Lompat ke isi

Kabupaten Berau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Berau
Danau Labuan Cermin
Lambang resmi Kabupaten Berau
Motto: 
Batiwakkal
(Berau) Berusaha tanpa henti melaksanakan kewajiban secara sempurna dengan jalan diridai oleh Tuhan Yang Mahakuasa
Peta
Kabupaten Berau di Kalimantan
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau
Peta
Kabupaten Berau di Indonesia
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau
Kabupaten Berau (Indonesia)
Koordinat: 2°00′N 117°18′E / 2°N 117.3°E / 2; 117.3
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
Ibu kotaTanjung Redeb
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 13
  • Kelurahan: 10
  • Desa: 100
Pemerintahan
 • BupatiHj. Sri Juniarsih Mas, M. Pd
 • Wakil BupatiGamalis
Luas
 • Total36.962,37 km2 (14,271,25 sq mi)
Populasi
 • Total238.214
 • Kepadatan7/km2 (20/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 84,65%
Kristen 14,96%
- Protestan 9,55%
- Katolik 5,41
Buddha 0,29%
Hindu 0,11%[1][2]
 • IPMKenaikan 75,20 (2021)
tinggi[3]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
6405 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0554
Pelat kendaraanKT xxxx G**
Kode Kemendagri64.03 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 625.536.013.000,00- (2020)
Semboyan daerahSanggam (sehat, anggun, bergairah, aman, dan manusiawi)
Situs webwww.beraukab.go.id


Berau adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tanjung Redeb. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 36.962,37 km² dengan jumlah penduduk sekitar 238.214 jiwa (2020), dan kepadatan penduduk 7 jiwa/km².[1]

Geografi

Pemandangan Kota Tanjung Redeb

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kalimantan Utara
Timur Selat Makassar dan Laut Sulawesi
Selatan Kabupaten Kutai Timur
Barat Kabupaten Bulungan

Sejarah

Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14. Menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri. Pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya berkedudukan di Sungai Lati (sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT. Berau Coal).

Aji Raden Suryanata Kesuma menjalankan masa pemerintahannya tahun 14001432 dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat. Pada masa itu dia berhasil menyatukan wilayah pemukiman masyarakat Berau yang disebut Banua, yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau Buyut dan Banua Rantau Sewakung.

Di samping kewibawaannya, kedudukan Aji Raden Suryanata Kesuma juga sangat berpengaruh, menjadikan dia disegani lawan maupun kawan. Untuk mengenang jasa Raja Berau yang pertama ini, Pemerintah telah mengabdikannya sebagai nama Korem 091 Aji Raden Surya Nata Kesuma yang Rayon Militer Kodam VI/TPR.

Setelah dia wafat, Pemerintahan Kesultanan Berau dilanjutkan oleh putranya dan selanjutnya secara turun temurun keturunannya memerintah sampai pada sekitar abad ke-17. Kemudian awal sekitar abad XVIII datanglah penjajah Belanda memasuki kerajaan Berau dengan berkedok sebagai pedagang (VOC). Namun kegiatan itu dilakukan dengan politik De Vide Et Impera (politik adu domba). Kelicikan Belanda berhasil memecah belah Kerajaan Berau, sehingga kerajaan terpecah menjadi 2 Kesultanan yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.

Pada saat bersamaan masuk pula ajaran agama Islam ke Berau yang dibawa oleh Imam Sambuayan dengan pusat penyebarannya di sekitar Sukan. Sultan pertama di Kesultanan Sambaliung adalah Raja Alam yang bergelar Alimuddin (18001852). Raja Alam terkenal pimpinan yang gigih menentang penjajah belanda. Raja Alam pernah ditawan dan diasingkan ke Makassar (dahulu Ujung Pandang). Untuk mengenang jiwa Patriot Raja Alam namanya diabadikan menjadi Batalyon 613 Raja Alam yang berkedudukan di Kota Tarakan.

Sedangkan Kesultanan Gunung Tabur sebagai Sultan pertamanya adalah Sultan Muhammad Zainal Abidin (18001833), keturunannya meneruskan pemerintahan hingga kepada Sultan Achmad Maulana Chalifatullah Djalaluddin (wafat 15 April 1951) dan Sultan terakhir adalah Aji Raden Muhammad Ayub (19511960). Kemudian wilayah kesultanan tersebut menjadi bagian dari Kabupaten Berau.

Sultan Muhammad Amminuddin menjadi Kepala Daerah Istimewa Berau. Dia memerintah sampai dengan adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa menjadi Kabupaten Dati II Berau, yaitu Undang-undang Darurat tahun 1953 Tanggal terbitnya Undang-undang tersebut dijadikan sebagai Hari jadi Kabupaten Berau. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 27 tahun 1959, Daerah Istimewa Berau berubah menjadi kabupaten Dati II Berau dan Tanjung Redeb sebagai Ibu kotanya, dengan Sultan Aji Raden Muhammad Ayub (1960–1964) menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Berau yang pertama.

Penetapan Kota Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahan Dati II Kabupaten Berau adalah untuk mengenang pemerintahan Kerajaan (Kesultanan) di Berau. Di mana pada tahun 1810 Sultan Alimuddin (Raja Alam) memindahkan pusat pemerintahannya ke Kampung Gayam yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis. Perpindahan ke Kampung Bugis pada tanggal 25 September tahun 1810 itu menjadi cikal bakal berdirinya kota Tanjung Redeb, yaitu kemudian dibadikan sebagai Hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana diterapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992.

Pemerintahan

Kantor Bupati Berau

Daftar Bupati

No. Foto Nama Bupati Awal Menjabat Akhir Menjabat Partai politik Wakil Bupati Ket. Ref.
1 Aji Raden Muhammad Ayub 1960 1964 NU [Ket. 1] [5]
2 Drs. Yunuzal Yunus 1964 1966 Independen [Ket. 2]
3 Letkol. Jayadi 1966 1973 ABRIAngkatan Darat
4 Drs. H. Masdar John, B.A. 1973 1980 Golkar
5 Drs. H. M. Armyns 1980 1990 Golkar
6 Drs. H. Arifin Saidi 1990 1995 Golkar
7 Drs. H. Masdjuni 1995 2000 Golkar [Ket. 3] [7]
2000 2005 Drs. H. Makmur HAPK, M.M. [Ket. 4]
8 Drs. H. Makmur HAPK, M.M. 2005 2010 Golkar Ir. H. Ahmad Rivai, M.M. [Ket. 5]
15 September 2010 15 September 2015 [Ket. 6] [8]
Jabatan lowong 16 September 7 Oktober 2015
Drs. H. Syarifuddin, M.Si. 8 Oktober 2015 16 Februari 2016 Penugasan Pemerintah [Ket. 7] [9]
9 H. Muharram, S.Pd., M.M. 17 Februari 2016 22 September 2020 PKS H. Agus Tantomo [Ket. 8] [10]
H. Agus Tantomo, S.Tek., M.Bus. 22 September 2020 26 September 2020 Penugasan Pemerintah [Ket. 9]
Drs. H. Muhammad Ramadhan, M.M.T. 26 September 2020 5 Desember 2020 Penugasan Pemerintah [Ket. 10] [11]
10 H. Agus Tantomo, S.Tek., M.Bus. 5 Desember 2020 9 Januari 2021 Penugasan Pemerintah [Ket. 11]
9 Januari 2021 17 Februari 2021 NasDem [12]
Ir. Muhammad Gazali, S.I.P., M.M. 17 Februari 2021 25 Februari 2021 Penugasan Pemerintah [Ket. 12] [13]
11 Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd. 26 Februari 2021 Masih menjabat PKS H. Gamalis, S.E. [14]
  ABRI
  Independen/Penugasan Pemerintah


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Berau dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029[15]
PKB 0 Steady 0 Kenaikan 1
Gerindra 3 Penurunan 2 Kenaikan 4
PDI-P 1 Kenaikan 3 Penurunan 2
Golkar 5 Kenaikan 6 Penurunan 4
NasDem 3 Kenaikan 6 Penurunan 5
Buruh 0 0 Steady 0
Gelora 0 0 Steady 0
PKS 4 Steady 4 Steady 4
PKN 0 0 Steady 0
Hanura 0 Kenaikan 1 Kenaikan 3
Garuda 0 0 Steady 0
PAN 3 Penurunan 1 Penurunan 0
PBB 2 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 4 Penurunan 3 Penurunan 2
PSI 0 Steady 0 Steady 0
Perindo 0 Steady 0 Kenaikan 1
PPP 5 Penurunan 4 Steady 4
Ummat 0 0 Steady 0
Jumlah Anggota 30 Steady 30 Steady 30
Jumlah Partai 9 Steady 9 Kenaikan 18
Nomor Ketua Wakil Ketua Periode Keterangan
1 Hj. Syarifatul Syadiah, S.Pd., M.Si. H. Saga
Anwar
2014 – 2018 [16]
H. Saga
Abdul Waris, S.Sos.
2018 – 2019 [17][18][19]

Kecamatan

Kabupaten Berau terdiri dari 13 kecamatan, 10 kelurahan, dan 100 kampung. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 219.263 jiwa dengan luas wilayah 21.240,00 km² dan sebaran penduduk 10 jiwa/km².[20][21]


Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Berau, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Kampung
Status Daftar
Kampung/Kelurahan
64.03.12 Batu Putih 7 Kampung
64.03.13 Biatan 8 Kampung
64.03.08 Biduk-Biduk 6 Kampung
64.03.06 Gunung Tabur 1 10 Kampung
Kelurahan
64.03.01 Kelay 14 Kampung
64.03.11 Maratua 4 Kampung
64.03.07 Pulau Derawan 5 Kampung
64.03.03 Sambaliung 1 13 Kampung
Kelurahan
64.03.04 Segah 13 Kampung
64.03.10 Tabalar 6 Kampung
64.03.02 Talisayan 10 Kampung
64.03.05 Tanjung Redeb 6 - Kelurahan
64.03.09 Teluk Bayur 2 4 Kampung
Kelurahan
TOTAL 10 100
Berkas:Pelabuhantanjungredeb.jpg
Sebuah pelabuhan di Kota Tanjung Redeb

Pemekaran Daerah

Kabupaten Berau Pesisir Selatan

Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi:

Pemilihan Umum kepala Daerah

Pilkada Berau 2005

Sejak reformasi 1998 dan pemberlakuan otonomi daerah, Kabupaten Berau pertama kali menggelar pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun 2005 dan terpilih Drs. H. Makmur HAPK dan Ir. H.A. Rifai sebagai pemenang pemilu kada untuk masa jabatan 5 tahun (20052010).

Nama Pasangan Perolehan Suara[22]
Muharram–Wasisto 23.484 suara (32,09 %)
Saukani–Abdul Kadir 15.509 suara (21,19 %)
Makmur–Rifai 34.188 suara (46,72 %)

Hasil rekapitulasi penghitungan suara pilkada Berau menunjukkan jumlah pemilih yang tak menggunakan haknya mencapai 18.626 jiwa atau sekitar 21 persen warga yang memilih golput dari total pemilih sebanyak 92.553 jiwa dan sebanyak 73.925 warga yang mencoblos.

Pilkada Berau 2010

Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Berau 2010 hanya diikuti tiga pasangan calon. Mereka yang dinyatakan lolos adalah pasangan Soehartono Soetjipto–Liliansyah (Solusi), Makmur–Ahmad Rifai (MaRi) dan Hendry Gunawan–Amir Husin (Hebat) sebagai calon bupati dan wakil bupati. Pengumuman dilakukan di Sekretariat KPU pada tanggal 5 Mei 2010. Selain pengumuman pasangan calon yang lolos, tadi malam juga langsung dilakukan penentuan nomor urut. Untuk nomor urut 1 ditempati pasangan Makmur–Rifai (MaRi), nomor 2 pasangan Soehartono-Liliansyah atau Solusi dan pasangan Hendry–Amir atau pasangan yang dikenal dengan sebutan Hebat mendapat nomor urut 3.[23]

