Bank Negara Indonesia
Bank | |
Didirikan | 5 Juli 1946 |
Kantor pusat | |
Tokoh kunci | Margono Djojohadikusumo (Pendiri) Achmad Baiquni (CEO) |
Induk | Kementerian BUMN |
Situs web | www |
Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI) adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI), dipimpin oleh seorang Direktur Utama[1] yang saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni.
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 6 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah
PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu mendirikan bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI.
Margono berjasa besar atas perkembangan bisnis atau usaha perbankan di Indonesia. Karena Margono adalah seorang pionir, maka dia berhasil menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan.
Latar belakang
Awal pendirian
Bank Negara Indonesia didirikan dan dipersiapkan pada tanggal 5 Juli 1946 menjadi Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang RI. Beberapa bulan setelah pendiriannya, Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama - Oeang Republik Indonesia atau ORI. Pengusul dibentuknya sebuah Bank Sentral atau Bank Sirkulasi, serta sekaligus juga adalah sebagai pendiri dan Direktur Utama Bank Negara Indonesia yang pertama adalah Raden Mas (R.M.) Margono Djojohadikusumo.
Pada 1955, Peran Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank pembangunan dan kemudian mendapat hak untuk bertindak sebagai bank devisa. Sejalan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara Indonesia beralih menjadi bank umum dengan penetapan secara yuridis melalui Undang-Undang Darurat nomor 2 tahun 1955.
Dengan inovasi perbankan yang luas, menimbulkan kepercayaan pemerintah terhadap perusahaan BNI. Maka, pada 1968, status hukum Bank Negara Indonesia ditingkatkan ke Persero dengan nama PT Bank Negara Indonesia.
Pada 2013, BNI meluncurkan kartu kredit dan kartu ATM/debit bergambar Tim Sepakbola peserta BPL, Chelsea, dengan logo MasterCard. Kartu tersebut dapat diterima oleh fans Chelsea. Bank BNI juga meluncurkan layanan trust bagi industri ekspor, termasuk untuk industri minyak dan gas.[2]
Perkembangan Bisnis
Jelang akhir 2015, BNI mendapat izin beroperasi di Myanmar dengan membuka kantor cabang yang akan dibantu kantor cabang Singapura. Kantor di Myanmar ini menggarap segmen korporasi dan juga terdapat layanan remitansi bagi para staf kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).[3]
Bank Negara Indonesia terpilih menjadi bank yang melayani pembayaran bagi para investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam yang disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) karena BNI adalah bank yang sudah terhubung dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM.[4]
Anak perusahaan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. saat ini mempunyai 9 anak perusahaan, yaitu:
- BNI Remittance Limited - Hong Kong
- PT. Bina Usaha Indonesia
- PT. BNI Life
- PT. BNI Multi Finance
- PT. BNI Nomura Jafco Investment
- PT. BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
- PT. BNI Nomura Jafco Ventura Satu
- PT. BNI Securities
- PT. Pembiayaan Artha Negara
- PT. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
- PT. Asuransi Tri Pakarta
- Bank BNI Syariah
- Bank Nusa Nasional (telah di-spin off pada 2009)
Struktur organisasi
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Ari Kuncoro
- Wakil Komisaris Utama: Wahyu Kuncoro
- Komisaris : Joni Swastanto
- Komisaris : Bistok Simbolon
- Komisaris : Marwanto Harjowiryono
- Komisaris Independen : Revrisond Baswir
- Komisaris Independen : Pataniari Siahaan
- Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Achmad Baiquni
- Wakil Direktur Utama: Herry Sidharta
- Direktur: Rico Rizal Budidarmo
- Direktur: Putrama Wahju Setyawan
- Direktur: Catur Budi Harto
- Direktur: Anggoro Eko Cahyo
- Direktur: Adi Sulistyowati
- Direktur: Panji Irawan
- Direktur: Bob Tyasika Ananta
- Direktur: Imam Budi Sarjito
Pemegang saham
- Pemerintah Republik Indonesia (yang diwakili oleh Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara)
Lihat pula
Referensi
- ^ Struktur Organisasi.
- ^ BNI Sediakan Layanan Trust Bagi Industri Berbasis Ekspor. Vibiznews. Diakses 14 Juli 2013.
- ^ http://finansial.bisnis.com/read/20160103/90/506528/resmi-miliki-jaringan-kantor-di-myanmar-ini-sasaran-bni
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/11/145637626/BNI.Jadi.Bank.yang.Layani.Pembayaran.pada.Layanan.Izin.Investasi.3.Jam
- ^ Dewan Komisaris.
- ^ Dewan Direksi.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Web Resmi: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
- (Inggris) Official Website: PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
- (Indonesia) Portal Nasional Republik Indonesia – Profile: PT. Bank Negara Indonesia (BNI).
- (Inggris) National Portal of Republic of Indonesia – Profile: PT. Bank Negara Indonesia (BNI).