Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Hanacaraka | ꦮꦤꦒꦶꦫꦶ |
Julukan:
| |
Motto: Sabda sakti nugrahaning praja (Jawa) (1967 Masehi)[a] | |
Koordinat: 7°55′00″S 111°00′00″E / 7.91667°S 111°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Hari jadi | 19 Mei 1741 |
Ibu kota | Wonogiri |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Jenis | Pemerintah Daerah Kabupaten |
• Bupati | Joko Sutopo |
• Wakil Bupati | Setyo Sukarno |
Luas | |
• Total | 1.822,37 km2 (703,62 sq mi) |
Populasi (2022)[2] | |
• Total | 1.057.887 |
• Kepadatan | 527,88/km2 (1,367,2/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 97,28% Kristen 2,12% - Protestan 1,22% - Katolik 0,9% Buddha 0,59% Hindu 0,01%[3][4] |
• IPM | 71.04 |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | +62 273 |
Pelat kendaraan | AD xxxx **G/*I/*R |
Kode Kemendagri | 33.12 |
DAU | Rp917.476.557.000,00 |
Semboyan daerah | Wonogiri SUKSES (Stabilitas, Undang-undang, Koordinasi, Sasaran, Evaluasi, dan Semangat Juang) |
Flora resmi | Ketela pohon |
Fauna resmi | Jalak putih |
Situs web | www |
|
Wonogiri (bahasa Jawa: ꦮꦤꦒꦶꦫꦶ, translit. Wanagiri) adalah sebuah wilayah Kabupaten di Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Wonogiri. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Gunungkidul di Yogyakarta, Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 928.904 jiwa (2016)[5] dan meningkat menjadi 1.043.576 pada 2021. Kepadatan penduduk kabupatèn Wonogiri mencapai 523/km² dan menjadi wilayah tersepi kedua di provinsi Jawa Tengah.[2]
Sejarah
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang di kemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir, Windu Senggoro: Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Nglaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala penggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti dia dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri.[6]
Geografi
Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 7°32'–8°15' Lintang Selatan dan garis bujur 110°41'–111°18' Bujur Timur dengan luas wilayah 182.236 Ha. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo.[7]
Batas wilayah
Kabupaten Wonogiri berbatasan langsung dengan wilayah:
Utara | Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar |
Timur | Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur) |
Selatan | Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) dan Samudra Hindia |
Barat | Kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta) |
Topografi
Lahan di Kabupaten Wonogiri sebagian besar datar, yaitu sekitar 52% dari seluruh wilayah merupakan lahan dengan kemiringan <15%. Sedangkan wilayah yang agak bergelombang memiliki kemiringan antara 15–40% atau sekitar 26% dari luas wilayah dan sisanya sekitar 22% merupakan wilayah dengan kemiringan lahan lebih dari 40 %. Kondisi topografi sebagian wilayah Kabupaten Wonogiri adalah dataran rendah dengan ketinggian antara 100–500 m dari permukaan air laut. Sebagian lagi dari wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan dataran tinggi dengan ketinggian ≥500 m dengan relief yang cukup bergelombang. Kecamatan yang memiliki ketinggian ≥500 m dari permukaan air laut adalah Kecamatan Jatiroto dan Karangtengah.[7]
Geologi
Keadaan Geologi di kabupaten Wonogiri adalah batuan yang tersingkap berumur dari Oligosen hingga Holosen, terdiri atas batuan sedimen, batuan gunung berapi, batuan terobosan dan endapan permukaan. Struktur Geologi yang dijumpai di Kabupaten Wonogiri berupa lipatan sesar dan kekar, umumnya mempunyai arah barat–timur dan barat laut–tenggara. Satuan perbukitan Karst atau Batu Gamping terletak di bagian barat daya dan selatan Kabupaten Wonogiri morfologi ini dicirikan dengan lembah-lembah dan bukit-bukit agak terjal, sempit, berelief agak kasar, kemiringan lereng umumnya berkisar 15 – 30%. Di beberapa tempat di bagian selatan Kabupaten Wonogiri dicirikan dengan adanya gua-gua dan sungai bawah tanah sedangkan penggunaan tanahnya di daerah ini merupakan hutan jati, kebun campur, semak belukar, dan permukiman.[7]
Iklim
Berdasarkan klasifikasi iklim Koppen, wilayah Kabupaten Wonogiri beriklim muson tropis dengan dua musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin muson, yaitu musim hujan yang dipengaruhi angin muson baratan yang bersifat basah dan lembap dan musim kemarau yang dipengaruhi angin musim timuran yang bersifat kering dan dingin. Musim kemarau berlangsung pada periode angin muson timur–tenggara di bulan Mei–Oktober dengan puncak musim kemarau adalah bulan Agustus. Sementara itu, musim hujan berlangsung pada periode angin muson barat laut–barat daya di bulan November–April dengan puncak musim hujan adalah bulan Januari & Februari yang curah hujan bulanannya lebih dari 320 mm per bulan. Curah hujan tahunan di Wonogiri berkisar antara 1.700–2.100 mm per tahun dengan jumlah hari hujan bervariasi antara 90–150 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah Wonogiri bervariasi berdasarkan elevasi atau ketinggian muka tanah, tetapi suhu udara rata-rata di wilayah berkisar antara 20°–33 °C, pengecualian untuk wilayah dataran tinggi yang rata-rata suhu udaranya bisa kurang dari 21 °C.