Pasangan MaRi didukung koalisi 10 partai politik (parpol) yang mempunyai kursi di Parlemen dan tidak mempunyai kursi, yaitu Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, PDIP, PKB, PKS, PAN, Partai Kedaulatan, Partai Patriot dan PDK atau 20 kursi di Parlemen. Sedangkan pasangan Solusi didukung 11 parpol, yaitu PBB, Partai Hanura, PPD, PDP, PKP, Partai Buruh, PKNU, PIS, PNBK Indonesia, PDS dan PNI Marhaenisme. Meskipun didukung koalisi 11 parpol, namun pasangan Solusi tidak dihitung berdasarkan kursi di Parlemen. Syarat pencalonan pasangan Solusi dihitung berdasarkan suara sah pemilihan Legislatif. Suara sah yang diperoleh sebanyak 12.709 suara. Untuk pasangan Hendry-Amir (Hebat) yang maju melalui jalur perseorangan, dinyatakan lolos setelah hasil verifikasi syarat pencalonan kedua mampu mengumpulkan jumlah dukungan sebanyak 7.544 warga. Sebelumnya pasangan Hebat telah mengumpulkan jumlah dukungan sebanyak 6.648 warga. Jadi, jika ditambahkan jumlah dukungan pertama dan kedua, pasangan Hebat mampu mengumpulkan jumlah dukungan sebanyak 14.192 warga. Sedangkan syarat minimal jumlah dukungan untuk calon perseorangan yang ditentukan KPUD sebanyak 11.304 warga. Selain syarat pencalonan, bakal calon yang mendaftar pun harus memenuhi syarat calon. Dari hasil verifikasi yang dilakukan pihaknya, syarat calon dari ketiga pasangan sudah dinyatakan memenuhi persyaratan.

Pencoblosan dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2010 dengan 390 unit TPS yang diperuntukkan kepada 123.676 pemilih terdaftar di 13 kecamatan di Berau.[24] Dalam pengamanan, Polres Berau mengerahkan 350 personel, dibantu Sat Brimobda Polda Kalimantan Timur sebanyak 105 personel, TNI sebanyak 120 personel dan 1.475 personel Linmas.[24] Kemudian pada tanggal 13 Juli 2010, KPU Berau menggelar rapat pleno terbuka penentuan rekapitulasi perolehan suara dan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2010-2015 yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau. Berikut ini adalah perolehan suara masing-masing kandidat berdasarkan hasil rekapitulasi pleno KPUD Berau.

No. Nama Pasangan Perolehan Suara[25]
1 Makmur–Rifai 52.191 suara (65 %)
2 Soehartono Soetjipto–Liliansyah 25.088 suara (31 %)
3 Hendry Gunawan–Amir Husin 3.274 suara (4 %)

KPUD Berau memutuskan melalui nomor surat 29/Kpts/Kpu-Kab.Berau-021.436141/2010, tentang pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih pada Pilkada Berau 2010 bahwa Drs H Makmur HAPK MM sebagai kepala daerah dan Ir H Ahmad Rifai MM sebagai wakil kepala daerah.[25] Namun, tim sukses kandidat nomor 2, Soehartono Soetjipto–Liliansyah menolak hasil perolehan suara dari KPUD karena ditengarai adanya kecurangan. Akhirnya, timses Soehartono Soetjipto–Liliansyah (atau juga disebut Timses Solusi) mengajukan gugatan mereka ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang sengketa Pilkada Berau 2010 digelar pada tanggal 29 Juli 2010.[26]

Dalam gugatannya, keduanya juga menuduh pasangan Makmur-Rifai telah memanfaatkan posisinya sebagai petahana, dengan cara merekrut tim sukses dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS), aparat pemerintah desa hingga RT, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dari hasil persidangan, menurut hakim, pemohon tak bisa menguraikan secara jelas keterkaitan dan keterlibatan para PNS tersebut hingga dinilai menguntungkan pasangan Makmur-Rifai.

Pada sidang yang kesekian kalinya pada tanggal 13 Agustus 2010, akhirnya MK memutuskan menolak semua gugatan Timses Solusi.[27] Soehartono Soetjipto–Liliansyah selaku ketua Timses Solusi menerima dengan lapang dada keputusan MK tersebut dan mengucapkan selamat kepada pemenang pilkada Makmur–Rifai.[28]

Pelantikan kandidat pemenang Pilkada Berau 2010 Makmur–Rifai dilaksanakan pada tanggal 15 September 2010.[29]

Flora dan Fauna

Pemandangan bawah laut Kepulauan Derawan

Lebih dari 80 jenis pohon di daerah Berau yang terdaftar terancam punah dalam daftar World Conservation Union (IUCN). Teluk Berau yang merupakan bagian dari Laut Sulawesi terletak di sebuah rute migrasi utama bagi mamalia laut. Terumbu karang Berau terletak 60 kilometer dari Semenanjung Berau dianggap sebagai salah satu tempat laut yang paling penting di Indonesia dan Pulau Derawan adalah bagian dari taman laut tersebut. Di antara spesies hewan Berau terancam atau hampir punah adalah:

Pariwisata

Museum Batiwakal Kesultanan Gunung Tabur

Tempat Wisata

Berbagai tempat wisata yang ada di Kabupaten Berau adalah:

Referensi

  1. ^ a b c "Kabupaten Berau Dalam Angka 2021" (pdf). www.beraukab.bps.go.id. hlm. 7, 41, 100. Diakses tanggal 2 April 2021. 
  2. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 April 2021. 
  3. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2 020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 19 Januari 2022. 
  4. ^ Magenda 1991, hlm. 95.
  5. ^ "Sejarah Berau". beraukab.go.id. Diakses tanggal 12 November 2016. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Magenda 1991, hlm. 181.
  7. ^ "Masdjuni Tutup Usia". prokal.co. 21 Maret 2014. Diakses tanggal 12 November 2016. 
  8. ^ "Awang Lantik Bupati Berau Terpilih". tribunnews.com. 15 September 2010. Diakses tanggal 12 November 2016. 
  9. ^ "Syarifuddin Jadi Pj Bupati Berau". prokal.co. 11 Oktober 2015. Diakses tanggal 12 November 2016. 
  10. ^ "Hari Ini, Bupati dan Wakil Bupati Berau Dilantik". Berau Post. Diakses tanggal 18 Februari 2016. 
  11. ^ "Muhammad Ramadhan Resmi Dilantik Jabat Pjs Bupati Berau". Kaltim Today. 26 September 2020. Diakses tanggal 27 September 2020. 
  12. ^ "Agus Tantomo Dilantik jadi Bupati Berau dengan Masa Jabatan Tersisa 40 Hari | Korankaltim.com". korankaltim.com. 9 Januari 2021. Diakses tanggal 10 Januari 2021. 
  13. ^ "Sekkab Jabat Plh Bupati". berau.prokal.co (dalam bahasa Indonesia). 17 Februari 2021. Diakses tanggal 19 Februari 2021. 
  14. ^ "Gubernur Lantik enam Kepala Daerah". diskominfo.kaltimprov.go.id. 26 Februari 2021. Diakses tanggal 22 Maret 2021. 
  15. ^ [1]
  16. ^ Pro Kaltim, 14 Oktober 2014, DPRD Berau Kembali Dipimpin Perempuan; Syarifatul Sa'diah dan Anggota Lainnya Dikukuhkan, dikunjungi pada 30 Januari 2019.
  17. ^ Pro Berau, 28 Agustus 2018, Waris Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD, dikunjungi pada 30 Januari 2019.
  18. ^ Tribun Kaltim, 27 Agustus 2018, Gantikan Anwar, Abdul Waris Dilantik Jadi Wakil Ketua II DPRD Berau', dikunjungi pada 30 Januari 2019.
  19. ^ Koran Kaltim, 27 Agustus 2018, Waris Resmi Gantikan Alm Anwar Wakil Ketua DPRD, dikunjungi pada 30 Januari 2019.
  20. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  21. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  22. ^ Suara Karya - Pelantikan Makmur-Rifai Bertepatan HUT Kabupaten Berau Diarsipkan 2012-01-25 di Wayback Machine.. Diakses 21 Agustus 2010
  23. ^ Radar Tarakan - Pemilukada Berau Diikuti Tiga Pasangan Calon Diarsipkan 2012-02-06 di Wayback Machine.. Diakses 21 Agustus 2010
  24. ^ a b Samarinda Pos - Hari Ini, 123.676 Warga Berau Tentukan Pemimpin. Diakses 21 Agustus 2010
  25. ^ a b Metro Balikpapan - Pleno Menangkan Makmur-Rifai. Diakses 21 Agustus 2010
  26. ^ Kaltim Post - Hari Ini, Sidang Pilkada Berau Di MK. Diakses 21 Agustus 2010
  27. ^ Kaltim Post - MK Tolak Gugatan Solusi. Diakses 1 September 2010
  28. ^ Metro Balikpapan - Ketua Timses Solusi Terima Putusan MK. Diakes 21 Agustus 2010
  29. ^ Kaltim Post - 15 September, Makmur Jadi Bupati Berau Lagi. Diakses 21 Agustus 2010
  30. ^ gambar Galeri Danau Ubur-ubur[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Ket.", tapi tidak ditemukan tag <references group="Ket."/> yang berkaitan