Lompat ke isi

Perikatan Nasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 12 Februari 2022 10.35 oleh Fulvian20 (bicara | kontrib)
Perikatan Nasional
Nama dalam bahasa MelayuPerikatan Nasional
ڤريکتن ناسيونل
Nama dalam bahasa Mandarin國民聯盟
国民联盟
Guómín liánméng
Nama dalam bahasa Tamilதேசிய கூட்டணி
Ketua umumMuhyiddin Yassin
Sekretaris JenderalHamzah Zainudin
Wakil Ketua Umum
Dibentuk23 Februari 2020 (2020-02-23)[1]
Didaftarkan7 Agustus 2020 (2020-08-07)[2]
Disahkan14 September 2020 (2020-09-14)[3]
Dipisah dariPakatan Harapan
Gagasan Sejahtera
Muafakat Nasional
Barisan Nasional
Didahului olehPersatuan Perikatan Parti Malaysia[4]
Kantor pusatB4-3-1 Urbane Tower 1 Jalan Dutamas 1 Solaris Dutamas 50480 Kuala Lumpur
IdeologiNasionalisme Melayu
Konservatisme bangsa
Konservatisme sosial
Demokrasi Islam
Nasionalisme ekonomi
Populisme sayap kanan
Perjanjian 20 hal
Posisi politikKanan tengah ke sayap kanan
Afiliasi regionalKoalisi kerja sama
Dewan Negara:
23 / 70
Dewan Rakyat:
51 / 222
Dewan Undangan Negeri:
146 / 593
Menteri Besar / Ketua Menteri:
4 / 13
Lambang pemilu
Bendera
Situs web
perikatan-nasional.org.my

Perikatan Nasional (akronim: PN) adalah koalisi partai politik di Malaysia. Pada awalnya, PN merupakan gabungan fraksi-fraksi partai politik untuk membentuk pemerintahan federal pada 24 Februari 2020. Namun, pada tanggal 14 September 2020, PN berhasil didaftarkan sebagai koalisi partai secara sah dengan meluncurkan benderanya yang terkenal menggunakan kata "Perikatan Nasional" sebagai simbol koalisi partai.[5][6] Koalisi PN memimpin pemerintahan hingga masa keruntuhannya setelah Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu menarik kembali dukungannya terhadap pemerintah.[7]

Komponen utama Perikatan Nasional, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) sempat berlabuh dalam Pakatan Harapan (PH), di mana partai tersebut mengusung Mahathir Mohamad dari Partai Bersatu untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia setelah kemenangan Koalisi PH pada pemilihan umum 2018. Semua itu berubah ketika Mahathir mulai mengalami kekurangan kepercayaan di parlemen yang melibatkan partainya sendiri. Akibatnya, krisis politik pun dimulai dengan munculnya "Langkah Sheraton". Setelahnya, Presiden Partai Bersatu, Muhyiddin Yassin membentuk Perikatan Nasional sebagai sebuah koalisi pemerintahan baru yang terdiri dari Barisan Nasional, Partai Islam Se-Malaysia, Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Gabungan Partai Sarawak, Partai Bersatu Sabah, Partai Solidaritas Tanah Air, dan Partai Bersatu Rakyat Sabah.[8][9]

Perikatan Nasional pertama kali menunjukkan pengaruhnya dalam politik semasa mengikuti pemilihan umum negara bagian Sabah tahun 2020 dan berkoalisi dengan Barisan Nasional. Oleh sebab itu, terbentuklah Gabungan Rakyat Sabah atau GRS dengan mendukung Hajiji Noor sebagai Ketua Menteri Sabah melawan Shafie Apdal dari WARISAN+. Koalisi GRS berhasil memperoleh kursi mayoritas. Pada 11 Februari 2021, Partai Gerakan Rakyat Malaysia secara resmi bergabung dengan Koalisi PN.[10]

Kesenjangan antara Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dengan Koalisi PN mulai tampak ketika UMNO menegaskan untuk menolak bekerja sama dengan Perikatan Nasional pada Perhimpunan Agung UMNO pada 28 Maret 2021. Pada akhirnya, UMNO menarik kembali dukungan mereka terhadap Muhyiddin sehari setelah Ismail Sabri Yaakob dari UMNO dilantik sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia.[11] Ketidakstabilan tersebut berujung pada pengunduran diri menteri-menteri kabinet dari UMNO, seperti Noraini Ahmad dan Shamsul Anuar Nasarah. Pada 16 Agustus 2021, Kabinet Muhyiddin resmi dibubarkan secara serta merta sekaligus mengakhiri pemerintahan Perikatan Nasional.[12] Meski demikian, Koalisi PN tetap mendukung pemerintahan Barisan Nasional yang dinakhodai oleh Ismail Sabri.

Komponen Partai

Logo Nama Ideologi Pemimpin Kursi
diperebutkan
Hasil 2018 Kursi
saat ini
Pemilihan (%) Kursi Komposisi
Anggota Partai
BERSATU Partai Pribumi Bersatu Malaysia Ketuanan Melayu Muhyiddin Yassin 52
(di bawah PH)
5.95%
13 / 222
31 / 55
PAS Partai Islam Se-Malaysia Demokrasi Islam Abdul Hadi Awang 157
(di bawah GS)
16.82%
18 / 222
18 / 55
STAR Partai Solidaritas Tanah Air Regionalisme Sabah Jeffrey Kitingan 5 0.18%
1 / 222
1 / 55
Berkas:Sabah Progressive Party Logo1.png SAPP Partai Progresif Sabah Regionalisme Sabah Yong Teck Lee 2 0.05%
0 / 222
0 / 55
GERAKAN Partai Gerakan Rakyat Malaysia Liberalisme Dominic Lau Hoe Chai 9
(di bawah BN)
1.07%
0 / 222
0 / 55
Pihak sekutu
Berkas:Bendera Parti Perikatan India Muslim Nasional.jpg IMAN Parti Perikatan India Muslim Nasional N/A Mohammed Mosin Abdul Razak N/A N/A
0 / 222
0 / 55
Berkas:Bendera Parti Bangsa Malaysia.jpg PBM Partai Bangsa Malaysia[13] Multirasialisme Mohamad Sukri Yusri N/A N/A
0 / 222
2 / 55
PBS Partai Bersatu Sabah[14] Pribumi Kadazan-Dusun Maximus Johnity Ongkili 5
(di bawah BN)
6.83%
1 / 222
1 / 55
BERJASA Barisan Jemaah Islamiah Se-Malaysia Demokrasi Islam Badhrulhisham Abdul Aziz 3
(di bawah GS)
0.18%
0 / 222
0 / 55
LDP Partai Demokrat Liberal Konservatisme liberal Chin Shu Pin 1
(di bawah BN)
0.07%
0 / 222
0 / 55
PCS Partai Cinta Sabah Regionalisme Sabah Anifah Aman 8 0.07%
0 / 222
0 / 55
Politikus Independen
IND Independen
Anggota Parlemen Independen
N/A Jugah Muyang
(P203 Lubok Antu) dan Xavier Jayakumar Arulanandam
(P112 Kuala Langat)
24 0.59%
3 / 222
2 / 55

Kerja sama politik

Dalam pemerintahan federal di Malaysia, Perikatan Nasional (PN) menjadi salah satu koalisi partai politik yang membentuk dan memimpin pemerintahan yang dikenal sebagai Pemerintahan Perikatan Nasional bersama dengan Barisan Nasional (BN), Gabungan Partai Sarawak (GPS), Partai Bersatu Sabah (PBS), dan anggota parlemen dari fraksi Independen. Tak hanya itu, PN juga membentuk koalisi pemerintahan di tingkat negara bagian, seperti Gabungan Rakyat Sabah (GRS). Muafakat Nasional (MN) yang beranggotakan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) juga bersekutu atau bekerja sama politik dengan PN.

Selain negara bagian Sabah, PN memimpin pemerintahan negara bagian Kedah, Kelantan, dan Terengganu. Sedangkan negara bagian Perlis, Perak, Melaka, Johor, dan Pahang justru dipimpin oleh koalisi BN yang didukung oleh PN. Negara bagian Sarawak pula dikuasai oleh GPS yang menjadi pemerintahan aliansi antara Gabungan Partai Sarawak dengan Perikatan Nasional.

Meski mengusai pemerintahan di negara bagian, PN bersama dengan BN justru menjadi koalisi oposisi di negara bagian Pulau Pinang dan Selangor. Namun, BN memimpin oposisi di Negeri Sembilan tanpa PN dikarenakan tidak ada perwakilan kursi di negara bagian tersebut.

Pimpinan

Ketua Umum

Saat ini, Ketua Umum Perikatan Nasional adalah Muhyiddin Yassin sejak 23 Februari 2020. Berikut adalah daftar Ketua Umum Perikatan Nasional.

No. Potret Ketua Umum Awal Jabatan Akhir Jabatan Periode Ket
1 Muhyiddin Yassin 23 Februari 2020 Petahana 1

Sekretaris Jenderal

Berikut merupakan Sekretaris Jenderal Perikatan Nasional.

Potret Sekretaris Jenderal Awal Jabatan Akhir Jabatan Ket
Berkas:Dato' Seri Hamzah Zainudin.png Hamzah Zainudin 7 Agustus 2020 Petahana

Struktur Kepemimpinan

Partai

Bacaan lebih lanjut

Referensi

  1. ^ HARIAN, WARTAWAN SINAR (2020-02-23). "Najib sahkan tandatangan SD sokong gabungan baharu". Sinarharian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-02. 
  2. ^ BERITA HARIAN, Muhammad Yusri Muzamir (2020-08-07). "Perikatan Nasional didaftarkan". Berita Harian. Diakses tanggal 2020-08-07. 
  3. ^ BERITA HARIAN, Muhammad Yusri Muzamir (2020-09-14). "Pendaftaran Perikatan Nasional disahkan oleh ROS". Berita Harian. Diakses tanggal 2020-09-14. 
  4. ^ PN Official, Leadership (2020-03-23). "Persatuan Perikatan Parti Malaysia (PPPM) telah menjadi Gabungan rasmi politik yang dikenali sebagai Parti Perikatan Nasional (PN)". Gabungan Perikatan Nasional (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-23. 
  5. ^ BERITA HARIAN, Muhammad Yusri Muzamir (2020-09-14). "Perikatan Nasional approved and legalised by ROS". Berita Harian. Diakses tanggal 2020-09-14. 
  6. ^ "All key Perikatan leaders present for rally in Sabah to unveil flag, logo". Malay Mail (dalam bahasa Inggris). 2020-09-09. Diakses tanggal 2022-02-12. 
  7. ^ Utusan Digital, Zareen Humairah Sejahan (2021-08-16). "All Perikatan Nasional Cabinet resign". Utusan Digital. Diakses tanggal 2021-08-16. 
  8. ^ "BN, PAS, GPS, PBS and STAR support formation of PN". The Sun Daily. 17 Mei 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2020. Diakses tanggal 17 Mei 2020. 
  9. ^ Ar, Zurairi (17 Mei 2020). "BN, Bersatu, PAS and three others agree to form Perikatan Nasional". Malay Mail. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2020. Diakses tanggal 17 Mei 2020. 
  10. ^ Minderjeet Kaur (11 Februari 2021). "Gerakan joins PN" (dalam bahasa Inggris). Free Malaysia Today. Diakses tanggal 12 Februari 2021. 
  11. ^ Sebastian Strangio (8 Juli 2021). "UMNO Withdraws its support" (dalam bahasa Inggris). The Diplomat. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  12. ^ Lim Huey Teng (16 Agustus 2021). "Malaysia's Muhyiddin resigns after troubled 17 months in power" (dalam bahasa Inggris). Al Jazeera. Reuters. Diakses tanggal 12 Februari 2022. 
  13. ^ Chua, the Star (2021-11-21). "New party Parti Bangsa Malaysia formed, Larry Sng to be deputy chief". The Star News. Diakses tanggal 2021-11-22. 
  14. ^ Writer, the Star (2021-08-06). "PBS stands behind PM Perikatan Nasional". The Star News. Diakses tanggal 2021-08-06.