Lompat ke isi

Taurat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Tanakh OT}}
{{Tanakh OT}}
[[Berkas:Köln-Tora-und-Innenansicht-Synagoge-Glockengasse-040.JPG|thumb| Rekonstruksi ''Sefer Torah'' ("Gulungan kitab Taurat") di sinagoga tua ''Glockengasse'', [[Cologne]], [[Jerman]] ]]
[[Berkas:Köln-Tora-und-Innenansicht-Synagoge-Glockengasse-040.JPG|thumb| Rekonstruksi ''[[Sefer Torah]]'' ("Gulungan kitab Taurat") di sinagoga tua ''Glockengasse'', [[Cologne]], [[Jerman]] ]]


Kitab '''Taurat''' ({{lang-he-n|תּוֹרָה}}, ''Torah'', "Instruksi") adalah lima [[kitab]] pertama [[Tanakh]]/[[Alkitab Ibrani]] atau bagian [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dalam [[bahasa Yunani]] kumpulan 5 kitab ini disebut ''Pentateukh'' ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian terpenting dari [[Alkitab Ibrani|kanon/kitab suci orang Yahudi]].<ref name="W.S.Lasor">{{id}} W.S. Lasor.D.A.Hubbard.1993,Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.93.</ref>
Kitab '''Taurat''' ({{lang-he-n|תּוֹרָה}}, ''Torah'', "Instruksi") adalah lima [[kitab]] pertama [[Tanakh]]/[[Alkitab Ibrani]] atau bagian [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dalam [[bahasa Yunani]] kumpulan 5 kitab ini disebut ''Pentateukh'' ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian terpenting dari [[Alkitab Ibrani|kanon/kitab suci orang Yahudi]].<ref name="W.S.Lasor">{{id}} W.S. Lasor.D.A.Hubbard.1993,Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.93.</ref>
Baris 44: Baris 44:
<!--
<!--
===Ritual use===
===Ritual use===
-->
[[File:Toras in Istanbul Ashkenazi Sinagogue.JPG|160px|left|thumb|Torahs in [[Ashkenazi Synagogue]] ([[Istanbul]], [[Turkey]])]]{{Main|Torah reading}}
[[File:Toras in Istanbul Ashkenazi Sinagogue.JPG|160px|left|thumb|Taurat di [[sinagoga]] [[Ashkenazi]] ([[Istanbul]], [[Turki]])]]
Torah reading ({{Hebrew Name 1|קריאת התורה|K'riat HaTorah|"Reading [of] the Torah"}}) is a Jewish religious [[ritual]] that involves the public reading of a set of passages from a [[Sefer Torah|Torah scroll]]. The term often refers to the entire ceremony of removing the [[Torah scroll]] (or scrolls) from the [[ark (synagogue)|ark]], chanting the appropriate excerpt with special [[cantillation]], and returning the scroll(s) to the ark. It is distinct from academic [[Torah study]].
<!--
{{Main|Torah reading}}
Torah reading ({{Hebrew Name 1|קריאת התורה|K'riat HaTorah|"Reading [of] the Torah"}}) is a Jewish religious [[ritual]] that involves the public reading of a set of passages from a [[Sefer Torah|Gulungan Taurat (''Sefer Torah'')]]. The term often refers to the entire ceremony of removing the [[Torah scroll]] (or scrolls) from the [[ark (synagogue)|ark]], chanting the appropriate excerpt with special [[cantillation]], and returning the scroll(s) to the ark. It is distinct from academic [[Torah study]].


