Lompat ke isi

Prefektur Aichi

Koordinat: 35°10′48.68″N 136°54′23″E / 35.1801889°N 136.90639°E / 35.1801889; 136.90639
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Prefektur Aichi
愛知県
Transkripsi Jepang
 • Jepang愛知県
 • RōmajiAichi-ken
Bendera Prefektur Aichi
Logo resmi Prefektur Aichi
Location of Prefektur Aichi
Koordinat: 35°10′48.68″N 136°54′23″E / 35.1801889°N 136.90639°E / 35.1801889; 136.90639
NegaraJepang
WilayahChūbu (Tōkai)
PulauHonshu
Ibu kotaNagoya
Pemerintahan
 • GubernurHideaki Ōmura (sejak Februari 2011)
Luas
 • Total5,172,92 km2 (199,728 sq mi)
Peringkatke-27
Populasi
 (1 Juni 2023)
 • Total7.482.717
 • Peringkatke-4
 • Kepadatan1.447/km2 (3,750/sq mi)
Kode ISO 3166JP-23
Distrik7
Munisipalitas54
BungaIris laevigata (kakitsubata)
PohonAcer pycnanthum (hananoki)
BurungOtus scops japonicus (konohazuku)
IkanUdang kuruma (Marsupenaeus japonicus)
Situs webwww.pref.aichi.jp/global/en/index.html

Prefektur Aichi (愛知県, Aichi-ken) adalah prefektur Jepang yang terletak di wilayah Chubu.[1]Prefektur Aichi memiliki populasi 7.482.717 jiwa (hingga 1 Juni 2023) dan luas wilayah seluas 5.173 kilometer persegi (1.997 sq mi) dengan kepadatan penduduk 1.447 jiwa per kilometer persegi (3.750/sq mi). Prefektur Aichi berbatasan dengan Prefektur Mie di sebelah barat, Prefektur Gifu dan Prefektur Nagano di sebelah utara, serta Prefektur Shizuoka di sebelah timur.

Gambaran Umum

Nagoya adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Prefektur Aichi, dan kota terbesar keempat di Jepang, bersama dengan kota-kota besar lainnya seperti Toyota, Okazaki, dan Ichinomiya. Prefektur Aichi dan Nagoya merupakan inti dari wilayah metropolitan Chūkyō, wilayah metropolitan terbesar ketiga di Jepang dan salah satu wilayah metropolitan terbesar di dunia.[2] Prefektur Aichi terletak di pesisir Samudra Pasifik Jepang dan merupakan bagian dari wilayah Tokai, sebuah sub-wilayah dari wilayah Chūbu dan wilayah Kansai. Prefektur Aichi adalah lokasi Toyota Motor Corporation. Prefektur Aichi memiliki Kebun Binatang dan Kebun Raya Higashiyama, Bandara Internasional Chubu Centrair, dan Resor Legoland Japan.

Sejarah

Pada awalnya wilayah ini terbagi menjadi dua provinsi, yaitu Owari dan Mikawa.[3] Setelah restorasi Meiji, Owari dan Mikawa disatukan menjadi satu daerah. Pada tahun 1871, setelah penghancuran sistem Han, seluruh wilayah Owari kecuali Semenanjung Chita, diresmikan sebagai prefektur Nagoya. Pada saat yang hampir bersamaan, Mikawa bergabung dengan semenanjung Chita dan membentuk Prefektur Nukata. Prefektur Nagoya diubah namanya menjadi Prefektur Aichi pada April 1872 dan pada 27 November bersatu dengan Prefektur Nukata.

Pemerintah Prefektur Aichi berlokasi di Kantor Pemerintah Prefektur Aichi di Nagoya, yang merupakan ibu kota lama Owari. Kepolisian Prefektur Aichi dan organisasi pendahulunya bertanggung jawab atas penegakan hukum di prefektur ini sejak tahun 1871.

Pameran Dunia Expo 2005 diadakan di Seto dan Nagakute.

