Kucing snowshoe: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Arief Zuhri memindahkan halaman Kucing Snowshoe ke Snowshoe |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 28 Mei 2014 21.42
Kucing Snowshoe | |
---|---|
Kucing Snowshoe. | |
Asal | Amerika Serikat |
Standar ras | |
TICA | standar |
FIFe | standar |
GCCF | standar |
AACE | standar |
ACFA/CAA | standar |
Kucing domestik (Felis catus) |
Kucing Snowshoe adalah salah satu ras kucing langka yang berasal dari Amerika Serikat. Kucing Snowshoe memiliki kepribadian yang hangat dan patuh, sehingga kucing ini tidak akan tahan jika ditinggalkan sendirian dalam waktu yang cukup lama oleh pemiliknya. Kucing ini juga senang bermain air dan dapat berenang. Kucing Snowshoe dikenal sering mengeong seperti kucing Siam, meskipun suara kucing ini tidaklah sekeras meongan kucing Siam. Selain itu, kucing ini juga dikenal sangat cerdas dan memiliki kemampuan untuk belajar membuka pintu serta melakukan beberapa trik.[1]
Kucing Snowshoe merupakan kucing berukuran sedang dengan mata dan telinganya relatif berbentuk segitiga. Kucing ini umumnya memiliki bulu halus, pendek dan menengah dengan rambut panjang. Warna kucing Snowshoe umumnya terkait dengan warna kucing Siam, yaitu purple, blue, brown, dan seal. Kucing Snowshoe memiliki warna mata yang berbeda-beda, namun cenderung berwarna biru. Berat kucing Snowshoe yang jantan lebih besar dari betina, dan beratnya mencapai hingga 12 kg dengan usia hingga 12 tahun.[2]
Sejarah
Kucing Snowshoe merupakan kucing yang mulai dikembangbiakkan di Amerika Serikat sekitar tahun 1960-an. Kucing Snowshoe pertama kali direkayasa di Philadelphia, ketika seorang peternak kucing Siam yang bernama Dorothy Hinds-Daugherty, menemukan kucingnya melahirkan 3 ekor anak kucing dengan kaki berwarna putih, sehingga kucing ini diberi nama kucing Snowshoe (sepatu salju; sepatu putih). Kemudian, dilakukanlah sebuah program pengembiakkan yang disebut "Silver Laces", yaitu dengan menyilangkan kucing Siam dengan pola warna unik dengan kucing American Shorthair berpola bicolor serta kucing ras lainnya. Ketika Hinds-Daugherty memutuskan untuk berhenti dari program ini, Vikki Olander merekrut beberapa pengembiakkan baru dan melanjutkan program tersebut hingga mendapatkan status diakui oleh asosiasi kucing.[1]
Meski kucing Snowshoe sudah terkenal sejak tahun 1950-an, saat ini kucing Snowshoe masih termasuk jenis kucing yang langka. Salah satu penyebab utamanya adalah sulitnya lahir anakan kucing dengan pola warna standar kucing Snowshoe. Dengan kata lain, akibat gen resesif, pola bulu anakan kucing Snowshoe masih tidak bisa diprediksi.[1]
Referensi
- ^ a b c Mengenal Kucing Snowshoe (02 Januari 2014). Diakses 16 Mei 2014.
- ^ Kucing Snow Shoe. kucingmania.com. Diakses 16 Mei 2014.