Regular public reading of the Torah was introduced by [[Ezra]] the Scribe after the return of the Jewish people from the [[Babylonian captivity]] (c. 537 BCE), as described in the [[Book of Nehemiah]].<ref>Book of Nehemia, [http://mechon-mamre.org/p/pt/pt35b08.htm Chapter 8]</ref> In the modern era, adherents of Orthodox Judaism practice Torah reading according to a set procedure they believe has remained unchanged in the two thousand years since the destruction of the [[Temple in Jerusalem]] (70 CE). In the 19th and 20th centuries CE, new movements such as [[Reform Judaism]] and [[Conservative Judaism]] have made adaptations to the practice of Torah reading, but the basic pattern of Torah reading has usually remained the same:
Regular public reading of the Torah was introduced by [[Ezra]] the Scribe after the return of the Jewish people from the [[Babylonian captivity]] (c. 537 BCE), as described in the [[Book of Nehemiah]].<ref>Book of Nehemia, [http://mechon-mamre.org/p/pt/pt35b08.htm Chapter 8]</ref> In the modern era, adherents of Orthodox Judaism practice Torah reading according to a set procedure they believe has remained unchanged in the two thousand years since the destruction of the [[Temple in Jerusalem]] (70 CE). In the 19th and 20th centuries CE, new movements such as [[Reform Judaism]] and [[Conservative Judaism]] have made adaptations to the practice of Torah reading, but the basic pattern of Torah reading has usually remained the same:
Baris 95: Baris 98:
The completion of the sefer Torah is a cause for great celebration, and it is a [[Mitzvah]] for every Jew to either write or have written for him a Sefer Torah. Torah scrolls are stored in the [[holy|holiest]] part of the [[synagogue]] in the [[Ark (synagogue)|Ark]] known as the "Holy Ark" ({{hebrew|אֲרוֹן הקֹדשׁ}} ''aron hakodesh'' in Hebrew.) Aron in Hebrew means "cupboard" or "closet", and kodesh is derived from "kadosh", or "holy".
The completion of the sefer Torah is a cause for great celebration, and it is a [[Mitzvah]] for every Jew to either write or have written for him a Sefer Torah. Torah scrolls are stored in the [[holy|holiest]] part of the [[synagogue]] in the [[Ark (synagogue)|Ark]] known as the "Holy Ark" ({{hebrew|אֲרוֹן הקֹדשׁ}} ''aron hakodesh'' in Hebrew.) Aron in Hebrew means "cupboard" or "closet", and kodesh is derived from "kadosh", or "holy".
-->
-->

== Terjemahan bahasa Indonesia ==
== Terjemahan bahasa Indonesia ==
Dalam [[sejarah teks Alkitab bahasa Indonesia|sejarah penerjemahan Alkitab]] dalam [[bahasa Indonesia]], kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:
Dalam [[sejarah teks Alkitab bahasa Indonesia|sejarah penerjemahan Alkitab]] dalam [[bahasa Indonesia]], kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:

Revisi per 5 Agustus 2013 23.07

Rekonstruksi Sefer Torah ("Gulungan kitab Taurat") di sinagoga tua Glockengasse, Cologne, Jerman

Kitab Taurat (Ibrani: תּוֹרָה, Torah, "Instruksi") adalah lima kitab pertama Tanakh/Alkitab Ibrani atau bagian Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam bahasa Yunani kumpulan 5 kitab ini disebut Pentateukh ("lima wadah" atau "lima gulungan"). Taurat adalah bagian terpenting dari kanon/kitab suci orang Yahudi.[1]

Kelima kitab dalam Taurat adalah:

Nama-nama Latin kitab-kitab tersebut dialihaksara dari judul kitab dalam bahasa Yunani di Septuaginta.

Penamaan

Pembacaan Taurat

Kata torah dari kata kerja bahasa Ibrani yarah. Dalam pangkal verba (konjugasi) hifil, kata ירה (yarah) berarti "memberi pengajaran, mengajarkan, menunjukkan"[2] (misalnya pada Kitab Imamat 10:11). Jadi kata torah dapat bermakna "ajaran" atau "instruksi", boleh ajaran dari ibu, ajaran dari ayah, atau ajaran dari Tuhan. Terjemahan yang paling sering dipakai, "hukum", sebenarnya mengandung makna yang kurang tepat,[3] karena kata bahasa Ibrani untuk "hukum" adalah din. Kesalahan pengertian "Torah" sebagai "Hukum"[4] dapat menjadi halangan untuk "memahami pemikiran yang disarikan dengan istilah talmud torah (תלמוד תורה, "pelajaran Taurat").[5].

Selanjutnya kata "torah" lebih digunakan dalam artian luas, meliputi peraturan tertulis maupun lisan dan akhirnya meliputi seluruh ajaran agama Yahudi, termasuk Mishnah, the Talmud, the Midrash and lain-lain. Selain itu, juga dapat diterjemahkan sebagai "pengajaran, petunjuk, perintah", atau "kebiasaan"[6] atau sistem.[7]

