Lompat ke isi

Injourney Hospitality

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Agustus 2021 13.31 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Sejarah: wikifisasi dan perbaikan diksi)
PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
BUMN / Perseroan Terbatas
IndustriHotel
Kantor pusat,
Indonesia
Cabang
12 Hotel
Wilayah operasi
Sumatra, Jawa, dan Bali
Tokoh kunci
Iswandi Said (Direktur Utama)
MerekInna
Grand Inna
Inaya
JasaHotel Management, Property Management, Tourism, dll.
PendapatanRp. 500 miliar[1]
PemilikPemerintah Indonesia
Situs webhotelindonesiagroup.co.id

PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (beroperasi dengan merek dagang Inna Hotels & Resorts atau Inna Group) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dibidang penyediaan akomodasi, makanan dan minuman. Perusahaan ini mengoperasikan beberapa hotel di bawah merek Inna Group Hotel atau Grup Hotel Inna. PT Hotel Indonesia Natour memiliki salah satu properti hotel bintang 5 di Nusa Dua, Bali yaitu Inaya Putri Bali, yang dirancang oleh Ridwan Kamil.

Sejarah

Hotel Indonesia Natour merupakan merger dua perusahaan hotel pelat merah yaitu Hotel Indonesia International dan Natour. Hotel Indonesia International terkenal dengan hotel yang memiliki kapasitas besar seperti Hotel Indonesia-Kempinski, Hotel Ambarukmo, Samudra Beach, Grand Bali, Putri Bali. Sedangkan Natour mengelola hotel nasionalisasi aset Belanda. Namun, saat merger kondisi kedua perusahaan sedang terpuruk karena tragedi Bom Bali 1.

Pada tanggal 11 Juni 2021, Hotel Indonesia Natour resmi menyerahkan hotel-hotel miliknya ke Wika Realty, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan hotel BUMN. [2] Walaupun begitu, Hotel Indonesia Natour akan menjadi operator dari seluruh hotel BUMN yang telah disatukan kepemilikannya ke Wika Realty,[3] melalui anak usahanya, yakni PT Hotel Indonesia Group.[4]

Lokasi

Inna Hotels ada di Sumatra, Jawa, dan Bali[5] dengan total jumlah hotel adalah 12 buah.

Bali

Sumatra

Jawa

Rencana

  • Inna 8 Jakarta

Hotel Indonesia Natour berencana mengelola 25 hotel pada tahun 2018. Dengan menambah jumlah hotel yang dikelola. Hotel ini merupakan milik sesama Badan Usaha Milik Negara sebagai sinergi. Selain itu perusahaan akan masuk ke bisnis hotel budget dengan memanfaatkan lahan di Kemayoran, Tebet, Kelapa Gading, dan Buncit.

Hotel Indonesia Natour merenovasi enam hotel yaitu Inna Grand Bali Beach di Sanur, Inna Putri Bali di Nusa Dua, Inna Bali di Denpasar, Inna Garuda di Yogyakarta, Inna Simpang di Surabaya, serta Inna Samudera Beach Hotel di Pelabuhan Ratu sepanjang 2015 dengan anggaran Rp1,5 triliun. Setelah renovasi, jumlah kamar Inna Hotel Group secara keseluruhan akan bertambah menjadi 2.400, dari saat ini 2.200 unit.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Jati, Gentur Putro (4 November 2015). "Grup Inna Hotel Bidik Pendapatan Naik 20 Persen Tahun Depan". CNN Indonesia. Diakses tanggal 4 Februari 2021. 
  2. ^ Pratomo, M. Nurhadi (13 Juni 2021). "Holding Hotel BUMN Makin Dekat, Inbreng 11 Hotel Diteken". bisnis.com. Bisnis.com. Diakses tanggal 27 Juli 2021. 
  3. ^ Wareza, Monica (14 Juni 2021). "Erick Bikin Holding, Hotel Indonesia Natour Spin-Off 11 Hotel". cnbcindonesia.com. CNBC Indonesia. Diakses tanggal 27 Juli 2021. 
  4. ^ "Pembentukan Holding Hotel BUMN Memasuki Tahapan dan Tonggak Baru". kontan.co.id. Kontan. 26 Februari 2021. Diakses tanggal 28 Juli 2021. 
  5. ^ Christ, Helga (6 Desember 2019). "Inaya Putri Bali Hotel BUMN di Bali Bintang 5". HelgaCrist. 6 Desember 2019. 

Pranala luar