Lompat ke isi

Galatia 2: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tambahan informasi
Baris 5: Baris 5:
== Teks ==
== Teks ==
* Surat aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Surat aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Salah satu naskah kuno tertua yang memuat salinan pasal ini adalah [[Papirus 46]] (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M).
* Sejumlah naskah kuno tertua terlestarikan yang memuat salinan pasal ini antara lain:
** [[Papirus 46]] (diperkirakan dibuat sekitar tahun 200 M)
** [[Codex Vaticanus]] (~325-350 M)
** [[Codex Sinaiticus]] (~330-360 M)
** [[Codex Alexandrinus]] (~400-440 M)
** [[Codex Ephraemi Rescriptus]] (~ 450 M; lengkap)
** [[Codex Freerianus]] (~450 M; terlestarikan: ayat 1, 8-9, 16-17)
** [[Codex Claromontanus]] (~550 M)
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 21 ayat.
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 21 ayat.
* Berisi pengajaran bahwa hanya satu Injil dan riwayat bagaimana Paulus menjadi rasul.
* Berisi pengajaran bahwa hanya satu Injil dan riwayat bagaimana Paulus menjadi rasul.
Baris 35: Baris 42:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Antiokhia]]
* [[Barnabas]]
* [[Barnabas]]
* [[Konsili Yerusalem]]
* [[Konsili Yerusalem]]
Baris 40: Baris 48:
* [[Titus]]
* [[Titus]]
* [[Yakobus yang Adil]]
* [[Yakobus yang Adil]]
* [[Yerusalem]]
* [[Yohanes]]
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Kisah Para Rasul 15]]
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Kisah Para Rasul 15]]



Revisi per 9 Maret 2015 23.34

Galatia 2
Potongan salinan surat Galatia 1:2-10 pada Papirus 51, yang dibuat sekitar tahun 400 M.
KitabSurat Galatia
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
9
pasal 1
pasal 3

Galatia 2 (disingkat Gal 2) adalah bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus.[3]

Teks

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 1

Terjemahan Baru

Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.[4]

Paulus menceritakan bahwa 14 tahun setelah pertobatannya (tahun 48 M) ia masuk kembali ke Yerusalem. Tidak diketahui sepenuhnya apa yang terjadi selama 14 tahun ini, karena Kisah Para Rasul maupun Surat Galatia tidak memberikan detail jelas.[5] Namun, hal ini diyakini bersamaan dengan kepentingan untuk berdiskusi dengan para penatua di Yerusalem dalam suatu pertemuan sebagaimana dalam bagian "Paulus dan Barnabas di Yerusalem" di bawah.

Ayat 5

Terjemahan Baru: Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu mereka dapat memperhambakan kita.[6]

Apa yang dituliskan Paulus kepada jemaat di Galatia ini sesuai dengan catatan dalam Kisah Para Rasul pasal 15:1 dan 5:

Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."[7]
Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."[8]

Ayat 9

Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;[9]

Paulus menyatakan "pilar-pilar gereja" ("pillars of the Church") atau para "sokoguru jemaat" -- Yakobus, Kefas dan Yohanes -- tidak memiliki perbedaan pendapat dengannya. Sebaliknya, mereka memberikan kepadanya posisi "tangan kanan persaudaraan" ("jabat tangan sebagai tanda persekutuan"), ia terikat pada misi bagi "yang tidak disunat" dan mereka bagi "yang disunat", dan mereka hanya meminta agar ia selalu ingat akan yang "miskin".[10]

Paulus dan Barnabas di Yerusalem

Dalam pasal ini Paulus menceritakan pengalamannya ketika pergi lagi ke Yerusalem, melengkapi dengan sejumlah detail peristiwa yang dicatat dalam Kisah Para Rasul pasal 15, yaitu suatu pertemuan yang kemudian disebut sebagai Konsili Yerusalem:

Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.[11]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Galatia 1:1
  4. ^ Galatia 2:1
  5. ^ Barnett, Paul The Birth Of Christianity: The First Twenty Years (Eerdmans Publishing Co. 2005) ISBN 0-8028-2781-0 p. 200
  6. ^ Galatia 2:4
  7. ^ Kisah Para Rasul 15:1
  8. ^ Kisah Para Rasul 15:5
  9. ^ Galatia 2:9
  10. ^ Catholic Encyclopedia: St. James the Less
  11. ^ Kisah Para Rasul 15:2–4

Pranala luar