Lompat ke isi

Bambangan merah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tag: BP2014
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 19: Baris 19:
[[File:Ixobrychus cinnamomeus Jaunpur.JPG|thumb|250px|left|Burung Bambangan Merah]]
[[File:Ixobrychus cinnamomeus Jaunpur.JPG|thumb|250px|left|Burung Bambangan Merah]]


'''Bambangan merah''' atau ''Ixobrychus cinnanomeus'' merupakan [[burung]] anggota [[cangak]] yang berukuran kecil.<ref name="Derek"> Derek Holmes, dkk (1999).''Burung-burung di Jawa dan Bali''.Jakarta:Puslitbang Biologi- LIPI. Terj. Soenarto Adisoemarto Hal 9-10 Cet 1 </ref> Burung ini biasanya menghabiskan sebagian besar [[waktu]]nya untuk bersembunyi di antara [[rumpun gelagah]] dan [[rumput rawa]] yang tinggi.<ref name="Derek"/> Burung ini dapat terlihat ketika [[terbang]] rendah di atas [[rawa]]-rawa untuk mencari [[makanan]] ([[mangsa]]) baru.<ref name="Derek"/> Hal ini dilakukannya pada [[waktu]] [[fajar]] atau saat kembali ke [[habitat]]nya saat [[senja]].<ref name="Derek"/> Berbeda dengan cangak lain, bambangan merah tidak tinggal di atas [[pohon]], melainkan bersarang di atas maupun di dekat [[tanah]].<ref name="Derek"/> Burung ini adalah [[spesies]] yang sangat umum di [[Jawa]] dan sering kali terlihat terbang di atas [[sawah]], rawa-rawa, [[semak belukar]] yang [[lembab]], serta di [[perbukitan]].<ref name="Derek"/>
'''Bambangan merah''' atau ''Ixobrychus cinnanomeus'' merupakan [[burung]] anggota [[cangak]] yang berukuran kecil.<ref name="Derek"> Derek Holmes, dkk (1999).''Burung-burung di Jawa dan Bali''.Jakarta:Puslitbang Biologi- LIPI. Terj. Soenarto Adisoemarto Hal 9-10 Cet 1 </ref> Daerah pesebarannya berada di [[kawasan]] [[India]], [[China]], [[Asia Tenggara]], [[Sulawesi]], [[Sunda Besar]] dan [[Nusa Tenggara]], sedangkan untuk penyebaran lokalnya, fauna ini merupakan penetap umum di rawa-rawa [[air tawar]] dan sawah di seluruh Sunda Besar.<ref name="http">{{cite web |url=http://bk.menlh.go.id/florafauna/14bali/_14bali_fauna.htm |title=Fauna Bali |publisher=Bali Fauna Web |accessdate=30 April 2014}}</ref> Burung ini biasanya menghabiskan sebagian besar [[waktu]]nya untuk bersembunyi di antara [[rumpun gelagah]] dan [[rumput rawa]] yang tinggi.<ref name="Derek"/> Burung ini dapat terlihat ketika [[terbang]] rendah di atas [[rawa]]-rawa untuk mencari [[makanan]] ([[mangsa]]) baru.<ref name="Derek"/> Hal ini dilakukannya pada [[waktu]] [[fajar]] atau saat kembali ke [[habitat]]nya saat [[senja]].<ref name="Derek"/> Berbeda dengan cangak lain, bambangan merah tidak tinggal di atas [[pohon]], melainkan bersarang di atas maupun di dekat [[tanah]].<ref name="Derek"/> Burung ini adalah [[spesies]] yang sangat umum di [[Jawa]] dan sering kali terlihat terbang di atas [[sawah]], rawa-rawa, [[semak belukar]] yang [[lembab]], serta di [[perbukitan]].<ref name="Derek"/>


