditarik mundur dari Surabaya secepatnya. Mayjen Hawthorn dan ke 3 pimpinan RI meninggalkan Surabaya dan kembali ke Jakarta.
Pada sore hari, 30 Oktober 1945, Brigjen Mallaby berkeliling ke berbagai pos pasukan Inggris di Surabaya untuk memberitahukan soal persetujuan tersebut. Saat mendekati pos pasukan Inggris di gedung Internatio, dekat Jembatan merah, mobil Brigjen Mallaby dikepung oleh milisi yang sebelumnya telah mengepung gedung Internatio.
Karena mengira komandannya akan diserang oleh milisi, pasukan Inggris kompi D yang dipimpin Mayor Venu K. Gopal melepaskan tembakan ke atas untuk membubarkan para milisi. Para milisi mengira mereka diserang / ditembaki tentara Inggris dari dalam gedung Internatio dan balas menembak. Seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan malah jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby.
Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas. Laporan awal yang diberikan pasukan Inggris di Surabaya ke markas besar pasukan Inggris di Jakarta menyebutkan Brigjen Mallaby tewas ditembak oleh milisi Indonesia.
Letjen Sir Philip Christison marah besar mendengar kabar kematian Brigjen Mallaby dan mengerahkan 24000 pasukan tambahan untuk menguasai Surabaya.
9 November 1945, Inggris menyebarkan ultimatum agar semua senjata tentara Indonesia dan milisi segera diserahkan ke tentara Inggris, tetapi ultimatum ini tidak diindahkan.
10 November 1945, Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang Brigadir Jendral Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.
20 November 1945, Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.
Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah yang dialami pasukan Inggris pada dekade 1940an. Pertempuran ini menunjukkan kesungguhan Bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan mengusir penjajah.
Karena sengitnya pertempuran dan besarnya korban jiwa, setelah pertempuran ini, jumlah pasukan Inggris di Indonesia mulai dikurangi secara bertahap dan digantikan oleh pasukan Belanda. Pertempuran tanggal 10 November 1945 tersebut hingga sekarang dikenang dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Geografi
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran rendah,ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.
Penduduk
Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa.[2] Dengan wilayah seluas 333,063 km²,[3] maka kepadatan penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.304 jiwa per km².
Suku Bangsa
Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari kraton yang dipandang sebagai pusat budaya Jawa.
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain seperti Bali, Batak, Bugis, Manado, Minangkabau[4], Dayak, Toraja, Ambon, dan Aceh atau warga asing.
Sebagai pusat pendidikan, Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri. Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat.
Agama
Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, salah satu pioner Walisongo.
Agama lain yang dianut sebagian warga adalah Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam merupakan mayoritas di Surabaya kerukunan umat beragama saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam menjalankan ibadahnya, hal ini bisa dilihat bangunan Masjid Agung Surabaya bersebelahan dengan salah satu gereja besar di kota ini. Di kota ini juga berdiri Gereja Bethany yang merupakan gereja terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja banyaknya yayasan-yayasan sosial yang berazaskan agama juga banyak, mereka bekerja sama dalam kegiatan bakti sosial. Bahkan ada satu wadah Kerukunan Umat Beragama di Surabaya yang sering Exist dalam menyikapi suatu problem sosial manusia agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia pada umumnya serta masyarakat Jawa Timur khususnya. Agama lainnya adalah Yahudi & bahkan terdapat sebuah synagoga (tempat ibadah Yahudi) di jalan kaayon, dekat stasiun gubeng. Umumnya mereka adalah imigran Yahudi dari Baghdad & Yahudi asal Belanda. Ini semakin di perjelas dengan adanya makam khusus orang Yahudi di daerah kembang kuning, surabaya
Bahasa
Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang datang ke Surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa Suroboyo, Jawa Ngoko dan Madura, bahasa asli Suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok, Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om, Maklik:Bulek/tante.
Perekonomian
Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, Pakuwon Group, Jawa Pos Group dan PT PAL. Pusat perkantoran dan highrise building (CBD) berada di sekitar Jalan Tunjungan, Basuki Rahmad, Darmo, Mayjen Sungkono, HR. Muhammad dan Ahmad Yani. Kawasan industri di Surabaya di antaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karangpilang dan Margomulyo.