Di dalam Alkitab Ibrani, judul yang dipakai untuk bagian pertama ("Ta-" dari "Tanakh") adalah "Taurat Musa". Judul ini sebenarnya tidak pernah dijumpai dalam Taurat itu sendiri maupun dalam sastra periode pembuangan ke Babel. Nama ini dipakai dalam Kitab Yosua (Yosua 8:31–32; Yosua 23:6) serta Kitab 1 dan 2 Raja-raja (1 Raja–raja 2:3; 2 Raja–raja 14:6; 2 Raja–raja 23:25), meskipun tidak dapat dipastikan apakah ini benar-benar meliputi keseluruhan 5 kitab. Sebaliknya, ada kemungkinan bahwa pemakaiannya setelah pembuangan ke Babel (Maleakhi 3:22; Daniel 9:11, 13; Ezra 3:2; 7:6; Nehemia 8:1; 2 Tawarikh 23:18; 30:16) diartikan sebagai keseluruhan. Judul kuno lainnya "Kitab Musa" (Ezra 6:18; Nehemia 13:1; 2 Tawarikh 35:12; 25:4; bandingkan 2 Raja–raja 14:6) dan "Kitab Taurat" (Nehemia 8:3) nampaknya adalah kependekan nama lengkapnya, "Kitab Taurat Allah" (Nehemia 8:8, 18; 10:29–30; bandingkan Nehemia 9:3).[8]

Istilah Pentateukh, pertama kali digunakan oleh orang Yahudi berbahasa Yunani di kota Alexandria,[9] yang bermakna "lima kitab", atau sebagai "Hukum", atau "Hukum Musa". Orang Islam menyebut "Torah" sebagai Tawrat (bahasa Arab: توراة, "Hukum"), kata bahasa Arab untuk wahyu yang diberikan kepada nabi Musa (موسى, Musa dalam tulisan Arab).

Tradisi Yahudi

Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat peraturan-peraturan yang dipercayai ditulis atau disusun oleh Musa. Dalam literatur rabbinik, kata "torah" selain menyatakan 5 kitab ini, juga mengacu kepada:

  • Torah Syebikitab (תורה שבכתב, "Torah yang ditulis"), dan
  • Torah Syebe'al Peh (תורה שבעל פה, "Torah yang diucapkan" atau "Torah Oral"). "Torah Oral" terdiri dari interpretasi dan amplifikasi tradisional yang diturunkan dari mulut ke mulut dan dari generasi ke generasi, yang sekarang menjadi kumpulan Talmud (תַּלְמוּד) serta Midrash (מדרש‎) .[5]

Menurut tradisi Yahudi, seluruh Taurat, baik yang tertulis maupun oral, diwahyukan kepada Musa di atas gunung Sinai.[10] Menurut penanggalan naskah oleh para rabbi Ortodoks, pewahyuan ini terjadi pada tahun 1312 SM;[10] atau menurut perhitungan yang lain, pada tahun 1280 SM.[11]

Dalam mistik Yahudi di abad pertengahan dipercayai bahwa Taurat diciptakan sebelum penciptaan dunia, dan digunakan sebagai rancangan (blueprint) penciptaan di Kitab Kejadian.[12]

Beberapa sumber rabbinik menyatakan bahwa seluruh Taurat diberikan seketika itu juga dalam peristiwa ini. Menurut kepercayaan "maksimalis", pendiktean ini tidak hanya kutipan yang muncul di dalam tulisan, melainkan setiap kata dalam tulisan itu, termasuk frasa-frasa misalnya "Dan Tuhan berfirman kepada Musa ...", termasuk bagian dimana Allah memberitahu Musa mengenai kematiannya dan peristiwa selanjutnya. Sumber rabbinik lain umumnya meyakini bahwa Taurat diwahyukan kepada Musa dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan selesai pada waktu kematiannya.

Pemikiran rabbinik lain meyakini bahwa meskipun Musa menulis sebagian besar Taurat, empat ayat terakhirnya ditulis oleh Yosua setelah kematian Musa. Abraham ibn Ezra dan Joseph Bonfils mengamati bahwa sejumlah frasa dalam Taurat memberikan informasi yang hanya diketahui setelah Musa wafat. Ibn Ezra memberi indikasi, dan Bonfils menyatakan terang-terangan, bahwa Yosua (atau mungkin nabi-nabi sesudahnya) menulis bagian-bagian Taurat ini. Rabbi-rabbi lain tidak menerima pandangan ini.

Dalam Talmud (tractate Sabb. 115b) dinyatakan bahwa ada sebuah bagian istimewa dalam Kitab Bilangan, yaitu pasal 10:35-36, yang dibatasi oleh 2 huruf Ibrani nun yang sengaja ditulis terbalik, merupakan kitab terpisah. Sebuat midrash mengenai ayat ini dalam buku Mishle ("Amsal"; bahasa Inggris: "Book of Proverbs") dinyatakan bahwa "Kedua ayat ini berasal dari buku terpisah yang pernah ada, tetapi kemudian disingkirkan!." Suatu midrash lain (kemungkinan lebih awal), Ta'ame Haserot Viyterot, menyatakan bahwa bagian ini sebenarnya berasal dari kitab nubuat "Eldad dan Medad".

