Lompat ke isi

Kimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Removing: sw
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
k robot Adding: ar
Baris 114: Baris 114:
[[als:Chemie]]
[[als:Chemie]]
[[an:Quimica]]
[[an:Quimica]]
[[ar:كيمياء]]
[[ast:Química]]
[[ast:Química]]
[[bg:Химия]]
[[bg:Химия]]

Revisi per 12 Agustus 2005 12.47

Kimia merupakan ilmu tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksinya serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

Cabang-cabang kimia

Kimia secara khusus dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus.

Kimia anorganik
Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang-tindah, khususnya dalam bidang kimia organologam.
Kimia organik
Kimia organik mengkaji struktur, sifat, susunan, dan reaksi senyawa organik.
Biokimia
Biokimia mengkaji zat kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam makhluk hidup.
Kimia fisik
Kimia fisik mengkaji dasar fisika sistem dan proses kimia. Kimia modern secara tegas berlandaskan fisika, dan kimia fisik merupakan kaitan yang paling dekat. Khususnya, penjelasan energetika perubahan kimia yang beragam merupakan bidang perhatian ahli kimia fisika. Bidang yang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, kimia kuantum, mekanika statistik, dan spektroskopi.
Kimia analitik
Kimia analitik merupakan analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya.
Bidang lain
Elektrokimia, Farmakologi, Geokimia, Ilmu bahan, Kimia atmosfer, Kimia inti, Kimia komputasi, Kimia lingkungan, Kimia obat, Kimia polimer, Kimia supramolekul, Termokimia.

Konsep dasar

Tatanama

Artikel utama: Tatanama kimia.

Tatanama merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesi kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik. Tatanama IUPAC

Atom

Artikel utama: Atom.

Atom adalah satuan materi yang amat kecil yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti.

Unsur

Artikel utama: Unsur kimia.

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Tampilan unsur-unsur yang paling pas adalah dalam tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya. Daftar unsur berdasarkan nama, lambang, dan nomor atom juga tersedia.

Senyawa

Artikel utama: Senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

Molekul

Artikel utama: Molekul.

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

Ikatan

Artikel utama: Ikatan kimia.

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

Wujud zat

Artikel utama: Fase (zat).

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

Reaksi

Artikel utama: Reaksi kimia.

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

Teori kuantum

Artikel utama: Teori kuantum.

Teori kuantum menggambarkan perilaku zat pada skala pendek. Pada dasarnya adalah memungkinkan unutk dapat menggambarkan seluruh sistem kimia menggunakan teori ini, namun secara matematis sangat rumit. Pada prakteknya, hanya sistem kimia yang paling sederhana yang bisa secara realistis dapat diteliti menggunakan konteks mekanika kuantum murni, dan pendekatan-pendekatan haruslah dibuat untuk kebanyakan tujuan praktis (misalnya Density functional theory). Dengan demikian, pemahaman secara rinci mengenai mekanika kuantum tidak begitu diperlukan dalam kimia, sementara keterlibatan yang penting dari teori ini (terutama perkiraan orbital) dapat dipahami dan diterapkan pada konteks yang lebih sederhana.

Hukum

"Hukum-hukum kimia" sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia.

Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Sejarah kimia

Etimologi

Prancis Kuno: alkemie; Arab al-kimia: seni transformasi.

Lihat pula

Rujukan

Bacaan lebih lanjut

  • Chang, Raymond. Chemistry. 6th ed. Boston: James M. Smith, 1998. ISBN 0071152210.

Pranala Luar




Kembali ke: