Kabinet Presidensial
Tampilan
Kabinet Presidensial | |
---|---|
Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-1 | |
Dibentuk | 2 September 1945 |
Diselesaikan | 14 November 1945 |
Struktur pemerintahan | |
Presiden | Soekarno |
Riwayat Presiden | Mantan Ketua PPKI (Agustus 1945) Mantan Ketua Panitia Sembilan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (Maret-Agustus 1945) |
Wakil Presiden | Mohammad Hatta |
Pejabat setingkat menteri | 4 |
Jumlah menteri | 16 |
Jumlah wakil menteri | 2 |
Sejarah | |
Pengganti | Kabinet Sjahrir I |
Kabinet Presidensial adalah kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 2 September 1945. Kabinet pertama ini hanya bersifat formal saja dan belum bisa melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan.
Nama kabinet pertama ini yang juga sering dieja Kabinet Presidentiil. Dinamakan demikian karena setelah merdeka, Indonesia menerapkan sistem presidensial di mana presiden berfungsi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Pimpinan Kabinet
Presiden | Wakil Presiden | ||
---|---|---|---|
Soekarno | Mohammad Hatta |
Susunan kabinet
Berikut susunan Kabinet Presidensial[A][B][1]
Menteri kabinet
No. | Jabatan | Pejabat | |
---|---|---|---|
Menteri Luar Negeri | Mr. Achmad Soebardjo | ||
Menteri Dalam Negeri | R.A.A. Wiranatakoesoema V | ||
Wakil Menteri Dalam Negeri | Mr. Harmani | ||
Menteri Keamanan Rakyat | Soeprijadi (yang sebenarnya ditunjuk)[C] | ||
Soeljadikoesoemo (ad-Interim sejak 20 Oktober 1945) | |||
Menteri Kehakiman | Prof. Dr. Soepomo | ||
Menteri Penerangan | Amir Sjarifuddin | ||
Wakil Menteri Penerangan | Ali Sastroamidjojo | ||
Menteri Keuangan | Dr. Samsi Sastrawidagda (sampai 25 September 1945)[D] | ||
Mr. A. A. Maramis | |||
Menteri Kemakmuran | Ir. Soerachman Tjokroadisoerjo | ||
Menteri Perhubungan | Abikoesno Tjokrosoejoso | ||
Menteri Pekerjaan Umum | |||
Menteri Sosial | Iwa Koesoemasoemantri | ||
Menteri Pengajaran | Ki Hadjar Dewantara | ||
Menteri Kesehatan | Dr. Boentaran Martoatmodjo | ||
Menteri Agama | K. H. Abdul Wahid Hasyim | ||
Menteri Negara[E] | Mohammad Amir | ||
Mr. Sartono | |||
Wahid Hasjim | |||
A. A. Maramis[F] | |||
Oto Iskandar di Nata |
Pejabat setingkat menteri
No. | Jabatan | Pejabat | |
---|---|---|---|
Ketua Mahkamah Agung | Dr. Koesoema Atmadja | ||
Jaksa Agung | Gatot Tarunamihardja | ||
Menteri Sekretaris Negara | Abdoel Gaffar Pringgodigdo | ||
Juru Bicara Negara | Sukarjo Wiryopranoto |
- Catatan
- ^ Program kabinet ini tidak pernah diumumkan
- ^ Partai-partai politik kala itu belum dibentuk
- ^ Kabinet ini tidak memiliki Menteri Keamanan Rakyat karena Soeprijadi yang diangkat menjadi Menteri Keamanan Rakyat tidak pernah melakukan dan tidak pernah menyatakan menerima pengangkatan tersebut
- ^ Berhenti tanggal 25 September 1945, diganti oleh Mr. A.A. Maramis
- ^ Posisi Mr. A.A. Maramis yang diangkat sebagai Menteri Keuangan tidak digantikan
- ^ Tanggal 25 September 1945 menjabat sebagai Menteri Keuangan
Referensi
- Web
- ^ "Kabinet Presidensial". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 24 Oktober 2020.
- Buku
- Kahin, George McTurnan (1952) Nationalism and Revolution in Indonesia Cornell University Press, ISBN 0-8014-9108-8
- Ricklefs (1982), A History of Modern Indonesia, Macmillan Southeast Asian reprint, ISBN 0-333-24380-3
- Simanjuntak, P. N. H. (2003), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi (dalam bahasa Indonesian), Jakarta: Djambatan, hlm. 15–23, ISBN 979-428-499-8.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Profil Kabinet Presidensial pada situs web Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
- (Indonesia) Profil Kabinet Presidentil pada Kepustakaan Presiden-Presiden Republik Indonesia Diarsipkan 2018-03-23 di Wayback Machine.
Kabinet Pemerintahan Indonesia | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tidak ada |
Kabinet Presidensial 1945 |
Diteruskan oleh: Kabinet Sjahrir I |