Sokoke
|
Kucing Sokoke | |
|---|---|
| |
| Kucing Sokoke. | |
| Nama lain | Khadzonzo |
| Asal |  Hutan Arabuko Sokoke di Kenya
|
| Standar ras | |
| TICA | standar |
| FIFe | standar |
| CCA | standar |
| Kucing hibrida (Felis catus × F. silvestris lybica) | |
Kucing Sokoke adalah salah satu ras kucing yang berkembangbiak secara alami di hutan Arabuko Sokoke, di Kenya. Orang Giriama di Kenya menyebut kucing ini dengan sebutan Khadzonzo, yang artinya "terlihat seperti kulit kayu", sesuai dengan pola dan warna bulu kucing ini.[1]
Sejarah
Kucing Sokoke pertama kali ditemukan oleh seorang peternak kuda yang juga merupakan seniman alam liar yang bernama Jeni Slater pada tahun 1978. Kemudian, teman dari Jeni yang bernama Gloria Moeldrop membawa beberapa kucing tersebut ke Denmark untuk dikembangbiakkan karena Jeni Slater merasa khawatir akan kelangsungan populasi kucing Sokoke di Kenya.[1]
Pada tahun 1990, Gloria Moeldrop mengimpor lebih banyak kucing Sokoke dari Kenya. Untuk pertama kalinya, kucing Sokoke diikutkan dalam kontes kucing pada tahun 1984 di Copenhagen. Kemudian pada tahun 1993, ras kucing ini mendapatkan pengakuan dari Fédération Internationale Féline (FIFe) dengan nama kucing "Sokoke".[1]
Karakteristik
Kucing Sokoke memiliki postur tubuh yang panjang dan ramping dengan kaki yang panjang serta memiliki mata berwarna kehijauan. Kaki bagian belakang lebih panjang dibandingkan dengan kaki bagian depan. Kucing ini merupakan jenis kucing berbulu pendek meski terkadang ada anakan yang terlahir dengan bulu panjang.[1]
Sifat
Kucing Sokoke terkenal sebagai jenis kucing yang aktif dan senang memanjat. Kucing ini cenderung senang mengeong terhadap manusia yang merawatnya dan kucing-kucing lain yang hidup bersamanya. Kucing ini juga dikenal memiliki ikatan yang kuat dengan pasangannya dan pemiliknya.[1]
Konon, meskipun kucing Sokoke berbulu pendek, tetapi mereka dapat segera beradaptasi dengan daerah yang bersuhu dingin, seperti di Eropa, tanpa memerlukan perlakuan khusus dari pemiliknya. Harapan hidup kucing Sokoke dapat mencapai sekitar 15 tahun atau lebih. Biasanya kucing betina akan merawat anak-anaknya, namun, kucing Sokoke jantan yang merawat anak-anaknya, tetapi tetap si betina yang menyusui.[1]
Referensi
 | Artikel bertopik felidae ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |