Indosat
Indosat Ooredoo Hutchison | |
Sebelumnya |
|
Terbuka | |
Kode emiten | IDX: ISAT |
Industri | Telekomunikasi |
Pendahulu | Bimagraha Telekomindo (1992-2003) Satelindo (1993-2003) Indosat-M3 (2001-2003) Hutchison 3 Indonesia (2000-2022) |
Didirikan | 20 November 1967 |
Pendiri | ITT Corporation |
Kantor pusat | Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Vikram Sinha (Direktur Utama) |
Produk | Jasa komunikasi untuk telepon genggam, sambungan tetap dan MIDI (Multimedia, Data, Internet) |
Merek | IM3 3 Indosat HiFi |
Pendapatan | Rp. 31,39 Triliun (2021) |
Rp. 6,75 Triliun (2021) | |
Total aset | Rp. 63,4 Triliun (2021) |
Total ekuitas | Rp. 10,31 Triliun (2021) |
Induk |
|
Anak usaha | Lintasarta Portal Bursa Digital Starone Mitra Telekomunikasi Dawamimba Engineering Catur Elang Perkasa Lintas Media Danawa |
Situs web | ioh |
PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH), adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.[2] Perusahaan ini menawarkan saluran komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan prabayar maupun pascabayar dengan merek IM3 dan 3, jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD (International Direct Dialing). Indosat juga menyediakan layanan multimedia, internet dan komunikasi data (MIDI= Multimedia, Internet & Data Communication Services).[3]
Pada tahun 2011, Indosat menguasai 21% pangsa pasar.[2] Pada tahun 2013, Indosat memiliki 58,5 juta pelanggan untuk telefon genggam.[4] Pada tahun 2015, Indosat mengalami kenaikan jumlah pelanggan sebesar 68,5 juta pelanggan dengan presentasi naik 24,7%, dibandingkan periode tahun 2014 sebesar 54,9 juta pengguna.[5]
Pada bulan Februari 2013, perusahaan telekomunikasi Qatar yang sebelumnya bernama Qtel dan menguasai 65 persen saham Indosat berubah nama menjadi Ooredoo dan berencana mengganti seluruh perusahaan miliknya atau di bawah kendalinya yang berada di Timur Tengah, Afrika dan Asia Tenggara dengan nama Ooredoo pada tahun 2013 atau 2014.[6] Dua tahun kemudian, pada tanggal 19 November 2015, Indosat akhirnya mengubah identitas dan logonya dengan nama Indosat Ooredoo.[7]
Sejarah
1967–1994
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Pernah dimiliki oleh ITT, sebuah perusahaan konglomerasi asal Amerika Serikat hingga 1980. Seiringnya waktu Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Indonesia. Pada 19 Oktober 1994, Indosat menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange, dengan Pemerintah Indonesia 65% dan publik 35%.
1994–2003
Indosat mengambil alih saham mayoritas Satelindo dan SLI di Indonesia lalu mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan multimedia. Pada tahun 2003, Indosat bergabung dengan tiga anak perusahaan, yaitu: Satelindo, IM3 dan Bimagraha untuk membentuk operator seluler di Indonesia.
2003–2009
Indosat mendapatkan lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 2009, Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Pada tahun yang sama Indosat memperoleh lisensi tambahan frekuensi 3G dari Kementrian Komunikasi dan Informatika serta memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.
2009–2012
Setahun kemudian, Indosat melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan yang lebih fokus dan efisien dengan restrukturisasi organisasi, meodernisasi dan ekspansi jaringan seluler serta inisiatif untuk mencapau keunggulan operasional. Perubahaan terjadi pada tahun 2012, saat Indosat mencapai 58,5 Juta pelanggan yang didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi produk.
2012–sekarang
Pada tahun 2013, Indosat mengadakan komersialisasi jaringan 3G di frekuensi 900 MHz. Setahun berikutnya Indosat melakukan peluncuran dan komeralisasi layanan 4G di 900 MHz dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa kota besar di Indonesia.
Pada tanggal 19 November 2015, Indosat berganti nama dagang menjadi Indosat Ooredoo dan berdampak pada logo yang digunakan perusahaan tersebut.[9]
Akuisisi dan Merger dengan 3 Indonesia
Indosat Ooredoo secara resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia membentuk Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada tanggal 4 Januari 2022. Rencana merger ini sudah diumumkan sebelumnya pada tanggal 16 September 2021.
Produk
Retail
Skala besar
- Mobile
- Convergence
- Machine to Machine (M2M)
- IT Services
- Connectivity
- Satellite
- International & Roaming
Digital
- CIPIKA
- Dompetku
- Dompetku Plus
- Dompetku Pengiriman Uang
- On De Go
- Pay Up
- IMX
- Ideabox
- Arena Seru
- myIM3
- Bima+
Anak perusahaan
- Lintasarta
- Portal Media Digital
- Starone Mitra Telekomunikasi
- Dawamimba Engineering
- Catur Elang Perkasa
- Lintas Media Danawa
Bekas anak usaha
Manajemen
Dewan Komisaris | |||
1 | Komisaris Utama | Halim Alamsyah | |
2 | Wakil Komisaris Utama | Canning Fok Kin-ning | |
3 | Wakil Komisaris Utama | Aziz Ahmad Al-Uthman Fakhroo | |
4 | Komisaris Independen | Hernando | |
5 | Komisaris Independen | Wijayanto Samirin | |
6 | Komisaris Independen | Elisa Lumbantoruan | |
7 | Komisaris Independen | Syed Maqbul Quader | |
8 | Komisaris Independen | Rudiantara | |
9 | Komisaris | Frank John Sixt | |
10 | Komisaris | Cliff Woo Chiu-man | |
11 | Komisaris | Patrick Sugito Walujo | |
12 | Komisaris | Nigel Thomas Byrne | |
13 | Komisaris | Rene Heinz Werner | |
14 | Komisaris | Ahmad Abdulaziz Al-Neama | |
15 | Komisaris | Meirijal Nur | |
Dewan Direksi | |||
1 | Direktur Utama | Vikram Sinha | |
2 | Direktur | Armand Hermawan | |
3 | Direktur | Lee Chi Hung | |
4 | Direktur | Muhammad Danny Buldansyah | |
5 | Direktur | Irsyad Sahroni |
Lihat pula
Referensi
- ^ "About Us".
- ^ a b http://www.indonesia-investments.com/business/indonesian-companies/indosat/item200
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-29. Diakses tanggal 2013-05-01.
- ^ http://www.antaranews.com/en/news/87632/indosats-profit-plunges-525-pct
- ^ http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=Indosat-Operator-Nomor-Dua-Indonesia
- ^ http://www.itp.net/592393-qtel-rebrands-as-ooredoo#.UYVVvYJQ0Vk
- ^ http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151119102759-213-92642/indosat-ganti-nama-jadi-indosat-ooredoo/
- ^ Milestone Journey: 54 Tahun Indosat Ooredoo
- ^ R., Jeko I. Anestia, Corry, ed. "Ini Kisah `Perkawinan` di Balik Nama dan Logo Indosat Ooredoo". Liputan6.com. Diakses tanggal 29 Januari 2019.
- ^ Indosat M2 Tutup, Menaker Diminta Segera Lindungi Hak Pekerja