Batik Air adalah maskapai purlayanan swasta Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan Lion Air yang berlayanan penuh. Penerbangan perdana dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei2013 dari Jakarta ke Manado dan Balikpapan.[2]
Sejarah
Untuk mengalihkan jumlah pesanan yang banyak dipesan oleh Lion Air, maskapai yang didirikan oleh Rusdi Kirana ini merencanakan untuk sebuah maskapai penerbangan berpelayanan penuh bernama Batik Air yang berdiri pada bulan Maret 2013 dengan menggunakan pesawat Boeing 737-900ER. Selain itu, untuk melayani rute jarak jauh, Lion Air juga menandatangani pembelian pasti lima pesawat Boeing 787 Dreamliner yang direncanakan datang mulai tahun 2015. Namun pada Januari 2014, Batik Air membatalkan pesanan pesawat Boeing 787 Dreamliner, karena Batik Air menunda ekspansi Internasional jarak jauhnya dan maskapai masih membutuhkan pesawat kelas medium. Atas kejadian ini maka pesanan Dreamliner ini di ganti dengan Boeing 737.
Pada tanggal 6 November 2015, Batik Air Penerbangan 6380, sebuah Boeing 737-9GP(ER) PK-LBO, menabrak landasan pacu saat mendarat sejauh 100 meter di Bandara Yogyakarta yang menyebabkan nose gear runtuh. 16 cedera dilaporkan.
Pada 4 April 2016, Batik Air Penerbangan 7703 yang dioperasikan oleh Boeing 737-8GP(WL) dengan registrasi PK-LBS bertabrakan dengan pesawat ATR-42-600 saat lepas landas dari landasan 24 di Bandara Udara Internasional Halim Perdana Kusuma (HLP) , Indonesia. ATR-42-600 yang dioperasikan TransNusa dan terdaftar PK-TNJ itu ditarik. Tidak ada korban yang dilaporkan