Data iklim Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29.3 (84.7) |
29.8 (85.6) |
30.4 (86.7) |
30.6 (87.1) |
30.4 (86.7) |
29.4 (84.9) |
29 (84) |
30.7 (87.3) |
31.3 (88.3) |
32.9 (91.2) |
31.5 (88.7) |
30 (86) |
30.44 (86.77) |
Rata-rata harian °C (°F) | 25.6 (78.1) |
26.7 (80.1) |
26.9 (80.4) |
26.2 (79.2) |
25.9 (78.6) |
25.4 (77.7) |
24.8 (76.6) |
25.9 (78.6) |
26.2 (79.2) |
27.6 (81.7) |
27.2 (81) |
26 (79) |
26.2 (79.18) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 21.9 (71.4) |
22 (72) |
23 (73) |
22.9 (73.2) |
21.5 (70.7) |
20.5 (68.9) |
19.7 (67.5) |
20.7 (69.3) |
21.6 (70.9) |
22.5 (72.5) |
23.8 (74.8) |
22.9 (73.2) |
21.92 (71.45) |
Presipitasi mm (inci) | 351 (13.82) |
357 (14.06) |
318 (12.52) |
222 (8.74) |
100 (3.94) |
57 (2.24) |
26 (1.02) |
20 (0.79) |
32 (1.26) |
102 (4.02) |
247 (9.72) |
321 (12.64) |
2.153 (84,77) |
Rata-rata hari hujan | 21 | 21 | 19 | 16 | 9 | 5 | 2 | 2 | 3 | 9 | 17 | 20 | 144 |
% kelembapan | 86 | 85 | 85 | 83 | 82 | 79 | 77 | 74 | 75 | 76 | 80 | 83 | 80.4 |
Rata-rata sinar matahari harian | 5.7 | 5.9 | 6.3 | 7.5 | 7.8 | 8.2 | 8.8 | 8.8 | 8.4 | 8.2 | 7.3 | 6.4 | 7.44 |
Sumber #1: Climate-Data.org[8] & BMKG[9] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[10] |
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Swapraja Mangkunegaran (1917-1946) | ||||||||
K.R.M.T. Warso Adiningrat | ||||||||
Mas Tumenggung Warsodingrat | ||||||||
R.Ng. Joyowirono | ||||||||
K.R.T. Harjowiratmo | ||||||||
Masa Republik Indonesia (1946-sekarang) | ||||||||
Soetojo Hardjo Reksono | (1946) |
|||||||
R. Danoepranoto | (1948) |
|||||||
R. Agus Miftah Danoekoesoemo | (1950) |
|||||||
Sentot Wongso Admojo | (1953) |
|||||||
R. Soetarko | (1956) |
|||||||
Poerwo Pranoto | (1958) |
|||||||
R. Yakop Danoe Admojo | (1958) |
|||||||
R.M. Ng. Broto Pranoto | (1960) |
|||||||
R. Samino | (1967) |
|||||||
K.R.M.H. Soemoharmoyo | (1974) |
|||||||
Drs. Agoes Soemadi | (1979) |
|||||||
R. Soediharto | (1980) |
|||||||
Drs. Oemarsono | (1985) |
|||||||
(1990) |
||||||||
Drs. Tjuk Susilo | (1995) |
|||||||
Begug Poernomosidi | (2000) |
[1] | Y. Sumarmo | |||||
(2005) |
||||||||
H. Danar Rahmanto | (2010) |
[2] | ||||||
— | Sarwa Pramana
(Penjabat Bupati) |
[11] | ||||||
Joko Sutopo | (2016) |
|||||||
(2021) |
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dalam lima periode terakhir.[12]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||||
---|---|---|---|---|---|---|
2004–2009 | 2009–2014 | 2014–2019[13] | 2019–2024[14] | 2024–2029 | ||
PKB | 0 | 0 | 1 | 3 | 2 | |
Gerindra | (baru) 2 | 4 | 4 | 4 | ||
PDI-P | 24 | 19 | 13 | 28 | 27 | |
Golkar | 12 | 12 | 10 | 8 | 7 | |
NasDem | (baru) 1 | 0 | 0 | |||
PKS | 4 | 6 | 6 | 4 | 5 | |
PAN | 4 | 4 | 4 | 3 | 3 | |
Demokrat | (baru) 1 | 5 | 4 | 0 | 2 | |
PPP | 0 | 2 | 2 | 0 | 0 | |
Jumlah Anggota | 45 | 50 | 45 | 50 | 50 | |
Jumlah Partai | 5 | 7 | 9 | 6 | 7 |
Kecamatan
Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 kecamatan, 43 kelurahan, dan 251 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.081.041 jiwa dengan luas wilayah 1.793,67 km² dan sebaran penduduk 602 jiwa/km².[15][16]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Wonogiri, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Kodepos[17] | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|---|
33.12.07 | Baturetno | 13 | 57673 | Desa | ||
33.12.04 | Batuwarno | 1 | 7 | 57674 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.18 | Bulukerto | 1 | 9 | 57697 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.08 | Eromoko | 2 | 13 | 57663 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.22 | Girimarto | 2 | 12 | 57683 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.02 | Giritontro | 2 | 5 | 57676 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.03 | Giriwoyo | 2 | 14 | 57675 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.21 | Jatipurno | 2 | 9 | 57693 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.15 | Jatiroto | 2 | 13 | 57692 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.20 | Jatisrono | 2 | 15 | 57691 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.23 | Karangtengah | 5 | 57677 | Desa | ||
33.12.16 | Kismantoro | 2 | 8 | 57696 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.10 | Manyaran | 2 | 5 | 57662 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.13 | Ngadirojo | 2 | 9 | 57681 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.06 | Nguntoronadi | 2 | 9 | 57671 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.24 | Paranggupito | 8 | 57678 | Desa | ||
33.12.01 | Pracimantoro | 1 | 17 | 57664 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.25 | Puhpelem | 1 | 5 | 57698 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.17 | Purwantoro | 2 | 13 | 57695 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.11 | Selogiri | 1 | 10 | 57652 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.14 | Sidoharjo | 2 | 10 | 57682 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.19 | Slogohimo | 2 | 15 | 57694 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.05 | Tirtomoyo | 2 | 12 | 57672 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.12 | Wonogiri | 6 | 9 | 57611-57619 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.12.09 | Wuryantoro | 2 | 6 | 57661 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
TOTAL | 43 | 251 |
Ekonomi
Pertanian
Secara umum, wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 2 kelompok. Wilayah selatan yang membentang dari perbatasan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) sampai perbatasan Kabupaten Gunungkidul (Provinsi DIY) adalah wilayah yang kaya dengan pegunungan kapur. Pada area ini tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali berladang (palawija) dengan ketergantungan pada curah hujan. Curah hujan per tahun berada pada level yang rendah. Area ini memiliki banyak sumber air dalam, dimana sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat, dapat dijumpai sawah dengan jenis padi khusus (padi Gogo Rancah), ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur.