==Ciri-ciri==
==Ciri-ciri==


Ciri khas dari bambangan merah adalah [[leher]]nya yang sering ditarik ke dalam dan memiliki [[sayap]] [[bundar]] berwarna [[coklat]].<ref name="Derek"/> Di bagian bawah, tubuhnya berwarna coklat juga, namun bergaris-garis, terutama di tengah leher dan [[dada]].<ref name="Derek"/> Tinggi burung ini mencapai 41 cm dengan panjang 38 cm.<ref name="http://biodiversitysociety.org/151/">{{cite web |url=http://biodiversitysociety.org/151/ |title=Sungai Serayu Rumah bagi Bambangan Merah |publisher=Biodiversity Society |accessdate=30 April 2014}}</ref><ref name=cin>{{en}}{{cite web |url=http://worldbirds.eu/abcc/cinnamon_bittern.htm |title=Cinnamon Bittern |publisher=Worldbirds |accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Jika burung ini merasa terganggu, dia akan berusaha mengecoh penglihatan [[orang]] dengan [[diam]] tanpa [[gerak]] kemudian menegakkan lehernya [[lurus]] beraturan.<ref name="Derek"/> Meskipun begitu, hal ini sulit disaksikan karena jarang sekali orang-orang bisa mendekatinya.<ref name="Derek"/> Bambangan merah adalah burung yang pemalu dan suka [[hidup]] menyendiri.<ref name="http">{{cite web |url=http://bk.menlh.go.id/florafauna/14bali/_14bali_fauna.htm |title=Fauna Bali |publisher=Bali Fauna Web |accessdate=30 April 2014}}</ref> Pada [[siang]] [[hari]], [[fauna]] ini memburu [[mangsa]] pada rumpun [[padi]] atau [[rumput]], namun lebih aktif pada [[malam]] hari.<ref name=http/> Bila terganggu, maka burung ini akan melompat ke atas dan terbang rendah dengan [[kepakan]] perlahan, tetapi kuat.<ref name=http/> Saat bercumbu dengan lawan jenisnya, bambangan merah akan mengeluarkan [[kicauan]] rendah ''kokokokokoko'' dan ''geg-geg''.<ref name=http/> Adapun sarangnya, [[rumpun gelagah]] dan rumput yang tinggi lebih disukai olehnya.<ref name=http/>
Ciri khas dari bambangan merah adalah [[leher]]nya yang sering ditarik ke dalam dan memiliki [[sayap]] [[bundar]] berwarna [[coklat]].<ref name="Derek"/> Di bagian bawah, tubuhnya berwarna coklat juga, namun bergaris-garis, terutama di tengah leher dan [[dada]].<ref name="Derek"/> Tinggi burung ini mencapai 41 cm dengan panjang 38 cm.<ref name="http://biodiversitysociety.org/151/">{{cite web |url=http://biodiversitysociety.org/151/ |title=Sungai Serayu Rumah bagi Bambangan Merah |publisher=Biodiversity Society |accessdate=30 April 2014}}</ref><ref name=cin>{{en}}{{cite web |url=http://worldbirds.eu/abcc/cinnamon_bittern.htm |title=Cinnamon Bittern |publisher=Worldbirds |accessdate=15 Mei 2014}}</ref> Jika burung ini merasa terganggu, dia akan berusaha mengecoh penglihatan [[orang]] dengan [[diam]] tanpa [[gerak]] kemudian menegakkan lehernya [[lurus]] beraturan.<ref name="Derek"/> Meskipun begitu, hal ini sulit disaksikan karena jarang sekali orang-orang bisa mendekatinya.<ref name="Derek"/> Bambangan merah adalah burung yang pemalu dan suka [[hidup]] menyendiri.<ref name="http"/> Pada [[siang]] [[hari]], [[fauna]] ini memburu [[mangsa]] pada rumpun [[padi]] atau [[rumput]], namun lebih aktif pada [[malam]] hari.<ref name=http/> Bila terganggu, maka burung ini akan melompat ke atas dan terbang rendah dengan [[kepakan]] perlahan, tetapi kuat.<ref name=http/> Saat bercumbu dengan lawan jenisnya, bambangan merah akan mengeluarkan [[kicauan]] rendah ''kokokokokoko'' dan ''geg-geg''.<ref name=http/> Adapun sarangnya, [[rumpun gelagah]] dan rumput yang tinggi lebih disukai olehnya.<ref name=http/>


Adapun ciri-ciri dari bambangan merah [[jantan]] [[dewasa]] adalah [[tubuh]] yang bagian atas warna coklat berangan, kemudian bawahnya berwarna [[jingga]] [[kayu manis]] tua dengan [[garis]] tengah berupa garis [[hitam]] dan warna keputih-[[putih]]an pada sisi leher, sedang [[betina]]nya mempunyai warna lebih gelap dan coklat dengan tubuh bagian atas bergaris-garis serta berbintik dan [[tubuh]] bagian bawah bercoret-coret.<ref name=http/><ref name="http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/bambangan-merah">{{cite web |url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/bambangan-merah/ |title=Bambangan Merah |publisher=Kutilang Indonesia |accessdate=30 April 2014}}</ref> Kemudian, [[iris]]nya warna kuning, [[sera]] jingga, dengan [[paruh]] kuning serta [[kaki]] yang berwarna [[hijau]].<ref name=http/> Bambangan merah berkembang biak pada [[bulan]] [[Oktober]] sampai [[Juni]] dan menghasilkan [[telur]] sebanyak 2-4 butir ber berbintik coklat.<ref name="http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_bambangan_merah.htm">{{cite web |url=http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_bambangan_merah.htm |title=Bambangan Merah |publisher=Biologi Undip |accessdate=30 April 2014}}</ref>
Adapun ciri-ciri dari bambangan merah [[jantan]] [[dewasa]] adalah [[tubuh]] yang bagian atas warna coklat berangan, kemudian bawahnya berwarna [[jingga]] [[kayu manis]] tua dengan [[garis]] tengah berupa garis [[hitam]] dan warna keputih-[[putih]]an pada sisi leher, sedang [[betina]]nya mempunyai warna lebih gelap dan coklat dengan tubuh bagian atas bergaris-garis serta berbintik dan [[tubuh]] bagian bawah bercoret-coret.<ref name=http/><ref name="http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/bambangan-merah">{{cite web |url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/bambangan-merah/ |title=Bambangan Merah |publisher=Kutilang Indonesia |accessdate=30 April 2014}}</ref> Kemudian, [[iris]]nya warna kuning, [[sera]] jingga, dengan [[paruh]] kuning serta [[kaki]] yang berwarna [[hijau]].<ref name=http/> Bambangan merah berkembang biak pada [[bulan]] [[Oktober]] sampai [[Juni]] dan menghasilkan [[telur]] sebanyak 2-4 butir ber berbintik coklat.<ref name="http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_bambangan_merah.htm">{{cite web |url=http://bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_bambangan_merah.htm |title=Bambangan Merah |publisher=Biologi Undip |accessdate=30 April 2014}}</ref>

