Lompat ke isi

Di-: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
:''Artikel ini menjelaskan kata dalam Bahasa Indonesia. Untuk konsep kosmologi China (Taoisme) lihat [[Di (Konsep China)|Di]]''
'''[[Awalan]] di-''' di dalam [[bahasa Indonesia]] berfungsi sebagai pembentuk kata kerja ([[verba]]) pasif dan berkaitan dengan bentuk aktifnya yang dibentuk dengan awalan [[me-]], misalnya "dipukul" dan "memukul". Awalan '''di-''' tidak pernah mengalami perubahan bentuk.
'''[[Awalan]] di-''' di dalam [[bahasa Indonesia]] berfungsi sebagai pembentuk kata kerja ([[verba]]) pasif dan berkaitan dengan bentuk aktifnya yang dibentuk dengan awalan [[me-]], misalnya "dipukul" dan "memukul". Awalan '''di-''' tidak pernah mengalami perubahan bentuk.



Revisi per 11 Maret 2013 03.44

Artikel ini menjelaskan kata dalam Bahasa Indonesia. Untuk konsep kosmologi China (Taoisme) lihat Di

Awalan di- di dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai pembentuk kata kerja (verba) pasif dan berkaitan dengan bentuk aktifnya yang dibentuk dengan awalan me-, misalnya "dipukul" dan "memukul". Awalan di- tidak pernah mengalami perubahan bentuk.

Kesalahan yang sering terjadi adalah kekeliruan penulisan di- sebagai awalan yang harus ditulis serangkai dan penulisan di sebagai kata depan (preposisi) penunjuk tempat yang harus ditulis terpisah. Contohnya "dijual" bukan "di jual" dan "di mana" bukan "dimana". Cara mudah untuk memisahkan fungsi keduanya adalah dengan melihat jenis kata yang terbentuk: Jika menjadi kata kerja pasif, itu berarti harus ditulis serangkai dan jika menjadi penunjuk tempat atau lokasi, itu berarti harus ditulis terpisah.

Makna awalan

Awalan di- memiliki makna:

  1. dikenai tindakan: dibeli; dipukul; dites
  2. dikenai dengan: diparang; digunting; digergaji
  3. dibuat atau dijadikan: digulai; disambal; dipepes
  4. diberi atau dilengkapi dengan: dicat; ditugasi; dipagari

Referensi

  • Hasan Alwi, dkk. (2002). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ke-3.
  • Pusat Bahasa (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia IV.
  • Zaenal Arifin dan Junaiyah H. Matanggui (2007). Morfologi: Bentuk, Makna, dan Fungsi.

Pranala luar

Lihat pula