Sedangkan wilayah utara yang membentang dari area timur berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur), area utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, dan area barat berbatasan dengan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo, memiliki karakteristik yang relatif mendukung untuk pertanian. Curah hujan yang cukup, dengan dukungan irigasi yang optimal, mampu mendukung budaya pertanian yang lebih menjanjikan dibandingkan wilayah selatan. Hamparan sawah banyak dijumpai pada area ini.
Perkebunan
Secara umum, seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri masih mampu memberikan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. Singkong (manihot), Coklat (cacao), Kacang Mede, Emping Melinjo, sayur-sayuran, merupakan contoh hasil perkebunan yang relatif baik. Mede juga menjadi salah satu sektor andal di bidang perkebunan untuk daerah Wonogiri bagian timur.
Industri
Di bidang industri, Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa perusahaan yang maju. Deltomed Laboratories[18] dan Air Mancur[19] contoh perusahaan jamu yang maju. Menghasilkan produk-produk jamu kemasan modern, perusahaan ini termasuk salah satu industri yang mampu bersaing di tingkat nasional.
Industri jamu juga terdapat pada level industri kecil, di mana banyak perajin jamu yang memasarkan di pasaran lokal. Banyak pula perajin jamu yang merantau ke luar daerah, lalu eksis di kota-kota besar di Indonesia.
Di samping jamu, Kabupaten Wonogiri juga memiliki industri makanan bakso. Sebagaimana perajin jamu, mereka juga banyak yang merantau ke luar daerah, lalu mendapatkan hasil yang memuaskan.
Industri transportasi di Kabupaten Wonogiri juga turut memberikan sumbangan. Beberapa perusahaan transportasi bus AKAP (antar kota antar provinsi) banyak terdapat dan dimiliki oleh pengusaha lokal. Rata-rata mereka melayani rute ke arah Jakarta, beberapa kota di Provinsi Jawa Barat, pulau Sumatra dan kota Denpasar.
Industri batu akik yang berlokasi di Kecamatan Giriwoyo juga menjadi salah satu potensi penggerak ekonomi di Kabupaten Wonogiri. Beberapa industri kecil dan menengah di Kabupaten Wonogiri yang juga potensial dan sedang menggeliat adalah sektor industri furniture dan batik.
Telekomunikasi
Perkembangan layanan telekomunikasi telah pula membantu Kabupaten Wonogiri untuk bisa mendapatkan layanan telekomunikasi yang baik. PT Telekomunikasi Indonesia telah menempatkan satu kantor layanan. Dengan STO (Sentral Telepon Otomatis) berkapasitas lebih dari 3000 nomor, masih didukung dengan ekspansi operator seluler, layanan telekomunikasi telah mampu dinikmati. Hampir semua operator (Telkomsel, Excelcom, Indosat) telah memasang perangkat BTS (Base Transceiver Station) di pusat kota Wonogiri. Telkomsel telah merambah beberapa kota kecamatan, disusul juga BTS dari Smartfren.
Transportasi
Bus
Di samping dengan kota-kota terdekat, perusahaan bus terbanyak mengambil rute Wonogiri-Jakarta. Sehingga siapapun yang keluar masuk kota Wonogiri tidak perlu susah, dengan adanya transportasi bus ini. Bus yang mengambil rute Wonogiri-Jakarta di antaranya:
- Agra Mas
- Sedya Mulya
- Laju Prima
- Tunggal Daya
- Tunggal Dara Putera
- Haryanto
- Sindoro Satriamas
- Sudiro Tungga Jaya
- Gunung Mulia
- Putera Mulya
- Sinar Jaya
- Timbul Jaya
- Rosalia Indah
- Gajah Mungkur
- GMS (Gajah Mulia Sejahtera)
- Sari Giri
- Sumba Putra
- Bandung Express (Tujuan Bandung)
Selain itu, terdapat angkutan antar provinsi dengan menggunakan kendaraan microbus, yang bisa melayani dari pintu ke pintu. Terdapat rencana pengoperasian layanan Trans Jateng pada tahun 2023.[20]
Kereta
Melalui jalur Kereta, Wonogiri hanya terhubung dengan Surakarta. Biasanya kereta penumpang hanya 1 kali masuk dan keluar Wonogiri menuju arah Kota Surakarta. Sekarang sudah ada pengganti KA. Feeder Surakarta-Wonogiri yaitu sebuah kereta atau bus rel yang bernama Railbus 'Batara Kresna' yang telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi pada tanggal 26 Juli 2011 bersama wali Kota Surakarta Joko Widodo. Kereta ini terdiri dari satu rangkaian dengan tiga gerbong berkapasitas 160 orang dan merupakan produk dari PT Inka Madiun. Kelebihan railbus ini adalah dapat melaju hingga kecepatan 100 km/jam dan merupakan pertama dan satu-satunya di Pulau Jawa, serta dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Namun sayangnya hingga saat ini railbus ini belum dioperasikan karena masih dalam penempurnaan di INKA Madiun, serta menunggu perbaikan jalur KA Sukoharjo-Wonogiri selesai.
