Kayu putih: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 23: | Baris 23: | ||
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha ([[agroforestri]]). [[Perhutani]] memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti [[minyak telon]]) atau campuran [[parfum]] serta produk rumah tangga lain. |
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha ([[agroforestri]]). [[Perhutani]] memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti [[minyak telon]]) atau campuran [[parfum]] serta produk rumah tangga lain. |
||
==Referensi== |
|||
* Dalimartha, Setiawan. Atlas tumbuhan obat Indonesia: menguak kekayaan tumbuhan obat Indonesia, Volume 5 Hal 71. Niaga Swadaya. ISBN 9791480184. |
|||
{{rempah-rempah}} |
{{rempah-rempah}} |
Revisi per 24 April 2015 09.52
Kayu putih | |
---|---|
Kayu putih dari Koehler | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | M. leucadendra
|
Nama binomial | |
Melaleuca leucadendra |
Gelam atau Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih.
Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.
Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh.
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain.
Referensi
- Dalimartha, Setiawan. Atlas tumbuhan obat Indonesia: menguak kekayaan tumbuhan obat Indonesia, Volume 5 Hal 71. Niaga Swadaya. ISBN 9791480184.