Lambang Lampung
Lambang Lampung | |
---|---|
Detail | |
Motto | Sang Bumi Ruwa Jurai |
Lambang Lampung terdiri dari lukisan padi dan lada yang merupakan simbol hasil bumi yang banyak terdapat di Lampung. Laduk dan payan berupa golok dan tombak adalah pusaka bersejarah Senjata tradisional Kepaksian Sekala Brak Lampung. Gong Gajah Mekhu Warna Gung Kuning Tua (Kuningan) Arti Gung perlambang keagungan seni budaya asli. Siger Warna Siger Kuning Emas Arti Siger Mahkota perlambang keagungan adat budaya dan tingkat kehidupan terhormat, Kandungan bentuk Banyaknya gerigi lancip berlekuk 9, sebagai lambang dari sembilan sungai yang mengalir di daerah Lampung Way Semaka, Way Sekampung, Way Seputih, Way Pengubuan, Way Abung Rarem, Way Sungkai, Way Kanan (Umpu Besai), Way Tulang bawang, Way Mesuji, Kuntum Bunga melambangkan 4 Kepaksian asal Sekala Brak Lambang Kepaksian Sekala Brak Cambai Mak Bejunjungan. Payung Sebagai Payung Agung yang melambangkan Negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustsu 1945[1].
Lampung, Sang Bumi Ruwa Jurai, Rumah Tangga dua unsur serba buai, Hidup mendiami dataran, pegunungan dan lautan. Penghasilan lada dan padi sebagai sumber penghidupan. Rakyat bersatu bekerja sama membangun, dengan alat senjata yang ada ia bertahan guna mewujudkan mahkota kejayaan Pancasila dibawah naungan negara Republik Indonesia[2][3].
Referensi
- ^ https://www.jdih.lampungprov.go.id/product-hukum/provinsi/1/pdf/bentuk-lambang-daerah
- ^ https://docplayer.info/39739308-Peraturan-daerah-propinsi-lampung-nomor-1-tahun-1971-tentang-bentuk-lambang-daerah-provinsi-lampung.html
- ^ http://repositori.kemdikbud.go.id/13412/1/Sejarah%20sosial%20daerah%20lampung%20kotamadya%20bandar%20lampung.PDF