Pesawat
Akses pesawat udara ke Kabupaten Wonogiri dapat dilakukan dengan cara mendarat melalui dua bandara terdekat yaitu Bandar Udara Adisumarmo di Surakarta dan Bandar Udara Adisucipto atau Bandar Udara Yogyakarta di Yogyakarta. Selanjutnya dapat naik kendaraan umum atau sewaan ke Wonogiri.
Pariwisata
Di Kabupaten Wonogiri terdapat banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Baik wisata spiritual, petualangan, wisata pantai, wisata alam dan lain sebagainya. Di antaranya objek wisata Waduk Gajah Mungkur, Wisata Pantai Nampu & wisata Gantole.
Terdapat sebuah situs bersejarah bernama "Kahyangan" di Dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya sekitar 47 km dari ibu kota Kabupaten Wonogiri.
Dari Kota Wonogiri, pengunjung bisa naik bus dari Terminal Bus Giriwono dan naik minibus dari dekat Ponten (dekat Kantor Badan Pertanahan), jurusan Tirtomoyo. Dari Tirtomoyo, bisa naik angdes jurusan Kahyangan atau Sukarjo. Sampai sekarang belum ada angdes yang bisa masuk sampai Kahyangan, sehingga harus dilanjutkan jalan kaki sekitar 1 Km. Pengunjung berkendaraan bisa langsung sampai ke tempat parkir Kahyangan.
Desa Taman, di mana Kahyangan berada, dulunya merupakan sentra batik tulis,[21] yang produknya banyak disetorkan ke Surakarta, untuk diproses lanjut. Banyak warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan batik, baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi, seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin tergeser.
Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati gua yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo,[22] atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang mempercayai hal tersebut, dilarang memakai baju yang berwarna hijau. Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (Bulan Suro).
Watu cenik merupakan destinasi wisata petualangan dan tempat terbaik menikmati keindahan waduk gajah Mungkur, serta ada spot Selfie terbaik yaitu daerah Soko gunung, menyajikan pemandangan yang indah,Soko gunung sendiri terletak dekat puncak joglo yang merupakan tempat untuk tinggal landas gantole. Dan tempat wisata tersebut sekarang dikelola oleh BUMDES sendang pinilih. Desa Sendang.
Di Kecamatan Selogiri terdapat air terjun yang tersembunyi,yang bernama "Air Terjun Melati" untuk menacapai ke air terjun sekarang sudah bisa memakai kendaraan bermotor,di perjalanan menuju air terjun kita disuguhi pemandangan gunung dan hutan yang masih asri sesampainya di air terjun pengunjung akan dibuat takjub dengan pemandangan nya.
(dirgam08)
Kuliner Khas
Terkenal dengan Nasi Tiwul,[23] beraneka jenis makanan khas tersedia di Wonogiri. Kacang Mede merupakan makanan yang berasal dari biji buah Jambu Mede (Jambu Monyet) yang memang banyak terdapat di wilayah Wonogiri. Sedangkan Emping merupakan makanan yang berasal dari biji buah Melinjo. Biji buah dikupas, lalu ditumbuk sampai berbentuk lempengan kecil. Kedua jenis makanan ini disajikan setelah terlebih dahulu digoreng sampai kecoklatan. Cabuk adalah makanan sejenis sambal yang berasal dari biji Wijen yang dicampur dengan bumbu masak. Berbentuk pasta, warna hitam, terbungkus daun pisang.
Juga ada makanan dari singkong yang disebut "Pindang", ini berasal dari tepung singkong yang dimasak dengan daging kambing, yang terkenal di Kecamatan Ngadirojo. Saat pagi hari juga sering dapat dijumpai Kue Serabi di beberapa tempat di dekat Pasar Kota Wonogiri dan tempat lainnya di berbagai kecamatan di wilayah Wonogiri.
Makanan khas adalah Bakso dan Mie Ayam yang merupakan kuliner tradisional asli daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Kuliner ini memiliki citarasa yang khas, oleh sebab itu di Jakarta banyak sekali Tukang Bakso atau Mie Ayam dari Wonogiri. Selain itu pada malam hari, banyak juga pedagang makanan lesehan yang tersebar sepanjang jalan-jalan di Wonogiri, dan daerah sekitarnya dengan beraneka jenis makanan. Pusat jajanan khas Wonogiri ada di dekat kantor Kecamatan Selogiri, kurang lebih 5 km dari pusat Kota Wonogiri ke arah Kota Surakarta.
Sebagai tambahan tentang makanan khas yang disebut "Cabuk", akan lebih nikmat apabila disantap bersama-sama dengan "Gudangan" yaitu makanan yang berupa sayur-sayuran yang telah direbus dan dicampur dengan sambal dari cabai dan parutan kelapa.[butuh rujukan][24][25]
Kesehatan
Tersedia beberapa layanan rumah sakit, di antaranya:
- Rumah Sakit Umum Sudiro Mangun Sarkoro Wonogiri
- Rumah Sakit Marga Husada
- Rumah Sakit Medika Mulya
- Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
- Rumah Sakit Bersalin Fitri Candra
- Rumah Sakit Anak Astrini
- Rumah Sakit Maguan Pracimantoro
- Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo
- Dan beberapa rumah sakit di berbagai kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
Pendidikan
Sekolah Dasar
- SD Negeri 1 Wonogiri
- SD Negeri 2 Nambangan
- SD Negeri 3 Wonogiri
- SD Negeri 4 Wonogiri
- SD Negeri 6 Wonogiri
- SD Negeri 7 Wonogiri
- SD Negeri 8 Wonogiri
- SD Negeri 1 Giriwono
- SD Negeri Kaloran
- SD Kanisius Wonogiri
- SD Negeri 2 Kismantoro
Sekolah Menengah Pertama
- SMP Negeri 1 Wonogiri
- SMP Pangudi Luhur Giriwoyo
- SMP Negeri 2 Wonogiri
- SMP Negeri 3 Wonogiri
- SMP Negeri 4 Wonogiri
- SMP Negeri 5 Wonogiri
- SMP Negeri 6 Wonogiri
- SMP Negeri 7 Wonogiri
- SMP Negeri 1 Ngadirojo
- SMP Negeri 2 Ngadirojo
- SMP Negeri 3 Ngadirojo
- SMP Negeri 1 Baturetno
- SMP Negeri 1 Girimarto
- SMP Negeri 2 Girimarto
- SMP Negeri 3 Girimarto
- SMP Negeri 1 Jatipurno
- SMP Negeri 2 Jatipurno
- SMP Negeri 1 Jatisrono
- SMP Negeri 2 Jatisrono
- SMP Negeri 3 Jatisrono
- SMP Negeri 4 Jatisrono
- SMP Negeri 1 Slogohimo
- SMP Negeri 2 Slogohimo
- SMP Negeri 3 Slogohimo
- SMP Negeri 1 Sidoharjo
- SMP Negeri 1 Purwantoro
- SMP Negeri 2 Purwantoro
- SMP Negeri 3 Purwantoro
- SMP Negeri 4 Purwantoro
- SMP Negeri 1 Kismantoro
- SMP Negeri 3 Karangtengah
- SMP Negeri 2 Kismantoro
- SMP Negeri 3 Kismantoro
- SMP Negeri 1 Eromoko
- SMP Negeri 2 Eromoko
- SMP Negeri 1 Bulukerto
- SMP Negeri 2 Bulukerto
- SMP Negeri 3 Bulukerto
- SMP Negeri 1 Puhpelem
- SMP Negeri 2 Puhpelem
- SMP Negeri 1 Manyaran
- SMP Negeri 2 Manyaran
- SMP Negeri 1 Wuryantoro
- SMP Negeri 2 Wuryantoro
- SMP Negeri 1 Selogiri
- SMP Negeri 2 Selogiri
