Lompat ke isi

JK Records: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RMulyadi (bicara | kontrib)
Baris 16: Baris 16:
}}
}}


<big>'''JK Records'''</big> adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1982, bermula dari ketertarikan [[Judhi Kristiantho]] akan sebuah album yang laris dimasa itu. [[Judhi Kristiantho]] yang juga pemilik perusahaan percetakan ''Sagitarius Offset'' itu seringkali menerima pesanan untuk mencetak cover kaset, termasuk cover kaset album yang laris itu, album itu dimata [[Judhi Kristianto]] kurang begitu menarik, karena penampilan sang penyanyi di album itu sangatlah biasa, tetapi walaupan begitu album itu tetap laris dipasaran. Saat itu [[Judhi Kristianto]] berpikir, kalau saja penyanyi itu jauh lebih cantik, pasti album itu pasti jauh lebih laris dalam penjualannya. Dari ide itu maka dihubungilah [[Chintami Atmanagara]], salah satu artis baru yang kebetulan juga model yang dikontraknya untuk pemotretan kalender, [[Chintami Atmanagara]] yang saat itu baru mulai main dalam beberapa film itu kemudian ditawari untuk menjadi penyanyi, pada album yang akan diproduksinya, setelah [[Tami]] menerima, lalu dihubungi [[Maxie Mamiri]], seorang pemusik dan pencipta lagu, [[Judhi Kristianto]] memesan sebuah lagu yang berjudul '''''Cintaku Cintamu''''', maksudnya agar sesuai dengan nama penyanyinya. Ini jadi sedikit berbeda, karena biasanya sebuah lagu dibuat dulu arransemennya, liriknya baru kemudian judulnya, bukan sebaliknya.<br><br>
<big>'''JK Records'''</big> adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1982, bermula dari ketertarikan [[Judhi Kristiantho]] akan sebuah album yang laris dimasa itu. [[Judhi Kristiantho]] yang juga pemilik perusahaan percetakan ''Sagitarius Offset'' itu seringkali menerima pesanan untuk mencetak cover kaset, termasuk cover kaset album yang laris itu, album itu dimata [[Judhi Kristianto|Judhi Kristiantho]] kurang begitu menarik, karena penampilan sang penyanyi di album itu sangatlah biasa, tetapi walaupan begitu album itu tetap laris dipasaran. Saat itu [[Judhi Kristianto]] berpikir, kalau saja penyanyi itu jauh lebih cantik, pasti album itu pasti jauh lebih laris dalam penjualannya. Dari ide itu maka dihubungilah [[Chintami Atmanagara]], salah satu artis baru yang kebetulan juga model yang dikontraknya untuk pemotretan kalender, [[Chintami Atmanagara]] yang saat itu baru mulai main dalam beberapa film itu kemudian ditawari untuk menjadi penyanyi, pada album yang akan diproduksinya, setelah [[Tami]] menerima, lalu dihubungi [[Maxie Mamiri]], seorang pemusik dan pencipta lagu, [[Judhi Kristianto]] memesan sebuah lagu yang berjudul '''''Cintaku Cintamu''''', maksudnya agar sesuai dengan nama penyanyinya. Ini jadi sedikit berbeda, karena biasanya sebuah lagu dibuat dulu arransemennya, liriknya baru kemudian judulnya, bukan sebaliknya.<br><br>
Akhirnya pada pertengahan 1982 dirilislah album pertama produksi JK Records yaitu '''''Cintaku Cintamu''''' dengan [[Chintami Atmanagara]] sebagai penyanyinya. Album ini walaupun tidak begitu laris dalam penjualannya tetapi lumayan berhasil untuk sebuah produk dari sebuah perusahaan rekaman baru dengan penyanyi yang tidak begitu dikenal. Dari keberhasilan kecil itu [[Judhi Kristianto]] pun memberanikan diri untuk mengontrak beberapa penyanyi, [[Anna Tairas]] bintang film yang saat itu sedang menanjak kariernya, [[Vita Datau]] artis film yang juga adik kandung [[Meutia Datau]], pendatang baru [[Heidy Diana]] dan [[Meriam Bellina]], juga [[Dian Piesesha]] penyanyi yang sudah merilis beberapa album tetapi kurang berhasil. Album rekaman pun mulai rutin dirilis, dari beberapa album yang dirilis itu ternyata beberapa menghasilnya angka penjualan yang cukup memuaskan, [[Chintami Atmanagara]] dengan album keduanya '''''Ku Jatuh Hati''''', [[Dian Piesesha]] dengan '''''Aku Cinta Padamu''''' dan '''''Bara Api Senyummu''''', [[Heidy Diana]] dengan '''''Hatiku Masih Milikmu''''' dan '''''Mimpikan Diriku''''' dan [[Meriam Bellina]] dengan '''''Symphoni Rindu''''', hingga mencapai puncaknya pada tahun 1984 – 1985, pada saat itu '''''Tak Ingin Sendiri''''' yang dinyanyikan [[Dian Piesesha]] mencapai penjualan tertinggi hingga lebih dari 2 juta copy.<br><br>
Akhirnya pada pertengahan 1982 dirilislah album pertama produksi JK Records yaitu '''''Cintaku Cintamu''''' dengan [[Chintami Atmanagara]] sebagai penyanyinya. Album ini walaupun tidak begitu laris dalam penjualannya tetapi lumayan berhasil untuk sebuah produk dari sebuah perusahaan rekaman baru dengan penyanyi yang tidak begitu dikenal. Dari keberhasilan kecil itu [[Judhi Kristianto]] pun memberanikan diri untuk mengontrak beberapa penyanyi, [[Anna Tairas]] bintang film yang saat itu sedang menanjak kariernya, [[Vita Datau]] artis film yang juga adik kandung [[Meutia Datau]], pendatang baru [[Heidy Diana]] dan [[Meriam Bellina]], juga [[Dian Piesesha]] penyanyi yang sudah merilis beberapa album tetapi kurang berhasil. Album rekaman pun mulai rutin dirilis, dari beberapa album yang dirilis itu ternyata beberapa menghasilnya angka penjualan yang cukup memuaskan, [[Chintami Atmanagara]] dengan album keduanya '''''Ku Jatuh Hati''''', [[Dian Piesesha]] dengan '''''Aku Cinta Padamu''''' dan '''''Bara Api Senyummu''''', [[Heidy Diana]] dengan '''''Hatiku Masih Milikmu''''' dan '''''Mimpikan Diriku''''' dan [[Meriam Bellina]] dengan '''''Symphoni Rindu''''', hingga mencapai puncaknya pada tahun 1984 – 1985, pada saat itu '''''Tak Ingin Sendiri''''' yang dinyanyikan [[Dian Piesesha]] mencapai penjualan tertinggi hingga lebih dari 2 juta copy.<br><br>Hingga saat ini JK Records telah merilis lebih dari ratusan album, pada tahun 1984-1990, hampir semua album yang dirilisnya mencapai penjualan tertinggi dan meraih penghargaan dari perusahaan produsen kaset pita seperti '''HDX Awards''' dan '''BASF Awards'''. Penggemarnya yang tersebar di seluruh Indonesia tidak hanya menyukai artis-artis yang pernah merilis album di JK Records, tetapi menyukai label rekaman itu seperti penggemar menyukai idolanya. Pada 2013 – 2014 ini JK Records mulai bangkit lagi dengan merilis beberapa album baru seperti album almarhumah [[Nike Ardilla]], yang direkam pada tahun 1988, jauh sebelum penyanyi muda itu dikenal, '''''Hanya Satu Nama''''' dengan memakai nama Nike pada awal kariernya [[Nike Astrina]] dan '''''Bila Kau Rindu Sebut Namaku''''' dari [[Wahyu OS]], seorang penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal pada pertengahan 80an. Diharapkan album-album ini dapat mengobati kerinduan penggemar akan lagu-lagu JK Records.
Hingga saat ini JK Records telah merilis lebih dari ratusan album, pada tahun 1984-1990, hampir semua album yang dirilisnya mencapai penjualan tertinggi dan meraih penghargaan dari perusahaan produsen kaset pita seperti '''HDX Awards''' dan '''BASF Awards'''. Penggemarnya yang tersebar di seluruh Indonesia tidak hanya menyukai artis-artis yang pernah merilis album di JK Records, tetapi menyukai label rekaman itu seperti penggemar menyukai idolanya. Pada 2013 – 2014 ini JK Records mulai bangkit lagi dengan merilis beberapa album baru seperti album almarhumah [[Nike Ardilla]], yang direkam pada tahun 1988, jauh sebelum penyanyi muda itu dikenal '''''Hanya Satu Nama''''' dengan memakai nama Nike pada awal kariernya [[Nike Astrina]] dan '''''Bila Kau Rindu Sebut Namaku''''' dari [[Wahyu OS]], seorang penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal pada pertengahan 80an. Diharapkan album-album ini dapat mengobati kerinduan penggemar akan lagu-lagu JK Records.


