Pangalengan, Bandung
Tampilan
Pangalengan | |
---|---|
Koordinat: 7°10′35″S 107°34′16″E / 7.1762973°S 107.5712022°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Bandung |
Populasi | |
• Total | - jiwa |
Kode Kemendagri | 32.04.15 |
Kode BPS | 3204040 |
Pangalengan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Pangalengan terletak 40 km di selatan Kota Bandung atau sekitar 29 km dari ibukota Kabupaten Bandung, Soreang. Pangalengan terkenal akan beberapa objek wisata, seperti Situ Cileunca, perkebunan teh dan Kolam pemandian air panas Cibolang.
Pangalengan juga dikenal sebagai daerah pertanian, peternakan dan perkebunan. Terdapat beberapa perkebunan teh dan kina yang dikelola oleh PTPN. Pangalengan juga merupakan daerah penghasil susu sapi. Peternakan dan pengolahan susu di daerah Pangalengan dan daerah Bandung Selatan lainnya dikelola oleh Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan (KPBS Pangalengan).
Potensi Pariwisata
- Kampung Adat Cikondang
- Imah Hideung
- Goong Kromong
- Makam Bosscha
- Batu Gantung
- Makam Keramat Cikondang
- Gua Belanda di Gunung Tilu
- Perkebunan Teh dan Kina
- Perkebunan Teh dan Kina Kertamanah
- Perkebunan Teh Purbasari
- Perkebunan Teh Pasir Junghunh
- Perkebunan Teh dan Kina Pasirmalang
- Perkebunan Teh Cukul
- Kebun Penelitian Teh dan Kina Cibeureum dan Chinchona
- Curug Panganten
- Curug Sanghiang
- Curug Ceret
- Curug Dewa
- Curug Cibaliung
- Curug Ciruntah
- Curug Cikakapa
- Curug Cisadawindu
- Curug Patra
- Curug Cihideung
- Curug Malabar
Hasil Perkebunan
Hasil Pertanian
Sayuran
- Kubis
- Tomat
- Wortel
- Kentang
- Sawi
Hasil Peternakan
Sapi
- Susu
- Daging
- Pupuk
Kelinci
- Daging
- Anak Kelinci
Galeri
-
Bentang alam Pangalengan, terlihat kebun sayur
-
Salah satu bagian dari perkebunan teh di Pangalengan
-
Bentang alam Pangalengan, terlihat uap yang dihasilkan panas bumi yang belum dimanfaatkan
-
Buruh ternak sapi beristirahat ketika mencari rumput
-
Balai penelitian tanaman pangan di Pangalengan. Kawasan ini terlalu dingin untuk ditanami berbagai tanaman pangan, sehingga masyarakat banyak melakukan perdagangan dengan masyarakat dataran rendah untuk mendapatkan bahan pangan, terutama beras.