- SMP Negeri 3 Selogiri
- SMP Negeri 1 Pracimantoro
- SMP Negeri 2 Pracimantoro
- SMP Negeri 3 Pracimantoro
- SMP Negeri 4 Pracimantoro
- SMP Negeri 1 Giritontro
- SMP Negeri 2 Giritontro
- SMP Negeri 1 Paranggupito
- SMP Negeri 2 Paranggupito
- SMP Kanisius Wonogiri
- SMP Gajahmungkur 8 Pracimantoro
- SMP Pancasila Pracimantoro
- SMP IT Al Huda Wonogiri
- MTs Negeri 1 Wonogiri
- MTs Negeri 2 Wonogiri
- MTs Al Ma'arif 1 Tirtomoyo
- MTs Al Ma'arif 2 Tirtomoyo
- MTs Al Muayad Tirtomoyo
- MTs Sudirman Jatisrono
- MTs Guppi Jatiroto
- MTs Sunan Gunung Jati Kismantoro
- MTs Negeri Purwantoro
- MTs Munzalam Mubaroka Bulukerto
- MTs Sunan Kalijaga Bulukerto
- MTs Ar Rahman Slogohimo
- MTs Nurul Burhan Batuwarno
- MTs Negeri Manyaran
- MTs Al Iman Ngadirojo
- MTs Sudirman Ngadirojo
- MTs Sudirman Pracimantoro
- MTs Negeri Nguntoronadi
- MTs Muhammadiyah Giritontro
- MTs Muhammadiyah Tukulrejo Giriwoyo
- MTs Muhammadiyah 3 Giriwoyo
- MTs Muhammadiyah 4 Tawangharjo Giriwoyo
- SMP Negeri 2 Jatiroto
Sekolah Menengah Atas
SMA yang berada di Wonogiri berjumlah 18+ sekolah. Dengan perincian sebagai berikut:
- SMA Negeri 1 Wonogiri
- SMA Pangudi Luhur Giriwoyo
- SMA Pancasila 3 Paranggupito
- SMA Negeri 1 Sidoharjo
- SMA Negeri 2 Wonogiri
- SMA Negeri 3 Wonogiri
- SMA Negeri 1 Manyaran
- SMA Negeri 1 Purwantoro
- SMA Negeri 1 Pracimantoro
- SMA Negeri 1 Wuryantoro
- SMA Negeri 1 Baturetno
- SMA Negeri 1 Jatisrono
- SMA Negeri 1 Slogohimo
- SMA Negeri 1 Girimarto
- SMA Negeri 1 Nguntoronadi
- SMA Pancasila 1 Wonogiri
- SMA Kanisius Harapan
- MAN 1 Wonogiri
- SMA Pangudiluhur Giriwoyo
- MA Gani Tirtoasri
- MA Sunan Gunung Jati Kismantoro
- MA Al-Barokah Purwantoro
- SMA IT Al Huda Wonogiri
- SMK Negeri 1 Jatiroto
- SMK Negeri 1 Wonogiri
- SMK Negeri 2 Wonogiri
- SMK Negeri 1 Bulukerto
- SMK Negeri 1 Kismantoro
- SMK Negeri Kelautan Giritontro
- SMK Amerta Wonogiri
- SMK Bakti Nusantara Sidoharjo
- SMK Gajahmungkur 1 Wuryantoro
- SMK Gajah Mungkur 2 Giritontro
- SMK Gajah Mungkur Wonogiri
- SMK Giri Wacana Eromoko
- SMK Ibu S. Soemoharmanto
- SMK Karya Media Tirtomoyo
- SMK Muhammadiyah 1 Baturetno
- SMK Muhammadiyah 1 Wonogiri
- SMK Muhammadiyah 2 Wuryantoro
- SMK Muhammadiyah 3 Giriwoyo
- SMK Muhammadiyah 4 Wonogiri
- SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro
- SMK Muhammadiyah 6 Tirtomoyo
- SMK Panca Marga Bhakti Baturetno
- SMK Pancasila 1 Wonogiri
- SMK Pancasila 2 Jatisrono
- SMK Pancasila 3 Baturetno
- SMK Pancasila 4 (Tri Darma) Baturetno
- SMK Nusantara Wonogiri
- SMK Pancasila 6 Jatisrono
- SMK Pancasila 7 Pracimantoro
- SMK Pancasila 8 Slogohimo
- SMK Pancasila 9 Giriwoyo
- SMK Pancasila 10 Wuryantoro
- SMK Pancasila Baturetno
- SMK PGRI 1 Wonogiri
- SMK PGRI 2 Wonogiri
- SMK Ristek Nguntoronadi
- SMK Sudirman 1 Wonogiri
- SMK Sudirman 2 Wonogiri
- SMK Sultan Agung Tirtomoyo
- SMK Veteran Manyaran
- SMK Negeri 1 Pracimantoro
Perguruan Tinggi
- Kampus Duta Bangsa Wonogiri
- Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS)
- Akbid Giri Satria Husada
- Akper Giri Satria Husada
- Sekolah Tinggi Agama Kristen Bina Muda Wirawan (STAK BMW)
- Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya (STABN Raden Wijaya)
Referensi
- ^ Setya, Devi. "Kenapa Bakso Wonogiri dan Solo Terkenal Enak dan Ada di Mana-mana?". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-16. Diakses tanggal 2022-01-16.
- ^ a b "Kabupaten Wonogiri Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Wonogiri. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-01. Diakses tanggal 31 Januari 2019.
- ^ "Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2018". BPS Provinsi Jawa Tengah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-01. Diakses tanggal 30 Januari 2019.
- ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin, Kabupaten Wonogiri" Diarsipkan 2023-03-07 di Wayback Machine., BPS.go.id, diakses 11 Juli 2016
- ^ "Tentang Kabupaten" Diarsipkan 2011-07-21 di Wayback Machine., Wonogirikab.go.id, diakses Oktober 2011
- ^ a b c "Profil Wonogiri" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-14. Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^ "Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 13 Oktober 2020.
- ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2023-2024 – Normal Curah Hujan Kabupaten Wonogiri Zona Musim 247-251 Periode 1991-2020" (PDF). BMKG. hlm. 133. Diakses tanggal 23 September 2023.
- ^ "Wonogiri, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 13 Oktober 2020.
- ^ "Sarwa Pramana Dilantik Menjadi Pj Bupati Wonogiri, Ada PR untuk Dia"[pranala nonaktif permanen], Tribun Jateng, diakses 9 Juli 2016
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:Wonogiri
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Wonogiri Periode 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Wonogiri Periode 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kabupaten Wonogiri
- ^ "CORPORATE PROFILE" Diarsipkan 2011-11-21 di Wayback Machine., deltomed.com, diakses Oktober 2011
- ^ "SEJARAH PERUSAHAAN" Diarsipkan 2012-01-11 di Wayback Machine., airmancur.co.id, diakses Oktober 2011
- ^ Fauziyah, Titis Anis (2022-02-17). "Trans Jateng Segera Mengaspal di Wonogiri". RADARSEMARANG.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-11. Diakses tanggal 2022-04-04.
- ^ "Kombinasi Batik Cap dan Batik Tulis Milik Daryono dari Wonogiri" Diarsipkan 2011-12-03 di Wayback Machine., jatengprov.go.id, diakses Oktober 2011
- ^ "Mencari Berkah di Petilasan Para Penguasa Jawa" Diarsipkan 2011-12-03 di Wayback Machine., pakansi.com, diakses Oktober 2011
- ^ "Kembangkan Pariwisata, Disbudparpora Gandeng ASITA" Diarsipkan 2012-01-26 di Wayback Machine., Solo Pos, diakses Oktober 2011
- ^ Setyanti, Christina Andhika. "Cabuk Wijen, Si Pepes Hitam dari Wonogiri". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-18. Diakses tanggal 2022-05-17.
- ^ digsa.id. "Pariwisata Provinsi Jawa Tengah | Kuliner | Cabuk". visitjawatengah.jatengprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-09. Diakses tanggal 2022-05-17.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- (Indonesia) Website Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Wonogiri