== Daftar Artis ==
== Daftar Artis ==

Revisi per 2 Oktober 2014 08.28

JK Records
Musik dan Hiburan
IndustriMusik dan Hiburan
DidirikanJuni 1982 di Jakarta
Kantor
pusat
,
Wilayah operasi
Nasional
Tokoh
kunci
Judhi Kristianto, Leonard Kristianto, Chintami Atmanagara, Meriam Bellina, Pance Pondaag, Dian Piesesha, Fans JK
ProdukMusik dan Hiburan
PemilikJudhi Kristiantho
Situs webwww.jkrecord.co.id Sunting ini di Wikidata

JK Records adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1982, bermula dari ketertarikan Judhi Kristiantho akan sebuah album yang laris dimasa itu. Judhi Kristiantho yang juga pemilik perusahaan percetakan Sagitarius Offset itu seringkali menerima pesanan untuk mencetak cover kaset, termasuk cover kaset album yang laris itu, album itu dimata Judhi Kristiantho kurang begitu menarik, karena penampilan sang penyanyi di album itu sangatlah biasa, tetapi walaupan begitu album itu tetap laris dipasaran. Saat itu Judhi Kristianto berpikir, kalau saja penyanyi itu jauh lebih cantik, pasti album itu pasti jauh lebih laris dalam penjualannya. Dari ide itu maka dihubungilah Chintami Atmanagara, salah satu artis baru yang kebetulan juga model yang dikontraknya untuk pemotretan kalender, Chintami Atmanagara yang saat itu baru mulai main dalam beberapa film itu kemudian ditawari untuk menjadi penyanyi, pada album yang akan diproduksinya, setelah Tami menerima, lalu dihubungi Maxie Mamiri, seorang pemusik dan pencipta lagu, Judhi Kristianto memesan sebuah lagu yang berjudul Cintaku Cintamu, maksudnya agar sesuai dengan nama penyanyinya. Ini jadi sedikit berbeda, karena biasanya sebuah lagu dibuat dulu arransemennya, liriknya baru kemudian judulnya, bukan sebaliknya.

Akhirnya pada pertengahan 1982 dirilislah album pertama produksi JK Records yaitu Cintaku Cintamu dengan Chintami Atmanagara sebagai penyanyinya. Album ini walaupun tidak begitu laris dalam penjualannya tetapi lumayan berhasil untuk sebuah produk dari sebuah perusahaan rekaman baru dengan penyanyi yang tidak begitu dikenal. Dari keberhasilan kecil itu Judhi Kristianto pun memberanikan diri untuk mengontrak beberapa penyanyi, Anna Tairas bintang film yang saat itu sedang menanjak kariernya, Vita Datau artis film yang juga adik kandung Meutia Datau, pendatang baru Heidy Diana dan Meriam Bellina, juga Dian Piesesha penyanyi yang sudah merilis beberapa album tetapi kurang berhasil. Album rekaman pun mulai rutin dirilis, dari beberapa album yang dirilis itu ternyata beberapa menghasilnya angka penjualan yang cukup memuaskan, Chintami Atmanagara dengan album keduanya Ku Jatuh Hati, Dian Piesesha dengan Aku Cinta Padamu dan Bara Api Senyummu, Heidy Diana dengan Hatiku Masih Milikmu dan Mimpikan Diriku dan Meriam Bellina dengan Symphoni Rindu, hingga mencapai puncaknya pada tahun 1984 – 1985, pada saat itu Tak Ingin Sendiri yang dinyanyikan Dian Piesesha mencapai penjualan tertinggi hingga lebih dari 2 juta copy.

