Lompat ke isi

Sutra Ullambana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up
JThorneBOT (bicara | kontrib)
→‎Catatan kaki: clean up, removed: {{Link FA|th}}
Baris 22: Baris 22:


{{buddha-stub}}
{{buddha-stub}}

{{Link FA|th}}

Revisi per 8 Maret 2015 07.28

Ulambana merupakan salah satu hari suci umat Buddhis yang diselenggarakan pada tanggal pertama hingga ke-15 penanggalan Imlek. Pada hari tersebut, para Bhikku Sangha sedang menjalankan masa Vasa (retret selama Musim Hujan berlangsung). Setelah menjalankan masa tersebut, banyak bhikku yang mengalami peningkatan dalam kehidupan spritualnya sehingga menjadi "lahan teramat subur" untuk menanam kebajikan. Para umat Buddha yang memberikan persembahan kepada mereka akan memperoleh karma baik lebih besar daripada biasanya. Umat juga bisa melimpahkan jasa kebajikan yang diperoleh dari persembahan tersebut untuk roh leluhur mereka serta makhluk-makhluk yang menderita di alam preta (alam hantu kelaparan).

Makna ritual Ulambana

Bagi umat Buddha, ritual Ulambana merupakan hari dimana semua anak-anak mempraktikkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orangtuanya yang sekarang (dalam kehidupan yang sekarang ini), orang tua pada masa lampau (kehidupan sebelum tumimbal lahir yang sekarang), dan masa depan.[1]

Sejarah pelaksanaan

Ritual Ulambana (pinyin=yu lan pen hui) adalah sebuah perayaan yang diadopsi oleh Buddhisme Mahayana di China dari upacara Zhongyuan yang dilakukan umat Taoisme. Latar belakang yang diambil oleh Buddhisme Mahayana adalah cerita mengenai Buddha Sakyamuni yang menolong salah satu siswanya, yaitu Maudgalyayana, yang hendak menolong ibunya yang terlahir di alam preta.[2] Kisah tersebut tertuang dalam Ullambana sutra.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "The Ghosts' Seasons?", tidak dijual.
  2. ^ Bidang Litbang PTITD/ Matrisia Jawa Tengah. Juli 2007. "Pengetahuan Umum Tentang Tri Dharma", Edisi Pertama. Semarang: Benih Bersemi.