Dalam Talmud ada pernyataan bahwa Allah mendiktekan empat kitab pertama Taurat, sedangkan Musa menulis Kitab Ulangan dengan kata-katanya sendiri.[13]

Semua pandangan rabbinik klasik menyatakan bahwa Taurat seluruhnya atau hampir seluruhnya berasal dari Musa dan sumber ilahi.[14]

Taurat di sinagoga Ashkenazi (Istanbul, Turki)

Terjemahan bahasa Indonesia

Dalam sejarah penerjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia, kelima nama kitab Taurat ini telah diterjemahkan menjadi beberapa versi:

Terjemahan Baru Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan
Ende Kedjadian (Kejadian), Pengungsian, Levitika, Tjatjahdjiwa (Cacah Jiwa), Ulangtutur (Ulang Tutur)

Polemik asal-usul Kitab Taurat

Sejumlah pakar Alkitab di zaman modern menganggap kitab-kitab yang tertulis ini mulai disusun dalam periode pembuangan ke Babel (sekitar tahun 600 SM) dan dilengkapi sebelum zaman Persia ("Yehud Medinata") sekitar tahun 400 SM.[15]

Ada pandangan yang sekarang sudah mulai ditinggalkan, bahwa Taurat memiliki empat sumber cerita, yang diberi tanda dengan huruf Y, E, D, dan P. Sumber Y ("Yahwist") merupakan sumber cerita yang besar, tetapi ditambah sumber lain, misalnya kisah penciptaan di Kitab Kejadian dianggap berasal dari P dan Y.[16]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) W.S. Lasor.D.A.Hubbard.1993,Pengantar Perjanjian Lama 1, Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.93.
  2. ^ (Indonesia)D.L.Baker,2001.Kamus Singkat Ibrani Indonesia, Jakarta:BPK Gunung Mulia, Hlm. 63.
  3. ^ Rabinowitz, Louis Isaac and Harvey, Warren. "Torah." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 20. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 39–46.
  4. ^ pp.164–165, Scherman, Exodus 12:49
  5. ^ a b Birnbaum (1979), p. 630
  6. ^ Philip Birnbaum, Encyclopedia of Jewish Concepts, Hebrew Publishing Company, 1964, page 630
  7. ^ Alcalay, hlm.2767
  8. ^ Sarna, Nahum M. et al. "Bible." Encyclopaedia Judaica. Ed. Michael Berenbaum and Fred Skolnik. Vol. 3. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2007. pp 576–577.
  9. ^ The World and the Word: An Introduction to the Old Testament p163 ed. Eugene H. Merrill, Mark Rooker, Michael A. Grisanti - 2011 "Part 4 THE PENTATEUCH Michael A. Grisanti THE TERM “PENTATEUCH” derives from the Greek pentateuchos, literally, ... 1 The Greek term was apparently popularized by the Hellenized Jews of Alexandria, Egypt, in the first century AD "
  10. ^ a b History Crash Course #36: Timeline: From Abraham to Destruction of the Temple, by Rabbi Ken Spiro, Aish.com. Retrieved 2010-08-19.
  11. ^ Kurzweil, Arthur (2008). The Torah For Dummies (PDF). For Dummies. hlm. 11. ISBN 9780470283066. Diakses tanggal 2010-08-19. 
  12. ^ Vol. 11 Trumah Section 61
  13. ^ Talmud Bavli (Babylonian Talmud), Meg. 31b
  14. ^ Informasi dari sudut pandang Yahudi Ortodoks (Orthodox Jewish) lihat Modern Scholarship in the Study of Torah: Contributions and Limitations, Ed. Shalom Carmy, and Handbook of Jewish Thought, Volume I, by Aryeh Kaplan.
  15. ^ page 1, Blenkinsopp, Joseph (1992). The Pentateuch: An introduction to the first five books of the Bible. Anchor Bible Reference Library. New York: Doubleday. ISBN 038541207X. 
  16. ^ (Indonesia)S.Wismoady Wahono.1986, Di Sini Kutemukan, Jakarta: BPK Gunung Mulia.Hlm.57.

Lihat pula