Lompat ke isi

Pendopo Kabupaten Jepara

Koordinat: 6°07′36″S 110°24′00″E / 6.1268°S 110.400°E / -6.1268; 110.400
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pendapa Jepara
Berkas:Pendapa Jepara.JPG
Sisi Depan Pendapa Jepara
Pendopo Kabupaten Jepara di Indonesia
Pendopo Kabupaten Jepara
Lokasi di Indonesia
Informasi
Lokasi Jepara.
Negara  indonesia
Koordinat 6°07′36″S 110°24′00″E / 6.1268°S 110.400°E / -6.1268; 110.400
Pemilik
Pengelola Pemkab Jepara
Dibuat oleh Pemkab Jepara
Jenis objek wisata Wisata sejarah
Fasilitas  • Sekolah Kartini
 • Ruang Pemingitan Kartini
 • Kamar Tidur Kartini
 • Kijang
 • Merak

Pendapa Jepara adalah sebuah pendapa yang sejak dahulu dijadikan kantor pemerintahan Kadipaten Jepara sekaligus sebagai tempat tinggal Adipati Jepara. Kini Pendapa Jepara tidak digunakan sebagai kantor bupati seperti dahulu, Karena di Pendapa Jepara terdapat barang-barang kuno yang masih asli dari zaman Kartini, dikhawatirkan dapat merusak barang-barang tersebut. selain itu, kini Jepara telah memiliki Kantor Bupati. Sehingga Pendopo kini hanya digunakan untuk pertemuan, pelantikan, diskusi, dan wisata.

Sejarah

Lukisan pada zaman Hindia Belanda rapat di salah satu bagian Pendapa Jepara

Bangunan Pendopo Kabupaten Jepara ini dibangun kurang lebih pada tahun 1750, yaitu pada era pemerintahan Adipati Citro Sumo III, dia merupakan pimpinan pemerintahan yang ke 23 selama kurun waktu 22 tahun (1730 – 1760), sedangkan ayah RA. Kartini merupakan Bupati ke 31 selama kurun waktu 24 tahun (1881 – 1905).

Ruangan

Pendopo Kabupaten menurut pembagian ruangnya adalah sebagai berikut:

  • Ruang Peringgitan

Ruang ini dulu untuk menerima/ menjamu tamu terbatas, sampai saat inipun tempat ini masih dipergunakan untuk dhahar prasmanan dan menerima tamu. Namanya rono kaputren (yang ukirannya tembus) atau berlubang dan yang blok ukir namanya rono kaputran. Di sebelah kiri itu dulu adalah ruangan kerja untuk Bapak Sekwilda dan sebelah kanan adalah ruangan kerja Bapak Bupati. Rono/penyekat ini dulu yang membatasi RA Kartini dipingit.

  • Ruang keluarga

tempat/ruangan ini dulu dipergunakan untuk berkumpulnya keluarga RA Kartini, sekarang tempat ini dipergunakan untuk menerima tamu terbatas. Kemudian kita terus masuk ruangan tidur RA Kartini “waktu kecil” (sebelum menginjak dewasa/dengan ayah, garwo padmi dan saudara – saudaranya), ruangan ini yang sekarang untuk ruangan tengah, dulu ada 4 (empat) kamar, yang kelihatan penyekat / batas bekas dinding. Untuk tegelnya yang asli pada tahun 1980 ditumpangi tegel putih.

  • Ruang pingitan

ruangan yang berukuran 3 x 4 meter, pengertian dipingit tidak di ruangan ini terus, boleh keluar tetapi dengan batasan depan ada rono dan belakang ada tembok yang tinggi, dan pengertian dipingit adalah menunggu lamaran dari pria yang tidak dikenalnya. Di depan ruang pingit ini dulu untuk ruang makan keluarga RA Kartini.

  • Ruang belakang (serambi belakang pendopo)

pada ruangan pintu dan jendelanya masih asli peninggalan dulu, dan ruangan ini dulu RA Kartini bisa mewujudkan salah satu perjuangannya yaitu mendirikan sekolah wanita. Di belakang kelihatan bangunan memanjang itu adalah dapur umum, yang pada masa RA Kartini bisa dipergunakan untuk memberi pelajaran ketrampilan (memasak). Di depan dapur umum ada dua pohon bunga kantil kegemaran RA Kartini.

  • Bangunan di sebelah Pendopo

sekarang untuk ruang kerja (Sekretariat Dharma Wanita) dulu adalah untuk pesanggrahan ibu kandung RA Kartini (MA Ngasirah) dan yang sekarang untuk ruang Sekretariat PKK, pada masa RA Kartini dijadikan ruangan untuk membina pengrajin ukir. Kemudian kelihatan tembok tinggi dan dua pintu (regol) yang dulu dijaga punggawa adalah batas belakang pada saat RA Kartini dipingit. Untuk menjaga keamanan, tembok ini sekarang ditutup.

Fasilitas

Pranala luar

Referensi