Dewasa ini terdapat belasan mal-mal besar dan puluhan supermarket besar. Pusat perbelanjaan modern ternama di antaranya: Ciputra World, Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center dan Supermall Pakuwon Indah (satu gedung), Mal Galaxy, Golden City Mall, Bubutan Junction (BG Junction), Royal Plaza, City of Tomorrow (CiTo), Surabaya Town Square (Sutos), Hi Tech Mall, Grand City Mall, Maspion Square, MEX Building, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina (dahulu Sinar Fontana), dan Plasa Surabaya yang oleh masyarakat Surabaya lebih dikenal dengan Delta Plaza serta yang paling baru saat ini adalah Empire Palace, yang sekaligus merupakan wedding mal pertama di Indonesia. Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama di antaranya Pasar Turi, Pasar Atom, dan Darmo Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo.
Budaya
Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:
- Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
- Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
- Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor
Selain kesenian khas di atas, budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.
Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. Pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di Surabaya juga berasal dari luar Surabaya. Diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di bulan Juni bertempat di Balai Pemuda.
Pendidikan
Perguruan tinggi negeri
- Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan perguruan tinggi yang paling tua, terletak di pusat kota[5].
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, dan dikenal unggul dalam teknologi robotika dan perkapalan/maritim[6].
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa, dahulu adalah IKIP Surabaya)[7]
- IAIN Sunan Ampel[8]
- Akademi Angkatan Laut
- Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, merupakan Sekolah Kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan [9]
Perguruan tinggi swasta
- Universitas Pelita Harapan Surabaya (UPHS)
- Universitas Hang Tuah
- Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. (UWKS)
- Universitas Narotama (UNNAR Surabaya)
- Universitas Ciputra (UC)
- Universitas Pelita Harapan (UPH)
- Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS)
- Universitas Surabaya (UBAYA),
- Universitas Kristen Petra,
- Unika Widya Mandala,
- Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC),
- Universitas Ciputra,
- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
- Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Teknik Komputer Surabaya (STIKOM),
- Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS),
- Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur,
- Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
- Universitas Dr. Soetomo (Unitomo),
- Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).
- Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara Surya).
- Universitas Merdeka Surabaya (Unmer Surabaya)
- Universitas Putra Bangsa Surabaya (UPB)
- Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya .
- Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS).
- Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).
- Institut Informatika Indonesia (IKADO).
- Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Hangtuah Surabaya
- Sekolah Tinggi Pariwisata " Satya Widya " Surabaya.
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
- STIE Perbanas Surabaya[10]
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep
- Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya.
- Universitas Widya Kartika Surabaya (UWIKA)
- Universitas W.R.Supratman (Unipra) Surabaya.
- Universitas Empat Lima (Unpatma) Surabaya.
- STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya[11]
- Universitas Yos Soedarso (UNIYOS)
- Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL), Surabaya
- ((Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Hadid)) Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
harus ditutup oleh</ref>
Wali kota Surabaya saat ini adalah Tri Rismaharini yang diusung oleh PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Pembagian administratif
Kota Surabaya terdiri atas 31 kecamatan[12]. Berikut adalah daftar kecamatan di Surabaya yang dibagi dalam 5 wilayah:
Surabaya PusatSurabaya TimurSurabaya Barat |
Surabaya UtaraSurabaya Selatan |
Tempat menarik
Beberapa kawasan menarik di Surabaya antara lain:
- Kawasan minat khusus: Ampel (wisata religi), Taman Budaya Cak Durasim, Kya Kya Surabaya di kawasan Kembang Jepun, G-Walk, dan Pantai Kenjeran.
- Taman Bungkul dan Bratang.
- Monumen dan museum: Tugu Pahlawan, Monumen Kapal Selam, Museum Negeri Mpu Tantular, Museum House of Sampoerna, Monumen Mayangkara, Monumen Bambu Runcing, Monumen Jales Veva Jaya Mahe, Museum Nahdlatul Ulama, Monumen Jendral Soedirman. Museum 45, Patung Karapan Sapi, Monumen Bhayangkara.[8]
- Bangunan bersejarah dan cagar budaya: Grahadi, Balai Kota Surabaya, Balai Pemuda, Internatio, Jembatan Merah, Kantor Gubernur Jawa Timur, Monumen Kapal Selam, Hotel Majapahit Mandarin Oriental, Pelabuhan Kalimas, Kantor Pelni, Gedung PTPN XXII, Gedung Bank Niaga, Gedung PT Artho Ageng Energi, Hotel Ibis Surabaya.
