Rutah, Amahai, Maluku Tengah
Rutah Lounusa Tomarala | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Kecamatan | Amahai |
Luas | km2 |
Jumlah penduduk | jiwa |
Rutah, kadang dieja sebagai Ruta adalah sebuah negeri yang terletak di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Nama
Negeri ini mengambil namanya dari sebuah sungai yang mengalir dekat sana, yaitu Air Rutak. Kata "rutak" lambat laun berubah menjadi Rutah. Rutah kadang dieja sebagai Ruta, memiliki teun Lounusa Tomarala yang artinya berkumpul dan mencari pulau.[1] Teun Negeri Rutah diduga berkaitan dengan peristiwa eksodusnya mereka dari tepian Teluk Elpaputih ke wilayah yang sekarang, menyusul terjadinya peristiwa tsunami yang meluluhlantakkan pesisir selatan Pulau Seram pada akhie 1800an.
Geografi
Rutah terletak di Seram Selatan pada tepian Laut Banda. Permukiman masyarakatnya berada di pesisir, tetapi pertuanan negeri mencakup hutan, kebun, dan bukit-bukit di pedalaman negeri.
Demografi
Masyarakat Rutah terdiri dari penduduk asli dan penduduk pendatang. Penduduk asli Rutah semuanya beragama Islam dan sejak pendiriannya, negeri ini dikategorikan sebagai negeri Salam. Rumah ibadah yang melayani jamaah Muslim di Rutah adalah Masjid Nur Ahmad, yang namanya terinspirasi dari sosok raja Rutah yang pertama, Ahmad Latarissa dan istrinya yang bernama Nurma. Nama Nur Ahmad sendiri artinya adalah "cahaya pujian". Penduduk asli Rutah tergolong sebagai orang Maluku asal Seram dan termasuk ke dalam kategori orang Ambon. Masyarakat Rutah masih bertalian darah dengan masyarakat di Soahuku maupun Amahai.
Referensi
Daftar pustaka
- Krisdyatmiko, Krisdyatmiko; Anwar, M. Zainal; Yulianto, Sg. (2013). Sujito, Arie, ed. Geliat Negeri Menata Diri. Jakarta: © Institute for Research and Empowerment (IRE). hlm. 105-112. ISBN 978-979-98182-1-8.