Etimologi

Dalam volume ketiga Manyōshū, terdapat sebuah puisi karya Takechi Kurohito yang berbunyi: "Teriakan burung bangau, memanggil Sakurada; kedengarannya seperti air pasang, mengalir dari dataran Ayuchi, mendengar tangisan burung bangau". Ayuchi adalah bentuk asli dari nama Aichi, dan dataran pasang surut Fujimae adalah satu-satunya yang tersisa dari Ayuchi-gata yang sebelumnya. Sekarang ini merupakan area yang dilindungi.[4][5]

Geografi

Peta Prefektur Aichi
     Kota terpilih      Kota      Kota kecil      Desa
Citra satelit Teluk Mikawa.

Terletak di dekat bagian tengah dari pulau utama Jepang, Honshu, Prefektur Aichi berhadapan dengan Teluk Ise dan Mikawa di selatan, dan berbatasan dengan Prefektur Shizuoka di timur, Prefektur Nagano di timurlaut, Prefektur Gifu di utara, dan Prefektur Mie di barat. Luasnya 106 km (66 mi) dari timur ke barat dan 94 km (58 mi) dari selatan ke utara, serta merupakan bagian utama dari Dataran Nōbi. Dengan luas 5.172 kilometer persegi (1.997 sq mi), luasnya sekitar 1,36% dari total luas permukaan Jepang. Titik tertinggi adalah Chausuyama pada ketinggian 1.415 m (4.642 ft) di atas permukaan laut.

Bagian barat prefektur ini didominasi oleh Nagoya, kota terbesar ketiga di Jepang, dan daerah pinggirannya, sedangkan bagian timur tidak terlalu padat penduduknya tetapi masih memiliki beberapa pusat industri utama. Karena ekonominya yang kuat, selama periode Oktober 2005 hingga Oktober 2006, Prefektur Aichi merupakan prefektur dengan pertumbuhan populasi tercepat, mengalahkan Tokyo, yaitu 7,4%, dan berada di urutan kedua setelah Prefektur Saitama.

Pada tanggal 1 April 2012, 23% dari total luas wilayah prefektur ditetapkan sebagai Taman Alam, yaitu Taman Kuasi-Nasional Aichi Kōgen, Hida-Kisogawa, Mikawa Wan, dan Tenryū-Okumikawa, serta tujuh Taman Alam Prefektural.[6]

Pembagian administratif

Kota

Di Prefektur Gifu terdapat 21 kota:

Kota kecil dan desa

Berikut adalah kota kecil dan desa di setiap distrik.

Demografi

Distribusi tingkat pertumbuhan penduduk kota di Prefektur Aichi (dihitung dari sensus tahun 2005 dan 2010).
Peningkatan
  10.0 % atau lebih
  7.5 - 9.99 %
  5.0 - 7.49 %
  2.5 - 4.99 %
  0.0 - 2.49 %
Penurunan
  0.0 - 2.5 %
  2.5 - 5.0 %
  5.0 - 7.5 %
  7.5 - 10.0 %
  10.0 % atau lebih

Populasi Prefektur Aichi telah meningkat secara konsisten sejak periode pascaperang, tetapi pada tahun 2020 mulai menurun dan jumlah orang yang pindah ke luar prefektur menjadi yang tertinggi di negara ini.[7] Hal ini disebabkan oleh penurunan yang signifikan dalam jumlah migrasi masuk orang asing, yang telah sangat mendukung pertumbuhan populasi Prefektur Aichi, karena pembatasan perjalanan setelah epidemi virus corona.[8]

Dibandingkan dengan daerah metropolitan regional lainnya seperti Osaka dan Fukuoka, kedekatan Prefektur Aichi dengan Tokyo dalam hal jarak waktu membuatnya lebih berorientasi pada Tokyo, dan ada kekhawatiran tentang fenomena jerami metropolitan di wilayah Chukyo secara keseluruhan, karena orang-orang muda yang menganggap Tokyo Raya lebih menarik daripada kota asalnya. Tantangannya adalah untuk lebih mengembangkan industri di mana wanita dan sumber daya manusia yang beragam dapat berperan aktif, dan membuat Prefektur Aichi dianggap sebagai tempat yang menarik bagi kaum muda untuk bekerja dan belajar.[9]