- Atraksi: Kebun Binatang Surabaya
- Tempat permandian : Darmo Grand, kolam renang manyar, Kolam renang Marina, Ciputra Water Park.
- Convention hall: Balai Sahabat, Balai Pemuda, Plaza Tunjungan, Garnizun, Gedung Nasional, Gita Tamtama, Gramedia Expo, Indosat, Maranatha, Maspion Convention Center, PDAM, Ruang Serbaguna Bank, Surabaya Mall, World Trading Center, Balai KB, Gedung Unair, Gedung Wanita, Gedung IDI, Gedung Serbaguna STE, Graha ITS, Kristus Raja, Tri Buana Tungga, DPD Golkar Jatim, Gedung Depag, Wisma Sier, Convention Hall Kepu, Gedung DHD 45, Grand City.
- Pusat perbelanjaan:
- Mall: Tunjungan Plaza, Atom Mall, Surabaya Town Square, Grand City Mall, Mal Galaxy, Surabaya Plaza (Delta Plaza), Pakuwon Trade Center, Supermal Pakuwon Indah, Royal Plaza, Golden City Mall, Plaza Marina, Jembatan Merah Plaza, City of Tomorrow, Empire Palace, WTC, Darmo Trade Center, Pusat Grosir Surabaya, Lenmarc Mall, Central Point, East Coast Center, Kapas Krampung Plaza, JS Plaza, BG Junction, Hi Tech Mall, Tunjungan Electronic Center, Maspion Square, ITC Surabaya, Dupak Grosir, Mangga Dua Center, Ciputra World.
- Modern: Sinar Supermarket 24 jam, Sinar Jemursari, Carrefour Golden City, Carrefour BG Junction, Carrefour Center Point, Carrefour Rungkut, Carrefour Ahmad Yani, Makro Tandes, Makro Waru, Giant Maspion Square, Giant Mayjend Sungkono, Giant Mulyosari, Giant Wiyung, Hi-Tech Mall (pusat komputer), Tunjungan Electronic Center, World Trade Center (pusat ponsel), Jembatan Merah Plaza (JMP) dan Pusat Grosir Surabaya (PGS).
- Tradisional: Pasar Atom, Pasar Turi, Pasar Wonokromo, Pasar Tambah Rejo Baru, Pasar Genteng, Pasar Kapasan, Pasar Pucang, Pasar Blauran.
- Landmark: Patung Suro dan Boyo, Jembatan Suramadu
- Hotel berbintang : JW Marriott, Shangrila, Sheraton, Novotel, Ibis, Mercure, Somerset, Santika.
Media
Televisi
Kota Surabaya juga memiliki beberapa stasiun televisi di antaranya, TVRI Jawa Timur, Arek TV, JTV, MNTV, BCTV, Spacetoon Surabaya, BBSTV, M&HTV dan TV9 Surabaya. Kota Surabaya juga memiliki beberapa terdiri dari 24 buah stasiun televisi bersiaran nasional dan lokal.
Berikut ini adalah stasiun TV di Surabaya:
- TVRI Nasional - televisi stasiun siaran nasional pertama di Indonesia
- TVRI Jawa Timur - televisi stasiun siaran lokal pertama di Kota Surabaya
- RCTI Jawa Timur (juga menayangkan berita lokal Jawa Timur, disamping merelai RCTI Nasional)
- SCTV Jawa Timur (juga menayangkan berita lokal Jawa Timur, disamping merelai SCTV Nasional). SCTV pertama kali didirikan di Surabaya pada tanggal 24 Agustus 1990 sebelum akhirnya menjadi televisi nasional.