Revisi per 15 Mei 2014 02.51

Bambangan merah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
I. cinnamomeus
Nama binomial
Ixobrychus cinnamomeus
Gmelin, 1789
Burung Bambangan Merah

Bambangan merah atau Ixobrychus cinnanomeus merupakan burung anggota cangak yang berukuran kecil.[1] Daerah pesebarannya berada di kawasan India, China, Asia Tenggara, Sulawesi, Sunda Besar dan Nusa Tenggara, sedangkan untuk penyebaran lokalnya, fauna ini merupakan penetap umum di rawa-rawa air tawar dan sawah di seluruh Sunda Besar.[2] Burung ini biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersembunyi di antara rumpun gelagah dan rumput rawa yang tinggi.[1] Burung ini dapat terlihat ketika terbang rendah di atas rawa-rawa untuk mencari makanan (mangsa) baru.[1] Hal ini dilakukannya pada waktu fajar atau saat kembali ke habitatnya saat senja.[1] Berbeda dengan cangak lain, bambangan merah tidak tinggal di atas pohon, melainkan bersarang di atas maupun di dekat tanah.[1] Burung ini adalah spesies yang sangat umum di Jawa dan sering kali terlihat terbang di atas sawah, rawa-rawa, semak belukar yang lembab, serta di perbukitan.[1]

Ciri-ciri

Ciri khas dari bambangan merah adalah lehernya yang sering ditarik ke dalam dan memiliki sayap bundar berwarna coklat.[1] Di bagian bawah, tubuhnya berwarna coklat juga, namun bergaris-garis, terutama di tengah leher dan dada.[1] Tinggi burung ini mencapai 41 cm dengan panjang 38 cm.[3][4] Jika burung ini merasa terganggu, dia akan berusaha mengecoh penglihatan orang dengan diam tanpa gerak kemudian menegakkan lehernya lurus beraturan.[1] Meskipun begitu, hal ini sulit disaksikan karena jarang sekali orang-orang bisa mendekatinya.[1] Bambangan merah adalah burung yang pemalu dan suka hidup menyendiri.[2] Pada siang hari, fauna ini memburu mangsa pada rumpun padi atau rumput, namun lebih aktif pada malam hari.[2] Bila terganggu, maka burung ini akan melompat ke atas dan terbang rendah dengan kepakan perlahan, tetapi kuat.[2] Saat bercumbu dengan lawan jenisnya, bambangan merah akan mengeluarkan kicauan rendah kokokokokoko dan geg-geg.[2] Adapun sarangnya, rumpun gelagah dan rumput yang tinggi lebih disukai olehnya.[2]

Adapun ciri-ciri dari bambangan merah jantan dewasa adalah tubuh yang bagian atas warna coklat berangan, kemudian bawahnya berwarna jingga kayu manis tua dengan garis tengah berupa garis hitam dan warna keputih-putihan pada sisi leher, sedang betinanya mempunyai warna lebih gelap dan coklat dengan tubuh bagian atas bergaris-garis serta berbintik dan tubuh bagian bawah bercoret-coret.[2][5] Kemudian, irisnya warna kuning, sera jingga, dengan paruh kuning serta kaki yang berwarna hijau.[2] Bambangan merah berkembang biak pada bulan Oktober sampai Juni dan menghasilkan telur sebanyak 2-4 butir ber berbintik coklat.[6]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j Derek Holmes, dkk (1999).Burung-burung di Jawa dan Bali.Jakarta:Puslitbang Biologi- LIPI. Terj. Soenarto Adisoemarto Hal 9-10 Cet 1
  2. ^ a b c d e f g h "Fauna Bali". Bali Fauna Web. Diakses tanggal 30 April 2014. 
  3. ^ "Sungai Serayu Rumah bagi Bambangan Merah". Biodiversity Society. Diakses tanggal 30 April 2014. 
  4. ^ (Inggris)"Cinnamon Bittern". Worldbirds. Diakses tanggal 15 Mei 2014. 
  5. ^ "Bambangan Merah". Kutilang Indonesia. Diakses tanggal 30 April 2014. 
  6. ^ "Bambangan Merah". Biologi Undip. Diakses tanggal 30 April 2014.