Lompat ke isi

Al-Ma'mun: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Membuang: ru:Мамун (strong connection between (2) id:Ma'mun Ar-Rasyid and ru:Абдуллах аль-Мамун)
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 30 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q61056
Baris 38: Baris 38:


[[Kategori:Khalifah Abbasiyah]]
[[Kategori:Khalifah Abbasiyah]]

[[ar:عبد الله المأمون]]
[[br:Al-Ma'mun]]
[[ca:Al-Mamun (abbàssida)]]
[[de:Al-Maʾmūn]]
[[en:Al-Ma'mun]]
[[es:Mamun]]
[[et:Al-Ma'mūn]]
[[fa:مأمون]]
[[fr:Al-Ma’mūn]]
[[he:אל-מאמון]]
[[hu:Al-Mamún abbászida kalifa]]
[[it:Al-Ma'mun]]
[[ja:マアムーン]]
[[ka:ალ-მამუნი]]
[[kk:Мамун]]
[[ko:알마으문]]
[[ms:Al-Ma'mun]]
[[nl:Al-Ma'mun]]
[[pl:Al-Mamun]]
[[pnb:مامون الرشید]]
[[pt:Al-Mamun]]
[[ro:Al-Mamun]]
[[sh:Al-Mamun]]
[[sk:Al-Ma’mún]]
[[sl:Al-Mamun]]
[[sv:Al-Mamun]]
[[tr:Memun]]
[[ur:مامون الرشید]]
[[vi:Al-Mamun]]
[[zh:阿布·阿拔斯·阿卜杜拉·马蒙·本·哈伦]]

Revisi per 5 April 2013 17.41

Duta besar Bizantium, John Si Ahli Tatabahasa pada 829 kepada Ma'mun (kiri) dari Theophilos (kanan)

Al-Ma'mun ar-Rasyid (bahasa Arab: المأمون الرشيد) (lahir 14 S(depieptember 786 atau 15 Rabiul Awal 170 H dan meninggal pada 9 Agustus 833) bergelar Abu al-Abbas dengan nama asli Abdullah bin ar-Rasyid bin al-Mahdi adalah seorang khalifah Bani Abbasiyah yang berkuasa pada tahun 813 sampai 833, ia meninggal pada usia 48 tahun. Al-Ma'mun adalah putera dari putra dari Khalifah Harun Ar-Rasyid dan saudara dari khalifah sebelumnya Al-Amin.

Kelahiran dan keluarga

Kelahiran

Dia dilahirkan pada pertengahan bulan Rabiul Awwal tahun 170 H (sekitar tanggal 14 September 786), dimana pada saat itu pula bertepatan dengan meninggalnya saudara ayahnya, Al-Hadi yang kemudian digantikan oleh ayah al-Ma'mun yaitu Harun ar-Rasyid.[1]

Ibu dari al-Ma'mun adalah seorang bekas budak yang kemudian dinikahi ayahnya bernama Murajil, dan dia meninggal hanya beberapa hari setelah melahirkan al-Ma'mun.[1]

Keluarga

Al-Ma'mun merupakan orang kedua yang berkuasa di keturunan Harun ar-Rasyid, selain itu saudara-saudara lainnya adalah al-Amin dan al-Mu'tasim yang menjadi khalifah sedangkan lainnya adalah al-Qasim dan al-Mu'taman. Keturunan al-Ma'mun tidak ada yang meneruskan menjadi khalifah, kekuasaan diteruskan oleh keponakannya, anak dari al-Mu'tasim yang bernama al-Watsiq.[1]

Menjadi khalifah

Pertikaian dengan al-Amin

Pada 802, Harun ar-Rasyid, ayah dari al-Ma'mun dan al-Amin memerintahkan al-Amin untuk menggantikannya dan al-Ma'mun menjadi gubernur Khurasan dan sebagai khalifah setelah al-Amin. Dilaporkan bahwa al-Ma'mun lebih tua dari dua saudaranya, tetapi ibunya berasal dari Persia, sedangkan ibu Al-Amin merupakan anggota keluarga Abbasiyah. Setelah kematian ar-Rasyid pada tahun 809, hubungan antara dua saudara tersebut memburuk. Sebagai balasan atas gerakan al-Ma'mun diluar kekhalifahan, al-Amin mengangkat anaknya sendiri, Musa, sebagai penggantinya. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap wasiat ar-Rasyid, yang mengakibatkan terjadinya perang saudara dimana al-Ma'mun merekrut pasukan Khurasani yang dipimpin oleh Tahir bin Husain (meninggal 822), mengalahkan pasukan Al-Amin dan mengepung Baghdad. Pada 813, al-Amin dipenggal dan al-Ma'mun menjadi khalifah.

Muhammad Jafar

Terjadi berbagai gangguan di Iraq selama beberapa tahun pertama masa kekuasaan al-Ma'mun, ketika khalifah berada di Merv, Khurasan. Pada 13 November 815, Muhammad Jafar menyatakan dirinya sebagai khalifah di Mekkah. Ia dikalahkan dan dilepaskan dari jabatan.

Pengangkatan Ali ar-Ridha sebagai penerus

Pada tahun 201 H (817) al-Ma'mun mengangkat Ali ar-Ridha, Imam Syi'ah ke-8 dari Dua Belas Imam sebagai penerus kekhalifahan, hal ini tidak diterima oleh kalangan Baghdad khususnya keluarga Bani Abbasiyah. Hal ini merupakan gerakan politik dari al-Ma'mun dikarenakan sebagian besar Persia bersimpati kepada Bani Hasyim, khususnya keturunan Ali dan Fatimah. Kalangan Bani Abbasiyah kemudian mengangkat Ibrahim bin al-Mahdi sebagai khalifah, dengan gelar al-Mubarak.

al-Ma'mun kemudian menyiapkan pasukan dan terjadilah pertempuran antara dua pasukan, Imam Reza menginformasikan Ma'mun yang berada di Baghdad dan al-Ma'mun pergi dari kota tersebut pada hari itu juga sewaktu akhir bulan puasa, 12 April 818.

Referensi

Sumber

  1. ^ a b c AS-SUYUTHI. Tarikh Khulafa`: Sejarah Para Penguasa Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006. ISBN 979-592-175-4
Didahului oleh:
Al-Amin
Khalifah Bani Abbasiyah
(813833)
Diteruskan oleh:
Al-Mu'tasim