- MNCTV
- ANTV
- Indosiar
- Metro TV
- Trans TV
- Trans 7
- Global TV
- TV One
- JTV, stasiun televisi swasta lokal pertama di Indonesia
- SBO TV
- Spacetoon Surabaya (TV anak)
- Broadcast Media Group
- Arek TV
- MNTV
- BCTV(Business Channel)
- TV E (Televisi Edukasi)
- BBS TV
- MADURA CANNEL TV MADURA SUMENEP
- M&HTV (Medical & Health)
- TV9
- Surabaya TV
Radio
Surabaya memiliki puluhan radio, di antaranya:
Nama | Frekuensi | Situs |
---|---|---|
Suara Surabaya | FM 100.0 | http://suarasurabaya.net |
SINdo FM | FM 104.7 | http://sindoradiosurabaya.com/ |
Gen FM | FM 103.1 | http://1031gen.fm/ |
Nusa FM | FM 96,2 Sumenep | |
Radio She | FM 99.6 | |
Hard Rock FM | FM 89.7 | |
Prambors | FM 89.3 | http://pramborsfm.com/ |
ColorsRadio | FM 87.7 | |
Istara | FM 101.10 | |
Radio Suzana | FM 91.30 | |
myRadio | FM 94.4 | |
Radio Kota | FM 88.10 | |
Metro Female | FM 88.50 | |
Oxcyradio | FM 107,5 | |
JT | FM 88.9 | |
Media | FM 90.10 | |
RRI Pro2 | FM 95.2 | |
SASFM | FM 97.2 | |
Sonora | FM 98.0 | |
RRI | FM 99.2 | |
Cakrawala | FM 101.50 | |
Wijaya | FM 103.5 | |
JJ | FM 105.9 | |
EBS | FM 105.9 | |
DJFM | FM 94.8 | |
Mercury | FM 96.0 | |
Global FM | FM 90.90 | |
MTB FM | FM 102.7 | |
MDC FM | FM 100.5 | |
B-FM | FM 92.90 | |
Pas FM | FM 104,3 | http://pasfm.com/ |
Suara Muslim Surabaya FM | FM 93.8 | http://suaramuslimsurabaya.com/ |
Nama | Frekuensi | Situs |
Media cetak
- Surat kabar: Jawa Pos, Radar Surabaya, Harian Kompas , Memorandum, Indonesia Daily News, Surabaya Post, Surabaya Pagi, Harian Pagi SURYA, Seputar Indonesia, Duta Masyarakat
- Majalah: Mentari (majalah anak-anak), VENUS (majalah wanita tren dan gaya hidup metroplis), Jayabaya (majalah berbahasa Jawa), Panyebar Semangat (majalah berbahasa Jawa), Liberty, Darmo Insight (Majalah Gratis paling eksis), Al Mursyid,Majalah FUN (Majalah ber Bahasa Inggris untuk anak), Majalah AYO (Majalah Anak-anak), Muzakki,Al-Falah,NURUL HAYAT(majalah komunikasi antar pembayar zakat, DOGFans News (media untuk penggemar dan pebisnis anjing), DUMAS Magazine,Surabaya City Guide(majalah tentang Surabaya keluaran Radio Suara Surabaya)Majalah MAYAra.
- Tabloid: Tabloid Nyata (gaya hidup), Tabloid Bunda (keluarga), Tabloid Ototrend (otomotif), Tabloid Ultima (game), Tabloid Agrobis (pertanian), Tabloid Komputek (komputer), Tabloid Gugat (politik), Tabloid Posmo (mistis), Tabloid Nurani (religius-Islam), Tabloid Gloria (religius-Kristen), Tabloid KISAH NYATA, Tabloid HOBIKU (tanaman hias), Tabloid GARDENIA (tanaman hias), Tabloid Top Phone (bursa handphone), Tabloid Probiz (properti bisnis). Buletin al-Fath.
Rupa-rupa
Makanan khas
Surabaya memiliki sejumlah makanan khas, di antaranya:
- Semanggi
- Rujak Cingur
- Gado-Gado
- Tahu Tek
- Krengsengan
- Tempe Penyet
- Lontong Balap
- Lontong Mie
- Kupang Lontong
- Rawon
- Tahu Campur
- Sop Kikil
- Leker / Kue Pisang Surabaya
- Kare Kambing
- Nasi sayur
Musik dan Hiburan
Surabaya banyak melahirkan penyanyi dan grup musik besar di tanah air. Sejumlah grup musik besar yang dibentuk di Surabaya antara lain Dewa 19, Padi, Tic Band, dan Boomerang. Penyanyi kelahiran Surabaya antara lain: Maia "Ratu",Ita Purnamasari, dan Joshua. Grup lawak Srimulat juga didirikan di Surabaya, para pelawaknya telah populer di Jawa Timur selama puluhan tahun sebelum akhirnya pindah ke Jakarta. Lokalisasi terbesar di Asia Tenggara(dalam arti luas wilayah dan jumlah pekerja seks komersial) juga terdapat di Kota Surabaya tepatnya di daerah yang dikenal dengan nama Gang Dolly
Tokoh Surabaya
Tokoh-tokoh nasional yang dilahirkan di Surabaya adalah:
- HOS Tjokroaminoto, tokoh pergerakan nasional dan pemimpin organisasi Sarekat Islam
- KH Mas Mansur, mantan pemimpin Muhammadiyah
- Roeslan Abdulgani, sejarawan nasional, mantan wartawan, dan mantan Menteri Luar Negeri RI
- Bung Tomo, dengan nama asli Soetomo adalah orator yang membangkitkan semangat perjuangan Arek Suroboyo melawan tentara pendudukan Sekutu
- Rudy Hartono, mantan pebulutangkis nasional, juara 8 kali All England, 7 kali di antaranya berturut-turut
- Alan Budikusuma, mantan pebulutangkis nasional peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992
- Cak Kartolo Cs, Legenda hidup Seniman Ludruk Surabaya.