Orang asing

Pada akhir Desember 2018, Prefektur Aichi memiliki 260.952 penduduk asing,[10][11] menjadikannya prefektur terbesar kedua di Jepang setelah Tokyo.[11] Didominasi oleh Orang Brasil, Cina, Filipina, Korea, dan Vietnam.[10]

Rasio pria dan wanita

Prefektur Aichi, dengan industri beratnya yang berkembang dengan baik, memiliki proporsi populasi pria yang tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jepang, dengan rasio jenis kelamin hampir 50:50.[12]

Tingkat kelahiran

Tingkat kesuburan total di Prefektur Aichi pada tahun 2019 adalah 1,45.[13] Angka ini masih jauh lebih tinggi daripada wilayah metropolitan lainnya seperti wilayah metropolitan Tokyo dan wilayah metropolitan Kansai.[14] Angka kelahiran per 1.000 penduduk adalah 7,8, yang merupakan yang tertinggi kedua di negara ini setelah prefektur Okinawa dan Fukuoka.[13]

Perbandingan Distribusi Populasi antara Prefektur Aichi dan Rata-rata Nasional Jepang Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin di Prefektur Aichi
Prefektur Aichi
Jepang (rata-rata)
Laki-laki
Perempuan
Sensus 2015, Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang - Departemen Statistik

Ekonomi

Hasil industri Aichi merupakan yang tertinggi di Jepang. Prefektur Aichi dikenal sebagai pusat industri otomotif dan penerbangan di Jepang. Beberapa perusahaan yang memiliki markas besar di Prefektur Aichi antara lain:

Perusahaan seperti Daimler Chrysler, Fuji Heavy Industries, Mitsubishi Motors, Pfizer, Sony, Suzuki, dan Volkswagen juga mengoperasikan pabriknya di Aichi.

Kota kembar

Referensi

  1. ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Aichi-ken" Japan Encyclopedia, p. 11, hlm. 11, pada Google Books; "Chūbu" Japan Encyclopedia, p. 126, hlm. 126, pada Google Books.
  2. ^ Frédéric, Louis (31 May 2002). Japan Encyclopedia (dalam bahasa Inggris). Diterjemahkan oleh Roth, Käthe. Harvard University Press. ISBN 978-0674007703. OCLC 58053128. OL 7671330M. 
  3. ^ Nussbaum, "Provinces and prefectures" Japan Encyclopedia, p. 780, hlm. 780, pada Google Books.
  4. ^ "Summary of Aichi Prefecture". Aichi Prefectural Government Official Site (dalam bahasa Inggris). Aichi Prefectural Government Office. n.d. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2020. Diakses tanggal 11 November 2020. 
  5. ^ Sadamichi, Kato (1 July 2000). "Rediscovering an Ancient Poem to Save a Tidal Flat". International Studies in Literature and Environment (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. 7 (2): 189-197. doi:10.1093/isle/7.2.189. eISSN 1759-1090. ISSN 1076-0962. OCLC 819414712. 
  6. ^ "General overview of area figured for Natural Parks by prefecture" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Government of Japan. Ministry of the Environment. 1 April 2014. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 5 November 2020. Diakses tanggal 11 November 2020. 
  7. ^ "愛知、7296人の転出超に 2020年の人口移動 総務省". NIKKEI (dalam bahasa jp). 29 Januari 2021. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  8. ^ "愛知県人口、初の減少 コロナで外国人転入少なく". NIKKEI (dalam bahasa jp). 13 November 2020. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  9. ^ "コロナ禍における東海3県の人口動向Ⅱ" (PDF). OKB総研. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  10. ^ a b "愛知県内の市町村における外国人住民数の状況(2018年12月末現在)". www.pref.aichi.jp. 愛知県. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  11. ^ a b "在留外国人統計統計表". 法務省. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  12. ^ "グラフ4 平成30年 人口ピラミッド(愛知県)-人口 - - 愛知県". www.pref.aichi.jp. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  13. ^ a b "質問6 愛知県の1年間の「出生数」は? - 愛知県". www.pref.aichi.jp. Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 
  14. ^ "都道府県別の出生率 | 日本少子化対策機構" (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 11 Agustus 2023. 

Pranala luar