Monero
Monero | |
---|---|
Simbol saham | XMR |
Pengembangan | |
Perancang awal | Nicolas van Saberhagen |
Buku putih | "CryptoNote v 2.0" |
Rilis perdana | 18 April 2014 |
Rilis stabil terkini | 0.17.2.3 / 1 September 2021 |
Status pengembangan | Aktif |
Model sumber | Sumber terbuka |
Lisensi | MIT License |
Situs web | getmonero |
Buku besar | |
Timestamping scheme | Proof-of-work |
Fungsi hash | RandomX |
Hadiah blok | 1.16 XMR |
Waktu blok | 2 menit |
Pasokan beredar | ~18,009,002 |
Batas pasokan | Tak terbatas |
Monero adalah mata uang kripto yang terdesentralisasi. Monero menggunakan beberapa teknik untuk mengaburkan transaksi, yaitu buku besar yang terdistribusi secara publik, dan teknologi peningkat privasi. Dengan ini, dicapailah anonimitas dan kesepadanan. Detil yang disembunyikan dari pengamat luar antara lain adalah isi alamat, jumlah, dan riwayat transaksi, dan juga jumlah uang pada alamat tersebut.
Protokol yang digunakan bersumber terbuka dan dibuat berdasarkan CryptoNote, sebuah konsep yang dijelaskan pada kertas putih yang dipublikasikan pada 2013 oleh Nicolas van Saberhagen. Komunitas kriptograpfi menggunakan konsep ini untuk mendesain Monero, dan menyebarkan jaringan pertamanya pada 2014. Monero menggunakan tanda tangan cincin, bukti tanpa informasi, dan "alamat tersembunyi" untuk mengaburkan detil transaksi. Fitur-fitur privasi ini sudah merupakan bawaan pada protokol yang digunakan, tetapi pengguna tetap dapat membagikan kunci yang mereka punya kepada pihak ketiga untuk diaudit. Transaksi divalidasi melalui jaringan penambang yang menjalankan RandomX, sebuah algoritma bukti hasil kerja. Algoritma ini memberikan koin baru kepada penambang, dan didesain untuk kebal terhadap penambangan metode ASIC.
Monero memiliki komunitas pengembang ketiga terbesar diantara semua mata uang kripto, dibelakang bitcoin dan Ethereum. Fitur privasi yang ditawarkan telah menarik perhatian cypherpunks (orang-orang yang mendukung penggunaan mata uang kripto) dan pengguna yang menginginkan fitur privasi yang tidak disediakan oleh mata uang kripto lainnya. Penggunaan Monero pada aktivitas terlarang telah meningkat, seperti pencucian uang, pasar darknet, perangkat pemeras, dan cryptojacking. Internal Revenue Service (IRS) Amerika Serikat telah memasang hadiah kepada kontraktor yang bisa mengembangkan teknologi pelacak Monero.
Latar Belakang
Akar Monero bisa dilacak kembali ke CryptoNote, sebuah protokol mata uang kripto yang pertama dijelaskan pada sebuah kertas putih yang ditulis oleh Nicolas van Saberhagen (diduga nama samaran) pada Oktober 2013. Penulis menjelaskan privasi dan anonimitas sebagai aspek yang "paling penting dalam uang elektronik" dan menyebut kemampuan melacak bitcoin sebagai sebuah "kekurangan kritis". Seorang pengguna forum Bitcointalk bernama "thankful_for_today" mengkodekan ide ini kesebuah koin yang awalnya mereka beri nama BitMonero. Pengguna forum lain tidak setuju dengan keputusan BitMonero yang dibuat thankful_for_today , sehingga mereka mengcabangkan proyek tersebut pada 2014 untuk membuat monero. Monero berarti koin dalam bahasa Esperanto, dan kadang menggunakan moneroj untuk kata jamaknya. Identitas van Saberhagen dan thankful_for_today masih anonim.
Monero memiliki komunitas pengembang ketiga terbesar, dibelakang bitcoin dan Ethereum. Pengurus utama protokol ini awalnya adalah pengembang dari Afrika Selatan Riccardo Spagni. Kebanyakan dari tim pengembangan inti memilih untuk tetap anonim.
Privasi
Fitur utama yang ditawarkan Monero adalah fitur privasi dan anonimitas. Meskipun buku besar nya publik dan terdesentralisasi, semua detil transaksi terkaburkan. Ini berbanding terbalik dengan bitcoin, dimana semua detil transaksi, alamat pengguna, dan isi uang alamat publik dan transparan. Fitur inilah yang membuat monero memiliki pengikut yang setia, diantaranya adalah para crypto-anarchists, cypherpunks, dan para pendukung privasi.
Alamat pengguna yang mengirimkan monero terlindungi melalui tanda tangan cincin, yang mengelompokkan alamat pengirim dengan alamat-alamat lain. Pengaburan jumlah transaksi dimulai pada 2017 dengan diimplementasinya ring confidential transactions(RingCTs). Pengembang juga mengimplementasikan metode bukti tanpa informasi. yang disebut "Bulletproofs", yang menggaransi transaksi terjadi tanpa mengungkapkan jumlah transaksi. Penerima monero dilindungi melalui "alamat tersembunyi", alamat yang dihasilkan oleh pengguna lain untuk mendapatkan dana, tapi tidak bisa dilacak ke pemiliknya oleh pengamat jaringan. Fitur privasi inilah yang dipaksakan pada jaringan monero secara bawaan, meskipun begitu pengguna tetap memiliki pilihan untuk membagikan kunci privat untuk melihat, yang akan memperbolehkan pihak ketiga untuk mengaudit isi dompet mereka, atau membagikan kunci transaksi untuk mengaudit sebuah transaksi.