- Ir. Soekarno, Presiden Pertama Indonesia.
- Gisella Anastasia jebolan pencarian bakat Indonesian Idol 2008
Klub Olahraga
- Persebaya Surabaya (sepak bola/Indonesia Super League)
- Persebaya 1927 (sepak bola/Liga Primer Indonesia)
- Surabaya Samator (bola voli)
- Polygon Sweet Nice (PSN) (balap sepeda)
- Wismilak Cycling Team (balap sepeda)
- Cahaya Lestari Surabaya (CLS) (bola basket)
- Suryanaga (bulu tangkis)
- Surya Baja (bulu tangkis)
- FORKABAYA (bola voli bulu tangkis)
- SC Eagle (renang)
Pemekaran Daerah
Kota Surabaya akan dipecah menjadi 5 kota, yaitu :
Kota Surabaya Barat
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
Kota Surabaya Pusat
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
Kota Surabaya Selatan
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
Kota Surabaya Timur
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
Kota Surabaya Utara
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Pemerintah Kota Surabaya
- (Indonesia) Forum diskusi wisata surabaya dan sekitarnya
- (Indonesia) Blog tentang wisata (kuliner, kultural, dll) di Surabaya dan sekitarnya
- (Indonesia) Wiki dari Wikia seputar kota Surabaya
Referensi
- JGA Parrot; "Who Killed Brigadier Mallaby"; 1976; Indonesia Magazine, July 1976 hal. 91; Cornell University.
- ^ M. C. Ricklefs, A History of Modern Indonesia since c. 1200, 2008
- ^ Data Agregat Sensus Penduduk Tahun 2010 Provinsi Jawa Timur. Diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik.
- ^ Luas wilayah Kota Surabaya menurut Situs Web Resmi Pemerintah Kota Surabaya.
- ^ Perantau Minang JawaTimur Ramaikan 'Rumah Gadang'
- ^ [1]"website UNAIR"
- ^ [2]"website ITS"
- ^ [3]"website UNESA"
- ^ [4]"website IAIN Sunan Ampel"
- ^ [5]"website ATKP Sby"
- ^ [6]"website STIE Perbanas Surabaya"
- ^ [7] website STIKVINC/STIKES-RKZ"
- ^ "Perda No. 5 2006" (PDF). Diakses tanggal 2009-01-26.
Kota | Provinsi | Populasi | Kota | Provinsi | Populasi | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jakarta | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | 11.135.191 | Kota Surabaya |
7 | Makassar | Sulawesi Selatan | 1.477.861 | ||
2 | Surabaya | Jawa Timur | 3.017.382 | 8 | Batam | Kepulauan Riau | 1.294.548 | |||
3 | Bandung | Jawa Barat | 2.579.837 | 9 | Pekanbaru | Riau | 1.138.530 | |||
4 | Medan | Sumatera Utara | 2.539.829 | 10 | Bandar Lampung | Lampung | 1.073.451 | |||
5 | Palembang | Sumatera Selatan | 1.781.672 | 11 | Padang | Sumatera Barat | 939.851 | |||
6 | Semarang | Jawa Tengah | 1.699.585 | 12 | Malang | Jawa Timur | 885.271 | |||
Sumber: Data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (per 30 Juni 2024). Catatan: Tidak termasuk kota satelit. |