Hingga saat ini JK Records telah merilis lebih dari ratusan album, pada tahun 1984-1990, hampir semua album yang dirilisnya mencapai penjualan tertinggi dan meraih penghargaan dari perusahaan produsen kaset pita seperti HDX Awards dan BASF Awards. Penggemarnya yang tersebar di seluruh Indonesia tidak hanya menyukai artis-artis yang pernah merilis album di JK Records, tetapi menyukai label rekaman itu seperti penggemar menyukai idolanya. Pada 2013 – 2014 ini JK Records mulai bangkit lagi dengan merilis beberapa album baru seperti album almarhumah Nike Ardilla, yang direkam pada tahun 1988, jauh sebelum penyanyi muda itu dikenal, Hanya Satu Nama dengan memakai nama Nike pada awal kariernya Nike Astrina dan Bila Kau Rindu Sebut Namaku dari Wahyu OS, seorang penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal pada pertengahan 80an. Diharapkan album-album ini dapat mengobati kerinduan penggemar akan lagu-lagu JK Records.

Daftar Artis

  1. 4 Sekawan
  2. Ade Putra
  3. Admiral
  4. AIRR
  5. Alex Bambang
  6. Ance, Pance
  7. Anci La Ricci
  8. Andy Mulya
  9. Anna Cisca
  10. Annie Anjani
  11. Annie Ibon
  12. Annie Maharani
  13. Arinda Wulandari
  14. Artis JK
  15. Bill Saragih
  16. Camelia Malik
  17. Chintami Atmanagara
  18. Deddy Dores
  19. Natasha Dewi (lahir di Depok, Jawa Barat 1 Desember 1989)
  20. Denny Priyatna
  21. Dewi Astari
  22. Dian Piesesha
  23. Djadjat Paramor
  24. Doffa Group
  25. Edie Gurit, NIning Ashar (Duet)
  26. Ennyta Susana
  27. Eva DJ
  28. Fenny Bauty
  29. Giant Step
  30. Gladys Suwandhi
  31. Glamendy
  32. Hamdan ATT
  33. Hana Pertiwi
  34. Hany Tuheteru
  35. Heidy Diana
  36. Helen Sparingga
  37. Herry Werbabkay
  38. Ida Sanjaya
  39. Iga Mawarni
  40. Iis Rachmat
  41. Instrumental JK
  42. Iriana Singers
  43. Irvan Jonah
  44. Iyeth Bustami
  45. Izmi Aziz & Kelompok Vocal Anak Anak
  46. Jayakarta Group
  47. John Seme
  48. Juliet Jennifer
  49. Lela Monica
  50. Lia Larissa
  51. Lily, Lulu
  52. Lydia Natalia
  53. Marina Elsera
  54. Mawardi Harland
  55. Maxie Mamiri
  56. Mega Selvia
  57. Melinda
  58. Meriam Bellina
  59. Meta Armys
  60. Nais Larasati
  61. Nike Astrina
  62. Nindy Ellesse
  63. Nosita
  64. Nyo Kristianto
  65. Nyo Kristianto, Widya Kristianti
  66. Obbie Messakh
  67. Pance Pondaag
  68. Ria Angelina
  69. Ria Irawan
  70. Richie Ricardo
  71. Rieke Adriati
  72. Rina Megasari
  73. Rio Grime
  74. Roy Lino
  75. Sersan Prambors
  76. SMASH
  77. Ted Sutedjo
  78. Tony Pareira
  79. Trio Alphins
  80. Trio Ceriwis
  81. Trixie
  82. Tuttie Gretha
  83. Untung Sonjaya
  84. Veronica Young
  85. Wahyu OS
  86. Wiranto
  87. Yanti Kosasih
  88. Yulietta Kulit

[1]

Referensi

  1. ^ "JK Records". Blogger. Diakses tanggal 2014-02-17.